Apa penjelasan tentang keinginan dan kebutuhan

Surabaya – Dosen Fakuktas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Hidayatul Khusnah, S.Pd.,M.Sc pentingnya membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Khusnah menjelaskan dalam kehidupan sehari-hari, seringkali tidak dapat membedakan mana Kebutuhan dan mana keinginan. Tidak jarang membeli suatu barang karena untuk menuruti keinginan untuk memiliki barang tersebut, namun sebenarnya barang tersebut tidak benar-benar Kita dibutuhkan.

“Bahkan terkadang orang bisa membeli suatu barang baru walaupun sebenarnya sudah memiliki barang yang serupa dan memiliki fungsi yang sama,” ucap Khusnah, Selasa (29/12).

Dalam kondisi ini, maka kita harus bisa membedakan kebutuhan dan keinginan. Hal ini sangat penting dalam pengambilan keputusan di kehidupan sahari-hari. “Mulai dari pengambilan keputusan untuk kegiatan konsumsi, keputusan dalam menjalankan pekerjaan, maupun keperluan lain yang harus dilakukan dengan pertimbangan baik,” ucap Khusnah.

Ada empat cara yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara kebutuhan seperti yang pertama pengertian dimana kebutuhan dapat diartikan sebagai sesuatu yang sangat diperlukan bagi manusia untuk hidup sehat. “Sehat dalam hal ini bisa meliputi berbagai macam lingkup, mulai dari psikologis, sosial, budaya, ekonomi, dan hal-hal lainnya untuk bertahan hidup,” ungkapnya.

Sedangkan keinginan dapat diartikan sebagai pada perasaan ingin memiliki sesuatu, tanpa memikirkan sisi mendesak atau tidak, butuh atau tidak, baik segera maupun di waktu yang akan datang.

Yang kedua sifat, dilihat dari sifatnya, kebutuhan bersifat terbatas, jika kebutuhan sudah terpenuhi maka sudah selesai. Sedangkan keinginan itu tidak terbatas, setelah keinginan pertama tercapai, maka keinginan berikutnya akan bermunculan.

“Keinginan manusia itu tidak terbatas, sedangkan kemampuan untuk memuaskan atau mendapatkan keinginan tersebut terbatas. Dengan begitu, ketika keinginan seseorang tidak dapat dipenuhi maka akan muncul kecenderungan untuk mencari alternatif lain untuk mendapatkan keinginan tersebut,” ucap Khusnah.

Ketiga, kemungkinan perubahan untuk sebuah kebutuhan dianggap tidak berubah atau tetap, sangat berbeda dengan keinginan, karena pada dasarnnya keinginan manusia akan selalu berubah dan tidak ada batasnya.

Yang keempat, kepentingannya yang memang sangat penting untuk dipenuhi, karena kebutuhan digunakan untuk melanjutkan hidup. “Sedangkan keinginan tidak selalu harus dipenuhi, akan tetapi harus dipilah-pilah seberapa penting keinginan tersebut untuk dipenuhi. Karena sejatinya keinginan manusia tidak akan ada batasnya,” jelas Khusnah. (sar humas)

Apa penjelasan tentang keinginan dan kebutuhan

Di bidang ekonomi, Anda mungkin sering mendengar istilah kebutuhan dan keinginan. Istilah lain yang terkait dengan keduanya adalah sumber daya. Mereka bertiga biasanya menjadi pengantar dalam buku teks ekonomi.

Perbedaan antara kebutuhan dan keinginan

Kebutuhan adalah sesuatu yang Anda perlukan untuk kehidupan yang stabil, sehat, atau aman. Anda membutuhkan makanan dan minuman karena keduanya memungkinkan Anda memiliki energi untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Kebutuhan berbeda dari keinginan. Yang terakhir mengacu pada aspirasi atau keinginan Anda. Tidak dapat memenuhi kebutuhan dapat menyebabkan hidup Anda menjadi tidak stabil atau bahkan mati, tetapi tidak untuk keinginan. Keinginan kurang penting untuk bertahan hidup.

Ambil contoh sederhana. Anda menginginkan makanan organik karena Anda mendambakan gaya hidup sehat. Tetapi ketika makanan seperti itu tidak tersedia, atau harganya tidak terjangkau dengan uang Anda, tentu saja, Anda dapat menundanya. Tapi itu tidak berarti Anda tidak makan sama sekali.

Kebutuhan menjadi keinginan ketika mereka diarahkan ke objek tertentu. Dan, dalam hal ini, keinginan mewakili keinginan yang tidak terpenuhi.

Sebaliknya, keinginan adalah kebutuhan jika sesuatu menjadi vital bagi kehidupan Anda. Misalnya, Anda membutuhkan makanan sehat untuk mencegah diabetes Anda memburuk.

Dalam ekonomi, ketika didukung oleh daya beli, kebutuhan, atau keinginan dapat menjadi permintaan. Dalam contoh ini, daya beli Anda tidak mendukung untuk membeli makanan sehat karena Anda memiliki sumber daya yang terbatas. Tapi, jika Anda punya uang, Anda akan meminta produk makanan sehat.

Jenis kebutuhan

Kebutuhan tidak hanya masalah fisiologis (seperti makanan dan minuman), tetapi mereka juga mencakup berbagai aspek lainnya. Saya akan memberikan beberapa contoh hierarki kebutuhan Maslow:

  • Fisiologis (physiological) meliputi kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal.
  • Keselamatan (safety) seperti lingkungan kerja yang aman dan keamanan pekerjaan.
  • Sosial (social) suka merasa diinginkan atau menjadi bagian dari tim
  • Esteem seperti status sosial, promosi, atau pujian.
  • Aktualisasi diri (self-actualization) seperti kebutuhan intelektual dan pencapaian target.

Mengapa keinginan dan kebutuhan Anda penting?

Bisnis ada untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Dengan itu, mereka bisa mendapat untung.

Tetapi, pada saat yang sama, selera dan preferensi konsumen terus berubah, begitu pula dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Dan, perubahan semacam itu menawarkan peluang serta tantangan bagi bisnis dalam mengembangkan produk dan layanan baru.

Rasa dan preferensi berubah karena, misalnya, perubahan gaya hidup dan teknologi. Sebagai tanggapan, bisnis harus memunculkan ide-ide inovatif. Mereka dapat menawarkan variasi lain dari produk yang ada. Atau, mereka mungkin juga perlu merancang produk yang sama sekali baru. Jika bisnis tidak beradaptasi, tentu saja, produk mereka tidak terjual. Jika mereka tidak dapat menjual produk, tentu saja, mereka tidak menghasilkan uang. Oleh karena itu, mereka harus terus memantau dinamika pasar untuk memastikan mereka mengikuti perubahan permintaan konsumen.

Bacaan selanjutnya

Apa yang dimaksud Kebutuhan dan Keinginan?

Untuk lebih memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan, pertama-tama, kita ketahui dulu maknanya. Kebutuhan adalah hal-hal yang kita butuhkan untuk bertahan hidup dalam segala kondisi dan situasi. Contohnya, tubuh kita membutuhkan makanan dan minuman agar dapat melakukan berbagai aktivitas guna melancarkan kelangsungan hidup. Tanpa makan dan minum, mustahil bagi kita untuk dapat berkegiatan.

Di sisi lain, keinginan merupakan suatu benda atau jasa yang ingin dimiliki, maupun hal yang ingin dilakukan tapi tidak selalu berdampak signifikan jika tidak terpenuhi. Misalnya, ketika kita menginginkan mobil keluaran terbaru, kelangsungan hidup kita tidak akan terganggu seandainya kita tidak membeli kendaraan tersebut saat ini juga.

Yang kerap jadi masalah, ketika kebutuhan dan keinginan beririsan sehingga sulit dibedakan. Jika menggunakan contoh di atas, makanan dan minuman merupakan kebutuhan karena sifatnya esensial, namun makan di restoran bisa dikategorikan sebagai keinginan karena kita bisa menggantinya dengan makan masakan di rumah yang pengeluaran relatif lebih hemat dibandingkan makan di restoran. Di sisi lain, mobil keluaran terbaru bisa juga jadi kebutuhan ketika profesi yang jadi tumpuan hidup Anda mengharuskan memilikinya.

Maka dari itu, hal terpenting yang harus kita lakukan saat membuat rencana keuangan adalah dengan memilah mana yang hal yang kita butuhkan dan mana yang sekedar kita inginkan saja.

Baca JugaMetode Budgeting 50/30/20 untuk Pengelolaan Keuangan

Agar Tidak Terjadi Kekeliruan, Apakah Ada Cara untuk Memastikan Perbedaan dari Kebutuhan dan Keinginan?

Untuk membantu kita dalam menentukan antara kebutuhan dan keinginan, kita bisa mencoba mempertanyakan tiga hal ini kepada diri sendiri:

  1. Apakah hal tersebut benar-benar kita butuhkan saat ini?
  2. Jika hal itu tidak didapatkan sekarang, apakah akan mengganggu kelangsungan hidup kita?
  3. Apakah tidak ada opsi lain sebagai pengganti jika hal tersebut tidak kita dapatkan?

Dengan menjawab ketiga hal tersebut, kita bisa lebih mudah untuk menentukan kebutuhan dan keinginan. Jika ketiga pertanyaan bisa Anda jawab dengan ‘Ya’, kemungkinan besar hal tersebut merupakan suatu kebutuhan. 

Untuk mempermudah, kita juga bisa membuat daftar, tabel atau diagram kebutuhan dan keinginan serta mengelompokkan barang atau jasa yang akan dibeli.

  Kebutuhan Keinginan
Makna

Hal dasar yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup 

Hal yang dipengaruhi oleh lingkungan, pendidikan, kedudukan sosial, kepentingan dan tujuan. 

Sifat

Objektif (mengikat), tidak bisa ditunda 

Subjektif (tidak harus), bisa ditunda, memiliki alternatif 

Ukuran

Fungsi 

Selera/preferensi 

Dampak yang diinginkan

Manfaat 

Kepuasan 

Jika tidak terpenuhi

Jika kebutuhan tidak terpenuhi, dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari bahkan keberlangsungan hidup. 

Jika keinginan tidak terpenuhi, tetap bisa menjalani hidup serta dapat digantikan dengan barang lainnya. 

Contoh secara umum
  • Belanja bulanan untuk makan dan minum
  • Kebutuhan listrik dan gas
  • Pendidikan anak
  • Tempat tinggal
  • Transportasi
  • Rekreasi (travelling)
  • Upgrade gadget model terbaru
  • Jam tangan mewah
  • Berlangganan Netflix

Setiap orang pasti akan memiliki kategorisasi kebutuhan dan kebutuhan yang berbeda. Misalnya penggunaan broadband internet yang cepat dapat dikategorikan sebagai kebutuhan jika profesi Anda bergantung kepada koneksi internet dan mayoritas waktu Anda dihabiskan bekerja dari rumah (work from home). Namun, hal tersebut bisa dikategorikan sebagai keinginan untuk orang yang berbeda jika pekerjaan dan keberlangsungan hidupnya dirasa baik baik saja tanpa menggunakan koneksi internet.

Jawaban setiap orang tentu berbeda-beda. Tapi, jika Anda masih belum yakin, cara paling mudah untuk memastikan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan adalah dengan menerapkan 3 days rule, yaitu masa tunggu selama 3 hari di saat kita menginginkan sesuatu, untuk mengetahui apakah hal tersebut memang benar kebutuhan atau hanya keinginan semata.

Sebagai ilustrasi, Anda ingin membeli gadget dan laptop baru guna meningkatkan produktivitas meskipun gadget dan laptop yang dimiliki saat ini masih bisa digunakan, tetapi kurang menunjang kegiatan Anda sehari-hari. Sebelum memutuskan untuk membeli, bisa menerapkan metode 3 days rule terlebih dahulu. Jika setelah tiga hari ternyata kegiatan Anda berjalan baik-baik saja dengan menggunakan barang yang lama, bisa dikatakan hal tersebut belum bisa dikategorikan sebagai kebutuhan. Sebaliknya, jika dalam tiga hari Anda merasa yakin membutuhkan upgrade gadget karena terjadi kendala seperti performa barang saat ini menghambat kegiatan dan produktivitas Anda, bisa jadi hal ini merupakan suatu kebutuhan.

Lalu, Apa yang Harus Kita Lakukan untuk Perencanaan Keuangan Setelah Kita Dapat Membedakan Kedua Hal Tersebut?

Setelah berhasil memilah antara kebutuhan dan keinginan, kita bisa memulai untuk membuat rencana keuangan dengan menggunakan rumus 50/30/20, agar besaran pemasukan dan pengeluaran bisa seimbang serta memiliki tabungan. Dengan rumus ini, 50% dari penghasilan disisihkan untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan seperti, untuk tujuan dana pensiun, dana darurat, proteksi jiwa & kesehatan, serta investasi.

Baca JugaDana Darurat, Asuransi atau Investasi: Mana yang Lebih Penting Didahulukan?

Dengan menggunakan cara ini, kita bisa memastikan keberlangsungan hidup tetap terjaga karena separuh pemasukan kita dialokasikan untuk hal-hal yang bersifat esensial. Di saat yang sama, Anda juga tidak perlu khawatir melakukan pengeluaran yang tak perlu karena sudah mengalokasikan porsi yang cukup besar untuk keinginan. Masa depan pun terjamin karena sudah punya alokasi tersendiri.

Salah satu solusi mewujudkan keinginan dan menjamin masa depan yang lebih baik adalah dengan memiliki produk MiWealth Assurance (MiWA) dari Manulife Indonesia. Melalui produk ini, kita bisa mendapatkan manfaat investasi dan proteksi yang optimal dengan 100% alokasi investasi mulai dari tahun pertama, tambahan investasi 1% dari nilai polis setiap 3 tahun mulai dari tahun ke-6, tambahan alokasi investasi sebesar 102% dari premi dasar mulai tahun ke-8, serta perlindungan dari risiko penyakit kritis dan meninggal dunia. Semua manfaat ini bisa didapatkan dalam 1 produk, MiWealth Assurance.