Terangkan yang kalian ketahui tentang latihan membaca dalam berkesenian fragmen

jenis penampilan vokal solo atau tunggal​

3. 1. Seni Rupa Asli; 2. Seni Rupa Terapan; 3. Seni Rupa Kiasan; 4. Seni Rupa Murni. Dari pilihan diatas, yang merupakan macam jenis seni rupa yaitu.. … .​

3. 1. Seni Rupa Asli; 2. Seni Rupa Terapan; 3. Seni Rupa Kiasan; 4. Seni Rupa Murni. Dari pilihan diatas, yang merupakan macam jenis seni rupa yaitu.. … .​

Tuliskan 4 fungsi lagu daerah dan jelaskan maksudnya.

Triangle masuk dalam bagian perkusi idiofoni. Jelaskan artinya.

Halo Sobat SMP! Pernahkah Sobat SMP menyaksikan drama teater di mana para tokohnya sangatlah keren dalam memerankan perannya masing-masing? pelakonan tokoh yang bagus dari teater akan membuat penontonnya merasa terbawa ke dalam cerita. Memang akting adalah salah satu kunci dari keberhasilan seni teater.

Bagi Sobat SMP yang belum tahu, seni peran atau dikenal dengan akting, adalah seni untuk berbuat seolah-olah menjadi seseorang atau sesuatu yang bukan dirinya sendiri. Seorang aktor yang merupakan unsur utama dalam sebuah pementasan fragmen atau teater harus mampu memerankan tokoh dan karakter sesuai dalam naskah atau konsep yang ingin dibawakannya. 

Sebagai contoh, jika Sobat SMP sedang memerankan tokoh tentara dalam teater, itu artinya Sobat SMP juga harus bisa “menjadi” seorang tentara. Mulai dari gestur tubuh, lantangnya berkata-kata, hingga ekspresi kerasnya wajah seorang tentara.

Seorang aktor atau aktris haruslah selalu memesona ketika di atas pentas. Ia harus mampu meyakinkan penonton bahwa ia tidak sedang berpura-pura. Oleh karenanya, seorang pemain teater atau fragmen harus selalu mengasah kemampuan dirinya agar memiliki kepekaan melalui proses latihan teknik seni peran.

Sejatinya, untuk menjadi seorang pemain teater yang cakap tentu tidak boleh hanya mengandalkan bakat saja, tetapi harus melakukan latihan dengan sungguh-sungguh. Bahkan ada pemain yang merasa tidak memiliki bakat menjadi seorang aktor, namun mau bersungguh-sungguh latihan maka ia akan mampu bermain dengan baik. Jadi, bakat bukanlah satu-satunya faktor utama. Harus juga didukung keinginan dan motivasi yang kuat untuk menjadi pemeran atau aktor yang baik

Nah, pada kesempatan kali ini kita membedah cara mengolah teknik seni peran melalui tiga instrumen utama, yaitu, olah tubuh, olah suara, dan juga olah rasa.. Kira-kira seperti apa saja yang harus diperhatikan dalam mempelajari seni peran? Yuk simak artikel ini!

Tubuh merupakan elemen dasar yang menjadi pusat perhatian penonton saat seorang aktor berada di atas pentas. Gestur tubuh dapat mencerminkan watak dan karakter tokoh yang sedang diperankan. Untuk memiliki tubuh yang fleksibel agar dapat melakukan akting yang baik, seorang aktor harus melatih tubuhnya agar memiliki stamina dan kelenturan dalam memerankan tokoh.

Cobalah untuk melakukan pergerangan di beberapa bagian tubuh agar lebih luwes dalam melakukan beberapa gerakan. Bila tubuh sudah luwes, gestur dan gerakan akan terlihat lebih natural serta ciamik ketika sedang memerankan tokoh apa pun.

Baca Juga  Kemeriahan Acara Pembukaan APKRES CLC Jenjang SMP Tahun 2021

Suara adalah bagian penting dalam seni teater karena merupakan salah satu media dalam menyampaikan pesan kepada penonton. Aktor harus memiliki vokal yang baik karena setiap kata yang diucapkan harus jelas terdengar oleh penonton. Untuk itu, seorang aktor dapat melatih suaranya dengan melakukan latihan artikulasi dengan mengucapkan huruf vokal a, i, u, e, o dengan jelas dan berulang-ulang.

Tidak hanya latihan vokal saja, penguasaan diksi, intonasi, tekanan kata, tempo, serta irama perlu diasah juga pada saat membaca naskah, membaca puisi, atau pada saat bernyanyi.

Selain gerakan dan suara, hal yang tak kalah penting adalah ekspresi dan penjiwaan. Latihan olah rasa bisa diawali dengan latihan pernapasan, konsentrasi, dan imajinasi. Olah rasa bertujuan untuk melatih kepekaan rasa seorang aktor untuk mampu memerankan tokoh sesuai karakter dan watak yang diinginkan.

Aktor yang baik harus mampu menjadi orang lain secara natural. Kepekaan rasa atau sukma ini dapat dilakukan dengan melatih rasa dan emosi, seperti rasa senang, sedih, marah, benci, malas, kecewa, bahagia yang dilakukan secara berulang-ulang. Penjiwaan yang tepat akan meyakinkan penonton bahwa kamu adalah benar-benar seorang tokoh di dalam teater tersebut.

Nah, itu tadi tiga cara mengasah kemampuan berakting dalam seni teater. Ketiganya merupakan instrumen yang sangat penting dalam memerankan karakter. Jika Sobat SMP ingin menjadi seorang aktor yang baik, sering-seringlah melatih gerakan (olah tubuh), vokal (olah suara), dan juga penjiwaan (olah rasa).

Selengkapnya Sobat SMP bisa membaca informasinya di modul PJJ Seni Teater terbitan Direktorat SMP yang dapat diunduh secara gratis di situs Direktorat SMP. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi yang tertarik mendalami dunia peran di seni teater.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul PJJ Seni Budaya Teater kelas VII semester gasal terbitan Direktorat SMP tahun 2020

KOMPAS.com - Fragmen merupakan cerita atau petikan cerita, lakon yang dipentaskan baik di atas panggung atau di depan kelas. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fragmen adalah cuplikan atau petikan (sebuah cerita, lakon, dan sebagainya). Umumnya fragmen memiliki durasi singkat ayng dipentaskan dipanggung maupun dihadapan penonton terbatas.

Fragmen juga bisa disebut dengan drama mini. Fragmen memiliki jalan dan inti cerita yang cukup sederhana.

Meskipun sederhana fragmen dalam pertunjukan teater atau drama juga menggunakan naskah sebagai panduan cerita.

Baca juga: Apresiasi dan Kritik Karya Seni Rupa: Pengertian dan Fungsi 

Panduan cerita tersebut dibutuhkan oleh para lakon atau pemain drama yang akan pentas. Untuk mempersiapkan lakonnya, para pemain harus menguasai teknik bermain drama.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), fragmen sering disebut juga sebuah pementasan teater dengan durasi yang singkat.

Pementasannya hanya beberapa adegan inti dengan jalan cerita sederhana. Fragmen dapat dijadikan sebagai pentas sederhana pada sebuah pertunjukan teater.

Teknik dasar akting teater

Akting merupakan perwujudan peran sesuai dengan karakter yang diinginkan oleh naskah dan sutradara baik secara fisik maupun psikis.

Untuk menampilkan akting yang baik diperlukan latihan yang tekun dan disiplin. Latihan itu meliputi olah tubuh, olah vokal, dan olah rasa.

Baca juga: Seni Teater: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Jenisnya

Berikut penjelasannya: 

Tubuh merupakan elemen dasar dalam bermain teater. Tubuh menjadi pusat perhatian penonton saat seorang aktor teater di atas panggung.

Tubuh merupakan bahasa simbol dan isyarat dalam bermain teater. Tubuh melalui gestur mencerminkan karakter atau watak tokoh yang sedang diperankan.

Olah tubuh berfungsi untuk fleksibilitas gerak. Sehingga pemain dapat melakukan bahasa tubuh dengan baik. 

Terangkan yang kalian ketahui tentang latihan membaca dalam berkesenian fragmen
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Seniman yang tergabung dalam Teater Koma membawakan teatrikal berjudul J.J Sampah-Sampah Kota di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2019). Lakon J.J Sampah-Sampah Kota bercerita tentang pasangan suami istri bernama Jian dan Juhro, yang hidupnya bisa dibilang tidak beruntung dan akan digelar selama kurang lebih sepuluh hari, mulai dari tanggal 8 sampai 17 November 2019 di Graha Bhakti Budaya, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki.

Seorang pemain teater harus memiliki kemampuan mengolah suara yang baik. Suara merupakan faktor penting karena sebagai penyampai pesan kepada penonton. 

Dengan olah vokal, maka pemain memiliki kemampuan intonasi, diksi, dan artikulasi secara baik. Setiap kata yang diucapkan harus jelas dan sesuai dengan karaktor tokoh yang diperankan.

Baca juga: Seni Patung: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Akting pada dasarnya menampilkan keindahan dan keterampilan seorang aktor dalam mewujudkan berbagai pikiran, mosi,perasaan, dan sosok peran yang sedang dimainkan sesuai dengan karakter.

Dengan olah rasa maka pemain akan mampu mempusatkan pikiran dan memainkan daya khayal dan emosinya. 

Untuk itu seorang pemain teater perlu berlatih konsentrasi, perasaan, dan emosi dengan latihan olah rasa.

Dikutip dari buku Tentang Bermain Drama (1979) karya WS Rendra, ada beberapa teknik bermain drama yang bisa dipelajari. 

Berikut teknik-teknik tersebut: 

Seorang pemain drama pastilah yang pertama dilakukan adalah bagaimana dia memunculkan
diri dengan tokoh yang diperankan dan adegan yang diharapkan dalam panggung.

Baca juga: Seni Musik: Pengertian, Sejarah, dan Unsurnya

Sebuah dialog merupakan sesuatu yang sulit sekali ditinggalkan, kecuali pada jenis-jenis drama tertentu, tetapi secara garis besar dialog menduduki peran yang cukup vital.

Dialog-dialog yang terdapat dalam naskah drama, sering kali tidak diikuti arahan detail laku atau akting pemain yang memerankannya.

Pemain sering kali dituntut untuk dapat menginterpretasi maksud adegan atau dialog tersebut.

Pengembangan merupakan unsur penting dalan sebuah sandiwara. Dengan dikuasainya tekni ini, pertunjukan yang tersaji tidak akan monoton atau datar.

Dengan begitu, pertunjukan tidak akan membosankan dan penonton akan lebih bisa menikmati sajian drama.

  • Teknik Membina Puncak-puncak

Puncaklah ujung tanjakan pengembangan. Membina klimaks sama dengan membina perkembangan. Perkembangan dan klimaks memberi pengaruh keasyikan pada penonton.

Baca juga: Seni Kriya: Pengertian dan Fungsinya

Teknik timing berarti ketepatan hubungan waktu antara gerakan dan ucapan. Dalam drama ada tiga macam timing.

Pertama, gerakan dilakukan sebelum ucapan; kedua, gerakan dilakukan secara bersama-sama dengan ucapan; dan ketiga, gerakan dilakukan setelah ucapan.

Permainan drama yang disebut tempo adalah cepat lambatnya permainan.

Tempo yang kurang tepat, seperti terlalu lambat atau terlalu cepat akan menghasilkan suatu pertunjukan yang kurang menarik dan cenderung membosankan atau melelahkan.

Drama sebagai seni pertunjukan yang lebih banyak berangkat dari situasi keseharian, cenderung akan menghasilkan situasi yang tidak jauh-jauh dari kehidupan yang nyata.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.