Surah yang menjelaskan bahwa ketetapan allah sudah pasti berlaku adalah

jelaskan kandungan Qs. Al-Qiyamah 16-17jelaskan kandungan Qs. An-nahl 8-9​

hai kk tolong terjemahkan dong ke bahasa Indonesia ​

Khalifah Umar memerintah pada tahun​

Tuliskan terjemahan surah yang pertama kali turun kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam​

ولله الأسماء الحسنىLafal yang tepat untuk melengkapi ayat di atas adalahA. أسمنيهC. يلحدونسيجزون .D فادعوه بها .B​

Mengapa kita harus istiqomah​

إن الله سميع بصيرsifat yg dimiliki Allah swt berdasarkan potongan ayat di atas adalahA.maha mendengar dan maha melihatB.maha mengetahui dan maha mende … ngarC.maha mendengar dan maha telitiD.maha melihat dan maha mengetahui​

pada saat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam diutus menjadi rasul masyarakat Mekah dikenal dengan sebutan​

bantu saya mengerjakan PR B. Arab ​

Bantu saya mengerjakan B. Arab ​

jelaskan kandungan Qs. Al-Qiyamah 16-17jelaskan kandungan Qs. An-nahl 8-9​

hai kk tolong terjemahkan dong ke bahasa Indonesia ​

Khalifah Umar memerintah pada tahun​

Tuliskan terjemahan surah yang pertama kali turun kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam​

ولله الأسماء الحسنىLafal yang tepat untuk melengkapi ayat di atas adalahA. أسمنيهC. يلحدونسيجزون .D فادعوه بها .B​

Mengapa kita harus istiqomah​

إن الله سميع بصيرsifat yg dimiliki Allah swt berdasarkan potongan ayat di atas adalahA.maha mendengar dan maha melihatB.maha mengetahui dan maha mende … ngarC.maha mendengar dan maha telitiD.maha melihat dan maha mengetahui​

pada saat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam diutus menjadi rasul masyarakat Mekah dikenal dengan sebutan​

bantu saya mengerjakan PR B. Arab ​

Bantu saya mengerjakan B. Arab ​

Pada ayat ini, Allah menguatkan hukum yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu bahwa tidak ada suatu keberatan apa pun atas Nabi saw apa yang telah menjadi ketetapan Allah baginya untuk mengawini perempuan bekas istri anak angkatnya setelah dijatuhi talak oleh suaminya dan habis masa idahnya. Orang-orang Yahudi sering mencela Nabi Muhammad saw karena mempunyai istri yang banyak, padahal mereka mengetahui bahwa nabi-nabi sebelumnya ada yang lebih banyak istrinya seperti Nabi Daud dan Nabi Sulaiman. Nabi Muhammad diperintahkan Allah supaya tidak menghiraukan pembicaraan khalayak ramai sehubungan dengan pernikahan beliau dengan Zainab. Ketika Zaid telah menceraikan istrinya, Allah menikahkan Nabi saw dengan Zainab agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk menikahi bekas istri anak angkat apabila telah diceraikan. Ketetapan Allah tentang pernikahan Zainab dengan Nabi adalah suatu ketetapan yang sudah pasti.

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan at-Tirmidzi bahwa Zainab sering membangga-banggakan dirinya di hadapan istri-istri Nabi. lainnya dengan ucapan, "Kamu dinikahkan oleh keluargamu sendiri, tetapi saya dinikahkan oleh Allah. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir ath-thabari dari Sya'bi bahwa Zainab pernah berkata kepada Nabi, "Saya mempunyai kelebihan dengan tiga perkara yang tidak dimiliki oleh istri-istrimu yang lain, yaitu: kakekku dan kakekmu adalah sama yaitu Abdul Muththalib; Allah menikahkan engkau denganku dengan perintah wahyu dari langit; dan yang ditugaskan menyampaikannya adalah Malaikat Jibril."


Page 2

1. Al-Fatihah2. Al-Baqarah3. Ali 'Imran4. An-Nisa5. Al-Maidah6. Al-An’am7. Al-A’raf8. Al-Anfal9. At-Taubah10. Yunus11. Hud12. Yusuf13. Ar-Ra’d14. Ibrahim15. Al-Hijr16. An-Nahl17. Al-Isra18. Al-Kahf19. Maryam20. Taha21. Al-Anbiya22. Al-Hajj23. Al-Mu’minun24. An-Nur25. Al-Furqan26. Asy-Syu'ara'27. An-Naml28. Al-Qasas29. Al-'Ankabut30. Ar-Rum31. Luqman32. As-Sajdah33. Al-Ahzab34. Saba35. Fatir36. Yasin37. As-Saffat38. Sad39. Az-Zumar40. Ghafir41. Fussilat42. Asy-Syura43. Az-Zukhruf44. Ad-Dukhan45. Al-Jatsiya46. Al-Ahqaf47. Muhammad48. Al-Fath49. Al-Hujurat50. Qaf51. Az-Zariyat52. At-Tur53. An-Najm54. Al-Qamar55. Ar-Rahman56. Al-Waqiah57. Al-Hadid58. Al-Mujadilah59. Al-Hasyr60. Al-Mumtahanah61. As-Saff62. Al-Jumu'ah63. Al-Munafiqun64. At-Taghabun65. At-Talaq66. At-Tahrim67. Al-Mulk68. Al-Qalam69. Al-Haqqah70. Al-Ma'arij71. Nuh72. Al-Jinn73. Al-Muzammil74. Al-Muddassir75. Al-Qiyamah76. Al-Insan77. Al-Mursalat78. An-Naba'79. An-Nazi'at80. 'Abasa81. At-Takwir82. Al-Infitar83. Al-Mutaffifin84. Al-Insyiqaq85. Al-Buruj86. At-Tariq87. Al-A'la88. Al-Ghasyiyah89. Al-Fajr90. Al-Balad91. Asy-Syams92. Al-Lail93. Ad-Duha94. Al-Insyirah95. At-Tin96. Al-'Alaq97. Al-Qadr98. Al-Bayyinah99. Az-Zalzalah100. Al-Adiyat101. Al-Qari'ah102. At-Takatsur103. Al-'Asr104. Al-Humazah105. Al-Fil106. Quraisy107. Al-Ma'un108. Al-Kautsar109. Al-Kafirun110. An-Nasr111. Al-Lahab112. Al-Ikhlas113. Al-Falaq114. An-Nas

12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940414243444546474849505152535455565758596061626364656667686970717273

12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940414243444546474849505152535455565758596061626364656667686970717273

12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940414243444546474849505152535455565758596061626364656667686970717273

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  • يٰۤـاَيُّهَا النَّبِىُّ اتَّقِ اللّٰهَ وَلَا تُطِعِ الۡكٰفِرِيۡنَ وَالۡمُنٰفِقِيۡنَ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيۡمًا حَكِيۡمًا

    Yaa aiyuhan Nabiyyut taqil laaha wa laa tuti'il kaafiriina wal munaafiqiin; innal laaha kaana 'aliiman Hakiimaa

    1. Wahai Nabi! Bertakwalah kepada Allah dan janganlah engkau menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana,

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-1

  • وَّاتَّبِعۡ مَا يُوۡحٰٓى اِلَيۡكَ مِنۡ رَّبِّكَ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ خَبِيۡرًا

    Wattabi' maa yuuhaaa ilaika mir Rabbik; innal laaha kaana bimaa ta'maluuna Khabiira

    2. dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan,

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-2

  • وَّتَوَكَّلۡ عَلَى اللّٰهِ‌ ؕ وَكَفٰى بِاللّٰهِ وَكِيۡلًا‏

    Wa tawakkal 'alal laah; wa kafaa billaahi Wakiilaa

    3. dan bertawakallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pemelihara.

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-3

  • مَا جَعَلَ اللّٰهُ لِرَجُلٍ مِّنۡ قَلۡبَيۡنِ فِىۡ جَوۡفِهٖ ۚ وَمَا جَعَلَ اَزۡوَاجَكُمُ الّٰٓـئِْ تُظٰهِرُوۡنَ مِنۡهُنَّ اُمَّهٰتِكُمۡ ‌ۚ وَمَا جَعَلَ اَدۡعِيَآءَكُمۡ اَبۡنَآءَكُمۡ‌ ؕ ذٰ لِكُمۡ قَوۡلُـكُمۡ بِاَ فۡوَاهِكُمۡ‌ ؕ وَاللّٰهُ يَقُوۡلُ الۡحَقَّ وَهُوَ يَهۡدِى السَّبِيۡلَ

    Maa ja'alal laahu lirajulim min qalbaini fii jawfih; wa maa ja'ala azwaajakumul laaa'ii tuzaahiruuna minhunna ummahaatikum; wa maa ja'ala ad'iyaaa'akum abnaaa'akum; zaalikum qawlukum bi afwaa hikum wallaahu yaquulul haqqa wa Huwa yahdis sabiil

    4. Allah tidak menjadikan bagi seseorang dua hati dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataan di mulutmu saja. Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar).

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-4

  • اُدۡعُوۡهُمۡ لِاٰبَآٮِٕهِمۡ هُوَ اَقۡسَطُ عِنۡدَ اللّٰهِ‌ ۚ فَاِنۡ لَّمۡ تَعۡلَمُوۡۤا اٰبَآءَهُمۡ فَاِخۡوَانُكُمۡ فِى الدِّيۡنِ وَمَوَالِيۡكُمۡ‌ؕ وَ لَيۡسَ عَلَيۡكُمۡ جُنَاحٌ فِيۡمَاۤ اَخۡطَاۡ تُمۡ بِهٖۙ وَلٰكِنۡ مَّا تَعَمَّدَتۡ قُلُوۡبُكُمۡ‌ ؕ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوۡرًا رَّحِيۡمًا

    Ud'uuhum li aabaaa'ihim huwa aqsatu 'indal laah; fa illam ta'lamuuu aabaaa'ahum fa ikhwaanukum fid diini wa mawaaliikum; wa laisa 'alaikum junaahun fiimaaa akhtaatum bihii wa laakim maa ta'ammadat quluubukum; wa kaanal laahu Ghafuurar Rahiimaa

    5. Panggillah mereka (anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang adil di sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak mereka, maka (panggillah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. Dan tidak ada dosa atasmu jika kamu khilaf tentang itu, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-5

  • اَلنَّبِىُّ اَوۡلٰى بِالۡمُؤۡمِنِيۡنَ مِنۡ اَنۡفُسِهِمۡ‌ وَاَزۡوَاجُهٗۤ اُمَّهٰتُهُمۡ‌ ؕ وَاُولُوا الۡاَرۡحَامِ بَعۡضُهُمۡ اَوۡلٰى بِبَعۡضٍ فِىۡ كِتٰبِ اللّٰهِ مِنَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَالۡمُهٰجِرِيۡنَ اِلَّاۤ اَنۡ تَفۡعَلُوۡۤا اِلٰٓى اَوۡلِيٰٓٮِٕكُمۡ مَّعۡرُوۡفًا‌ ؕ كَانَ ذٰ لِكَ فِى الۡكِتٰبِ مَسۡطُوۡرًا‏

    An-Nabiyyu awlaa bil mu'miniina min anfusihim wa azwaajuhuu ummahatuhum wa ulul arbaami ba'duhum awlaa biba'din fii Kitaabil laahi minal mu'meniina wal Muhaajiriina illaaa an taf'aluuu ilaaa awliyaaa'ikum ma'ruufaa; kaana zaalika fil kitaabi mastuuraa

    6. Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin dibandingkan diri mereka sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka. Orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmin dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu hendak berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama). Demikianlah telah tertulis dalam Kitab (Allah).

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-6

  • وَاِذۡ اَخَذۡنَا مِنَ النَّبِيّٖنَ مِيۡثَاقَهُمۡ وَمِنۡكَ وَمِنۡ نُّوۡحٍ وَّاِبۡرٰهِيۡمَ وَمُوۡسٰى وَعِيۡسَى ابۡنِ مَرۡيَمَۖ وَاَخَذۡنَا مِنۡهُمۡ مِّيۡثاقًا غَلِيۡظًا

    Wa iz akhaznaa minan Nabiyyiina miisaaqahum wa minka wa min Nuuhinw wa Ibraahiima wa Muusaa wa Eesab-ni-Maryama wa akhaznaa minhum miisaaqan ghaliizaa

    7. Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari para nabi dan dari engkau (sendiri), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh,

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-7

  • لِّيَسۡئَلَ الصّٰدِقِيۡنَ عَنۡ صِدۡقِهِمۡ‌ۚ وَاَعَدَّ لِلۡكٰفِرِيۡنَ عَذَابًا اَ لِيۡمًا

    Liyas'alas saadiqiina 'an sidqihim; wa a'adda lilkaa firiina 'azaaban aliimaa

    8. agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka. Dia menyediakan azab yang pedih bagi orang-orang kafir.

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-8

  • يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اذۡكُرُوۡا نِعۡمَةَ اللّٰهِ عَلَيۡكُمۡ اِذۡ جَآءَتۡكُمۡ جُنُوۡدٌ فَاَرۡسَلۡنَا عَلَيۡهِمۡ رِيۡحًا وَّجُنُوۡدًا لَّمۡ تَرَوۡهَا‌ ؕ وَكَانَ اللّٰهُ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ بَصِيۡرًا

    Yaaa aiyuhal laziina aamanuz kuruu ni'matal laahi 'alaikum iz jaaa'atkm junuudun fa arsalnaa 'alaihim riihanw wa junuudal lam tarawhaa; wa kaanal laahu bimaa ta'maluuna Basiira

    9. Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikaruniakan) kepadamu ketika bala tentara datang kepadamu, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan bala tentara yang tidak dapat terlihat olehmu. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-9

  • اِذۡ جَآءُوۡكُمۡ مِّنۡ فَوۡقِكُمۡ وَمِنۡ اَسۡفَلَ مِنۡكُمۡ وَاِذۡ زَاغَتِ الۡاَبۡصَارُ وَبَلَغَتِ الۡقُلُوۡبُ الۡحَـنَـاجِرَ وَتَظُنُّوۡنَ بِاللّٰهِ الظُّنُوۡنَا

    Iz jaaa'uukum min fawqikum wa min asfala minkum wa iz zaaghatil absaaru wa balaghatil quluubul hanaajira wa tazunnuuna billaahiz zunuunaa

    10. (Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika penglihatan(mu) terpana dan hatimu menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu berprasangka yang bukan-bukan terhadap Allah.

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-10

  • هُنَالِكَ ابۡتُلِىَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ وَزُلۡزِلُوۡا زِلۡزَالًا شَدِيۡدًا

    Hunaalikab tuliyal mu'minuuna wa zulziluu zilzaalan shadiidaa

    11. Di situlah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang dahsyat.

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-11

  • وَاِذۡ يَقُوۡلُ الۡمُنٰفِقُوۡنَ وَالَّذِيۡنَ فِىۡ قُلُوۡبِهِمۡ مَّرَضٌ مَّا وَعَدَنَا اللّٰهُ وَرَسُوۡلُهٗۤ اِلَّا غُرُوۡرًا

    Wa iz yaquulul munaafiquuna wallaziina fii quluubihim maradum maa wa'adanal laahu wa Rasuuluhuuu illaa ghuruuraa

    12. Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang hatinya berpenyakit berkata, "Yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kami hanya tipu daya belaka."

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-12

  • وَاِذۡ قَالَتۡ طَّآٮِٕفَةٌ مِّنۡهُمۡ يٰۤـاَهۡلَ يَثۡرِبَ لَا مُقَامَ لَكُمۡ فَارۡجِعُوۡا‌ ۚ وَيَسۡتَاۡذِنُ فَرِيۡقٌ مِّنۡهُمُ النَّبِىَّ يَقُوۡلُوۡنَ اِنَّ بُيُوۡتَنَا عَوۡرَة‌ٌ  ‌ۛؕ وَمَا هِىَ بِعَوۡرَةٍ  ۛۚ اِنۡ يُّرِيۡدُوۡنَ اِلَّا فِرَارًا

    Wa iz qoolat taaa'ifatum minhum yaaa ahla Yasriba laa muqoomaa lakum farji'uu; wa yastaazina fariiqum minhumun Nabiyya yaquuluuna inna buyuutanaa 'awrah; wa maa hiya bi'awratin iny yuriiduuna illaa firaaraa

    13. Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata, "Wahai penduduk Yasrib (Madinah)! Tidak ada tempat bagimu, maka kembalilah kamu." Dan sebagian dari mereka meminta izin kepada Nabi (untuk kembali pulang) dengan berkata, "Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka (tidak ada penjaga)." Padahal rumah-rumah itu tidak terbuka, mereka hanyalah hendak lari.

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-13

  • وَلَوۡ دُخِلَتۡ عَلَيۡهِمۡ مِّنۡ اَقۡطَارِهَا ثُمَّ سُٮِٕلُوا الۡفِتۡنَةَ لَاٰتَوۡهَا وَمَا تَلَبَّثُوۡا بِهَاۤ اِلَّا يَسِيۡرًا

    wa law dukhilat 'alaihim min aqtaarihaa summa su'ilul fitnata la aatawhaa wa maa talabbasuu bihaaa illaa yasiiraa

    14. Dan kalau (Yasrib) diserang dari segala penjuru, dan mereka diminta agar membuat kekacauan, niscaya mereka mengerjakannya; dan hanya sebentar saja mereka menunggu.

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-14

  • وَلَقَدۡ كَانُوۡا عَاهَدُوا اللّٰهَ مِنۡ قَبۡلُ لَا يُوَلُّوۡنَ الۡاَدۡبَارَ‌ ؕ وَكَانَ عَهۡدُ اللّٰهِ مَسۡـــُٔوۡلًا

    Wa laqad kaanuu 'aahadul laaha min qablu laa yuwal luunal adbaar; wa kaana 'ahdul laahi mas'uulaa

    15. Dan sungguh, mereka sebelum itu telah berjanji kepada Allah, tidak akan berbalik ke belakang (mundur). Dan perjanjian dengan Allah akan diminta pertanggungjawabannya.

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-15

  • قُلْ لَّنۡ يَّنۡفَعَكُمُ الۡفِرَارُ اِنۡ فَرَرۡتُمۡ مِّنَ الۡمَوۡتِ اَوِ الۡقَتۡلِ وَاِذًا لَّا تُمَتَّعُوۡنَ اِلَّا قَلِيۡلًا

    Qul lany y anfa'akumul firaaru in farartum minal mawti awil qatli wa izal laa tumatta'uuna illaa qaliilaa

    16. Katakanlah (Muhammad), "Lari tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika demikian (kamu terhindar dari kematian) kamu hanya akan mengecap kesenangan sebentar saja."

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-16

  • قُلۡ مَنۡ ذَا الَّذِىۡ يَعۡصِمُكُمۡ مِّنَ اللّٰهِ اِنۡ اَرَادَ بِكُمۡ سُوۡٓءًا اَوۡ اَرَادَ بِكُمۡ رَحۡمَةً ‌ؕ وَلَا يَجِدُوۡنَ لَهُمۡ مِّنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ وَلِيًّا وَّلَا نَصِيۡرًا‏

    Qul m an zal lazii ya'simukum minal laahi in araada bikum suuu'an aw araada bikum rahmah; wa laa yajiduuna lahum min duunil laahi waliyyanw wa laa nasiiraa

    17. Katakanlah, "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (ketentuan) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" Mereka itu tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah.

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-17

  • قَدۡ يَعۡلَمُ اللّٰهُ الۡمُعَوِّقِيۡنَ مِنۡكُمۡ وَالۡقَآٮِٕلِيۡنَ لِاِخۡوَانِهِمۡ هَلُمَّ اِلَيۡنَا‌ ۚ وَلَا يَاۡتُوۡنَ الۡبَاۡسَ اِلَّا قَلِيۡلًا

    Qad ya'lamul laahul mu'awwiqiina minkum walqooa'iliina li ikhwaanihim hahumma ilainaa, wa laa yaatuunal baasa illaa qaliilaa

    18. Sungguh, Allah mengetahui orang-orang yang menghalang-halangi di antara kamu dan orang yang berkata kepada saudara-saudaranya, "Marilah bersama kami." Tetapi mereka datang berperang hanya sebentar,

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-18

  • اَشِحَّةً عَلَيۡكُمۡ ‌‌ۖۚ فَاِذَا جَآءَ الۡخَوۡفُ رَاَيۡتَهُمۡ يَنۡظُرُوۡنَ اِلَيۡكَ تَدُوۡرُ اَعۡيُنُهُمۡ كَالَّذِىۡ يُغۡشٰى عَلَيۡهِ مِنَ الۡمَوۡتِ‌ ۚ فَاِذَا ذَهَبَ الۡخَـوۡفُ سَلَقُوۡكُمۡ بِاَ لۡسِنَةٍ حِدَادٍ اَشِحَّةً عَلَى الۡخَيۡـرِ‌ ؕ اُولٰٓٮِٕكَ لَمۡ يُؤۡمِنُوۡا فَاَحۡبَطَ اللّٰهُ اَعۡمَالَهُمۡ‌ ؕ وَكَانَ ذٰ لِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيۡرًا‏

    Ashihhatan 'alaikum faizaa jaaa'al khawfu ra aytahum yanzuruuna ilaika taduuru a'yunuhum kallazii yughshaa 'alaihi minal mawti fa izaa zahabal khawfu salquukum bi alsinatin hidaadin ashibbatan 'alal khayr; ulaaa'ika lam yu'minuu fa ahbatal laahu a'maalahu

    19. mereka kikir terhadapmu. Apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan mati, dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedang mereka kikir untuk berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapus amalnya. Dan yang demikian itu mudah bagi Allah.

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-19

  • يَحۡسَبُوۡنَ الۡاَحۡزَابَ لَمۡ يَذۡهَبُوۡا‌ ۚ وَاِنۡ يَّاۡتِ الۡاَحۡزَابُ يَوَدُّوۡا لَوۡ اَنَّهُمۡ بَادُوۡنَ فِى الۡاَعۡرَابِ يَسۡـاَ لُوۡنَ عَنۡ اَنۡۢبَآٮِٕكُمۡ‌ ؕ وَلَوۡ كَانُوۡا فِيۡكُمۡ مَّا قٰتَلُوۡۤا اِلَّا قَلِيۡلًا

    Yahsabuunal Ahzaaba lam yazhabuu wa iny yaatil Ahzaabu yawadduu law annahum baaduuna fil A'raabi yasaluuna 'an ambaaa'ikum wa law kaanuu fiikum maa qootaluuu illaa qaliila

    20. Mereka mengira (bahwa) golongan-golongan (yang bersekutu) itu belum pergi, dan jika golongan-golongan (yang bersekutu) itu datang kembali, niscaya mereka ingin berada di dusun-dusun bersama-sama orang Arab Badui, sambil menanyakan berita tentang kamu. Dan sekiranya mereka berada bersamamu, mereka tidak akan berperang, melainkan sebentar saja.

    Juz ke-21 tafsir ayat ke-20