Bagikan Keadaan pasar barang tertentu yang pembelinya hanya dilakukan oleh seorang atau sekelompok pembeli sehingga dapat menentukan tingkat harga (monopsony). Otoritas Jasa Keuangan Monopsoni, adalah keadaan di mana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Wikipedia Monopsoni adalah bentuk pasar yang didalamnya hanya terdapat satu penjual dan satu konsumen yang menjadi pembeli tunggal. Kelompok pengusaha selaku pembeli tunggal ini menguasai pasar komoditas dan dapat memunculkan potensi persaingan tidak sehat. Monopsoni merupakan sebuah kebalikan dari Monopoli, yang dikuasai oleh satu penjual besar. Pasar Monopsoni memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut:
Kelebihan Pasar Monopsoni:
Kekurangan Pasar Monopsoni:
Struktur pasar monopoli merupakan salah satu bentuk struktur pasar persaingan tidak sempurna. Struktur ini telah dikenal sejak zaman klasik. Struktur Pasar monopoli merupakan bentuk pasar yang paling ekstrim, lawan dari pasar persaingan murni. Ciri penting lainnya dari pasar monopoli adalah tidak ada barang subsitusi untuk barang tersebut dan adanya hambatan yang kuat bagi perusahaan lain untuk masuk pasar.Dalam dunia nyata sulit sekali untuk mendapatkan contoh dari suatu perusahaan monopoli murni, di mana tidak ada sama sekali unsur persaingan dari perusahaan lain. Kemungkinan persaingan tetap ada walaupun tidak secara langsung, atau dikatakan barang subsitusinya tidak sempurna. Contohnya adalah perusahaan kereta api (PT KA), secara struktur PT KA adalah monopoli dalam perkeretaapian karena tidak ada perusahaan lain selain perusahaan tersebut, tetapi dalam bidang angkutan, PT KA mendapat saingan dari perusahaan angkutan lain seperti bus dan pesawat terbang. Jadi dalam dunia nyata adalah sangat sulit mendapatkan contoh suatu perusahaan yang betul betul mempunyai struktur pasar monopoli murni. Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa perusahaan monopoli timbul, diantaranya adalah:
Meskipun monopoli merupakan fenomena yang jarang dijumpai, akan tetapi ada beberapa industri yang mendekati struktur monopoli, misalnya perusahaan yang menguasai 70 – 90 parsen pangsa pasar dapat berpotensi berperilaku seperti monopoli. Disamping itu, mempelajari bentuk pasar monopoli dapat lebih memahami keadaan pasar yang lebih realistis yang dijumpai dalam dunia nyata.
Dalam struktur pasar monopoli, tidak ada barang yang menjadi subsitusi sempurna untuk barang yang dihasilkan perusahaan monopoli. Jadi, suatu perusahaan monopoli adalah sekaligus merupakan industri untuk barang tersebut dan menghadapi kurva permintaan yang mempunyai kemiringan negatif untuk komoditi tersebut. Akibatnya, jika monopolis (sebutan untuk perusahaan monopoli) akan menjual lebih banyak barang maka ia harus menurunkan harganya. Dengan demikian dalam struktur pasar monopoli MR < P dan kurva MR (penerimaan marginal atau marginal revenue) terletak dibawah kurva D (permintaan, demand). Hubungan antara kurva permintaan dan kurva MR dapat dijelaskan dengan bantuan Gambar 1 dibawah ini: Dari gambar di atas dapat dijelaskan hubungan antara kurva permintaan dan kurva MR adalah sebagai berikut: (a) apabila elastisitas kurva permintaan lebih besar dari satu atau elastis (e > 1) maka MR adalah positif; (b) apabila elastisitas kurva permintaan lebih kecil dari satu atau inelastis (e <1) maka MR adalah negatif; dan(c) apabila elastisitas permintaan sama dengan satu atau unitary (e = 1) maka MR adalah nol. Kesimpulan yang dapat diambil dari hubungan kedua kurva ini ini adalah: (a) apabila kurva permintaan elastis maka penurunan harga akan mengakibatkan TR (penerimaan total atau Total Revenue) akan naik; (b) apabila elastisitas kurva permintaan unitary maka turunnya harga tidak akan menyebabkan perubahan TR; dan (c) apabila elastisitas kurva permintaan inelastis maka turunnya harga akan akan mengakibatkan turunnya TR. Secara lebih jelas hubungan antara elastisitas, harga dan TR dapat dilihat pada Tabel berikut ini: Tabel 1. Hubungan antara Elastisitas, Harga dan Penerimaan
Jakarta - Pasar monopoli adalah pasar di mana sebuah penjual tunggal menguasai pasar atau monopolis, berkuasa untuk menentukan harga, dan tidak punya barang sejenis yang hampir sama. Monopoli secara bahasa berasal dari bahasa Yunani yaitu monos dan polein. Monos berarti sendiri, sedangkan polein berarti penjual, seperti dikutip dari Edisi Belajar Teori Ekonomi (Pendekatan Mikro) Berbasi Karakter oleh Jun Surjanti, Musdholifah, dan Budiono. Secara garis besar, monopoli adalah seseorang atau lembaga yang menguasai penawaran pasar. Pada pasar monopoli, tidak terdapat barang lain yang sejenis dan tidak ada pesaing bagi sebuah perusahaan. Penjual pada pasar monopoli disebut monopolis yang merupakan pihak tunggal. Monopolis mempunyai kekuasaan dan menguasai pasar untuk menentukan harga. Pedagang monopolis tidak mengkhawatirkan persaingan. Dalam sistem ekonomi, pesaing monopolis membuat barang sejenis sebagai barang substitusi produk yang akan dijual, atau sebagai barang alternatif pengganti yang tidak sama persis, sehingga menjadi pengganti yang tidak sempurna. Monopolis mendapat kesan tidak baik karena keuntungan yang lebih dari normal. A. Ciri-ciri Pasar MonopoliCiri-ciri pasar monopoli sebagai berikut: 1. Produknya unik Pasar monopoli memiliki barang unik yang tidak dapat dihasilkan perusahaan lain. Tidak ada barang pengganti yang sempurna (close substitute) di pasar. 2. Hanya terdapat satu penjual Pasar monopoli hanya berisi satu perusahaan, produsen, atau penjual, sehingga pembeli tidak dapat berbuat apa-apa selain membeli pembeli tidak dapat berbuat apa-apa selain membeli dan menggunakan produk perusahaan tersebut. 3. Terdapat halangan untuk masuk bagi penjual lain Pasar monopoli memiliki hambatan bagi perusahaan lain untuk masuk dan bersaing dalam pasar. Hambatan tersebut dapat berupa legalitas seperti undang-undang, teknologi yang canggih dan tidak mudah dicontoh perusahaan lain, dan keuangan atau modal yang besar. 4. Kekuatan untuk menentukan harga yang sangat kuat Perusahaan yang menjadi penjual tunggal di pasar monopoli memiliki kemampuan menentukan harga sesuai kehendaknya. Penjual ini disebut price maker atau price setter, sebab tidak ada perusahaan lain yang masuk di pasar. Perusahaan monopoli menjadi satu-satunya penentu harga karena menguasai semua pengendalian produksi dan jumlah yang akan dihasilkan. 5. Perusahaan memerlukan sedikit promosi Perusahaan yang menguasai pasar monopoli tidak memerlukan promosi karena semua pembeli memerlukan barang di pasar tersebut dan tidak ada pilihan lain. Promosi iklan bukan untuk menarik pembeli, namun semata-mata untuk menjalin hubungan baik dengan pelanggan atau konsumen 6. Tidak ada barang substitusi Barang di pasar monopoli tidak memiliki barang sejenis yang hampir sama atau sejenis. Contoh barang di pasar monopoli yaitu aliran listrik dari PLN yang tidak dapat digantikan lampu minyak, sebab listrik juga digunakan untuk menghidupkan berbagai alat elektronik sehari-hari. 7. Tidak ada kemungkinan pendatang baru masuk industri Kepemilikan barang monopoli dan undang-undang pemberian izin sebagai produsen tunggal membatasi pendatang baru untuk masuk industri pasar monopoli. Gimana detikers, apa lagi contoh pasar monopoli yang kamu tahu? Simak Video " 'Exit Strategy' Dari Masa Resesi" (row/row) |