Sebutkan kekurangan sistem konsinyasi produk kerajinan untuk pasar global

Ilustrasi sistem penjualan konsinyasi. Sumber: Pixabay

Terdapat beragam sistem penjualan yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Selain cara-cara penjualan seperti tunai, kredit, dan angsuran, ada juga sistem penjualan lain yang dikenal dengan penjualan secara konsinyasi.

Mengutip buku berjudul Akuntansi Keuangan Lanjutan karya Hadori Yunus, penjualan konsinyasi adalah suatu perjanjian ketika salah satu pihak yang memiliki barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk dijual dengan memberikan komisi tertentu.

Pihak yang menyerahkan barang (pemilik) disebut konsinyor atau pengamanat dan pihak yang menerima barang-barang konsinyasi (penyalur) disebut konsinyi, sedangkan barang-barang yang diterimanya disebut barang-barang komisi.

Menyadur dari Jurnal Intekna Nomor 1 Tahun 2013 oleh Nurul Mukhlisah, beberapa perusahaan yang melakukan penjualan dengan cara ini bisa disebabkan oleh alasan-alasan berikut ini.

1. Tidak memerlukan modal untuk membeli barang dan memelihara barang tersebut, karena beban ini umumnya ditanggung oleh konsinyor.

2. Risiko kerusakan fisik barang dagangan dan fluktuasi harga dapat dihindari. Kedua faktor ini sangat perlu diperhatikan apabila barang yang dijual tersebut cepat rusak (perishable goods).

3. Menghilangkan risiko atas tidak terjualnya barang, misalnya barang tersebut adalah barang yang baru diperkenalkan pada masyarakat umum atau barang yang baru diperkenalkan pada suatu daerah pemasaran tertentu.

Ilustrasi pemilik dan penyalur dalam penjualan konsinyasi. Sumber: Pixabay

Sistem penjualan ini pastinya memiliki beberapa kelebihan maupun kekurangan. Berikut kami rangkum dari beberapa sumber apa saja kelebihan dan kekurangan dari sistem penjualan konsinyasi.

Kelebihan Sistem Penjualan Konsinyasi

Bagi pemilik produk, berikut adalah keuntungan yang bisa didapat dengan menggunakan sistem penjualan konsinyasi.

1. Menghemat biaya promosi, yaitu pihak pemilik produk akan memperoleh keuntungan berupa biaya promosi yang sedikit sekaligus memperluas pasar.

2. Fokus untuk menghasilkan produk, yaitu pemilik produk bisa lebih fokus terhadap produk yang dihasilkan sehingga dapat melakukan inovasi lain tanpa harus memikirkan cara pemasaran.

3. Biaya SDM dan pelayanan yang lebih hemat, yaitu pemilik produk tidak perlu melayani pelanggan secara langsung. Hal tersebut akan membuat biaya SDM dan biaya pelayanan menjadi berkurang dibandingkan penjualan yang dilakukan langsung.

Kelebihan sistem penjualan ini dari sisi penyalur di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Risiko kecil. Penyalur memiliki risiko yang kecil apabila barang yang dijual tidak laku atau mengalami kerusakan. Karena hal tersebut akan ditanggung oleh pemilik produk, hanya saja pendapatan toko penyalur akan menurun.

2. Memperoleh keuntungan tanpa mengeluarkan banyak modal. Penyalur hanya memiliki tugas untuk menjual produk yang dititipkan oleh pemilik produk. Oleh karena itu, penyalur akan memperoleh keuntungan tanpa mengeluarkan banyak modal.

3. Display produk bertambah. Semakin banyak pemilik produk yang menitipkan barang dagangan, maka akan membuat display toko menjadi lebih penuh. Hal tersebut akan membuat pelanggan menjadi lebih percaya dan membeli banyak produk dari toko.

Kekurangan Sistem Penjualan Konsinyasi

Terdapat beberapa kekurangan dari sistem penjualan ini bagi pemilik produk, antara lain:

• Jika salah dalam memilih tenaga penyalur, maka produk pemilik berpotensi tidak akan laku. Kalaupun nantinya laku, akan memakan waktu yang lama.

• Promosi tidak sesuai yang diharapkan. Hal ini bisa saja terjadi dan terbilang wajar. Selain itu produk tidak akan dipromosikan oleh penyalur jika pemilik produk tidak menempatkan SPG untuk melakukan promosi.

• Pemilik harus mengikuti sistem pembayaran penyalur, misalnya per minggu atau perbulan.

Sedangkan, dari sisi penyalur sistem penjualan konsinyasi tidak terdapat adanya kekurangan. Sederhananya adalah karena produk yang dijual bukanlah produk hasil sendiri. Apabila produk dari pemilik tidak laku dan pemilik menarik produk tersebut, pihak penyalur tidak akan mengalami kerugian.