Berdasarkan tabel tersebut gambarlah kurva harga keseimbangan nya

Ilustrasi pendapatan. Foto: Pexels.com

Pengertian harga keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price) adalah harga yang terjadi jika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Pada dasarnya, harga terbentuk saat tingkat keseimbangan antara permintaan dan penawaran tercapai.

Apabali harga yang diminta pembeli dengan harga yang ditawarkan penjual untuk suatu barang yang sedang ditransaksikan menemui kesepakatan, keadaan ini selanjutnya disepakati sebagai harga keseimbangan pasar.

Pengertian harga keseimbangan jika ditunjukkan dalam bentuk kurva adalah perpotongan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran. Harga keseimbangan menerapkan hukum permintaan dan penawaran yang berbunyi:

Bila jumlah permintaan lebih besar daripada jumlah penawaran, harga akan naik. Sedangkan bila jumlah penawaran lebih besar dari jumlah permintaan, harga akan turun.

Di bawah ini adalah contoh kurva keseimbangan yang dikutip dari Pengantar Ekonomi Mikro karya Lydia Goenadhi dan Nobaiti.

Kurva keseimbangan. Sumber: Buku Pengantar Ekonomi Mikro.

  • E = titik keseimbangan (dd=SS) saat terjadi harga keseimbangan

  1. Pada harga OP1 -> OP Pada OP1 ->OQd1 (demand) < OQS1 (Supply)-> terjadi Excess Supply (deficiency of demand), artinya ada penjual yang tidak dapat menjual barangnya, sehingga mereka bersedia untuk menjual barang tersebut dengan harga lebih rendah dari OP1.

  2. Pada harga OP2 < OP Pada OP2 -> OQd2 (demand) > OQS2 (supply) -> terjadi Excess Demand (deficiency of supply), artinya ada pembeli yang tidak bersedia untuk membeli barang tersebut dengan harga yang lebih tinggi dari OP2.

Cara Menganalisis Pasar dengan Keseimbangan

Pengertian harga keseimbangan yakni apabila jumlah barang yang ditawarkan pada harga tertentu sama dengan jumlah permintaan pada harga tertentu pula.

Berdasarkan Modul Teori Permintaan dan Penawaran, cara untuk melihat keseimbangan, yaitu dengan angka dan menggunakan grafik atau kurva permintaan dan kurva penawaran.

a. Keseimbangan secara angka.

Permintaan dan penawaran terjadi dengan kondisi yang berbeda-beda. Misalnya, kelebihan penawaran, yaitu jumlah barang yang ditawarkan di pasar melebihi permintaan.

Ada juga, kelebihan permintaan, yaitu jumlah barang yang diminta melebihi jumlah barang yang ditawarkan. Kondisi terakhir adalah keseimbangan, yaitu jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah permintaan.

b. Keseimbangan secara grafik

Tabel permintaan dan penawaran yang menentukan keseimbangan. Sumber: Modul Teori Permintaan dan Penawaran.

Cara yang kedua untuk menganalisis pasar adalah dengan grafik. Berdasarkan tabel di atas, grafik atau kurva permintaan dan penawaran menentukan keseimbangan. Selanjutnya lihat kurva permintaan dan penawaran sebagai berikut:

Kurva permintaan dan penawaran. Sumber: Modul Teori Permintaan dan Penawaran.

Kurva D menggambarkan permintaan barang X dan Kurva S mendeskripsikan penawaran barang X. Kedua kurva tersebut digambarkan berdasarkan data pada tabel di atas.

Pada harga Rp5.000 kurva penawaran berada di sebelah kanan kurva permintaan, berarti penawaran melebihi permintaan. Kondisi ini terbilang tidak stabil dan harga akan menurun.

Hal sebaliknya saat harga Rp1.000, keadaan akan menjadi sebaliknya. Jika kurva permintaan berada di sebelah kanan kurva penawaran, artinya permintaan melebihi penawaran. Keadaan ini pun cenderung tidak stabil dan harga akan meningkat.

Namun, ketika harga barang X adalah Rp3.000, kurva permintaan dan penawaran saling berpotongan, yaitu pada Titik E. Perpotongan antara permintaan dan penawaran ini berarti permintaan sama dengan penawaran, sehingga keadaan keseimbangan tercapai pada harga tersebut.