Struktur teks terdiri atas pernyataan umum deretan penjelasan dan penutup merupakan ciri dari teks

Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses terjadinya fenomena alam, sosial, budaya, dan lainnya.

Teks eksplanasi memiliki struktur sebagai berikut.

  • Pernyataan umum: Bagian teks eksplanasi yang berisi informasi umum tentang hal yang akan dibahas.
  • Deretan penjelas: Bagian teks eksplanasi yang berisi uraian atau penjelasan hal yang akan dibahas.
  • Interpretasi: Bagian teks eksplanasi ini merupakan bagian penutup yang berisi pendapat penulis tentang hal yang telah dibahas.

Dengan demikian, pernyataan umum, pernyataan penjelas, dan interpretasi merupakan struktur dari teks eksplanasi.

Ilustrasi Teks Eksplanasi, Foto: Dok. freepik.com

Apakah kamu sudah familier dengan teks eksplanasi? Teks eksplanasi merupakan salah satu materi teks yang diajarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang SMP/MTs. Biasanya teks jenis ini sering ditemukan di berbagai berita dan surat kabar.

Dikutip dari buku Mandiri: Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII yang ditulis oleh Kosasih, teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan atau menerangkan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial. Karena memuat proses terjadinya fenomena alam atau fenomena sosial, biasanya teks eksplanasi berisi informasi yang sifatnya keilmuan.

Adapun tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan kepada pembaca mengenai tahapan, langkah, serta proses terjadinya fenomena alam maupun fenomena sosial. Selain itu, teks eksplanasi juga bertujuan untuk menerangkan alasan mengapa fenomena tersebut terjadi.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Melansir buku Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terdapat enam ciri-ciri teks eksplanasi. Berikut diantaranya.

  • Fokus pada hal umum, bukan partisipasi manusia. Misalnya banjir, hujan, dan lainnya.

  • Terdapat kalimat definisi dan penjelas.

  • Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.

  • Menggunakan konjungsi waktu atau klausal.

  • Dikemas secara ringkas, menarik, dan jelas.

  • Menggunakan kata kerja aksi. Misalnya menyebabkan, menghasilkan, dan lainnya.

Masih dilansir dari sumber yang sama, teks eksplanasi terdiri atas tiga bagian struktur, yaitu pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi atau penutup. Ketiga bagian struktur ini nantinya menyatu menjadi sebuah teks eksplanasi yang utuh.

Agar lebih memahami bagian-bagian dalam struktur teks eksplanasi, berikut penjelasan lengkapnya.

  1. Pernyataan Umum: Berisi suatu pengenalan atau penjelasan secara umum mengenai fenomena yang akan dibahas sehingga memberikan gambaran secara umum.

  2. Deretan Penjelas: Berisi penjelasan sebab-akibat yang ditimbulkan dari fenomena alam ataupun fenomena sosial yang dibahas. Deretan penjelas bertujuan agar pembaca dapat mengetahui apa saja yang terjadi pada fenomena tersebut.

  3. Interpretasi: Berisi simpulan yang memuat solusi untuk mengatasi fenomena tersebut. Bagian teks ini bersifat pilihan dan tidak perlu selalu ada di dalam suatu teks eksplanasi.

Demikian ulasan mengenai pengertian, ciri-ciri, serta struktur teks eksplanasi. Semoga ulasan ini bermanfaat!

Struktur Teks Eksplanasi-  Jadi, secara sederhana eksplanasi sebagai teks dapat diartikan sebagai teks yang berisi penjelasan atau gambaran tentang suatu hal. Namun, secara khusus telah disepakati bahwa pengertian Teks Eksplanasi adalah teks yang berisi uraian tentang berbagai fenomena yang terjadi di sekitarnya.

Definisi Struktur Teks Eksplanasi

Yang dimaksud dengan teks eksplanasi Fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi, misalnya fenomena alam, sosial, budaya, dll. Sesuai dengan asal kata, deskripsi yang diberikan dalam teks eksplanasi adalah deskripsi yang memberikan penjelasan atau deskripsi tentang sesuatu yang disertai dengan ini juga merupakan fungsi sekaligus ciri utama dari jenis teks ini.

Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Para Ahli

Bagian pernyataan umum berisi informasi singkat tentang apa yang dicakup. Bagian ini merupakan penutup dari teks eksplanasi yang mungkin ada atau mungkin tidak ada.

Tujuan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi dapat diibaratkan sebagai teks yang menceritakan tata cara atau proses terjadinya suatu fenomena. Namun, sebab atau akibat adalah kumpulan fakta menurut penulisnya. Dari teks-teks tersebut, diharapkan pembaca dapat memahami proses suatu peristiwa kausal sejelas mungkin. Dalam teks eksplanasi, penulis menggunakan banyak fakta yang berfungsi sebagai sebab atau akibat dari suatu peristiwa. Bahkan dapat dikatakan bahwa hampir semua teks eksplanasi adalah fakta.

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

  1. Semua informasi yang disajikan dalam teks didasarkan pada fakta “faktual” tanpa tambahan pendapat dari penulis.
  2. Jenis teks ini informatif dan tidak berusaha mempengaruhi pembaca untuk mempercayai hal-hal yang sedang dibahas.
  3. Struktur teks terdiri dari tiga jenis, yaitu pernyataan umum, urutan penjelasan atau kausal dan interpretasi.
  4. Penjelasan dalam teks ini menggunakan penanda urutan, seperti pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.

Struktur Teks Penjelasan:

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya dalam teks eksplanasi, terdapat 3 struktur yang membangun teks ini sehingga menjadi satu kesatuan, sedangkan struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut:

Pernyataan umum

Bagian pernyataan umum berisi penjelasan umum tentang suatu topik atau peristiwa yang sedang dibahas, dan pernyataan umum ini dapat berupa pengantar atau penjelasan singkat tentang suatu peristiwa atau fenomena.

Penafsiran

Tafsir merupakan teks penutup dan bukan merupakan keharusan, pada bagian tafsir ini menjelaskan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan penjelas dari topik yang dibahas.

Aturan Bahasa Teks Penjelasan

Teks eksplanasi memiliki unsur kebahasaan yang unik dan berbeda dengan jenis teks lainnya, adapun beberapa kaidah kebahasaan teks eksplanasi adalah sebagai berikut:

  1. Pembahasan topik lebih fokus pada hal-hal umum yang generik daripada partisipan manusia, misalnya gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, badai dan lain-lain.
  2. Dalam penulisan, istilah ilmiah harus digunakan.
  3. Dalam penulisannya harus menggunakan passive voice.
  4. Penulisannya lebih sering menggunakan verba dan verba relasional verba aktif.
  5. Penulisannya banyak menggunakan konjungsi kausal dan waktu, misalnya sebelum, pertama, jika, lalu, jadi.
  6. Penulisan eksplanasi bertujuan untuk membenarkan bahwa sesuatu yang dijelaskan secara kausal benar-benar ada.

Jenis-jenis Teks Eksplanasi

  1. Penjelasan Sekuensial Yaitu jenis penjelasan yang menjelaskan secara rinci suatu fenomena, seperti urutan siklus rantai makanan.
  2. Penjelasan kausal Yaitu jenis penjelasan yang menjelaskan tentang asal mula atau penyebab terjadinya suatu perubahan secara berangsur-angsur, misalnya proses terjadinya longsor.
  3. Penjelasan Teoritis Yaitu jenis penjelasan yang mengandung spekulasi tentang kemungkinan yang dapat terjadi dibalik suatu fenomena alam, misalnya letusan Gunung Merapi, bencana alam bencana lainnya dapat terjadi.
  4. Penjelasan Faktorial Yaitu jenis penjelasan yang menjelaskan akibat dan akibat dari suatu proses, seperti pengaruh penjajahan.

Apa Sih Ciri- Ciri Bahasa Teks Eksplanasi?

Ciri-Ciri Bahasa Teks Eksplanasi

Berdasarkan kebahasaan secara umum, teks eksplanasi sama dengan kaidah-kaidah dalam teks prosedur. Karena objek yang dijelaskannya berupa fenomena, tidak berbentuk pribadi (partisipasi non manusia), dalam teks eksplanasi itu ditemukan banyak kata kerja pasif.

Baca Juga : Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif & Kualitatif Beserta Tekniknya, Dibahas Secara Lengkap!

Di dalam teks itu pun banyak kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahasnya. bila topiknya tentang kelahiran, istilah-istilah biologi yang muncul. Jika topiknya tentang fenomena fenomena BBM sering muncul, istilah ekonomi dan sosial akan muncul.

TEKS MEMBUAT EKSPLANASI

Pola Pengembangan Sebab Akibat

Pengembangan teks eksplanasi dapat menggunakan pola sebab akibat. Namun demikian, dapat juga terbalik. Masalah sebab akibat sebenarnya sangat dekat dengan proses.

Pola Pengembangan Proses

Proses merupakan urutan dari tindakan-tindakan atau tindakan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau berurutan dari suatu kejadian atau peristiwa.

  1. Mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.
  2. Membagi proses tersebut menurut tahap-tahap kejadian.

Menulis Teks Eksplanasi Berdasarkan Struktur dan Kebahasaan, Adapun langkah-langkah penyusunannya adalah sebagai berikut : Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi teks eksplanasi.

Contoh:

  1. Paling depan para siswi.
  2. Memainkan mayoret.
  3. melakukan koreografi.
  4. Para penonton berjubel.
  5. Diikuti marching band.
  6. Pelajar menempelkan tulisan hak-hak remaja.
  7. Pelajar berselimut spanduk berisi tanda tangan pelajar.

Contoh:

  1. Memainkan mayoret.
  2. melakukan koreografi.
  3. Diikuti marching band.
  4. Pelajar menempelkan tulisan hak-hak remaja.
  5. Pelajar berselimut spanduk berisi tanda tangan pelajar.

Contoh Pengembangan Paragraf Untuk Teks Eksplanasi?

Pengembangan Paragraf Untuk Teks Eksplanasi

Kalimat yang bercetak miring merupakan kalimat tambahan yang bekerja sebagai pengikat sekaligus gagasan umum itu. Menyunting teks eksplanasi yang ditulis teman. tujuan untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam teks itu, misalnya tentang:

  1. Isi teks
  2. Struktur
  3. Kaidah kebahasaan
  4. Ejaan atau tanda bacanya

Contoh Teks Eksplanasi

Pengangguran

Bukan hanya di Indonesia, permasalahan ini ditemukan di hampir semua negara. Secara umum, banyak yang berpendapat bahwa secara umum adalah orang dewasa yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, atau tidak memiliki pekerjaan secara formal dan tidak mendapatkan penghasilan.

Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) secara spesifik memberikan definisi tentang gerakan-gerakan tersebut; orang-orang yang bekerja kurang dari 1 jam setiap minggu. Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya gerakan. Pengangguran juga dapat disebabkan oleh adanya perubahan struktur dalam perekonomian.

Baca Juga : Beragam Jurusan SMK Lengkap dan Perbedaannya Dengan SMA

Sehingga kualifikasi yang dimiliki oleh pencari kerja tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada. Dan yang sering juga terjadi adalah gerakan yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja karyawan dan buruh. Akibat terjadinya, yaitu timbulnya berbagai masalah ekonomi dan sosial bagi yang dialaminya.

Orang yang bukan aku memiliki mata uang juga tidak mendapatkan penghasilan, dan tidak dapat membelanjakan uang untuk membeli barang kebutuhan hidup. Bila jumlah penganggur banyak pasti, akan timbul munculnya sosial, jumlah gelandangan meningkat pesat, selanjutnya mungkin timbul kriminal. Maka sudah jelas bahwa isu-isu besar yang harus segera dicarikan solusi.

Langkah nyata yang dapat dicapai adalah dengan memperbaiki kondisi lapangan kerja. Dengan meningkatkan kondisi kerja, kekerasan sosial akibat bantuan lapangan dapat dikurangi atau diatasi. Selain itu, memperbaiki penampilan lulusan sarjana yang dihasilkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.

Langkah yang lebih baik lagi adalah jika kita mampu memberikan keterampilan yang memadai untuk usia kerja mereka sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Semua langkah ini harus segera kita ambil agar masalah segera terselesaikan.Demikian penjelasan tentang struktur Teks Eksplanasi semoga bermanfaat, terima kasih.