#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..# Show
Answered by ### on Fri, 05 Aug 2022 08:00:38 +0700 with category IPSJawaban: 1. Rumah tangga keluarga 2. Pemerintah 3. Industri atau perusahaan Penjelasan: 1. Rumah tangga keluarga Rumah tangga umumnya terdiri dari Ayah, Ibu dan anak yang memiliki kebutuhan berbeda-beda, sehingga jenis konsumsi yang dilakukan pun banyak ragamnya, misalnya anak membutuhkan konsumsi buku pelajaran, Ayah membutuhkan konsumsi koran, dan Ibu membutuhkan konsumsi majalah wanita. 2. Pemerintah Dalam menjalankan roda pemerintahan, pemerintah juga melakukan kegiatan konsumsi. Contohnya pemerintah melakukan pengadaan perumahan murah bagi pegawai negeri sipil, selain itu pemerintah juga melakukan konsumsi-konsumsi lain yang menunjang kegiatan masyarakat dengan menyediakan sarana dan sarana publik. Misalnya pemerintah melakukan impor pembelian daging sapi dari luar negeri untuk mencegah naiknya harga daging secara terus menerus. 3. Industri atau perusahaan Perusahaan atau industri melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku, kebutuhan karyawan, kebutuhan lokasi pabrik, kebutuhan mesin, dan peralatan lainnya. Selain itu, perusahaan misalnya membutuhkan alat tulis kantor dan sistem-sistem tertentu guna menunjang kegiatan produksi yang akan dilaksanakan Pelaku konsumsk dalam ilmu ekonomi=
jwb31.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.
Kegiatan ekonomi merupakan sesuatu yang harus tetap dijaga siklus perputarannya. Negara dengan kegitan ekonomi yang stabil dan sehat akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya, kegiatan ekonomi yang serampangan akan berakibat buruk pada kelangsungan hidup masyarakat. Kegiatan ekonomi dapat disimpulkan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk menunjang dan memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kegiatan ekonomi tidak dapat berjalan sepenuhnya hanya dengan satu individu, melainkan perlu kerja sama antara beberapa pihak. Ada yang berlaku sebagai penjual dan pembeli. Merujuk materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang diakses melalui laman sumber belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud), bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia meliputi 3 kegiatan, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Baca JugaProduksi diartikan sebagai kegiatan ekonomi atau upaya yang dilakukan manusia guna menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan produksi disebut sebagai produsen. Adapun contoh kegiatan ekonomi produksi, antara lain menanam padi, menjahit kain menjadi pakaian yang layak pakai, penambangan emas, perkebunan teh, dan lain sebagainya. Ada banyak tujuan suatu barang dan jasa tertentu diproduksi oleh produsen, seperti:
Berdasarkan bidang usahanya, kegiatan produksi dapat dikelompokkan menjadi 5, yaitu: Agraris merupakan bidang produksi yang dilakukan untuk mengolah dan memelihara alam (hewan dan tanaman). Adapun contohnya, seperti peternakan, perkebunan, dan pertanian. Bidang ini merujuk pada produksi yang mengambil langsung hasil yang sudah disediakan alam tanpa melewati proses pengolahan lebih lanjut. Contoh produksi bidang ekstraktif, seperti perikanan dan pertambangan. Di bidang perdagangan produksi dilakukan dengan mengumpulkan dan menjual kembali hasil produksi kepada yang membutuhkan guna memeroleh keuntungan. Contoh kegiatan produksi perdagangan, yaitu kios, toko, supermarket, minimarket, dan sebagainya. Produksi bidang industri dilakukan dengan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi , barang mentah menjadi barang setengah jadi, atau barang setengah jadi menjadi barang jadi, seperti pengolahan benang menjadi kain. Untuk bidang jasa, di tujukan pada prasarana yang membantu memperlancar jalannya produksi tanpa terlibat secara langsung dalam proses pembuatan barang, seperti sekolah, rumah sakit, dan perbankan. Ada beberapa faktor yang berperan memperlancar kegiatan ekonomi produksi, yaitu: Faktor produksi alam merujuk pada segala sesuatu yang disediakan oleh alam, seperti tanah, hutan, laut, iklim, dan sebagainya. Produksi tenaga kerja merupakan faktor produksi berupa tenaga kerja manusia atau pekerja. Faktor produksi modal yaitu semua hasil produksi berupa benda yang diciptakan untuk menghasilkan barang atau jasa lainnya. Faktor kewirausahaan merujuk pada kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk mengelola suatu usaha. Baca JugaSetelah proses produksi dilakukan, selanjutnya barang akan dipasarkan lewat proses distribusi untuk bisa menjangaku konsumen yang membutuhkan. Pelaku distribusi disebut distributor. Contoh kegiatan ekonomi distribusi, seperti toko yang menjual kebutuhan bahan pokok (sembako), toko emas, dan lain sebagainya. Kegiatan ekonomi distribusi dilakukan guna menjaga kelangsungan hidup kegiatan produksi, barang atau jasa yang telah diproduksi dapat dimanfaatkan oleh konsumen, dan memudahkan akses konsumen untuk menemukan barang atau jasa yang dibutuhkan. Saluran distribusi dapat dibagi menjadi tiga, yakni distribusi langsung, distribusi semi langsung, dan distribusi tidak langsung. Distribusi langsung merupakan kegiatan ekonomi yang barang atau jasanya didistribusikan tanpa melalui perantara, dengan kata lain langsung dari produsen ke konsumen. Dalam distribusi semi langsung, barang atau jasa didistribusikan dari produsen ke konsumen lewat perantara pedagang yang merupakan bagian dari produsen.
Sistem distribusi ini dijalankan lewat produsen kepada konsumen melalui agen, grosir, makelar, komisioner, atau pedagang kecil, yang berperan sebagai perantara. Kegiatan Ekonomi KonsumsiKegiatan ekonomi konsumsi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan barang atau jasa demi kelangsungan hidup sehari-hari. Orang yang menerapkan perilaku konsumsi disebut sebagai konsumen. Adapun contoh kegiatan produksi, yakni membeli sembako, membeli pakaian, membeli rumah, kendaraan, dan sebagainya. Kegiatan ekonomi konsumsi dilakukan untuk mengurangi nilai guna barang secara bertahap atau sekaligus, dan memuaskan kebutuhan jasmani maupun rohani. Pelaku kegiatan konsumsi umumnya dibagi menjadi 3, yaitu rumah tangga, perusahaan, dan negara.
Pelaku jenis ini melakuan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, seperti makanan, pakaian, listrik, alat sekolah, dan masih banyak lagi.
Kegiatan konsumsi perusahan juga dilakuan untuk memproduksi barang atau jasa. Ketika melakukan kegiatan produksi, perusahaan memerlukan bahan baku, tenaga kerja, dan modal yang mana untuk memenuhinya dibutuhkan kegiatan konsumsi. Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh negara bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ada beragam kegiatan konsumsi yang dilakukan negara, seperti pembangunan jalan, rumah susun, sekolah, membayar gaji pegawai, dan sebagainya.
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia dengan motif ekonomi seta tujuan untuk memenuhi kebutuhan terkait kebutuhan ekonomi. Kegiatan ini terdiri dari kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang melibatkan berbagai pihak. Pihak-pihak inilah yang sering disebut sebagai Pelaku Ekonomi. Tanpa adanya para Pelaku Ekonomi, roda perekonomian suatu Negara tidak akan berputar. Berikut, akan kami jelaskan pengertian Pelaku Ekonomi, Jenis, beserta Perannya dalam kegiatan ekonomi. Mari kita simak ulasannya! Apa yang dimaksud dengan Pelaku Ekonomi? Pengertian Pelaku EkonomiPelaku Ekonomi adalah subjek perorangan maupun kelompok baik itu berupa organisasi Pemerintah ataupun swasta yang melakukan kegiatan ekonomi. Lalu, siapa saja Pelaku Ekonomi? Pelaku Ekonomi dalam suatu perekonomian terdiri atas Rumah Tangga Konsumen, Rumah Tangga Produsen (Perusahaan), Rumah Tangga Pemerintah dan Rumah Tangga Luar Negeri. Peran Pelaku Ekonomi Dalam Kegiatan EkonomiDalam suatu perekonomian terdapat 4 pelaku ekonomi yaitu Rumah Tangga Konsumen, Rumah Tangga Produsen (Perusahaan), Rumah Tangga Pemerintah dan Rumah Tangga Luar Negeri. Masing-masing Pelaku Ekonomi memiliki peran yang berbeda dan saling mempengaruhi jalannya roda perekonomian suatu Negara. Berikut adalah beberapa peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi. 1. Rumah Tangga Konsumen (RTK)Dalam kegiatan ekonomi, Rumah Tangga (Konsumen) mempunyai dua peran penting, yaitu:
Rumah Tangga Konsumen berperan sebagai pelaku konsumsi dapat dilihat dari pemanfaatan produk berupa barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Rumah Tangga Konsumen juga berperan sebagai pelaku produksi yaitu dengan menyediakan faktor produksi, seperti : tenaga kerja, tanah atau lahan, bahan baku, modal serta pengusaha (wirausaha). Dalam upaya memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa, konsumen memerlukan pemasukan berupa uang. Pendapatan konsumen dapat berasal dari perusahaan tempat bekerja, lahan/tempat yang disewakan, dan lainnya dalam bentuk : gaji, uang sewa, bunga modal, laba atau keuntungan dari hasil penjualan bahan baku. Interaksi inilah yang akhirnya menimbulkan terjadinya arus uang, barang dan juga jasa yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian suatu Negara. 2. Rumah Tangga Produsen (RTP)Rumah Tangga Produsen berperan dalam menyediakan barang dan jasa untuk Rumah Tangga Konsumen. Di Indonesia sendiri, Rumah Tangga Produsen (Perusahaan) dibagi menjadi 3 kategori yaitu BUMN, BUMS, dan Koperasi. Sementara, menurut lapangan usahanya, Rumah Tangga Produsen di Indonesia dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu Industri Primer, Sekunder, dan Tersier. Berikut, beberapa peran Rumah Tangga Produsen (Perusahaan) dalam kegiatan ekonomi, antara lain:
Setelah diproduksi, barang dan jasa yang dihasilkan didistribusikan kepada konsumen sehingga dapat dengan mudah dibeli ataupun dikonsumsi.
Faktor pendukung produksi bisa berupa bahan baku, tenaga kerja, modal dan juga pengusaha.
Tidak sedikit perusahaan yang langsung mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan untuk rumah tangga (konsumen), pemerintah, masyarakat luar daerah, bahkan sampai ke luar negeri.
Kesejahteraan masyarakat dapat terealisasi dengan cara memberikan UMR di atas rata-rata, atau dengan menambahkan bonus.
Hal ini dapat terealisasi dengan mengikutsertakan setiap karyawannya dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Perusahaan wajib membayar pajak kepada Negara. Hal ini juga sekaligus membantu Pemerintah dalam menaikkan pendapatan Negara melalui pajak. Baca Juga: Apa yang Dimaksud Globalisasi Ekonomi? 3. Rumah Tangga Pemerintah (RTG)Pemerintah mempunyai 3 peran penting dalam kegiatan ekonomi, meliputi :
Sebagai produsen, pemerintah berperan sebagai penyedia jasa layanan umum untuk kepentingan masyarakat. Misalnya :
Sebagai konsumen, pemerintah tentunya juga membutuhkan jasa ataupun barang yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Sebagai contoh: Di dalam sebuah gedung Pemerintahan, pemerintah membutuhkan lemari, meja, komputer dan juga membutuhkan barang keperluan kantor seperti kertas, tinta, pensil, dan masih banyak lagi.
Selain menjadi produsen dan konsumen, pemerintah juga berperan sebagai pengendali kegiatan perekonomian melalui berbagai kebijakan ekonomi untuk memakmurkan rakyat.
4. Rumah Tangga Luar Negeri (RTLN)Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, terkadang suatu negara memerlukan kerjasama dengan pihak asing. Hubungan ekonomi tersebut dapat berupa perdagangan, ketenagakerjaan, dan permodalan. Kerjasama yang dimaksud berupa perdagangan ekspor – impor. Sebagai contoh : Cina mengekspor smartphone canggih ke Indonesia. Kedua belah pihak, baik Indonesia atau China akan memperoleh tambahan devisa dari kegiatan perdagangan tersebut. Indonesia telah mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri. Dan dari setiap tenaga kerja tersebut akan memberikan devisa bagi Indonesia.
Salah satu cara meningkatkan kemakmuran rakyat adalah dengan melakukan penanaman modal asing atau investasi. Ketika suatu Negara sedang mengalami kesulitan keuangan, Negara tersebut akan meminjam dana dari negara lain ataupun badan keuangan internasional, seperti :
Bantuan yang diberikan oleh Masyarakat Luar Negeri umumnya berupa proyek-proyek pembangunan fisik ataupun kegiatan pelayanan dengan cara bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Baca Juga: 12 Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Demikian ulasan singkat mengenai 4 Jenis Pelaku Ekonomi Beserta Perannya dalam Kegiatan Ekonomi. Semoga dengan ulasan di atas dapat membantu menjawab pertanyaan Anda seputar pelaku ekonomi. |