Siapa pelaku dalam cerita tersebut

Siapa pelaku dalam cerita tersebut

Perbesar

Ilustrasi Cerpen.

Cerpen adalah kependekan dari cerita pendek. Cerita pendek adalah karya fiksi singkat yang isinya biasanya padat dan langsung kepada inti cerita, serta biasanya ditulis dalam bentuk prosa. Dalam pembuatan sebuah cerpen tentunya ada berbagai unsur yang perlu dimasukkan oleh pengarang. Unsur cerpen ini terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik.

Unsur intrinsik merupakan bahan penyusun karya sastra yang bersumber dari karya itu sendiri. Unsur intrinsik harus ada dalam sebuah karya. Jika salah satu unsur tidak dicantumkan, maka tulisan tersebut tidak bisa disebut karya sastra.

Unsur–unsur intrinsik cerpen adalah mencakup:

- Tema. Unsur intrinsik dalam prosa yang pertama adalah tema. Tema merupakan sebuah ruh atau nyawa yang ada di dalam karya prosa. Tema bisa disebut ide utama dalam membuat cerita, karena tema adalah penentu latar belakang dari cerita tersebut.

- Tokoh. Tokoh adalah unsur intrinsik penting dalam cerpen. Tokoh merupakan pelaku atau orang yang terdapat di dalam cerita.

- Penokohan. Selain tokoh, penokohan juga jadi bagian dari unsur intrinsik. Penokohan merupakan penentuan watak atau karakter dari tokoh tersebut. Penokohan ini bisa digambarkan dalam sebuah ucapan, pemikiran dan pandangan saat menyelesaikan suatu masalah.

- Alur. Alur dalam cerpen adalah jalan cerita. Prosa seperti cerpen memiliki alur yang jelas. Alur bisa memiliki tahapan mulai dari perkenalan, penanjakan, klimaks, anti klimaks dan penyelesaian. Alur yang digunakan oleh penulis ada 2 macam, yaitu alur maju yang menggambarkan cerita urut dari perkenalan tokoh, hingga penyelesaian konflik. Sementara alur mundur adalah alur cerita yang jalan ceritanya tidak runtu. Penulis bisa menceritakan tentang konflik terlebuh dahulu, kemudian menceritakan tentang awal konflik terjadi, dan pengenalan tokoh.

- Latar. Unsur intrinsik lainnya dalam cerpen adalah latar. Unsur ini mengacu pada latur waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita. Latar ini bisa membuat pembaca cerpen lebih paham tentang kapan, dimana dan sedang apa tokoh yang diceritakan.

- Sudut pandang. Unsur intrinsik yang tak kalah penting adalah sudut pandang. Sudut padandang merupakan arah pandang seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita. Terdapat sudut pandang sebagai orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga. Ada juga sudut pandang dari penulis yang berasal dari sudut pandang orang yang berada di luar cerita.

- Gaya bahasa. Gaya bahasa dalam unsur intrinsik merupakan ciri khas dari penulis saat menuliskan cerita. Gaya bahasa ini bisa dibedakan dari penggunaan majas, diksi dan pemilihan kalimat yang tepat di dalam cerpennya. Ada penulis yang menggunakan bahasa bakuada juga yang menggunakan bahasa santai.

- Amanat. Amanat adalah pesan moral yang ditulis oleh penulis cerita, yang bisa dipetik oleh pembacanya, setelah membaca karya tersebut. Amanat atau pesan moral, biasanya tidak ditulis secara langsung, melainkan tersirat.

    Cerita fantasi merupakan teks narasi yang di dalamnya mengandung cerita tentang kehidupan serta dibalut dengan imajinasi atau daya khayal. Cerita fantasi pun termasuk cerita fiksi. Di dalam teksnya menggunaan fantasi, setting, penokohan, maupun konflik tidak realistis, bahkan terkesan dilebih-lebihkan dan tidak mungkin terjadi di dunia nyata.

Adapun unsur-unsur cerita fantasi yaitu sebagai berikut.

Untuk memudahkan kita mengingat unsur intrinsik cerita, kita singkat menjadi PT SALAG

  1. Penokohan merupakan watak atau karakteristik dari tokoh yang diceritakan.
  2. Tema dan Tokoh. Tema merupakan ide pokok yang akan dikembangkan dalam bentuk cerita, sedangkan tokoh merupakan objek yang diceritakan atau pelaku dalam cerita.
  3. Sudut pandang merupakan teknik bercerita yang akan membuat 'rasa' yang berbeda pada alur dan cara penyampaian cerita. Sudut pandang dibagi menjadi dua yaitu sudut pandang orang pertama (aku, saya, kami) dan sudut pandang orang ketiga (dia, ia, penyebutan nama).
  4. Alur merupakan setting atau jalan cerita dari pengenalan, muncuknya konflik, puncak konflik, hingga penyelesaian.
  5. Latar merupakan tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu peristiwa.
  6. Amanat merupakan pesan yang hendak disampaikan oleh pengarang.
  7. Gaya bahasa merupakan kumpulan kata yang singkat tetapi memiliki banyak makna, serta bertujuan menarik pembaca untuk menikmati cerita yang dibacanya.

    Dilihat dari penjelasan tentang unsur intrinsik cerita, pelaku dalam cerita disebut sebagai tokoh.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D. 

Pertanyaan

Mau Membantu, Malah Kena Hukuman

Siapa pelaku dalam cerita tersebut

    Pengalaman ini terjadi ketika aku duduk di bangku sekolah dasar. Waktu itu aku duduk di kelas V. Pada suatu hari, tiba-tiba guru bahasa Indonesia mengumumkan kalau hari itu diadakan ulangan. Teman-temanku banyak yang kaget dan panik. Guru bahasa Indonesia memang sering mengadakan ulangan secara mendadak. Karena setiap hari belajar, aku tenang-tenang saja. 

    Begitu soal dibagikan, aku langsung mengerjakannya tanpa kesulitan. Semua soal dapat aku kerjakan dengan baik. Sementara, teman sebangkuku, Tina, tampak kebingungan dan pucat.

    "Fa, aku lihat jawabanmu dong. Tolong aku, ... kalau nilai ulanganku jelek lagi, aku akan dimarahi ayahku," kata Tina dengan memelas.

    Aku kasihan kepada Tina. Oleh karena itu, tanpa pikir panjang aku menggeser lembar jawabanku agar dapat dilihat Tina. Tina langsung menyalin semua jawabanku.

    Waktu ulangan pun habis. Bu Ratna menyuruh semua murid mengumpulkan lembar jawabannya. Setelah semua lembar jawaban terkumpul, Bu Ratna meminta semua murid keluar kelas, kecuali aku dan Tina. Aku dan Tina saling berpandangan. Kami takut dan heran. Dalam hati kami bertanya-tanya mengapa Bu Ratna menyuruh kami tinggal di kelas. "Jangan-jangan Bu Ratna tahu kalau Tina menyontek jawabanku," pikirku saat itu.

    Ternyata benar, tanpa aku sadari Bu Ratna melihatku menggeser lembar jawabanku. Beliau bertanya mengapa aku mau memberikan contekan kepada Tina. Beliau menyesalkan sikapku. "Kamu adalah murid yang pandai, Farah. Kamu juga murid yang sopan dan baik selama ini. Ibu heran, kenapa kamu mau memberi Tina contekan," kata Bu Ratna.

    "Maafkan saya, Bu. Saya hanya ingin membantu Tina agar tidak dimarahi ayahnya karena nilai ulangannya jelek," kataku lirih dengan takut-takut.

    "Bukan begitu caranya membantu Tina, Farah. Kalau kamu mau membantu, kamu bisa mengajaknya belajar bersama. Dan kamu, Tina, ibu sudah berulang kali mengingatkanmu untuk rajin belajar. Akan tetapi, kamu tidak pernah mengindahkan kata-kata ibu," kata Bu Ratna.

    Akhirnya, Bu Ratna menghukum kami. Kami disuruh membuat karangan dengan tema "dampak buruk menyontek". Kami juga harus mengedakan soal ulangan yang lain lagi untuk mengganti yang sebelumnya. Setelah kurenungkan, aku menyadari kesalahanku. Ternyata, membantu seseorang haruslah dengan cara yang benar. Tidak asal membantu. Alih-alih membantu, yang ada malah kena hukuman. 

Siapa saja tokoh atau pelaku dalam cerita tersebut dan bagaimana wataknya? 

Ika suka menggambar pemandangan alam Arti kata "menggambar"pada kalimat di atas adalah

Busa yang terdapat di dalam kasur akan mengeluarkan banyak busa ketika sedang dicuci Arti kata"Busa"pada kalimat tersebut adalah.....dan......

buatlah pidato tema sedekah pendekMOHON BANTU YA​

apa fungsi dari kata tanya berapa ​

Tuliskan contoh cerita yang bertema udara segar di pagi hari!​

wawacara tentang sampah​

salah satu gunung berapi di ethiopia aluto menghasilkan mata air panas dan beberapa lubang uap ini digunakan masyarakat yang tinggal di sana untuk men … cuci baju atau bahkan mandi namun ternyata jika kita menggali lebih dalam lagi kita bisa menemukan uap yang lebih panas hal ini karena dibawa gunung ada cairan sangat panas dengan suhu mencapai 300-400c. Uap inilah yang bisa digunakan untuk memproduksi daya lostrik dalam jumlah banyak. Tentukan bagian teks eksplanasi di atas​

Ibu nasihat adik agar jangan bermain bola di dalam rumah. Imbuhan yang tepat untuk kata yang ditulis miring adalah​

Bagaimana pula bentuk air jika di pindahkan ke dalam mangkok ini

Bagaimana bentuk air jika di pindahkan ke dalam botol