Segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk dapat hidup layak dalam suatu masyarakat disebut …

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya secara alamiah melalui pencapaian kesejahteraan.[1] Kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan tingkat kepentingannya, waktu, sifat, dan subjeknya.[2] Pemenuhan kebutuhan dapat berupa barang, jasa, sesuatu yang berwujud maupun sesuatu yang tidak berwujud.[3] Setiap manusia memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan dipengaruhi oleh keadaan alam, agama, adat, dan peradaban.[4] Sifat dari kebutuhan adalah tidak terbatas, meningkat dan selalu berubah.[5]

Kebutuhan didasari pada prinsip bahwa manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan.[6] Dalam prosesnya, kebutuhan manusia tampak tersusun menjadi bertingkat-tingkat [7] Bila salah satu kebutuhan telah terpenuhi, kebutuhan lain akan muncul. [8] Kebutuhan yang telah terpenuhi kemudian tidak menjadi tujuan pemenuhan yang utama, sedangkan kebutuhan lain yang lebih tinggi menjadi leih diutamakan pemenuhannya.[9]

Kebutuhan menurut tingkat kepentingannya dapat dibedakan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.[10] Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang langsung berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia sehingga sangat penting dan wajib untuk terpenuhi.[11] Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang tidak mengganggu kelangsungan hidup tetapi sangat penting. Sedangkan kebutuhan tersier merupakan kebutuhan akan barang mewah yang ditujukan untuk menunjukkan status sosial seseorang dalam suatu masyarakat.[12]

Berdasarkan sifatnya

Kebutuhan dapat dipenuhi melalui sifat jasmani dan rohani.[13] Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan kondisi tubuh, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.[8][9] Sedangkan kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang diperlukan untuka kepuasan batin bagi jiwa manusia.[14]

Berdasarkan waktu pemenuhannya

Kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan waktunya, yaitu kebutuhan sekarang, kebutuhan masa depan, kebutuhan yang tidak pasti waktunya, dan kebutuhan sepanjang waktu.[14] Kebutuhan sekarang harus dipenuhi segera dan tidak dapat ditunda. Kebutuhan masa depan merupakan kebutuhan yang bersifat persiapan dan persediaan bagi kebutuhan yang dapat habis secara tiba-tiba. Sedangkan kebutuhan yang tidak pasti waktunya merupakan kebutuhan yang diperlukan pada saat terjadi musibah maupun bencana alam.[10] Sebaiknya, kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang pemenuhannya memerlukan sepanjang waktu.[15]

Berdasarkan subjeknya

Berdasarkan subjeknya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi kebutuhan perorangan dan kebutuhan kelompok.[4] Kebutuhan perorangan hanya diperlukan oleh masing-masing individu yang berbeda. Sedangkan kebutuhan kelompok merupakan kebutuhan yang digunakan secara bersama-sama dalam suatu masyarakat.[16]

Berdasarkan sosio-budaya

Lingkungan sosial dan budaya membuat timbulnya kebutuhan yang berkaitan dengan tradisi dan psikologi masyarakat. Kebutuhan ini dibedakan menjadi kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologis.[17] Kebutuhan sosial berkaitan dengan strata sosial yang membentuk status sosial dalam masyarakat. Sedangkan kebutuhan psikologi lebih berkaitan dengan psikologi masyarakat yang hanya sedikit dipengaruhi oleh kondisi ekonomi.[13] Kebutuhan psikologis umumnya berupa kebutuhan akan rasa aman.[18] Kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologis saling berkaitan satu sama lain.[18]

  1. ^ Arifin 2009, hlm. 2.
  2. ^ Eko 2009, hlm. 3.
  3. ^ Widjajanta dan Widyaningsih 2009, hlm. 2.
  4. ^ a b Arifin 2009, hlm. 3.
  5. ^ Nurcahyaningtyas 2009, hlm. 3.
  6. ^ Rahmat Hidayat, Deden (2011). Teori dan Aplikasi Psikologi Kepribadian dalam Konseling. Ghalia Indonesia. hlm. 165–166. ISBN 978-979-450-654-7.  Parameter |nama belakang editor= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  7. ^ (Inggris) Plotnik, Rod (2014). Introduction to Psychology, 10th Edition. Wadsworth. hlm. 332. ISBN 978-1-133-94349-5.  Parameter |coauthor= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
  8. ^ a b (Indonesia)Feist, Jess (2010). Teori Kepribadian : Theories of Personality. Salemba Humanika. hlm. 331. ISBN 978-602-8555-18-0.  Parameter |coauthor= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
  9. ^ a b Maslow, A.H. (1943). "A theory of human motivation". Psychological Review. 50 (4). doi:10.1037/h0054346 – via psychclassics.yorku.ca. 
  10. ^ a b Eko 2009, hlm. 4.
  11. ^ Mulyati, dkk. 2009, hlm. 7.
  12. ^ Mulyati, dkk. 2009, hlm. 8.
  13. ^ a b Sukardi 2009, hlm. 5.
  14. ^ a b Nurcahyaningtyas 2009, hlm. 8.
  15. ^ Widjajanta dan Widyaningsih 2009, hlm. 5.
  16. ^ Sukardi 2009, hlm. 6.
  17. ^ Sukardi 2009, hlm. 4.
  18. ^ a b G. Goble, Frank (1987). Mazhab Ketiga, Psikologi Humanistik Abraham Maslow. Kanisius. hlm. 80.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |first1= tanpa |last1= di Editors list (bantuan)
  1. Arifin, Imamul (2009). Membuka Cakrawala Ekonomi 3: Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial (PDF). Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. ISBN 978-979-068-697-7.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
  2. Eko, Yuli (2009). Ekonomi 1: Untuk SMA dan MA Kelas X (PDF). Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,. ISBN 978-979-068-701-1.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. Mulyati, dkk. (2009). Ekonomi 1: Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X (PDF). Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. ISBN 978-979-068-193-4.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
  4. Nurcahyaningtyas (2009). Ekonomi: Untuk Kelas X SMA/MA (PDF). Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. ISBN 978-979-068-704-2.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
  5. Sukardi (2009). Ekonomi 1 Untuk SMA/MA Kelas X (PDF). Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. ISBN 978-979-068-194-1.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
  6. Widjajanta, B., dan Widyaningsih, A. (2009). Mengasah Kemampuan Ekonomi 1: Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial (PDF). Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. ISBN 978-979-068-693-9.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  • Heylighen, Francis (1992). "A cognitive-systemic reconstruction of maslow's theory of self-actualization" (PDF). Behavioral Science. 37 (1): 39–58. doi:10.1002/bs.3830370105. 
  • Koltko-Rivera, Mark E. (2006). Rediscovering the later version of Maslow's hierarchy of needs: Self-transcendence and opportunities for theory, research, and unification. Review of General Psychology 10.4: 302
 

Artikel bertopik psikologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kebutuhan&oldid=21509288"