Jakarta - Metode ilmiah merupakan rangkaian pengamatan yang tentu saja sambung menyambung, terkumpul serta melahirkan berbagai teori yang dapat menjelaskan serta meramalkan fenomena-fenomena. Show
Tentu saja ada berbagai syarat dan langkah-langkah yang perlu detikers ketahui. Penasaran apa aja? Berikut pembahasan selengkapnya.
Syarat Metode IlmiahTentunya syarat-syarat dari metode ilmiah adalah hal yang tidak bisa dipisahkan begitu saja terhadap tahapan-tahapan ilmiah lho. Mengapa? Hal ini tentunya dapat menjadi tolak ukur dari metode ilmiah agar bisa dijalankan dengan baik dan benar.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah syarat-syarat dari metode ilmiah yang perlu detikers ketahui. - Fakta Yang pasti setiap tahapan dari metode ilmiah harus bisa tertangkap oleh akal atau data yang terbukti dan sudah menjadi suatu kenyataan - Analitik Sebaiknya setiap metode dipaparkan lebih detail supaya setiap metode bisa saling berhubungan. - Tanpa Prasangka Nah, setiap tahapan dari metode ilmiah harus memberikan hasil yang memang sesuai dengan keadaan. Meskipun ada hipotesis, namun hipotesis tersebut tidak jauh terhadap fenomena yang ada. Prasangka yang salah yaitu ketika detikers berhipotesis jika fenomena sakit perut murid SD terjadi karena jadwal pelajaran sekolah yang penuh selama sehari. - Konsisten Tentunya rumusan masalah yang ingin diselesaikan tidak berubah hingga menemukan kesimpulan. - Objektif Yang mana haruslah melibatkan pengukuran secara objektif tanpa adanya pengaruh dari pandangan sendiri. - Operasional Berupa panduan ketika melakukan suatu kegiatan atau penelitian. - Sistematis Usaha dalam menguraikan serta merumuskan metode haruslah teratur sertalogis. Dengan begitu membentuk sistemsecara menyeluruh, utuh, terpadu, dan dapat menjelaskan rangkaian dari sebab akibat yang berkaitan dengan obyeknya. Langkah-langkah dalam Metode IlmiahNah, langkah awal saat melakukan penelitian yaitu melakukan perencanaan. Tentu saja perencanaan ini cukup penting dalam memberikan keberhasilan suatu eksperimen. Selain itu, beberapa langkah lainnya yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Merumuskan masalah Nah, penelitian akan dimulai dengan cara merumuskan masalah. Detikers tahu nggak apa itu masalah? Tentunya dalam kajian ilmiah sendiri masalah adalah sesuatu yang perlu diteliti agar dapat memperoleh jawaban dari suatu pertanyaan. Rumusan pertanyaan ini harus dicari jawabannya dengan cara melakukan eksperimen. 2. Hipotesis Kemudian detikers dapat mengajukan jawaban sementara. Hipotesis ini harus logis dan berdasarkan fakta.
3. Menetapkan variabel penelitian Ada tiga jenis variable yang perlu detikers ketahui, diantaranya adalah variabel bebas, variable tetap, dan variabel terikat/bergantung. 4. Menetapkan prosedur kerja Urutan langkah kerja dibuat ringkas tetapi bisa menggambarkan dengan tepat pekerjaan yang perlu dilakukan. Sebaiknya langkah kerja dibuat dengan bentuk diagram alir ya. 5. Mengumpulkan data Tentunya setiap gejala atau fenomena yang terjadi ketika dilakukannya percobaan perlu dicatat atau ditulis saat itu juga. Sehingga detikers bisa mendapatkan data secara akurat. 6. Mengolah serta menganalisis data Grafik dan tabel adalah alat yang bermanfaat dalam menyusun hingga menganalisis data. Grafik dan tabel akan menampilkan seperti apa variabel terikat berubah menjadi respon terhadap perubahan dari variabel bebas. Selain itu, analisis data juga bisa dilakukan dengan program komputer. 7. Membuat kesimpulan Dalam menyusun kesimpulan, detikers perlu memutuskan data yang dikumpulkan memang mendukung hipotesis atau sebaliknya. 8. Mengkomunikasikan hasil penelitian Pastinya sosialisasi hasil penelitian sangat penting dilakukan supaya hasil penelitian detikers bisa diketahui oleh pihak lain. Bagaimana? Sekarang detikers sudah paham kan syarat-syarat dan langkah-langkah yang terdapat dalam metode ilmiah? Semoga bermanfaat. (pal/pal)
Tujuan Negosiasi – Dalam berbagai kegiatan komunikasi, terutama yang bertujuan bisnis, tentu Anda sering mendengar kata negosiasi. Ya, negosiasi atau tawar menawar memang seringkali dilakukan untuk mencapai sebuah kesepakatan antara dua orang atau lebih. Tawar menawar ini biasanya dilakukan karena ada suatu hal yang belum bisa diterima oleh kedua belah pihak. Sehingga perlu adanya tawar menawar supaya kedua pihak dapat menerima keputusan dengan baik. Ternyata supaya dapat berjalan lancar proses nego ini juga mempunyai tahap-tahap tertentu. Jika Anda ingin mempelajarinya lebih jauh, coba untuk menyimak artikel ini sampai selesai ya. Pengertian Negosiasi Menurut Para Tokoh AhliNegosiasi merupakan sebuah proses tawar menawar yang dilakukan oleh beberapa orang demi mencapai keputusan bersama. Proses ini menjadi jalan berunding yang baik untuk membicarakan sesuatu dengan cara yang baik, bisa untuk merundingkan harga, jumlah, syarat, ataupun kualitas suatu hal.Dalam beberapa kasus, proses tawar menawar ini juga dapat ditengahi oleh pihak ketiga yang disebut negosiator. Pihak inilah yang akan menjadi penengah antar pihak yang sedang berunding, dan biasanya pihak ketiga ini telah memiliki kemampuan khusus di bidang negosiasi. Adapun pengertian negosiasi menurut para ahli adalah sebagai berikut: 1. Menurut OliverSelanjutnya pengertian negosiasi menurut Oliver yaitu sebuah transaksi di mana kedua belah pihak akan menerima putusan dan mempunyai hak atas hasil akhir yang disepakati. Maka dari perlu adanya proses saling memberi dan menerima sehingga keduanya dapat menghasilkan kesimpulan yang sama-sama menguntungkan dan disetujui. 2. Menurut RobbinsLalu menurut Robbins, negosiasi merupakan proses di mana dua belah pihak atau lebih akan bertukar barang atau jasa dan mencoba membuat kesepakatan kerja sama antar keduanya. 4. Menurut McGuireMenurut McGuire pengertian negosiasi yaitu proses interaktif yang dilakukan guna mencapai persetujuan. Proses tersebut akan melibatkan dua pihak atau lebih yang memiliki pandangan berbeda-beda namun hendak menyatukannya dan mencapai resolusi bersama. 5. Menurut CasseLalu menurut Casse, pengertian negosiasi yaitu sebuah proses yang melibatkan sedikitnya dua pihak dengan persepsi, motivasi, dan kebutuhan berbeda dan mencoba untuk bersepakat tentang suatu hal demi kepentingan bersama. Terakhir ada pengertian negosiasi menurut Henry, yang menyebutkan bahwa negosiasi adalah proses untuk menggabungkan posisi konflik ke posisi umum, dan ada di bawah keputusan bulat. Itulah tadi pengertian negosiasi menurut beberapa ahli. Sehingga dapat disimpulkan bahwa negosiasi merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan pemikiran berbeda dan berusaha untuk mencapai kesepakatan yang adil untuk keduanya. Biasanya negosiasi dilakukan oleh mereka yang bertentangan dan berpandangan berbeda, namun ingin memecahkan masalah bersama. Sehingga dilakukanlah tawar menawar guna mendapat kesepakatan yang dapat disetujui oleh keduanya. Syarat-syarat dan Ciri NegosiasiKetika melaksanakan tawar menawar, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat ini yang akan menentukan apakah kegiatan yang dilakukan seseorang bisa disebut negosiasi atau tidak. Syarat pertama adalah proses negosiasi harus dilakukan oleh dua orang atau lebih. Jika hanya dilakukan oleh satu orang atau satu pihak, maka negosiasi tidak dapat terjadi. Jadi, negosiasi harus dilakukan oleh dua pihak dengan minimal dua orang.Seperti yang dilaksanakan oleh dua pihak pebisnis, negosiasi antara pedagang, antar penjual, atau negosiasi antar lembaga. Yang pasti, tawar menawar tersebut harus dilakukan oleh minimal dua pihak. Lalu syarat negosiasi yang kedua yaitu dilakukan apabila kedua pihak terkait tidak menemukan kecocokan terhadap sesuatu yang harus disepakati. Maka dari itu, tawar menawar ini dilakukan guna mencari kesepakatan atas masalah yang ada. Hasil yang ingin dicapai yaitu sebuah kesepakatan yang sama-sama menguntungkan dan dapat diterima oleh keduanya. Selain syarat yang harus dipenuhi, proses negosiasi juga dapat dikenali lewat beberapa ciri berikut ini:
Tujuan dan Manfaat Melakukan NegosiasiTawar menawar atau negosiasi tentu dilakukan dengan tujuan tertentu. Tanpa tujuan yang jelas, maka pembicaraan yang dilakukan tidak akan ada ujungnya. Jadi, kedua pihak harus memiliki tujuan yang sama sebelum negosiasi dimulai. Dengan begitu, akan ada kejelasan ke mana arah pembicaraan dilangsungkan. Adapun tujuan dari negosiasi secara umum yaitu:
Selain mempunyai tujuan yang jelas, melakukan negosiasi juga memiliki manfaat. Apalagi bagi para pebisnis yang membutuhkan kesepakatan yang saling menguntungkan. Sehingga ketika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan pribadi dan juga perusahaan, dapat segera mengatasinya dengan melakukan negosiasi. Cara ini sangatlah ampuh dan penting untuk dilakukan, supaya bisnis tetap berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari melakukan negosiasi:
Tahapan dalam Melakukan NegosiasiAlangkah lebih baiknya ketika negosiasi dilakukan dengan berbagai persiapan. Saat kegiatan itu berlangsung, tentu Anda harus berbicara dengan meyakinkan dan percaya diri. Sehingga pihak kedua dapat menerimanya pendapat apapun yang disampaikan dengan baik.BACA JUGA: Memahami Strategi Pengembangan Produk Dan Tahapannya Selain itu, penting pula untuk mempertimbangkan apa yang menjadi maksud pihak lain dalam bernegosiasi. Supaya Anda lebih mudah dalam memberikan saran serta mengambil keputusan yang sama-sama menguntungkan. Lalu apa saja tahap-tahap yang perlu dilalui untuk melakukan negosiasi dengan baik, berikut tahapnya: 1. Persiapan dengan perencanaan matangTahap pertama dalam negosiasi yang penting dilakukan adalah persiapan dan perencanaan. Persiapan penting dilakukan, utamanya menyiapkan berbagai data yang dibutuhkan. Baik itu data perusahaan sendiri maupun data yang bisa didapat dari pihak kedua. Data ini akan sangat dibutuhkan untuk menyampaikan berbagai argumen saat proses tawar menawar berlangsung. Termasuk pula untuk memepertimbangkan argumen yang akan disampaikan. Selain mempersiapkan materi, Anda juga perlu menyiapkan mental supaya dapat berdebat dan berdiskusi dengan sehat bersama pihak lain. Jangan lupa untuk menyampaikan apapun dengan bijak supaya pihak lain dapat menerimanya dengan terbuka. 2. Menentukan aturan dalam negosiasiAturan di sini penting dibuat supaya proses negosiasi tidak berlangsung berbelit-belit apalagi sampai keluar jalur. Aturan menjadi batasan tentang siapa saja pihak yang akan terlibat dalam negosiasi, dan masalah apa yang akan dibicarakan. Dengan adanya aturan, semua pihak akan lebih leluasa dalam berargumen dan akan menyampaikan sesuatu sesuai dengan yang telah disepakati. 3. Mengutarakan penjelasanSetelah aturan selesai dibuat, selanjutnya proses negosiasi pun akan berlangsung. Di sini, semua pihak perlu mengutarakan penjelasan mengenai keinginan masing-masing. Demi mendukung posisi masing-masing pihak, mereka akan diberi kesempatan untuk menyampaikan segala sesuatu sejelas mungkin. Sehingga tak akan ada kesalahpahaman antar keduanya saat keputusan hendak diterapkan. 4. Proses tawar menawar dan penyelesaian masalahKeempat adalah proses tawar menawar serta penyelesaian masalah. Di sinilah inti dari negosiasi, yaitu untuk mencari solusi atas masalah yang menjadi kendala bagi kedua pihak. Di sini kedua pihak harus diminta untuk fokus pada masalah dan kepentingan, bukan pada orang atau posisi, guna mencari solusi yang tepat bagi keduanya. Keseriusan juga diperlukan di sini, supaya proses nego berlangsung dengan baik dan menemukan titik temu atau solusi yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. 5. Penutupan dan pengimplementasianTerakhir adalah proses penutupan dan implementasi. Di tahap ini segala sesuatu akan diputuskan bersama-sama. Nah, pengambilan keputusan di akhir ini harus memperhatikan beberapa hal berikut:
Demikianlah tahap-tahap negosiasi yang penting untuk diperhatikan. Setiap langkah dalam negosiasi perlu dilakukan dengan penuh perhatian dan pertimbangan. Sehingga hasilnya akan jauh lebih baik untuk diterima kedua pihak. Jiak nego berjalan dengan lancar, maka hasil kesepakatan bersama yang sama-sama menguntungkan pun akan memberikan rasa senang bagi kedua pihak. Hal-hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat NegosiasiTawar menawar atau negosiasi merupakan sesuatu yang penting. Sebab hasilnya akan menentukan ke arah mana keputusan dan kesepakatan akan diambil. Maka dari itu, ketika hendak bernegosiasi, butuh persiapan yang matang. Begitu juga saat nego berlangsung, Anda perlu memperhatikan aturan dan hal penting berikut supaya negosiasi berlangsung lancar.Jika kedua belah pihak yang melakukan tawar menawar saling menghormati dan menghargai satu sama lain, maka keputusan akhir akan sama-sama menguntungkan bagi keduanya. Nah, adapun hal-hal penting yang perlu Anda perhatikan saat melakukan negosiasi adalah sebagai berikut: 1. Pastikan persiapan sudah matangPersiapan harus dilakukan untuk menghadapi berbagai situasi di dalam proses negosiasi. Hal ini meliputi pengetahuan kita terhadap setiap persoalan yang akan dibicarakan. Jangan sampai saat proses berlangsung, Anda justru tidak mengetahui ke mana arah pembicaraan. Sebagai contoh, ketika akan ada sebuah acara dan hendak melakukan negosiasi dengan pihak sponsorship. Maka Anda harus paham betul apa acara yang akan disponsori dan seluk beluk serta detail acara. Sehingga klien juga tidak akan ragu jika akan menerima tawaran untuk bekerja sama. 2. Pahami tipe targetHal kedua adalah memahami tipe target yang akan diajak negosiasi. Anda harus paham siapa orang yang akan menjadi lawan bicara di ruang nego. Cari tahu dari mana asalnya, apa posisinya, bagaimana tipe orangnya, sifatnya, atau apa kesukaannya. Jika ingin menarik hati lawan, maka Anda perlu memahaminya lebih dulu. Jadi sebelum memulai negosiasi, Anda bisa mencari pengetahuan tentang target melalui berbagai platform, terutama melalui media sosial. Pengetahuan Anda terhadap tipe target ini akan sangat membantu untuk menyikapi setiap hal. Selain itu, Anda juga bisa mendekatkan diri secara personal supaya pembicaraan lebih cair dan mudah dilakukan. Jika pihak lain merasa nyaman dengan Anda, tentu proses negosiasi akan memiliki peluang berhasil jauh lebih tinggi. 3. Lakukanlah diskusi, bukan jualanSesuai pengertian negosiasi yang ada di atas, proses ini adalah waktu untuk melakukan tawar menawar dan mengambil keputusan bersama. Jadi, saat melakukan nego, Anda harus mampu memposisikan diri untuk berdiskusi. Mendengarkan apa yang disampaikan pihak lain dan mencernanya. Kemudian menyesuaikan pendapat mereka dengan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai. Jadi, bukan jualan, namun diskusi. Rundingkan sesuatu yang kiranya kurang berkenan untuk kedua belah pihak, dan jangan mendoktrin pihak lain supaya hasil yang disepakati nantinya menguntungkan untuk kedua belah pihak. 4. Win-win SolutionKeempat hasil kesepakatan haruslah win-win solution, artinya mendapatkan solusi yang sama-sama menguntungkan bagi kedua belah pihak. Maka lakukan diskusi dengan baik, sampaikan pendapat dengan sopan supaya pihak lain dapat menerimanya. Cobalah mencari alternatif lain saat pendapat tersebut bertentangan dengan pendapat pihak lain. Lalu diskusikan hal tersebut Dengan begitu hasil kesepakatan akan sama-sama menguntungkan kedua pihak. 5. Jadilah pendengar yang baikSaat proses tawar menawar, Anda harus menjadi pendengar yang baik. Banyak-banyaklah mendengar apa yang disampaikan oleh pihak lain. Sebab klien akan senang apabila mereka didengarkan. Artinya, dengan mendengarkan pihak lain, mereka akan merasa lebih dihargai. Selain itu dengan mendengar, Anda juga akan lebih memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh pihak klien. Maka ketika berbicara, Anda sudah paham ke arah mana seharusnya pembicaraan dibawa, demi mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan bagi keduanya. Selain beberapa hal penting di atas, Anda juga harus tahu bahwa negosiasi memiliki beberapa jenis. Ada negosiasi formal yang dilakukan guna mencapai kesepakatan dengan jalur hukum, lalu negosiasi informal yang dilakukan tanpa memerlukan jalur hukum. Kemudian ada negosiasi dengan pihak penengah dan negosiasi tanpa pihak penengah. Pihak penengah akan bertugas untuk menjadi pihak netral saat nego berlangsung. Lalu masih ada negosiasi kolaborasi, negosiasi dominasi, negosiasi akomodasi, dan juga negosiasi lose-lose. Untuk yang terakhir, yaitu negosiasi lose-lose adalah proses nego yang dilakukan untuk tidak melanjutkan konflik atau konflik baru. Jadi semua pihak akan setuju untuk menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. BACA JUGA:
|