Sebutkan dan beri penjelasan 5 dampak yang ditimbulkan oleh adanya pencemaran air

soal:

sebutkan empat dampak dari pencemaran air

jawab:

1. Kematian Biota Air. Masalah utama yang disebabkan oleh dampak pencemaran air adalah terbunuhnya kehidupan yang tergantung pada badan air tersebut. Ikan, kepiting, burung camar dan banyak hewan lain terbunuh karena adanya polutan berbahaya yang meracuni habitat mereka. Contoh sederhana dari dampak ini adalah hilangnya populasi ikan di badan sungai daerah perkotaan. Jika kamu tinggal di kota, coba perhatikan sungai di tempat tinggalmu. Adakah ikan-ikan besar yang berenang di sana?

2. Kerusakan Rantai Makanan. Dampak pencemaran air juga merusak tatanan rantai makanan alami yang selama ini berlangsung dalam ekosistem air. Polutan seperti timbal yang dimakan oleh ikan kecil, akan terbawa pada tingkat trofik selanjutnya. Ikan-ikan besar, kerang, dan tingkat trofik di atasnya juga akan ikut merasakan dampak dari polutan yang dimakan oleh si ikan kecil.

3. Wabah Penyakit. Kerusakan rantai makanan pada tahap selanjutnya akan berdampak pada manusia. Ya, produk-produk dari badan air yang tercemar yang dikonsumsi manusia akan mengakibatkan pada mewabahnya beberapa jenis penyakit. Wabah penyakit hepatitis bisa timbul akibat konsumsi makanan laut yang teracuni polutan, wabah kolera timbul karena pengolahan air minum yang buruk dari sumber perairan yang tercemar, dan masih banyak lagi.

4. Kerusakan Ekosistem. Dampak pencemaran air pada tahap selanjutnya akan terjadi pada ekosistem. Pencemaran air mengakibatkan kerusakan ekosistem yang berarti interaksi antar makhluk hidup di suatu tempat akan berubah.  Banyak daerah yang sekarang jadi terkena pencemaran air karena kelalaian manusia dalam menjaga kelestarian lingkungannya, dan di masa yang akan datang daerah-daerah yang tercemar ini tentu akan membuat manusia mengalami banyak kesulitan.

5. Timbulnya Endapan, Koloid dan Bahan Terlarut : Endapan, koloid dan bahan terlarut berasal dari bahan-bahan buangan industri, obat-obatan, dan pupuk pertanian. Bahan tersebut dapat menghalangi cahaya matahari ke perairan sehingga proses fotosintesis tumbuhan air terganggu. Jika bahan industri berupa logam berat, seperti air raksa, kadmium, dan timbel, maka logam tersebut dapat diserap oleh tumbuhan air. Di dalam tubuh tumbuhan, logam tersebut tidak dapat diuraikan dan menumpuk di dalam jaringan lemak tubuh.  

6. Perubahan Tingkat Keasaman (pH) : Tingkat keasaman (pH) optimal untuk kehidupan organisme antara 6,5-7,5. Limbah industri, rumah tangga, dan pertanian di perairan akan memengaruhi konsentrasi ion-ion hidrogen sehingga pH air akan berubah. Mungkin di atas 7,5 atau dibawah 6,5. Hal ini akan mengganggu kehidupan organisme akuatik.  

7. Perubahan Warna, Bau, dan Rasa : Syarat air yang dapat dimanfaatkan manusia adalah tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Dengan adanya buangan limbah industri yang terlarut dalam air maka air di perairan menjadi berwarna, berbau, dan berasa. Sering kali limbah industri yang berwarna dan berbau itu mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi organisme akuatik. Selain itu, bau juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang yang tinggal di sekitar perairan yang tercemar.  

8.Eutrofikasi : Limbah pertanian (pupuk) dan peternakan (kotoran hewan) dapat mengakibatkan pengayaan nutrien di lingkungan perairan (misalnya sungai dan danau) yang disebut eutrofikasi. Eutrofikasi dapat meningkatkan kesuburan tumbuhan air. Karena melimpahnya tumbuhan air, maka banyak yang tidak termakan oleh konsumen dan akhirnya mati mengendap di dasar perairan dan menyebabkan pendangkalan. Detritivora menggunakan sebagian besar oksigen untuk menguraikan sisa-sisa tumbuhan air yang mati, sehingga biota air, termasuk ikan, akan mati karena kekurangan oksigen.

semoga membantu

maaf kalau lebih tapi kamu bisa mencari mana yang kamu mau tulis OK

dan jadikan jawaban terbaik : )

Nyamuk demam berdarah biasanya berkembang biak di genangan air bersih dan tempat penampungan air di rumah yang dibiarkan terbuka.

3. Tifus

Demam tifoid atau tifus juga termasuk penyakit yang muncul akibat pencemaran air. Seseorang dapat terkena tifus jika terpapar air yang mengandung feses dengan bakteri Salmonella typhi.

Gejala yang ditimbulkan dapat berupa demam yang perlahan meningkat, sakit kepala, tubuh melemah, diare, dan sakit perut.

4. Kolera

Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae saat Anda mengonsumsi air atau makanan yang terkontaminasi oleh feses orang yang mengidap penyakit ini.

Anda juga bisa terjangkit penyakit kolera akibat bahan makanan dicuci dengan air yang terkena pencemaran. Gejala dapat berupa diare, muntah, kram perut, dan sakit kepala.

5. Hepatitis A

Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A yang menyerang hati. Biasanya, virus menyebar melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi feses. Virus juga dapat ditularkan leway kontak langsung dengan feses dari pengidap.

6. Disentri

Disentri disebabkan oleh bakteri yang masuk dalam mulut melalui air atau makanan yang tercemar. Tanda dan gejala disentri termasuk demam, muntah, sakit perut, diare berdarah dan berlendir parah.

7. Infeksi mata (trakoma)

Infeksi mata trakoma adalah penyakit lain yang merupakan akibat dari pencemaran air. Penyakit ini termasuk dalam penyebab utama kebutaan akibat infeksi.

Dipicu oleh infeksi bakteri C. trachomatis, penyakit ini bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan air yang tercemar. Bila tidak diobati segera, penyakit ini dapat menimbulkan infeksi berulang dan merusak kornea.

Namun, penularan trakoma tidak semerta-merta dari air kotor saja. Infeksi mata ini lebih mudah disebarkan melalui kontak fisik langsung, berbagi pakaian atau handuk, serta lalat yang telah berkontak dengan mata atau hidung orang yang sudah terinfeksi terlebih dahulu.

Itulah berbagai penyakit yang bisa ditimbulkan akibat pencemaran air. Kini, pemerintah terus berupaya menanggulangi masalah ini, misalnya dengan regulasi pembuangan limbah yang baik.

Sebutkan dan beri penjelasan 5 dampak yang ditimbulkan oleh adanya pencemaran air

Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya untuk bertahan hidup. Maka dari itu penting untuk menjaga kualitas air, apalagi air bukan termasuk sumber daya yang terbarukan.

Tapi, saat ini telah banyak sumber air yang tercemar karena ulah manusia. Bahkan, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dirilis pada tahun 2016, 68% kondisi air sungai di Indonesia masuk dalam kategori tercemar berat.

Penyebab pencemaran air sendiri utamanya karena ulah manusia. Beberapa contohnya seperti sampah yang dibuang sembarangan, limbah pabrik yang dibuang ke sungai atau laut, deterjen, tumpahnya minyak di laut dan masih banyak lagi.

Hal ini menjadikan pencemaran air sebagai masalah kesehatan lingkungan yang harus kita pahami dan lawan efeknya, terutama akibatnya terhadap kesehatan manusia. Berikut adalah tujuh dampak buruk dari pencemaran lingkungan terhadap kesehatan manusia.

1. Kolera Kolera merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Bakteri ini biasanya muncul di air atau makanan yang terkontaminasi oleh feses orang yang menderita penyakit ini. Kalian juga bisa menderita kolera jika mencuci makanan menggunakan air yang terkontaminasi. Beberapa gejala kolera adalah diare, kram perut, muntah dan sakit kepala.

2. Disentri

Disentri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke mulut melalui air atau makanan yang tercemar. Beberapa gejala disentri antara lain demam, muntah, sakit perut, dan diare parah.

3. Diare

Diare merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan parasit yang ada di air yang tercemar. Diare biasanya ditandai oleh feses yang encer dan buang air besar terus-terusan.

4. Hepatitis A Hepatitis A merupakan penyakit yang menyerang hati dan disebabkan oleh virus. Penyakit ini biasanya menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi feses, atau melalui kontak langsung dengan feses dari pengidap hepatitis A.

5. Keracunan Timbal

Timbal merupakan salah satu polutan yang biasa ditemukan di air yang tercemar. Jika terpapar timbal dalam dosis berlebih dapat menyebabkan penyakit serius, seperti kerusakan organ, gangguan sistem saraf dan penyakit ginjal.

6. Polio

Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh poliovirus. Penyakit ini menyebar melalui feses dari pengidap polio. Polio dapat dicegah dengan mudah dengan cara mendapatkan vaksin polio.

7. Trachoma

Akibat Pencemaran lainnya terhadap kesehatan adalah trachoma atau infeksi mata. Penyakit ini disebabkan oleh kontak dengan air yang tercemar.

(sumber:detikcom/internet)

Jakarta -

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia. Menurut PP no 20 tahun 1990, pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan peruntukannya.

Berikut adalah sumber-sumber pencemaran air:

1. Limbah industri: bahan kimia cair maupun padat, dari sisa-sisa bahan bakar seperti tumpahan minyak dan oli, kebocoran pipa-pipa minyak tanah yang ditimbun dalam tanah.

2. Penggunaan lahan hijau atau hutan untuk membangun sesuatu.

3. Limbah pertanian.

4. Limbah pengolahan kayu.

5. Penggunakan bom oleh nelayan dalam mencari ikan di laut.

6. Rumah tangga (limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah padatan seperti plastik,

gelas, kaleng, batu batre, sampah cair seperti detergen dan sampah organik, seperti

sisa-sisa makanan dan sayuran).

Selain itu terdapat penyebab dan dampak pencemaran air yang harus diketahui. Berikut penjelasannya yang dikutip dari laman DLHK Provinsi Banten:

Penyebab Pencemaran Air

Penyebab pencemaran air dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber kontaminan langsung dan dan tidak langsung.Sumber langsung meliputi efluen yang keluar industri, TPA sampah, rumah tangga dan sebagainya. Sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah atau atmosfer berupa hujan.

Pencemaran air juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti:

1. Meningkatnya kandungan nutrient yang mengarah pada eutrofikasi.

2. Sampah organik seperti air selokan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.

3. Polutan industri seperti i logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan.

4. Limbah pabrik yang mengalir ke sungai citarum.

Dampak Pencemaran Air

1. Dampak terhadap kehidupan biota air

Jika terlalu banyak zat pencemaran pada air limbah akan menurunkan kadar oksigen yang terlarut dalam air. Akibatnya kehidupan dalam air yang membutuhkan oksigen menjadi terganggu dan mengurangi perkembangannya. Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat.

2. Dampak terhadap kualitas air tanah

Pencemaran air pada tanah dapat diukur melalui faecal coliform telah terjadi dalam skala yang luas, hal ini dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta. Banyak penelitian yang mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut.

3. Dampak terhadap kesehatan

Dampak pencemaran air terhadap kesehatan akan menularkan bermacam-macam penyakit antara lain:

- Air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen.

- Air menjadi sarang serang dan menyebarkan penyakit.

- Jumlah air yang tersedia tidak cukup, sehingga manusia yang bersangkutan tak dapat membersihkan diri.

- Air sebagai media hidup vektor penyakit.


4. Dampak terhadap estetika lingkungan

Banyaknya zat organic yang dibuang ke lingkungan perairan maka perairan tersebut semakin tercemar yang ditandai dengan bau yang menyengat. Juga diikuti dengan tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan.

Demikianlah penjelasan mengenai pencemaran air. Jangan lupa selalu jaga kebersihan air ya detikers!

Simak Video "Ngeri! Tsunami Busa Berbau Tajam Timbun Perumahan di Kolombia"



(atj/lus)