Sebutkan 5 tahapan yang dilakukan sebelum memulai usaha

Oleh:

Stansburylegal Pebisnis harus menyiapkan tempat bisnis untuk mengoperasikan usaha yang dijalankan

Bisnis.com, JAKARTA – Saat memutuskan untuk memulai bisnis atau menjadi entrepreneur, seseorang harus memiliki pondasi yang kuat dan melakukan berbagai langkah agar usaha yang dijalankan bisa bertahan dan bertumbuh.

Pasalnya, tidak sedikit pelaku usaha berhenti di tengah jalan karena berbagai alasan. Untuk itu, berikut 10 langkah yang diperlukan untuk memulai usaha agar dapat sukses, seperti dikutip dari The Balance:

1. Lakukan riset.

Kemungkinan besar seorang yang akan memulai usaha sudah mengidentifikasi bisnis apa yang akan dijalankan. Namun, sebelum ide tersebut diaplikasikan dalam sebuah usaha, lakukan riset kecil-kecilan mengenai seberapa besar bisnis tersebut akan berhasil. Beberapa hal ini penting untuk dijawab saat melakukan riset.

Apakah produk atau layanan yang akan ditawarkan tersebut dibutuhkan oleh masyarakat? Siapa yang membutuhkannya? Bagaimana dengan kompetisinya, apakah ada perusahaan lain yang menawarkan produk atau layanan serupa? Bagaimana agar bisnis yang dijalankan sesuai dengan permintaan pasar?

2. Buatlah perencanaan

Sebelum mengaplikasikan ide bisnis tersebut menjadi kenyataan, lakukanlah perencanaan bisnis yang matang karena itu akan memandu Anda untuk menjalankan bisnis mulai dari tahap awal hingga pembentukan sampai rencana pengembangan.

Jika ingin mencari dukungan pendanaan dari investor atau lembaga keuangan, rencana bisnis tersebut menjadi sebuah keharusan. Karena dari situlah mereka dapat memvalidasi ide Anda sekaligus melihat prospek usaha yang Anda jalankan.

3. Rencanakan keuangan

Untuk memulai bisnis kecil memang tidak dibutuhkan banyak uang. Namun, tentu saja tetap dibutuhkan investasi awal yang akan digunakan untuk menutupi pengeluaran sebelum menghasilkan keuntungan.

Maka, penting untuk membuat perencanaan keuangan termasuk memperkirakan apa saja kebutuhan serta pengeluaran selama satu tahun ke depan, mulai dari biaya sewa, pemasaran, produksi, gaji karyawan, stok barang, dan lain sebagainya.

Setelah memiliki perhitungan kasar, maka Anda bisa memikirkan sejumlah cara untuk mendanai bisnis kecil Anda, termasuk melalui pembiayaan, pinjaman usaha kecil atau Kredit Usaha Rakyat, hibah usaha kecil, angel investor, crowdfunding, termasuk dengan cara bootstrap, yaitu menggunakan modal sesedikit mungkin untuk memulai bisnis.

Dengan mengetahui perhitungan tersebut, maka pelaku usaha bisa membuat rencana bisnis termasuk mengenai permodalan yang dibutuhkan untuk memulai usaha.

4. Tentukan struktur bisnis

Bisnis kecil Anda dapat berupa kepemilikan perseorangan, kemitraan, perseroan terbatas (LLC), atau korporasi. Badan usaha yang Anda pilih akan memengaruhi banyak faktor mulai dari nama bisnis Anda, terhadap kewajiban Anda, hingga bagaimana Anda mengajukan pajak.

5. Pilih dan daftarkan brand bisnis Anda

Nama usaha atau brand yang dipilih memiliki peranan yang penting dalam setiap aspek bisnis. Pastikan Anda memikirkan semua implikasi potensial ketika memilih nama usaha atau brand. Setelah itu, periksa merek dagangnya, dan Anda bisa juga untuk mendaftarkan nama usaha tersebut.

Anda juga bisa segera membuat website agar usaha tersebut juga dikenal secara online. Segeralah beli nama domain untuk usaha yang ingin Anda kembangkan.

6. Dapatkan lisensi dan izin usaha

Dokumen merupakan bagian dari proses ketika akan mulai menjalankan bisnis. Terdapat beberapa lisensi dan izin usaha kecil yang bisa Anda pilih yang disesuaikan dengan kondisi usaha yang dijalankan saat ini.

7. Pilih sistem akuntansi keuangan

Usaha kecil berjalan paling efektif ketika memiliki sistem. Salah satu sistem terpenting untuk bisnis kecil adalah sistem akuntansi untuk membuat dan mengelola anggaran, menetapkan tarif dan harga, melakukan bisnis dengan orang lain, dan mengajukan pajak. Anda dapat mengatur sendiri sistem akuntansi atau menyewa seorang akuntan.

8. Siapkan lokasi bisnis

Menyiapkan tempat bisnis sangat penting untuk mengoperasikan usaha yang dijalankan. Apakah Anda memiliki kantor pusat, ruang kantor bersama atau pribadi, atau lokasi ritel. Pilihlah lokasi usaha yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan. Pikirkan juga apakah perlu untuk membeli atau menyewa tempat usaha.

9. Siapkan tim Anda

Jika akan mempekerjakan karyawan, sekaranglah saatnya untuk memulai proses recruitment. Bagi pemilik usaha kecil baru, paling penting merekrut karyawan terutama di bagian administrasi yang akan mencatat berbagai hal yang ada di dalam bisnis Anda, baik dalam hal stok  barang, keuangan, pemasaran, dan lainnya.

10. Promosikan bisnis kecil Anda

Setelah bisnis berjalan dan Anda harus mulai menarik klien dan pelanggan, maka saatnya untuk membuat rencana pemasaran. Kemudian, jelajahi ide-ide pemasaran bisnis kecil sebanyak mungkin sehingga Anda dapat memutuskan bagaimana cara mempromosikan bisnis yang paling efektif.

Ingatlah bahwa kesuksesan tidak terjadi dalam semalam. Lakukanlah rencana bisnis tersebut secara konsisten untuk meningkatkan peluang keberhasilan Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : wirausaha, entrepreneur, tips bisnis

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Saat ini trend untuk menjadi wirausaha atau entrepreneur semakin diminati oleh banyak orang, khususnya kalangan millennial. Mereka memiliki cita-cita yang tinggi untuk bisa membangun usahanya sendiri dan berharap bisa mendapatkan kebebasan baik dari segi waktu maupun finansial.

Tentunya untuk membuka usaha sendiri tidaklah mudah, dibutuhkan beberapa hal agar usahamu nantinya bisa berjalan sesuai dengan rencana. Berikut ini ada 5 hal yang sobat SunFish Go bisa persiapkan saat akan membuka usaha sendiri.

1. Buat Perencanaan Matang Terhadap Ide Bisnismu

Membuka usaha sendiri sama halnya seperti kita ingin berpegian ke sebuah tempat yang belum pernah kita kunjungi. Pastinya kita harus memiliki persiapan yang matang untuk mengantisipasi apa saja kemungkinan yang bisa terjadi dan mengganggu jalannya bisnis kita nantinya.

Ada banyak cara yang bisa kamu pelajari untuk membuat perencanaan ini dari studi kelayakan bisnis sampai yang saat ini cukup popular adalah Business Model Canvas. Kalian bisa cari di internet bagaimana menggunakan tools ini.

2. Validasi dan Riset Pasar

Salah satu alasan mengapa sebuah usaha gagal dan tidak bisa berlanjut karena ternyata produk atau jasa yang dihasilkan tidak dibutuhkan atau juga diinginkan oleh pasar. Bahkan ini menjadi alasan terbesar mengapa sebuah usaha gagal bertahan. Tujuan kita dalam menciptakan produk tentunya adalah agar bisa digunakan oleh banyak orang dan kita mendapatkan pemasukan sebagai timbal baliknya.

Nah seringkali kita terlalu percaya diri sehingga mengabaikan step ini. Buatlah survey kecil-kecilan untuk mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh calon konsumenmu.

3. Perbanyak Networking

Kunci keberhasilan dari seorang entrepreneur karena biasanya ia memiliki banyak relasi atau kenalan. Mulai dari sekarang, kamu harus terbiasa untuk bertemu dengan banyak orang. Buatlah kartu nama yang terlihat professional dan jangan lupa untuk bertukar kartu nama ketika bertemu dengan orang baru.

Hadirilah kegiatan-kegiatan yang dihadiri banyak pelaku usaha lainnya dan berbaurlah dengan mereka. Jangan lupa untuk terus menjaga hubungan baik dengan mereka.

4. Bangun Tim yang Solid

Modal utama bagi entrepreneur pemula adalah dirinya dan juga timnya. Karena memiliki berbagai macam keterbatasan, maka mulai dari sekarang carilah partner yang bisa mendukung langkahmu untuk berjalan lebih baik. Tidak mungkin kamu bisa menjalankan usaha sendirian karena pasti memiliki keterbatasan. Carilah co-founder yang memiliki visi yang sama dan juga karyawan yang dapat mengakselerasi langkahmu dalam mendirikan usaha baru.

5. Menguasai Konsep Sumber Daya Manusia

Mungkin banyak sekali entrepreneur baru yang menyepelekan hal ini. Mereka berpikir tidak penting untuk mengerti konsep pengaturan SDM untuk tahap awal. Tapi kalau mau dilihat ternyata masalah SDM ini juga menjadi alasan terbesar ke-3 menurut majalah Forbes, mengapa sebuah usaha mengalami kegagalan.

Jadi penting bagi kamu untuk mengerti kenapa kita sebagai entrepreneur harus mengerti akan hal ini. Karena hal ini tidaklah mudah dan terkadang akan menguras banyak energi, waktu dan pemikiranmu. Bayangkan bagaimana kalau kamu harus mengurus masalah absen karyawan, pembayaran gaji, pajak, BPJS, ijin, lembur dan lain sebagainya.

Baca juga: Cara Mudah Mendapatkan Pinjaman Tanpa Resiko

Pekerjaan HR lebih ringan bebas penat dengan GreatDay HR

Sebutkan 5 tahapan yang dilakukan sebelum memulai usaha

Dalam upaya membantu meringankan beban kerja dan tanggung jawab departemen HR di perusahaan, aplikasi GreatDay HR menyediakan fitur-fitur yang praktis dan dapat mempermudah pekerjaan HR. Selain itu, Anda juga dapat menghemat waktu dan biaya dengan menggunakan GreatDay HR.

Aplikasi ini menyediakan fitur yang dapat mempermudah pengaturan payroll, penghitungan pajak, rekam kehadiran, rekrutmen, pengajuan cuti, hingga fitur video conference. Tidak hanya itu, aplikasi GreatDay HR juga sangat praktis karena Anda dapat mengaksesnya melalui ponsel pintar Anda.

Tidak perlu khawatir dengan keamanan data penting Anda. GreatDay HR dilengkapi dengan fitur keamanan yang telah memenuhi standar internasional. Jadi, tunggu apa lagi? Segera unduh aplikasinya di smartphone Anda atau kunjungi lamannya dan jadwalkan demo!

Baca juga:Kembangkan Skill dengan Bootcamp! Berikut Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya

Tags :