Sebutkan 3 konsekuensi resiko mengikut yesus dan beri penjelasan


Bahan Renungan

“Resiko Mengikut Yesus”

Yesus Kristus disebut “Raja Damai” dan kebenaran Injil harus senantiasa disampaikan dalam kasih. Namun kedatangan Yesus Kristus memberikan pemisah antara orang percaya dan orang berdosa. Hal ini tentu saja memberi konsekwesi akan adanya perpecahan dan pertentangan antara orang percaya dan orang berdosa. Perpecahan, penganiayaan dan berbagai perlawanan akan menjadi tantangan bagi para orang-orang percaya yang menyatakan kabar sukacita injil. Demikianlah pernyataan Yesus yang menyatakan diriNya dengan membawa pedang (lih. Mat 10:34).

Baik dan buruk adalah relaitas utama dalam setiap segmen kehidupan di dunia ini. Orang baik akan ditindas oleh orang-orang berdosa ketika mereka mewartakan kebenaran. Yesus hadir didunia hingga saat ini sebagai pemisah antara kedua kenyataan itu.

Konsekwensi mengikut Yesus inilah yang bisa membuat perpecahan baik di dalam keluarga dan juga relasi dengan sesama. Setiap orang diminta untuk membuat keputusan dan pilihan, kita harus memilih siapa. Ketika kita memilih Yesus maka pada saat bersamaan kita langsung berlawanan dan menjadi musuh mereka yang tidak memilih Tuhan. Inilah yang menimbulkan perpecahan.

Resiko seorang murid Yesus adalah memanggul salib, kehilangan nyawa, dan mati bersama Dia! Menjadi orang Katolik tidak pernah berarti lantas nyaman-nyaman saja tanpa kesulitan. Justru sebaliknya, kesulitan selalu saja ada dan kita tanggung. Itulah yang membuat kita kian serupa dengan Kristus.

Yesus menjelaskan dengan contoh didalam keluarga dalam menjelakskan pentingnya totalitas mengikuti Dia. Yesus menghendaki agar diriNya menjadi yang terutama di atas segalanya. Ketika seseorang mengasihi keluarganya lebih daripada mengasihi Yesus, sebenarnya mereka tidak layak untuk Yesus. Karena mengikut Yesus dibutuhkan tekad dan komitmen untuk hidup secara total bagiNya.

Para pengikut Yesus akan mendapat cercaan, makian, bahkan sampai korban harta benda dan nyawa. Hal ini dilakukan oleh orang-orang berdosa yang memiliki ketakuatan bila kebenaran terungkap. Terkadang, keputusan dan tindakan untuk beriman kepada Yesus akan menimbulkan gejolak dan perpecahan baik dalam keluarga dan dalam masyarakat. Maka, orang-orang percaya kepada Kristus menjadi target kebencian dari mereka yang menolak Yesus, termasuk keluarga sendiri.

Pesan Yesus tersebut pun langsung dicontohkanNya. “Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.” (Mat 11:1) Yesus tidak takut untuk memberitakan kebenaran meski Dia tahu konsekwensi yang harus Dia pikul. “Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagiku”. (Mat 10:38). Memanggul salib itu sama dengan menerima resiko yang sangat berat baik secara fisik maupun psikis. Salib bagi orang Yahudi adalah tanda kehinaan, Penghukuman, kutukan dan itu berarti penderitaan yang amat sangat. Dan Yesus telah melakukan semuanya itu!

Mengikut Yesus bukanlah hal yang mudah dan yang selalu identik dengan kesenangan dan kegembiraan. Mengikut Yesus sangatlah beresiko namun itulah yang yang harus kita jalani. Menjalaninya dengan penuh syukur dalam kepastian “Orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat” (Matius 10:22).


Menyangkal Diri, Memikul Salib, dan Mengikut Tuhan - Konsekuensi Kemuridan

Sebutkan 3 konsekuensi resiko mengikut yesus dan beri penjelasan

Saudari/saudara terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, pada hari Minggu pekan ke-XXII ini kembali kita mendengarkan dan mencari apa yang menjadi kehendak Tuhan untuk dapat kita lakukan dalam perjalanan hidup kita lewat bacaan injil Matius 16:21-27. “Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikuti Dia”.

Setia kepada komitmen dan pilihan hidup walaupun menghadapi berbagai rintangan dan pencobaan. Berusaha menerima semua dengan konsekuensi dan tidak menghindari atau lari dari kenyataan. Hal ini merupakan bentuk kongrit melaksanakan ajakan Yesus untuk mengikut Dia. Yesus sendiri telah menjalani konsekuensi sebagai Anak Allah yang dipilih untuk menyelamatkan manusia.

Sebutkan 3 konsekuensi resiko mengikut yesus dan beri penjelasan

Penderitaan, sengsara dan kematian merupakan konsekuensi pewartaan-Nya. Petrus yang merupakan perwakilan dari para murid yang sebelumnya menyatakan Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup, tidak mampu menerima konsekuensi yang akan dialami Yesus, sehingga Yesus menegurnya dan menekankan bahwa : “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salib dan mengikut Aku”.

Saudari/saudara terkasih, konsekuensi kemuridan adalah Salib. Menjadi murid Yesus berarti mengikut Dia dan meneladani-Nya sebagaimana para rasul yang dipanggil untuk mengalami konsekuensi untuk dapat berjalan bersama Yesus. Kita semua yang menamai diri sebagai murid Kristus, siap sedia mengabaikan kehendak diri,  meninggalkan keinginan pribadi dan mengutamakan kebahagiaan dan keselamatan jiwa, mau dan berusaha menerima konsekuensi untuk melaksanakan ajakan Yesus untuk mengikuti Dia.

Misalnya, setia pada pasangan hidup, menekuni profesi tertentu sebagai pilihan hidup, menyelesaikan tugas karya pelayanan. Setia menjalani panggilan khusus menjadi imam, bruder, suster dan frater dan semua bentuk panggilan hidup yang dianugerahkan Tuhan kepada kita. Orang yang menamai diri sebagai pengikut Kristus tidak hanya sekedar mengaku sudah mengikut Kristus, namun harus setia dan bersedia menerima konsekuensinya.

Marilah kita senantiasa memohon kekuatan dari Allah Bapa untuk dapat dengan setia menerima konsekuensi agar hidup kita sungguh-sungguh berkenan pada-Nya.

Penulis : Sr. Loren SFMA

Gambar : Dokumentasi pribadi Warta Teresa

Sebutkan 3 konsekuensi resiko mengikut yesus dan beri penjelasan

Melihat iklan-iklan di TV, ada banyak penawaran menggiurkan. Terkadang kita tertarik sehingga ikut membeli produk-produk itu. Beli satu gratis satu. Beli tiga gratis satu. Diskon cukup tinggi dan harga menjadi lebih murah. Ketika penawaran bagus, kita akan tertarik. Sebaliknya, kalau mahal dan tidak menarik, pasti kita tidak mau membeli. Jelas, dalam dunia saat ini kita pasti mau yang enak, gampang dan menguntungkan. Ketika menghadapi kesulitan sedikit saja, kita langsung mundur dan tidak tertarik sama sekali. Kadang kita sadari bahwa dunia saat ini membuat kita terlena, sehingga daya juang dalam diri pun ikut terlena. Kita pun kehilangan daya juang itu.

Bacaan Injil hari ini, 7 Agustus 2020 (Mat 16: 24-28) menulis, kalau mau mengikuti Yesus bukan hal-hal yang indah dan nyaman kita dapati. Pertama-tama, Yesus mengajak kita memikul salib. Kita dihadapi dengan tantangan dan persoalan serta diajak setia dalam perkara-perkara itu bersama Yesus. Daya juang dan kesetiaan kita dipertanyakan lagi. Apakah kita sungguh mampu menghadapi itu semua di tengah dunia yang menawarkan kenikmatan serta keindahan. Salah satu konsekuensi mengikuti Yesus adalah siap kehilangan apa yang ada pada diri kita, bahkan nyawa dipertaruhkan. Yesus mau agar kita sungguh mampu mengosongkan diri, tidak terlena dengan tawaran dunia dan menyangkal diri. Kelihatan tidak mudah dan tidak masuk akal, ketika dunia menawarkan kenikmatan kita malah mau jauh dari kenikmatan. Tetapi, Yesus mau kita sungguh-sungguh menyadari bahwa ketika menjadi pengikut-Nya bukan diri kita lagi yang jadi fokus tetapi berbela rasa dengan orang di sekitar dan mau menyerahkan diri secara total dalam penyelenggaraan Allah.

Sahabat-sahabat, hal yang tidak biasa tetapi menjadi luar biasa ketika kita sungguh mau berjalan bersama dengan Dia. Jangan ragu dan takut untuk melangkah bersama Yesus. Jangan menaruh ekspektasi, tetapi lihatlah realitas yang ada.

FRAY.EL.OP

- Advertisement -

Sebutkan 3 konsekuensi resiko mengikut yesus dan beri penjelasan