Saat berenang selama 30 menit kalori dalam tubuh akan terbakar sekitar

KOMPAS.com - Berenang dan lari adalah jenis olahraga kardio yang bisa membantu menurunkan berat badan karena aktivitas ini sangat membakar lemak. Walau sama-sama bisa bakar lemak, mana yang sebenarnya lebih efektif: renang atau lari?

Olahraga kardio itu sendiri adalah latihan untuk meningkatkan detak jantung. Jantung tersusun dari otot-otot yang harus aktif bergerak supaya lebih kuat lagi.

Bila otot jantung kuat, maka pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat sehingga dapat mengalirkan oksigen yang lebih banyak ke dalam sel-sel otot.

Hal ini memungkinkan sel otot untuk membakar kalori lebih banyak selama olahraga dan saat istirahat.

Penelitian menemukan bahwa semakin tinggi intensitas kardio yang kita lakukan, semakin besar kalori yang terbakar.

Begini contoh hitung-hitungannya: Jika berat badanmu sekarang 73 kg, jogging 30 menit dengan kecepatan lari sedang akan membakar sekitar 250 kalori.

Semakin cepat kamu berlari, kalori yang terbakar bisa mencapai 365 kalori dengan durasi lari yang sama. Kamu bisa menggelontorkan hampir setengah kilogram ketika membakar 3.500 kalori.

Baca juga: Inilah Olahraga yang Membakar Kalori Terbanyak

Bagaimana dengan berenang? Ketika berada di dalam air, detak jantung bekerja lebih lambat daripada di luar air.

Sebuah penelitian melaporkan bahwa latihan lari paling intens bisa membakar 1.553 kalori per jam pada orang dengan berat 85 kilogram, tapi berenang hanya membakar 949 kalori per jam pada orang yang sama.

Saat berenang selama 30 menit kalori dalam tubuh akan terbakar sekitar
Pablo_K Ilustrasi berenang gaya kupu-kupu

Di sisi lain, berlari membantu tubuh membakar kalori selama berolahraga hingga 18 jam sesudahnya. Berenang hanya membantu membakar kalori saat berolahraga saja.

Ketika kita naik ke daratan, metabolisme tubuh berhenti bekerja untuk bakar lemak. Hal ini dikarenakan udara meningkatkan suhu tubuh, sedangkan air tidak.

Baca juga: Gaya Renang Apa yang Paling Ampuh Turunkan Berat Badan?

Suhu tubuh yang lebih tinggi membuat kita lebih banyak membakar lemak dan kalori hingga setelah selesai berolahraga. Suhu tubuh kita bisa tetap lebih tinggi dari biasanya selama 18 jam.

Jadi, mana yang lebih efektif?

Berdasarkan penjelasan di atas, lari tampaknya lebih efektif untuk bakar lemak daripada renang. Jantung bekerja lebih cepat ketika kita berlari daripada berenang di dalam air, dan metabolisme tubuh juga bekerja lebih lama untuk membakar kalori.

Meski begitu, berenang lebih efektif untuk membangun otot daripada berlari atau olahraga darat lainnya. Itu karena tekanan air bisa membatasi jenis dan kemampuan gerak yang dibuat oleh otot.

Baca juga: Gaya Renang Apa yang Paling Bakar Kalori?

Di luar dari semua pertimbangan di atas, jumlah lemak yang terbakar tergantung pada intensitas, durasi sesi olahraga, dan efisiensi gerakan kita.

Yang perlu diperhatikan lagi, pria lebih mudah bakar lemak dan kalori daripada wanita. Pria rata-rata juga memiliki massa otot dua kali lebih banyak daripada wanita dengan berat badan yang sama.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Gerakan tangan dalam menari haru a. Kaku c kaku b. Lentur d elati.

Dlm pertandingan epak bola membobol gawang lawan adalah tuga dari.

Dalam konstitusi UUD NRI Tahun 1945 terdapat bagian yang memuat prinsip-prinsip pokok kenegaraan, seperti tujuan negara, bentuk negara, dan rumusan Pa … ncasila sebagai Dasar Negara. Bagian yang melekat hal-hal tersebut adalah bagian …. * Pembukaan Penjelasan Batang Tubuh Isi Penutup.

Dalam Permaianan lempar tangkap bola etelah ampai Di gari akhir iwa.

Dalam permainan bola baket eorang pemain tidak diperbolehkan berapa detik.

Saat berenang selama 30 menit kalori dalam tubuh akan terbakar sekitar

Jawaban:

Olahraga yang paling banyak bakar kalori yang keempat yaitu berenang. Dalam 30 menit, olahraga ini akan membakar sekitar 198 hingga 294 kalori. Berenang adalah latihan yang membakar energi sekaligus meningkatkan kekuatan otot, aliran darah, dan kapasitas paru-paru dan jantung.

Saat berenang selama 30 menit kalori dalam tubuh akan terbakar sekitar
Ilustrasi peserta triatlon sedang berenang. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar adalah dengan berolahraga. Ada banyak macam pilihan olahraga sesuai selera mulai bersepeda, jogging, hingga berenang. Berenang merupakan olahraga yang memiliki risiko cedera paling kecil sehingga bisa dilakukan oleh semua usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Berenang adalah cara terbaik untuk melatih seluruh tubuh dan sistem kardiovaskular. Berenang selama satu jam membakar kalori yang hampir sama dengan berlari, tanpa berdampak pada tulang dan persendian. Ada banyak manfaat berenang lainnya untuk kesehatan tubuh. Dilansir dari healthline, berikut manfaat berenang untuk kesehatan tubuh:

1. Bakar kalori

Berenang adalah cara yang efisien untuk membakar kalori. Berenang dengan kecepatan rendah atau sedang dapat membakar sekitar 423 kalori rang yang memiliki berat 160 pon atau sekitar 72 kilogram. Jika berenang dengan kecepatan yang lebih tinggi, orang dengan berat badan yang sama dapat membakar hingga 715 kalori per jam. Seseorang dengan berat 200 pon atau sekitar 90 kilogram ketika berenang dengan kecepatan tinggi  dapat membakar kalori antara 528 dan 892 per jam. Orang seberat 240 pon mungkin dapat terbakar antara 632 dan 1.068.

Menggerakkan semua otot itu membutuhkan banyak energi dan itu membakar banyak kalori sebagai balasannya. Semakin kuat latihannya, semakin banyak kalori yang Anda bakar. Padahal, jumlah kalori yang terbakar juga tergantung pada seberapa terampil Anda sebagai perenang.

"Seorang perenang yang baik akan bergerak melalui air dengan mudah, sedangkan seseorang yang tidak berenang dengan baik akan mengeluarkan lebih banyak kalori," kata Lori Sherlock, profesor fisiologi olahraga di Universitas Virginia Barat, dilansir dari Insider pada 25 Desember 2021. 

2. Pilihan bagus untuk penderita asma

Lingkungan kolam dalam ruangan yang lembap membuat berenang menjadi aktivitas yang bagus bagi penderita asma. Latihan pernapasan pada olahraga, seperti menahan napas, dapat membantu seseorang memperluas kapasitas paru-paru dan mendapatkan kendali atas pernapasan.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa berenang dapat meningkatkan risiko asma karena bahan kimia yang digunakan untuk merawat kolam. Bagi penderita asma, sebelum berenang ada baiknya bicara terlebih dahulu kepada dokter tentang potensi risiko berenang atau carilah kolam yang menggunakan air asin sebagai pengganti klorin.

3. Baik untuk sistem kardiovaskular

Tidak hanya otot yang mendapatkan latihan manfaatnya, sistem kardiovaskular juga. Berenang membuat jantung dan paru-paru lebih kuat. Berenang sangat baik untuk tubuh. Peneliti menyebutkan berenang dapat mengurangi risiko kematian. Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa berenang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengontrol gula darah.

4. Cocok untuk cedera, radang sendi, dan kondisi lainnya

Berenang bisa menjadi pilihan olahraga yang aman bagi orang-orang yang menderita radang sendi, cedera, disabilitas, dan kondisi lainnya. Berenang bahkan dapat membantu mengurangi rasa sakit atau meningkatkan pemulihan penderita dari cedera.

Sebuah studi menunjukkan bahwa orang dengan osteoartritis melaporkan pengurangan nyeri dan kekakuan sendi yang signifikan dan mengalami lebih sedikit keterbatasan fisik setelah melakukan aktivitas seperti berenang dan bersepeda.

5. Melatih seluruh tubuh

"Ketika berenang seseorang menggunakan segmen besar dari tubuh bagian atas dan bawah,: kata Brian Wright, profesor kinesiologi di DePauw University, dilansir dari Insider pada 24 Desember 2021.

Ada berbagai macam gaya berenang. Setiap gaya berfokus pada kelompok otot yang berbeda, namun tetap menggunakan sebagian besar kelompok otot untuk menggerakkan tubuh melalui air.

Gaya bebas menekankan otot bahu dan dada termasuk tendangan yang melibatkan paha dan punggung. Gaya punggung melatih otot bahu posterior dan punggung atas, yang mendorong postur yang baik. Gaya dada melatih otot bisep, trisep, dada, lat, deltoid, dan paha bagian dalam.

WILDA HASANAH

Baca juga: Tips Aman Berenang di Era New Normal