Apakah ibu hamil 2 bulan boleh berenang

Olahraga tetap menjadi hal yang penting untuk dilakukan meski sedang hamil karena banyak manfaatnya. Namun, tidak semua olahraga aman dilakukan oleh ibu hamil sebab ada beberapa olahraga yang malah membahayakan ibu dan janin.

Salah satu olahraga yang aman dilakukan oleh ibu hamil adalah berenang. Meski banyak manfaatnya, namun jarang ibu hamil yang melakukan olahraga ini. Supaya Anda lebih familiar terhadap manfaatnya, simak sederet manfaat berenang untuk ibu hamil yang mungkin belum Anda ketahui.

Baca Juga

  • Mengenal Pentingnya DHA untuk Ibu Hamil, Bisa Kurangi Risiko Bayi Lahir Prematur
  • 14 Keluhan Ibu Hamil yang Umum dan Cara Mengatasinya
  • Tujuan Pengenalan Air Dalam Olahraga Renang Adalah Adaptasi, Apa Saja yang Harus Dilakukan?

Manfaat berenang untuk ibu hamil

Berenang saat hamil dapat dilakukan jika kondisi kehamilan Anda sehat, dan tentunya melalui izin dari dokter. Jadi, pastikan Anda telah berkonsultasi pada dokter sebelum memutuskan untuk berenang.

Beberapa manfaat berenang untuk hamil yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:

  • Berenang membantu memperkuat jantung sehingga membuatnya lebih efektif dalam memompa darah.
  • Melatih pernapasan di paru-paru
  • Meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh dan kadar oksigen dalam darah.
  • Mengurangi pembengkakan di lengan dan kaki.
  • Membantu menjaga berat badan ibu hamil pada kisaran yang sehat karena dapat membakar kalori.
  • Menangkal sakit punggung akibat perut yang membesar.
  • Tidak membebani fisik karena daya apung air dapat membuat ibu hamil bergerak secara leluasa, tanpa adanya tekanan dari berat badan meski memiliki berat kehamilan yang ekstra.
  • Mencegah ibu hamil dari kepanasan. Berenang di kolam dapat membantu ibu hamil tetap sejuk terutama ketika suhu sedang melonjak.
  • Menguatkan kelompok otot-otot besar, seperti yang terdapat pada lengan dan kaki.
  • Manfaat berenang untuk ibu hamil lainnya adalah agar membangun daya tahan tubuh.
  • Membuat tidur lebih baik.
  • Menghilangkan keletihan.
  • Meredakan sakit dan nyeri.
  • Mengurangi mual dan muntah akibat morning sickness.
  • Membantu persiapan persalinan. Berenang dapat memperkuat otot, meningkatkan daya tahan dan tenaga yang akan sangat penting untuk mendorong bayi keluar saat persalinan.

Mungkin tidak semua manfaat tersebut bisa didapat oleh ibu hamil, namun tidak ada salahnya bagi Anda untuk mencoba. Sebab, berenang saat hamil merupakan olahraga yang baik untuk dilakukan.

Baca juga: Wajib Dicoba, Inilah 10 Manfaat Olahraga saat Hamil

Apakah ibu hamil boleh berenang di laut?

Saat hamil, berenang di laut maupun danau sebaiknya dihindari, apalagi ketika cuaca sedang buruk atau terlalu dingin atau terlalu panas. 

Namun, ketika ibu hamil memutuskan untuk berenang di laut atau hanya sekedar di pantai, sejumlah hal berikut perlu diperhatikan:

  • Menggunakan tabir surya SPF 30 setiap 2 jam sekali 
  • Batasi sinar matahari langsung karena bisa menyebabkan dehidrasi 
  • Cukup minum air putih
  • Menyiapkan kompres air dingin ketika cuaca panas
  • Mengenakan pakaian yang nyaman, seperti longgar, menyerap keringat dan menutupi kulit
  • Hindari tempat yang berisiko jatuh dan mengalami cedera

Pastikan sebelum berlibur ke pantai dan memutuskan untuk berenang di laut, Anda telah berkonsultasi ke dokter.

Tips berenang saat hamil

Usia kandungan berapa ibu hamil boleh berenang? Sebenarnya ibu hamil boleh berenang sejak awal kehamilan. Olahraga renang adalah salah satu jenis olahraga yang paling aman dilakukan, mulai dari trimester pertama, trimester kedua, hingga trimester akhir kehamilan. 

Namun, sebelum ibu hamil berenang, sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk memastikan bahwa kondisi kehamilan Anda mendukung.

Jika Anda sudah diperbolehkan oleh dokter untuk berenang, pilihlah baju renang yang nyaman untuk ibu hamil. Selain itu, dikutip dari Baby Centre, pastikan juga Anda berenang di kolam yang bersih karena kolam renang kotor dapat mendatangkan penyakit yang dikhawatirkan akan membahayakan kehamilan Anda.

Selain itu, berhati-hatilah ketika berjalan di sekitar kolam dan saat masuk ke kolam. Sebab bisa saja Anda terjatuh dan terjadi hal yang buruk pada kehamilan Anda. Beberapa tips berenang saat hamil yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Hindari kolam air panas lebih dari 33C. Menghabiskan lebih dari 10 menit di kolam air panas yang suhunya tinggi dapat meningkatkan suhu tubuh ibu hamil. Hal ini dapat meningkatkan risiko keguguran, kelainan otak, dan sumsum tulang belakang jika terjadi pada 4-6 minggu pertama kehamilan. Bila tidak tahan dengan air dingin, cobalah air hangat agar lebih aman.
  • Berenang di pagi hari. Waktu terbaik untuk berenang saat hamil adalah di pagi hari. Berenang saat hamil di pagi hari dapat mencegah mual dan memberi energi pada tubuh Anda sepanjang hari.
  • Lakukanlah pemanasan dan pendinginan terlebih dahulu. Peregangan tubuh sangat diperlukan untuk mengurangi risiko kram dan cedera, namun berhati-hatilah dan jangan terlalu memaksakan diri.
  • Cobalah untuk berenang selama 20-30 menit. Jika Anda terbiasa berenang sebelum hamil, lanjutkan tanpa banyak perubahan. Namun, bila Anda tidak terbiasa berenang sebelum hamil, tanyakan pada dokter terlebih dahulu mengenai durasi berenang yang baik untuk Anda, dan jika perlu dampingi pula oleh instruktur renang.
  • Pilihlah gaya renang yang nyaman. Ibu hamil dapat melakukan gaya dada dan gaya punggung secara bergantian sambil menggerakan kaki dengan perlahan. Ini dapat menjadi latihan yang baik. Namun, berhati-hatilah untuk tidak melengkungkan punggung terlalu jauh karena dapat menekan janin.
  • Jangan menahan napas. Janin tentu membutuhkan oksigen, jadi pastikan untuk terus menjaga pernapasan yang stabil saat berenang.
  • Tetap terhidrasi. Ketika berada di dalam air, Anda mungkin lupa untuk tetap terhidrasi. Oleh sebab itu, minumlah satu gelas air putih sebelum berenang, satu gelas setiap 20 menit berenang, dan satu gelas setelah keluar dari kolam. Anda mungkin membutuhkan lebih banyak minum ketika cuaca sedang panas.

Baca juga: Kehamilan Sehat: Ketahui 7 Ciri dan Cara Menjaganya

Setelah berenang selesai, keluarlah dari kolam secara perlahan. Bila ada pegangan, maka peganglah dengan erat untuk menghindari risiko jatuh. Lalu, berjalanlah dengan hati-hati di sekitar kolam.

Jika ketika berenang Anda mengalami rasa sakit yang tajam, napas pendek, pingsan, pendarahan vagina, pusing, kontraksi, tidak ada gerakan janin atau gejala lain, maka segeralah hentikan berenang dan periksakan diri Anda pada dokter. Bila dibiarkan, ini dapat membahayakan ibu hamil maupun janin.

Jika Anda ingin berkonsultasi langsung pada dokter kandungan terkait manfaat berenang untuk ibu hamil, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Bolehkah ibu hamil 2 bulan berenang?

Banyak hal yang menjadi kekhawatiran ibu saat akan berenang pada masa kehamilan. Namun nyatanya, olahraga renang adalah salah satu olahraga yang paling aman dilakukan oleh ibu hamil. Mulai dari trimester pertama hingga trimester akhir kehamilan, ibu diperbolehkan untuk melakukan olahraga renang.

Apakah bisa berenang saat hamil muda?

Selama trimester pertama, Anda boleh berenang dengan gaya renang apa saja yang paling dikuasai dan nyaman. Namun masuk di trimester dua, ibu hamil biasanya sudah memiliki ukuran tubuh yang semakin besar dan berat.

Apakah ibu hamil boleh berenang di kolam?

Saat hamil, ada banyak aktivitas yang perlu Bumil hindari karena dikhawatirkan dapat mengganggu kehamilan, tetapi ini tidak berlaku untuk berenang. Berenang justru dianjurkan, karena memungkinkan tubuh Bumil untuk bebas bergerak di dalam air, tanpa berisiko tinggi membuat Bumil terjatuh atau mencederai janin.

Apakah ibu hamil boleh berenang di air kaporit?

dr Hari menambahkan, bahkan air kolam renang berklorin juga dinyatakan aman untuk ibu hamil. Namun ini berlaku selama kadar klorin tersebut dalam batas normal. Pada prinsipnya selama kadar tersebut aman untuk orang tidak hamil, maka aman juga untuk ibu hamil.