Tujuan utama ketika ibu memutuskan memompa ASI menggunakan teknik power pumping adalah untuk mengumpulkan persediaan ASI buat bayi ketika ibu tidak berada di dekatnya. Hal ini penting ketika Ibu kembali bekerja tapi ingin terus
memberikan ASI eksklusif. Show
Power pumping juga berguna bagi para Ibu yang tidak selalu bisa hadir untuk menyusu. Suami atau orang lain bisa memberikan ASI ke bayi dengan botol susu, sehingga Ibu bisa tidur atau beristirahat lebih baik. Ibu juga bisa memompa ASI untuk tujuan berikut:
Menggunakan Pompa ASIAda baiknya Ibu berlatih memompa selama beberapa minggu sebelum mulai mengandalkan ASI perah untuk bayi. Kebanyakan ibu menyusui berhasil memberikan ASI eksklusif dengan menggunakan pompa ASI elektrik atau manual. Beberapa ibu lebih memilih memerah ASI dengan tangan, tapi kebanyakan dari mereka merasa memompa dengan pompa ASI lebih cepat dan lebih mudah. Meski awalnya terasa aneh ketika menggunakan mesin untuk mengambil ASI dari payudara, biasanya proses ini tidak butuh waktu lama dan mudah. Untuk menggunakan pompa, posisikan flange atau flensa pada puting, nyalakan mesin, dan biarkan pompa bekerja menghisap ASI ke wadah yang tersedia. Pompa ASI manual juga menggunakan flange, tapi Ibu bisa mengambil ASI dengan mengoperasikan mekanisme memerah atau menarik dengan tangan, bukan dengan mengandalkan motor. Biasanya butuh waktu 10 hingga 15 menit untuk memompa kedua payudara dengan pompa elektrik dan hingga 45 menit ketika menggunakan pompa ASI manual. Pompa yang baik mirip dengan gerakan hisapan bayi dan tidak menyebabkan rasa sakit. Pastikan Ibu menggunakan flange berukuran tepat pada puting dan posisikan dengan benar agar tidak menimbulkan iritasi. Mengenal Power Pumping Untuk Menjaga Produksi ASIIde dibalik power pumping adalah trik agar tubuh memproduksi lebih banyak ASI dengan cepat mengosongkan payudara. Ini mirip dengan apa yang bayi lakukan selama periode growth spurt, yakni ketika bayi menyusui langsung di payudara dan memberi signal ke tubuh ibu untuk meningkatkan persediaan ASI. Power pumping tidak dimaksudkan untuk menggantikan semua sesi memompa ASI yang biasa dilakukan ibu menyusui dalam satu hari, tapi hanya untuk mengganti satu sesi pumping saja di hari tersebut. Untuk melakukan power pumping, luangkan waktu 1 jam dalam sehari di mana Ibu bisa memompa tanpa diganggu. Utamakan waktu di pagi hari atau tengah malam sebab persediaan ASI di waktu tersebut sedang banyak-banyaknya. Dalam waktu satu jam ini, gunakan pola memompa berikut:
Pilihan power pumping tepat untuk ibu yang khawatir akan produksi ASInya dan ingin meningkatkannya. Penelitian menunjukkan cara terbaik untuk meningkatkan persediaan ASI adalah dengan sering menyusui si kecil langsung pada payudara. Memang ini bukan pilihan untuk semua ibu, tapi pilihan mengeluarkan ASI dengan pompa sangat memungkinkan jika Ibu punya masalah pelekatan dengan si kecil. Sebelum mencoba power pumping ini, pastikan Ibu memang memiliki masalah dengan persediaan ASI, ya! Banyak ibu menyusui yang khawatir produksi ASInya kurang, padahal sebenarnya mereka memproduksi ASI dengan jumlah yang normal lho. Saat melakukan power pumping, Ibu harus ingat, peningkatan jumlah ASI tidak terjadi saat itu juga. Tapi baru terasa dalam beberapa hari atau minggu setelah ibu melakukan power pumping 3 hari berturut-turut. Setelah 3 hari, Ibu bisa kembali menjalankan rutinitas memompa ASI yang biasanya. Durasi Power PumpingBeberapa ibu lebih menyukai power pumping dengan durasi gabungan 20 dan 10 menit seperti yang direkomendasikan di atas. Namun, ada beberapa Ibu yang memilih periode 10 menit untuk memompa dan istirahat. Sedangkan lainnya memilih periode 15 menit sehingga sesi power pumpingnya bertambah menjadi 1,5 jam, seperti pola berikut ini:
Sebaiknya Power Pumping Memakai Pompa ASI Ganda Atau Tunggal?Banyak ibu bertanya apakah bisa menggunakan pompa elektrik tunggal untuk power pumping? Pada dasarnya, Ibu sangat dianjurkan untuk menggunakan pompa ASI elektrik ganda agar bisa memompa ASI dari kedua payudara di waktu bersamaan dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memompa. Tapi power pumping dengan pompa ASI tunggal masih tetap memungkinkan kok Bu. Berikut ini caranya:
Total waktu yang dibutuhkan untuk power pumping dengan pompa ASI tunggal adalah 1 jam. Jadi Ibu cukup menghabiskan waktu 1 jam untuk memompa, alih-alih 10 menit istirahat di antara waktu memompa. Ibu bisa berganti sisi, terus memompa, dan ulangi hingga tiap payudara dipompa sebanyak 3 kali. Inilah Waktu Paling Tepat Melakukan Power PumpingBiasanya para Ibu memilih waktu melakukan power pumping ketika minim gangguan di sekitarnya. Misalnya lakukan power pumping ketika:
Selain itu, power pumping membutuhkan komitmen waktu dan keberhasilannya sangat bergantung pada beberapa faktor, misalnya:
Bila Ibu merasa memiliki masalah dengan persediaan ASI, sebaiknya kunjungi konsultan laktasi ya, Bu. Komunikasi dengan ahli laktasi akan membantu Ibu menentukan langkah selanjutnya. Beberapa sumber juga meyakini power pumping hanya efektif pada 12 minggu pertama setelah bayi lahir. 13 Tips Sukses Power Pumping, Dijamin Mudah!Berikut ini beberapa tips dan trik untuk membuat power pumping lebih mudah dan meningkatkan kemungkinan keberhasilannya:
Percaya deh, ketika Ibu sudah melakukan segala yang terbaik untuk memberikan ASI eksklusif, maka Ibu patut berbangga. Hebat! Mengenal Cluster PumpingCluster pumping berarti memompa ASI selama 5 hingga 15 menit, beristirahat, lalu kembali memompa, beristirahat, dan seterusnya selama beberapa jam. Misalnya, Ibu memompa ASI selama 10 hingga 15 menit mulai dari jam 8 pagi, memompa selama 5 menit pada pukul 8.30, memompa selama 10 menit pada jam 9, dan terus hingga jam 11. Meski jadwal memompa seperti ini bisa memakan waktu, cara ini mirip dengan cluster feeding dan bisa meningkatkan persediaan ASI eksklusif Ibu. Selain cluster pumping, Ibu bisa membantu meningkatkan persediaan ASI eksklusif dengan cara lain. Ada makanan tertentu yang bisa Ibu konsumsi untuk membantu meningkatkan produksi ASI, seperti gandum utuh dan oatmeal. Juga pastikan mendapat cukup istirahat, makan makanan yang sehat untuk menggantikan 500 sampai 800 kalori yang terbakar tiap hari melalui menyusui, serta hindari stres! Bila Ibu menggunakan kontrasepsi, konsultasikan ke dokter tentang efek sampingnya pada menyusui, karena beberapa penelitian menunjukkan alat kontrasepsi hormonal memiliki efek merugikan pada produksi ASI. Cermati, Hal Berikut Bisa Menyebabkan Penurunan Jumlah ASI!Ketika Ibu perlu memompa lebih banyak untuk menyediakan ASI untuk si kecil, hal pertama yang perlu diperiksa adalah kondisi pompa ASI:
Itu dia beberapa tips agar power pumping berjalan mudah dan memberikan hasil optimal. Selamat mencoba, Ibu! (Ismawati, Yusrina / Dok. Pixabay) Berapa jam sekali untuk memompa ASI?Rencanakan untuk memompa 8-10 kali dalam periode 24 jam. Produksi susu penuh biasanya 25-35 ons. (750-1.035 mL) per 24 jam; Setelah ibu mencapai produksi susu secara penuh, pertahankan jadwal ini.
Berapa kali dalam sehari memompa ASI?Idealnya, setiap hari Mama memompa sebanyak 8-10 kali per hari, termasuk saat menyusui si kecil. Jadi bila si kecil hanya menyusui 6 kali sehari, pompa ASI Mama sebanyak 2-4 kali sehari untuk menjaga produksi ASI Mama. Hindari tidak memompa atau menyusui selama lebih dari 5-6 jam pada bulan-bulan awal.
Berapa lama ASI akan terisi kembali?"Biasanya sekitar 6 sampai 12 minggu, suplai ASI akan mulai teratur dan payudara mulai terasa kosong, lembut, atau tidak penuh," ujar Bonyata. Payudara yang terasa kosong bukan berarti menjadi pertanda suplai ASI berkurang, Bunda. Ini mungkin salah satu cara tubuh mengetahui berapa banyak ASI yang telah dikeluarkan.
Bagaimana cara memompa ASI agar keluar banyak?Caranya yaitu dengan memompa ASI selama 20 menit tanpa berhenti sama sekali dan istirahat selama sepuluh menit. Lalu, lanjutkan memompa ASI selama 10 menit dan istirahat. Lakukan yang sama selama satu jam. Ibu dapat lakukan secara rutin satu jam setiap harinya selama tiga hari.
|