Pesan moral yang dapat diambil dalam cerita Hebatnya Dokter Kami adalah

sebutkan ciri ciri sederhana​

bagas seorang siswa yang mempunyai hak untuk mendapatkan pelajaran di sekolah kewajiban Bagas adalah​

Salah satu bentuk pengamalan yang terkandung dari pokok pikiran ketiga pembukaan uud 1945 adalah..A. tidak melakukan diskriminasi dengan bersikap mere … ndahkan harkat org lainB. mendukung terwujudnya sistem pemerintahan negara berdasarkan kedaulatan rakyatC. keteguhan bangsa Indonesia dalam membela kemerdekaan melawan penjajah dalam segala bentukD. belajar dengan tekun sebagai dukungan untuk terwujudnya tujuan negara, mencerdaskan kehidupan bangsa.​

sebutkan 2 contoh peraturan yang tidak sesuai dng uud dan jelaskan alasannya!TOLONG DIJAWAB YA BANG/KAK:)​

Konstitusi memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu Negara, berikut ini alas an yang tepat untuk mendukung pernyataan tersebut adalah.....a. Ko … nstitusi memberikan arahan bagi bangsa lain untuk mengatur Negara tesebut. b. Konstitusi mendukung kebijakan pemerintah untuk menekan daerah c. Konstitusi sebagai alat untuk membatasi dan mengendalikan kekuasaan penyelenggara Negara. d. Konstitusi berisikan norma-norma yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh semua pihak.​

Seorang yang bekerja harus memiliki sikap melayani, disiplin, rendah hati dan bekerja sepenuh hati. Kita juga bisa belajar nilai-nilai tersebut dari seorang dokter yang bekerja untuk masyarakat.

Hebatnya Dokter Kami

Ia adalah Dokter Rana, seorang dokter muda yang sederhana dan terampil. Ayahnya adalah mantan kepala desa kami yang telah meninggal dunia. Dokter Rana baru kembali ke desa kami dua tahun yang lalu, setelah sepuluh tahun lebih merantau ke ibukota. Ia memperoleh beasiswa di Fakultas Kedokteran dan setelah lulus ia praktik di Rumah Sakit Umum Kabupaten. Semenjak ia pulang dan praktik di balai kesehatan desa, aku sering mendengar perbincangan warga yang heran atas keputusan Dokter Rana untuk kembali ke desa. Bukankah penghasilan sebagai dokter di kota jauh lebih besar? Pada ayahku, Dokter Rana bercerita bahwa cita-citanya menjadi dokter dulu muncul karena melihat kesadaran hidup sehat masyarakat desa yang sangat rendah. Sungai dipakai untuk mandi, cuci kakus lalu airnya dikonsumsi. Hasil bumi dan peternakan tidak dimanfaatkan untuk membentuk pola makan sehat. Warga lebih suka menjualnya ke kota dan uangnya dipakai untuk membeli makanan instan. Selama praktik di kota, Dokter Rana terbayang terus kondisi desanya. Ia merasa bahwa seharusnya ilmu yang dimilikinya sebagai seorang dokter bisa bermanfaat untuk kampung halamannya sendiri. “Jadi Pak Andri, saya ini pulang untuk memenuhi niat saya ketika menerima beasiswa, yaitu menyejahterakan warga desa dimana saya lahir dan dibesarkan,” ujar Dokter Rana pada ayahku. Sejak pulang, Dokter Rana memang aktif membina para remaja dan keluarga muda. Ia memberikan penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan, memasak air, pola makan sehat, dan imunisasi. Baginya, generasi muda adalah perantara terbaik untuk menyampaikan misi meningkatkan kesadaran hidup sehat masyarakat desa. Sebagai anak kepala desa, Dokter Rana sering mendengar cerita almarhum ayahnya bahwa banyak warga takut berobat karena tidak mampu membayar. Tak ingin hal ini terjadi, maka diumumkannya bahwa warga dapat membayar jasanya dengan sampah. Ya, sampah! Sampah kering jenis apa saja yang bisa didaur ulang. Botol plastik, botol kaca, koran bekas, bahkan kemasan bekas, diterima oleh Dokter Rana. Cara ini membuat warga aktif dan bijak mengelola sampah. Sungguh kreatif dan cerdas cara Pak Dokter mendidik warga. Seperti mendiang ayahnya, Dokter Rana menjadi sosok yang dicintai warga desa. Ia menjadi teladan melalui dedikasi, tanggung jawab, dan kerendah-hatiannya dalam menolong warga. Apabila aku besar nanti, aku ingin seperti Dokter Rana. Akan kukejar cita-citaku menjadi guru, dan aku akan kembali untuk membangun kampung halamanku.

Berdasarkan teks di atas jawablah pertanyaan berikut.

1. Apa yang dilakukan Dokter Rana untuk warga Desa? Beliau praktik di balai kesehatan desa. Warga yang berobat dapat membayar jasanya dengan sampah. 2. Mengapa Dokter Rana melakukan itu? Menurut ayahnya banyak warga yang takut berobat karena tidak mampu membayar. 3. Apa dampak dari hal yang dilakukan oleh Dokter Rana bagi masyarakat? Dampak tindakan Dokter Rana warga warga menjadi berani berobat dan warga aktif dan bijak mengelola sampah. 4. Bagaimana perasaan masyarakat terhadap Dokter Rana? Tulislah.
No.Sikap dari Dokter RanaPendapatku tentang sikap Dokter Rana
1.DedikasiDedikasi yang ditunjukan Dokter Rana patut kita contoh walaupun beliau merantau jauh namun lebih memilih membangun kampungnya.
2.Tanggung jawabBeliau sangat bertanggung jawab dalam meningkatkan kesadaran hidup masyarakat desa
3.Kerendahan hatiBeliau mau bekerja tanpa mengharapkan imbalan dan hanya dibayar dengan sampah.
4.Suka menolongBelia mau menolong warga yang tidak mampu agar dapat berobat tanpa harus mengeluarkan uang.
5. Hal-hal baik yang bisa aku contoh dari Dokter Rana. Hal baik yang bisa dicontoh adalah tanggung jawab dan kerendahan hati Dokter Rana dalam menolong warga. Dari seorang Dokter Rana kita belajar bahwa ketika kita bekerja haruslah bermanfaat bagi orang lain. Menjadi seorang dokter juga harus rendah hati dan menghargai orang lain.

Membuat Kesepakatan Kelas

Kesepakatan kelas adalah hal-hal yang disepakati oleh satu kelas. Kesepakatan ini dibuat atas dasar diskusi bersama. Kesepakatan kelas bertujuan supaya semua warga kelas bisa nyaman. Ketika kesepakatan kelas itu dilakukan maka setiap warga kelas akan merasanya nyaman. Mereka merasa dihargai. Ketika kamu menghargai semua orang, maka kamu sudah mengaplikasikan sila kedua Pancasila. Tidak hanya Dokter Rana yang mempunyai sikap baik. Paman Udin juga mempunyai sikap yang perlu kita contoh. Paman Udin adalah petani yang rajin. Ketekunannya membuat hasil panen melimpah. Ia sekarang mempunyai sawah yang cukup luas. Berikut adalah gambar petak sawahnya. Kita akan berlatih menghitung luas dan keliling bangun gabungan. Perhatikan gambar persegi panjang berikut! 1. Gabungkan 2 persegi panjang A dan B. a. Bangun gabungan apa yang terbentuk? (Persegi Panjang) b. Hitunglah panjang dan lebar dari bangun gabungan baru? Panjang (5+5)=10 cm, lebar = 3 cm. c. Hitunglah luas dan keliling bangun gabungan tersebut! Luas = p x l = 10 x 3 = 30 cm² Keliling = 2 (p+l) = 2(10+3) = 2 x 13 = 26 cm. Sekarang coba bandingkan keliling bangun gabungan dengan hasil penjumlahan keliling bangun A dan bangun B. Apa yang bisa kamu simpulkan?
Luas bangun gabungan dapat dihitung dengan cara menjumlahkan luas bangun pembentuknya. Sementara itu, keliling didapat dengan cara menjumlahkan ukuran sisi terluarnya.
Sekarang coba kalian hitung ya luas sawah paman Udin!
Pesan moral yang dapat diambil dalam cerita Hebatnya Dokter Kami adalah
1. Hitunglah luas sawah Paman Udin? Luas Persegi + Luas Persegi Panjang = (s x s) + (p x l) = (30 x 30) + (30 x 20) = 900 m² + 600 m² = 1.500 m² 2. Pada saat panen tiba biasanya setiap 100 m² tanah menghasilkan 80 kg padi. Berapa berat padi yang didapatkan pada waktu panen? 1.500 m² : 100 = 15 Hasil Padi = 15 x 80 = 1.200 kg. 3. Harga 1 kg padi adalah Rp. 5.500,00. Jika Paman Udin ingin menjual separuh hasil panennya, berapa uang yang didapatkannya? Uang yang didapatkan = (1.200 x 5.500) : 2 = Rp6.600.000 : 2 = Rp3.300.000,00. 4. Paman Udin ingin membeli lagi sawah 200 m². Gambarlah kemungkinan-kemungkinan bentuknya!

Seorang yang bekerja harus memiliki sikap melayani, disiplin, rendah hati, dan bekerja sepenuh hati. Kita bisa mempelajari nilai-nilai tersebut dari seorang dokter yang bekerja untuk masyarakat.

Ayo Membaca!

Bacalah teks berikut dalam hati!

Ia adalah Dokter Rana, seorang dokter muda yang sederhana dan terampil. Ayahnya mantan kepala desa kami yang telah meninggal dunia. Dokter Rana baru kembali ke desa kami dua tahun lalu, setelah sepuluh tahun lebih merantau ke kota. Ia memperoleh beasiswa di Fakultas Kedokteran dan setelah lulus ia praktik di Rumah Sakit Umum Kabupaten setelah lulus.

Semenjak ia pulang dan praktik di balai kesehatan desa, aku sering mendengar perbincangan warga yang heran atas keputusan Dokter Rana untuk kembali ke desa. Bukankah penghasilan sebagai dokter di kota jauh lebih besar?

Pada ayahku, Dokter Rana bercerita bahwa cita-citanya menjadi dokter dulu muncul karena melihat kesadaran hidup sehat masyarakat desa yang sangat rendah. Sungai dipakai untuk mandi, mencuci, kakus lalu airnya dikonsumsi. Hasil bumi dan peternakan tidak dimanfaatkan untuk membentuk pola makan sehat. Warga lebih suka menjualnya ke kota dan uangnya dipakai untuk membeli makanan instan.

Selama praktik di kota, Dokter Rana terbayang terus kondisi desanya. Ia merasa bahwa seharusnya ilmu yang dimilikinya sebagai seorang dokter bisa bermanfaat untuk kampung halamannya sendiri.

“Jadi Pak Andri, saya ini pulang untuk memenuhi niat saya ketika menerima beasiswa, yaitu menyejahterakan warga desa tempat saya lahir dan dibesarkan,” ujar Dokter Rana pada ayahku.

Sejak pulang, Dokter Rana memang aktif membina para remaja dan keluarga muda. Ia memberikan penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan, memasak air, pola makan sehat, dan imunisasi. Baginya, generasi muda adalah perantara terbaik untuk menyampaikan misi meningkatkan kesadaran hidup sehat masyarakat desa.

Baca Juga :  Gerak Tari Lagu Apuse

Sebagai anak kepala desa, Dokter Rana sering mendengar cerita almarhum ayahnya bahwa banyak warga takut berobat karena tidak mampu membayar. Tak ingin hal itu terjadi, maka diumumkannya bahwa warga dapat membayar jasanya dengan sampah. Ya, sampah! Sampah kering jenis apa saja yang bisa didaur ulang. Botol plastik, botol kaca, koran bekas, bahkan kemasan bekas, diterima oleh Dokter Rana. Cara ini membuat warga aktif dan bijak mengelola sampah. Sungguh kreatif dan cerdas cara Pak Dokter mendidik warga.

Seperti mendiang ayahnya, Dokter Rana menjadi sosok yang dicintai warga desa. Ia menjadi teladan melalui dedikasi, tanggung jawab, dan kerendah- hatiannya dalam menolong warga. Apabila aku besar nanti, aku ingin seperti Dokter Rana. Akan kukejar cita-citaku menjadi guru, dan aku akan kembali untuk membangun kampung halamanku.

Berdasarkan teks di atas, jawablah pertanyaan berikut!

  1. Apa yang dilakukan Dokter Rana untuk warga Desa?

Dokter Rana praktik di balai kesehatan desa. Warga yang berobat pada Dokter Rana dapat membayar jasanya dengan sampah

  1. Mengapa Dokter Rana melakukan itu?

Karena Dokterana sering mendengar cerita lmarhum ayahnya bahwa banyak warga yang takut berobat karena tidak mampu membayar

  1. Apa dampak dari hal yang dilakukan oleh Dokter Rana bagi masyarakat?

Dampak tindakan Dokter Rana warga warga menjadi berani berobat dan warga aktif dan bijak mengelola sampah.

  1. Bagaimana perasaan masyarakat terhadap Dokter Rana? Tuliskan pada tabel berikut.

Sikap dari Dokter Rana

Pendapatku tentang sikap Dokter Rana

Suka menolong Dokter Rana mau menolong warga yang tidak mampu agar dapat berobat tanpa harus membayar dengan uang
Dedikasi Dokter Rana lebih memilih mengabdi di kampung halamanya daripada praktik di Rumah Sakit Umum Kabupaten
Tanggung jawab Dokter Rana sangat bertanggung jawab untuk mengubah kebiasaan warga yang kurang sehat dan meningkatkan kesadaran hidup warga di desanya
  1. Hal-hal baik yang bisa aku contoh dari Dokter Rana.

Hal baik yang bisa dicontoh dari Dokter Rana adalah sikapnya yang suka menolong, berdedikasi tinggi terhadap kampung halamannya, dan bertanggung jawab mengubah kebiasaan warga yang kurang sehat

Dari Dokter Rana kita belajar bahwa ketika kita bekerja haruslah bermanfaat bagi orang lain. Menjadi seorang dokter juga harus rendah hati dan menghargai orang lain.