Apakah kebanyakan tidur bisa menyebabkan pusing?

Jumat, 23 September 2022 - 13:30 WIB

VIVA Lifestyle – Pernahkah kamu, setelah lelah bekerja tak berhenti dan memutuskan untuk memperpanjang waktu tidur, tapi ketika bangun, kepala malah sakit atau pusing? Ternyata, hal ini ada penjelasannya, lho.

Tidur adalah salah satu kebutuhan manusia yang dilakukan untuk mengistirahatkan organ-organ tubuh, agar dapat berfungsi dengan baik. Apalagi, tidur yang berkualitas juga dapat membantu tubuh tetap sehat, serta menjauhkan dari berbagai penyakit.

Yuk scroll ke bawah!

Dilansir dari Sleep Foundation, orang dewasa membutuhkan waktu tidur rata-rata selama tujuh hingga sembilan jam setiap malamnya. Ketika tubuh kekurangan tidur maka tubuh akan lemas dan akan mengantuk sepanjang hari. Selain itu, organ di tubuh, seperti otak bisa tidak berfungsi dengan baik. Sehingga mengurangi kemampuan berpikir dan konsentrasi.

Apakah kebanyakan tidur bisa menyebabkan pusing?

Ilustrasi tidur

Namun, jika kebanyakan tidur malah bisa terjadi sebaliknya. Tak jarang orang yang terlalu banyak tidur malah bangun dengan pusing atau sakit di kepala. 

Para peneliti percaya, sakit kepala yang disinggung disebutkan kalau tidur berlebihan dapat mengganggu keseimbangan neurotransmitter tertentu di otak, termasuk serotonin. 

Tentunya tidur siang menjadi kesempatan langka bagi orang-orang yang sibuk dengan kesehariannya. Tentunya terasa menyenangkan bila meringkuk di bawah selimut ternyaman. Namun, ada kalanya ketika bangun dengan rasa tidak nyaman dan sakit kepala. 

Ketika bangun dari tidur di siang hari dengan sakit kepala, pastinya dapat merusak sisa hari. Tapi, sakit kepala setelah berbaringan siang hari umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Ada berbagai alasan untuk menjelaskan mengapa kepala pusing yang mengganggu itu muncul. 

Apa Penyebab Kepala Pusing Setelah Tidur Siang? 

Sakit kepala setelah tidur umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Hal ini dapat dijelaskan dengan kurangnya konsumsi air, tidur dalam posisi tidak nyaman yang membuat leher terasa tegang, alergi, tidur terlalu banyak, atau tidur terlalu sedikit. 

Jika mengalami sakit kepala kronis, segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tapi sebelum itu, ada baiknya mengetahui beberapa hal yang bisa memicu kepala pusing:

  • Tekanan Darah Tinggi 

Tekanan darah tinggi pada 180/120 milimeter air raksa (mm Hg) disertai dengan sakit kepala merupakan salah satu penyebab kekhawatiran dan dalam hal ini. 

Tekanan darah tinggi saja mungkin tidak menyebabkan sakit kepala, kecuali jika tingkatnya sudah jauh melampaui batas normal. Jika memiliki tekanan darah tinggi, merasa pusing, dan terlihat bintik-bintik, segera cari pertolongan medis.   

  • Alergi

Mengalami sakit kepala setelah tidur siang terlalu lama memiliki banyak penyebab tetapi alergi juga bisa jadi penyebab utama. Alergi menyebabkan tekanan di kepala sehingga mengakibatkan migrain yang parah. 

Jika banyak bersin, mata terasa perih atau gatal, merasa lelah, dan merasa seperti akan mengalami sesuatu, bisa jadi itu adalah gejala alergi. Tanyakan kepada dokter apakah antihistamin dapat membantu gejala tersebut.    

  • Mengkonsumsi Kafein Berlebihan 

Kopi yang nikmat di pagi hari dapat memberi energi untuk memulai hari. Dipercaya bahwa segelas espresso sebelum berolahraga dapat membantu stamina. 

Terlalu memanjakan diri dengan kopi terus-menerus dapat memiliki beberapa efek buruk, termasuk kepala pusing saat tidur pada siang hari. Minum terlalu banyak kopi dan kurang mengkonsumsi air di siang hari dapat menyebabkan migrain.  

  • Kelaparan

Melewatkan sarapan dapat menyebabkan sakit kepala saat makan siang karena kekurangan makanan menyebabkan kadar gula darah turun. Jika tidur pada siang hari dengan perut kosong, sakit kepala setelah tidur bisa dialami. Cobalah dengan memakan satu atau dua buah pisang dengan segelas susu sebelum istirahat siang.

  • Dehidrasi 

Dehidrasi dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, jadi hal terbaik adalah meminum air putih yang cukup dalam sehari. Jika sibuk dengan banyak aktivitas dan tidak berhenti seharian, atau melewatkan makan siang, kepala pusing setelah tidur siang akan sering terjadi. Dehidrasi dapat menyebabkan mulut dan bibir kering, urin berwarna gelap, pusing, dan mudah marah.  

  • Ketegangan Otot

Sakit kepala yang lebih parah setelah tidur di siang hari bisa menjadi tanda ketegangan otot. Otot di leher dan bahu atau nyeri rahang dapat berpindah ke kepala, mengakibatkan sakit kepala tegang. 

Sakit kepala ini dapat terjadi dari cedera regangan berulang, duduk terlalu lama di meja, atau mengemudi jarak jauh tanpa istirahat. Peregangan lembut dan istirahat yang sering saat bekerja dan mengemudi dapat mencegah sakit kepala tegang.  

  • Menggertakkan Gigi 

Menggertakan gigi saat istirahat siang menandakan terlalu banyak gula dalam makanan yang dikonsumsi, tetapi bisa juga disebabkan oleh mimpi-mimpi yang aktif. Mengepalkan gigi saat tidur membuat otot rahang tegang dan dapat menyebabkan sakit gigi dan kepala pusing setelah tidur pada siang hari.. 

Sakit Kepala Primer vs. Sakit Kepala Sekunder

Sakit kepala primer bukan akibat dari masalah medis lainnya. Migrain, sakit kepala cluster, atau sakit kepala tegang dapat terjadi karena nyeri otot leher, aktivitas saraf yang berlebihan, zat kimia otak, atau pembuluh darah. Sakit kepala primer juga biasanya turun temurun. 

Sakit kepala sekunder terjadi sebagai gejala dari kondisi medis saat ini yang mengaktifkan saraf sensitif nyeri di kepala. Infeksi sinus, infeksi telinga, flu, atau penyakit lainnya berpotensi menyebabkan sakit kepala sekunder.  

Bagaimana Menghindarinya?

Alasannya bisa sangat beragam, dan meskipun beberapa kasus kepala pusing selepas tidur siang memerlukan penanganan dokter, yang terkait dengan tidur pada siang hari dapat dihindari dengan mengikuti beberapa petunjuk sederhana berikut.

  • Sleeping Inertia

Jika  mengalami sleeping inertia berarti mungkin terlalu banyak tidur. Atau terlalu sedikit. Seperti yang kami katakan pada di kesempatan lain, durasi tidur siang yang berbeda memiliki fungsi yang berbeda pula. Tidur saat siang hari selama 30 menit atau 60 menit juga dapat mengganggu siklus tidur.

Kebiasaan ini bisa menyebabkan pusing dan sakit kepala saat bangun tidur. Coba kurangi waktu istirahat menjadi 20 menit atau perpanjang menjadi 90 menit – jika  sangat beruntung memiliki waktu tersebut. 

  • Mendengkur dan apnea tidur

Selain cukup mengganggu terutama bagi pasangan, tidur mendengkur merupakan faktor risiko sakit kepala kronis, karena pernapasan tidak normal yang tidak membawa semua oksigen yang dibutuhkan ke darah. 

Hal ini erat kaitannya dengan sleep apnea, di mana pernapasan bahkan bisa berhenti selama beberapa detik hingga lima kali. Menghindari dengkuran berat saat istirahat siang bisa sesederhana.

Gunakan bantal yang membuat kepala sejajar dengan tulang belakang atau tali dagu anti mendengkur. Tetapi jika masalah berlanjut, yang terbaik adalah pergi memeriksakan diri ke dokter.

Pengobatan Rumahan untuk Meredakan Sakit Kepala Setelah Tidur Saat Siang Hari 

Ada beberapa pengobatan rumahan yang dapat membantu meredakan sakit kepala saat bangun dari tidur siang.

Mencoba bantal baru dan mempraktikkan kebiasaan tidur yang baik untuk meningkatkan tidur nyenyak juga dapat membantu mengurangi risiko sakit kepala. Ditambah dengan:

  • Berolahraga setiap hari.
  • Kurangi konsumsi kafein.
  • Batasi tidur saat siang hari.
  • Lakukan teknik relaksasi sebelum tidur.
  • Kembangkan rutinitas malam hari yang santai.
  • Minum air setiap hari untuk meredakan sakit kepala saat bangun.

Durasi Tidur Saat Siang Hari Terbaik 

Baiknya tidur siang adalah sekitar 10-20 menit. Durasi ini memberikan tidur restoratif tanpa kantuk berlanjut setelah bangun tidur. 

Jika ingin merasa waspada dan produktif setelah tidur saat siang hari, dapat melawan sleep inersia dengan membatasi jumlah waktu yang dihabiskan untuk tidur.

  • 15-20 menit – Power Nap: peningkatan kemampuan kognitif dan kewaspadaan ditingkatkan 
  • 30-60 menit – Disco Nap: peningkatan keterampilan pemecahan masalah dan kreativitas
  • 90 menit (sama dengan 1 siklus tidur) – Cycle Nap: fungsi kognitif, kewaspadaan, dan kreativitas yang lebih baik meningkat   

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

  • Sakit kepala hebat yang tiba-tiba di bagian belakang kepala yang tidak kunjung hilang.
  • Pola sakit kepala berubah-ubah.
  • Sakit kepala semakin parah dari waktu ke waktu.

Jika mengalami sakit kepala setelah tidur siang, itu bisa berarti perlu makan atau minum air. Sakit kepala karena dehidrasi dan kelaparan biasanya hilang begitu  makan dan minum sesuatu. 

Jika sakit kepala berlanjut, bisa jadi karena alergi atau penyakit. Oleh karena itu, segera lakukan pemeriksaan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Pastikan untuk mengecek kesehatan dan keluarga secara rutin melalui aplikasi Kimia Farma Mobile. Download sekarang juga di Google Play atau Apps Store !

Sumber

https://www.healthline.com/health/headache-after-nap

https://www.suara.com/health/2020/08/20/100000/merasa-pusing-saat-bangun-tidur-siang-kemungkinan-ini-4-penyebabnya

#DekatCepatSehat

Kenapa kebanyakan tidur bikin kepala pusing?

Untuk beberapa orang, kebanyakan tidur dapat menyebabkan sakit kepala. Para peneliti percaya ini terjadi karena efek tidur berlebihan pada neurotransmitter tertentu di otak, termasuk serotonin. Orang yang tidur siang terlalu lama, dapat menganggu waktu tidur malam hari dan diikuti oleh sakit kepala pada pagi harinya.

Apa yang terjadi jika kita terlalu banyak tidur?

Terlalu banyak tidur juga dapat mengacaukan sistem metabolisme tubuh sehingga produksi insulin terganggu dan menyebabkan gula darah tidak terkontrol. Gula darah tinggi dalam tubuh menyebabkan rasa kenyang dan mengantuk yang besar. Inilah pemicu terjadinya obesitas.

Apakah tidur terlalu lama bisa pusing?

Tidur lebih lama dari biasanya dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala. Para peneliti percaya ini terjadi karena efek yang terjadi pada neurotransmitter di otak termasuk serotonin. Orang yang tidur di siang hari dan kesulitan tidur di malam hari juga bakal merasakan efek yang sama.