Pemahaman tentang FGD Focus group discussion yang lebih terkenal dengan singkatannya FGD merupakan salah satu metode riset kualitatif yang paling terkenal selain teknik wawancara. FGD adalah diskusi terfokus dari suatu group untuk membahas suatu masalah tertentu, dalam suasana informal dan santai. Jumlah pesertanya bervariasi antara 8-12 orang, dilaksanakan dengan panduan seorang moderator. Sebagai sebuah metode penelitian, maka FGD adalah sebuah upaya yang sistematis dalam pengumpulan data dan informasi. Sebagaimana makna dari Focused Group Discussion, maka terdapat 3 kata kunci, yaitu: a. Diskusi – bukan wawancara atau obrolan b. Kelompok – bukan individual c. Terfokus – bukan bebas Dengan demikian, FGD berarti suatu proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok. Permasalahan yang dibahas dalam FGD sangat spesifik karena untuk memenuhi tujuan yang sudah jelas. Oleh karena itu, pertanyaan yang disusun dan diajukan kepada para peserta FGD jelas dan spesifik.Banyak orang berpendapat bahwa FGD dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Artinya, diskusi yang dilakukan ditujukan untuk mencapai suatu kesepakatan tertentu mengenai suatu permasalahan yang dihadapi oleh para peserta. Hasil FGD tidak bisa dipakai untuk melakukan generalisasi karena FGD memang tidak bertujuan menggambarkan (representasi) suara masyarakat. Meski demikian, arti penting FGD bukan terletak pada hasil representasi populasi, tetapi pada kedalaman informasinya. Lewat FGD, peneliti bisa mengetahui alasan, motivasi, argumentasi atau dasar dari pendapat seseorang atau kelompok. Dengan kata lain bahwa hasil FGD tidak bisa dijadikan patokan dalam mengambil kesimpulan dari hasil penelitian. Hal ini harus ditambahkan dengan data pendukung lain atau melakukan suvei lanjutan (kuantitaif) Persiapan dan Desain Rancangan FGD 1. Membentuk Tim
2. Memilih dan mengatur tempat 3. Menyiapkan Logistik Logistik adalah berbagai keperluan teknis yang dipelukan sebelum, selama, dan sesudah FGD terselenggara. Umumnya meliputi peralatan tulis (ATK), dokumentasi (audio/video), dan kebutuhan-kebutuhan peserta FGD: seperti transportasi; properti rehat: alat ibadah, konsumsi (makanan kecil dan atau makan utama); insentif; akomodasi (jika diperlukan); dan lain sebagainya. Insentif dalam penyelenggaraan FGD adalah suatu hal yang wajar diberikan. Selain sebagai strategi untuk menarik minat peserta, pemberian insentif juga merupakan bentuk ungkapan terimakasih peneliti karena peserta FGD bersedia meluangkan waktu dan pikiran untuk mencurahkan pendapatnya dalam FGD. Jika perlu, sejak awal, dicantumkan dalam undangan mengenai intensif apa yang akan mereka peroleh jika datang dan aktif dalam FGD. Mengenai bentuk dan jumlahnya tentu disesuaikan dengan sumberdaya yang dimiliki peneliti. Umumnya insentif dapat berupa sejumlah uang atau souvenir (cinderamata). 4. Jumlah Peserta 5. Rekruitment Peserta: Homogen atau Heterogen
Menyusun Pertanyaan FGD Penyusunan pertanyaan-pertanyaan/Guideline pada FGD dilakukan dengan melihat beberapa hal berikut ini:
Berbeda dengan wawancara, dalam FGD moderator tidaklah selalu bertanya. Bahkan semestinya tugas moderator bukan bertanya, melainkan mengemukakan suatu permasalahan, kasus, atau kejadian sebagai bahan pancingan diskusi. Dalam prosesnya memang ia sering bertanya, namun itu dilakukan hanya sebagai ketrampilan mengelola diskusi agar tidak didominasi oleh sebagian peserta atau agar diskusi tidak macet (Irwanto, 2006: 2) Pelaksanaan FGD Peran moderator dalam FGD sangat penting untuk mencegah terjadinya penyimpangan dari tujuan FGD. Keberhasilan pelaksanaan FGD sangat ditentukan oleh kecakapan moderator dalam menjalin komunikasi dengan para peserta. Adapun tugas-tugas moderator adalah : a. Menjelaskan maksud dan tujuan FGD Moderator menjelaskan secara detail maksud dan tujuan FGD hanya untuk kepentingan penelitian dan data responden akan dijaga kerahasiannya (tidak akan dipublikasikan keluar) b. Menjelaskan topik/isu pokok diskusi Bahwa topik/isu yang akan dibahas sama seperti kehidupan sehari-hari para peserta. Tidak ada maksud untuk menjelek-jelekan orang/organisasi/benda dll. Hanya ingin mengetahui pendapat para peserta c. Menjelaskan tata cara pelaksanaan dalam FGD Bahwa semua peserta berhak mengeluarkan pendapatnya dan jangan takut atau malu jika peserta yang lain akan tersinggung karena ini murni hanya ingin mengetahui pendapat masing-masing peserta. Dan menekankan bahwa semua pendapat dan saran mempunyai nilai yang sama dan sama pentingnya dan tidak ada jawaban yang benar atau salah. d. Menciptakan suasana kondusif Menjamin terbentuknya suasana yang akrab, saling percaya dan yakin diantara peserta. Peserta harus saling diperkenalkan. e. Mengelola dinamika kelompok Memperhatikan keterlibatan peserta, tidak boleh berpihak atau membiarkan beberapa orang tertentu memonopoli diskusi dan memastikan bahwa setiap orang mendapat kesempatan yang cukup untuk berbicara. Serta peserta merasa nyaman untuk berbagi dan menyampaikan pendapat/pemikirannya f. Mengamati peserta dan tanggap terhadap reaksi mereka g. Perhatikan nada suara Moderator harus mampu mengendalikan intonasi suara kepada para peserta diskusi, agar diskusi tetap berjalan dengan baik. h. Menghindari pemberian pendapat pribadi Hal ini dimaksudkan agar peserta tidak mengikuti pendapat dari moderator, sehingga hasilnya benar-benar murni pendapat dari peran para peserta diskusi i. Menghindari komentar yang menyatakan setuju/tidak setuju FGD merupakan suvey kualitatif sehingga hasil diharapkan berupa pernyataan-pernyataan/pendapat/pemikiran dari para peserta bukan penghitungan/angka seperti survey kuantitatif. j. Perhatikan gestur tubuh Memperhatikan komunikasi atau tanggapan yang berupa bahasa tubuh. k. Mampu mengendalikan waktu yang telah ditentukan Mendengarkan diskusi sebaik-baiknya sambil memperhatikan waktu dan mengarahkan pembicaraan agar dapat berpindah dengan lancar dan tepat pada waktunya sehingga semua masalah dapat dibahas sepenuhnya. Lama pertemuan tidak lebih dari 90 menit, untuk menghindari kelelahan. DAFTAR PUSTAKA
Published at : 28 August 2014 Updated at : 10 March 2016
|