Seorang penari dalam membawakan tari kreasi ekspresi wajah penari harus

Ilustrasi menari. Credit: pexels.com/Trinity

Bola.com, Jakarta - Tari adalah seni ekspresi jiwa dalam bentuk gerak yang indah dengan iringan tertentu. Gerak dalam seni tari memiliki nilai dan berbeda dengan gerak sehari-hari.

Menurut Kamur Besar Bahasa Indonesia [KBBI], seni tari adalah seni mengenai tari menari [gerak-gerik yang berirama]. Seni tari dipertunjukkan dengan ekspresi penjiwaan melalui gerakan ritmis yang estetis dan indah.

Jadi, tari merupakan suatu bentuk ungkapan perasaan, yang dibawakan oleh penari dengan perpaduan gerak dan irama, yang dilakukan pada momen tertentu.

Melalui ekspresi penjiwaan yang dibawakan penari, seni tari menjadi daya tarik tersendiri bagi penontonnya. Seni tari biasanya dilakukan untuk pagelaran adat, persembahan, peringatan, dan penyambutan tamu penting di suatu daerah.

Jenis-jenis tarian di Indonesia menurut bentuk penyajiannya dibedakan menjadi beberapa macam. Masing-masing bentuk penyajian tari ada keterkaitannya satu sama lain.

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis tari berdasarkan bentuk penyajiannya, seperti dilansir dari laman smktarunabangsa.sch.id, Senin [20/9/2021].

Berita Video, Pesta Kembang Api di Opening Ceremony Menandakan Dimulainya Olimpiade Tokyo 2020

Ilustrasi menari. [Foto: unsplash.com/Morgan Petroski]

Tari tunggal adalah tari yang disajikan atau dibawakan oleh satu orang penari, baik perempuan maupun laki-laki. Pada tari bentuk tunggal ini, gerak tarinya bisa merupakan penggambaran dari suatu objek tertentu.

Objek tersebut bisa berupa binatang, kegiatan manusia, atau bisa juga penokohan dari suatu cerita [penggambaran seorang tokoh dalam cerita tertentu].

Dalam membawakan tari tunggal, seorang penari dapat lebih bebas mengungkapkan ekspresinya. Hal itu karena seorang penari ridak harus menyesuaikan gerakan penari lainnya.

Namun, dalam tari tunggal dibutuhkan rasa percaya diri yang tinggi serta harus dapat mengisi ruang pentas yang disediakan untuk menari.

Para penari berlatih jelang pementasan pertunjukan tari bertajuk “Hope” di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Minggu [29/11/2020]. Pertunjukan yang memadukan balet dan tarian Jawa tersebut akan diselenggarakan pada 6 Desember 2020. [merdeka.com/Iqbal S. Nugroho]

Tari berpasangan adalah tari yang dilakukan oleh dua orang penari dengan karakter tidak selalu sama. Akan tetapi, yang terpenting adalah gerakannya saling berhubungan atau ada keterpaduan jalinan gerak antara keduanya.

Tari berpasangan dapat dilakukan dengan sesama jenis atau dengan lawan jenis. Persiapan dalam membawakan bentuk tari berpasangan sama dengan persiapan dalam membawakan tari tunggal.

Hanya, yang penting sering berlatih dengan partner/pasangan tari untuk mewujudkan keserasian atau keharmonisan dalam menari.

Para seniman dari Kelompok Seni Pertunjukan Penyandang Disabilitas China menampilkan tarian kelompok "Bodhisattva Seribu Tangan" dalam pertunjukan bertajuk "My Dream" di Nanjing, Provinsi Jiangsu, China timur [3/12/2020]. [Xinhua/Ji Chunpeng]

Tari kelompok adalah tari yang dilakukan oleh beberapa penari di mana antara satu penari dengan penari yang lain gerakannya berbeda. Meski geraknya tidak sama, gerakan tersebut ada hubungan yang merupakan jalinan untuk mencapai keterpaduan.

Jadi, dalam tari kelompok ini penyajiannya berbeda sekali dengan tari tunggal maupun tari massal.

Tari kelompok dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Tari kelompok tanpa dialog

Contoh: tari bedhaya, tari srimpi

2. Tari Kelompok menggunakan dialog

Tari kelompok menggunakan dialog dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Berdialog Prosa

Contoh: Wayang orang

b. Berdialog tembang

Contoh: Langendriyan

Peserta saat mengikuti flashmob tari tradisional selama acara MRT Menari di taman MRT Dukuh Atas, Jakarta, Minggu [23/12]. Acara tersebut digelar dalam rangka menyambut kehadiran MRT di Jakarta. [Merdeka.com/Iqbal S Nugroho]

Tari massal adalah tari yang dilakukan oleh banyak penari dengan ragam gerak yang sama dan antara penari satu dengan penari yang lain, tidak ada jalinan gerak yang saling melengkapi.

Dalam tari massal ini busana/kostum bisa sama, bisa juga berbeda dan mungkin juga ada pembagian penari dengan pola lantai yang berlainan.

Contoh tari massal ialah tari gambyong, tari golek, tari jaranan, tari wanara, dan lain sebagainya.

Sumber: Smktarunabangsa

Perbesar

Anggota Perempuan Pelestari Budaya Indonesia menari Bali dalam Fashion Show Virtual di Jakarta, Sabtu [21/11/2020]. Acara ini bertemakan #BalikemBali bertujuan eksplorasi yakni mengangkat kembali minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Bali. [Liputan6.com/Faizal Fanani]

1. Wiraga

Unsur-unsur tari ada raga atau disebut wiraga. Unsur-unsur tari ini memiliki artian, bahwa penari wajib menampilkan gerakan badan pada posisi duduk maupun berdiri. Wiraga di ambil dari Bahasa Jawa yang artinya adalah raga, dan dikenal sebagai gerakan tari.

Pada saat menari, para penari harus menonjolkan seluruh gerakan tubuh yang ritmis, dinamis, dan estetis. Seni tari memiliki gerak murni yang tariannya tidak memiliki maksud tertentu. Memiliki gerak maknawi yang gerakannya memiliki maksud dan tujuan tertentu.

Setiap gerakan dari unsur-unsur tari yang dibawakan penari, memiliki makna tertentu dan bisa ditebak oleh penonton atau penikmat tari. Contoh unsur-unsur tari adalah saat penari memutar pergelangan tangan, artinya penari tersebut menunjukkan keluwesan. Sedangkan gerakan berdecak pinggang yang dilakukan penari lelaki, memiliki arti wibawa atau kekuasaan.

2. Wirama

Seni tari memiliki unsur-unsur tari irama, yang artinya setiap gerakan tari harus bersifat ritmis sesuai dengan alunan musik yang mengiringinya. Irama atau musik yang digunakan dalam unsur-unsur tari tari, biasanya berasal dari rekaman lagu atau langsung dari instrumen musik yang dibawakan oleh pemusik.

Namun di dalam beberapa tarian, gerakan unsur-unsur tari bisa dilakukan dengan mengikuti irama dari tepukan tangan, hentakan kaki, hitungan maupun nyanyian yang dibawakan penari.

Musik atau irama yang ada dalam unsur-unsur tari, bisa membuat suasana menjadi lebih hidup, harmonis dan sesuai dengan makna tarian tersebut.

3. Wirasa

Unsur-unsur tari berupa wirasa atau rasa, memiliki arti bahwa tarian tersebut bisa menyampaikan sebuah pesan perasaan, dari setiap gerakan yang dibawakan oleh penari. Pesan perasaan ini akan tersampaikan dari ekspresi yang dibawakan oleh penari.

Bagi seorang penari, unsur-unsur tari berupa penjiwaan dan ekspresi wajah saat menari sangatlah penting. Jika seorang penari mendapatkan karakter sebagai perempuan, maka ia harus menari dengan gerakan lemah gemulai, dan mimik wajah yang ramah.

Unsur-unsur tari wirasa ini harus menyatu dengan irama yang dibawakan pada saat menari. Contoh unsur-unsur tari adalah pada saat iramanya sedih, penari juga harus memasang wajah yang sedih, agar pesan dari tarian tersebut tersampaikan pada penikmat seni tari.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Video yang berhubungan

Jakarta -

Seni tari merupakan media komunikasi universal yang diungkapkan melalui gerak berirama nan indah, harmonis, serta selaras. Untuk bisa dinikmati oleh semua orang, ada unsur-unsur tari yang perlu diketahui dan dipahami oleh penari, nih.

Mengutip buku Kemendikbud berjudul Seni Budaya Kelas XII, unsur-unsur tari dibagi menjadi tiga, yaitu unsur tenaga, unsur ruang, dan unsur penggunaan waktu. Selain ketiga unsur tersebut, dalam bukunya yang berjudul Mengenal Seni Tari, Keni Andewi menambahkan unsur-unsur tari dengan unsur gerak, tema, ekspresi, dan iringan tari.

7 Unsur-unsur Tari

Berdasarkan kedua sumber tersebut, inilah 7 unsur-unsur tari yang perlu kamu ketahui dan pahami.

Tenaga merupakan hal terpenting untuk mewujudkan suatu gerak. Unsur tenaga diperlukan untuk membedakan karakter tarian yang beragam, seperti karakter tari halus, tari ladak, dan tari gagah.

Dengan begitu, unsur ini menjadi salah satu indikator keberhasilan penari dalam membawakan tarian di atas panggung. Penari yang baik akan membawakan tarian dengan tenaga yang proporsional sesuai dengan karakter tarian.

Artinya, penari dapat bergerak sesuai dengan bagian tarian yang memerlukan tenaga kuat dan bagian tarian yang memerlukan tenaga lembut.

2. Unsur Ruang

Unsur ruang dalam tari mencakup semua gerak yang diungkapkan oleh penari melalui perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat, dan ruang gerak penari itu sendiri. Secara umum, unsur ruang pada seni tari dibagi menjadi dua, yaitu ruang sebagai tempat pentas dan ruang yang diciptakan oleh penari.

Ruang sebagai tempat pentas, yaitu tempat penari dalam melakukan gerakan atau arena yang dilalui ketika membawakan tarian. Dengan begitu, ruang pentas ini dapat berupa arena dan panggung bingkai (proscenium), atau tempat pertunjukan lainnya.

Sementara itu, ruang yang diciptakan penari ketika membawakan tarian adalah ruang yang disesuaikan dengan volume gerak tubuh. Gerak yang besar tentu memerlukan ruang yang besar, begitupun sebaliknya.

Contohnya, ketika penari harus menirukan gerak burung terbang, tentu ruang yang diciptakan akan lebih luas atau besar dibandingkan ketika penari menirukan gerak semut berjalan.

3. Unsur Penggunaan Waktu

Unsur waktu dalam tari berkaitan dengan ritme atau irama gerak yang dibawakan. Selain itu, unsur waktu juga mampu memberikan napas pada tarian sehingga tampak lebih hidup dan dinamis.

4. Unsur Gerak

Seni tari adalah perpaduan jenis gerak anggota tubuh yang dapat dinikmati dalam waktu dan ruang tertentu. Maka dari itu, gerak merupakan unsur pokok dalam tari.

Unsur gerak terbagi menjadi dua jenis, yakni gerak murni dan gerak maknawi. Gerak murni adalah gerakan yang dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan makna tertentu dan hanya mengutamakan keindahan geraknya saja.

Sementara itu, gerak maknawi atau disebut juga dengan gesture merupakan gerak yang bersifat meniru (imitatif serta mimitif). Imitatif adalah gerakan meniru dari gerak-gerak binatang dan alam, sedangkan mimitif adalah gerakan meniru dari gerak manusia sehari-hari.

(erd/erd)


Page 2

Jakarta -

Seni tari merupakan media komunikasi universal yang diungkapkan melalui gerak berirama nan indah, harmonis, serta selaras. Untuk bisa dinikmati oleh semua orang, ada unsur-unsur tari yang perlu diketahui dan dipahami oleh penari, nih.

Mengutip buku Kemendikbud berjudul Seni Budaya Kelas XII, unsur-unsur tari dibagi menjadi tiga, yaitu unsur tenaga, unsur ruang, dan unsur penggunaan waktu. Selain ketiga unsur tersebut, dalam bukunya yang berjudul Mengenal Seni Tari, Keni Andewi menambahkan unsur-unsur tari dengan unsur gerak, tema, ekspresi, dan iringan tari.

7 Unsur-unsur Tari

Berdasarkan kedua sumber tersebut, inilah 7 unsur-unsur tari yang perlu kamu ketahui dan pahami.

Tenaga merupakan hal terpenting untuk mewujudkan suatu gerak. Unsur tenaga diperlukan untuk membedakan karakter tarian yang beragam, seperti karakter tari halus, tari ladak, dan tari gagah.

Dengan begitu, unsur ini menjadi salah satu indikator keberhasilan penari dalam membawakan tarian di atas panggung. Penari yang baik akan membawakan tarian dengan tenaga yang proporsional sesuai dengan karakter tarian.

Artinya, penari dapat bergerak sesuai dengan bagian tarian yang memerlukan tenaga kuat dan bagian tarian yang memerlukan tenaga lembut.

2. Unsur Ruang

Unsur ruang dalam tari mencakup semua gerak yang diungkapkan oleh penari melalui perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat, dan ruang gerak penari itu sendiri. Secara umum, unsur ruang pada seni tari dibagi menjadi dua, yaitu ruang sebagai tempat pentas dan ruang yang diciptakan oleh penari.

Ruang sebagai tempat pentas, yaitu tempat penari dalam melakukan gerakan atau arena yang dilalui ketika membawakan tarian. Dengan begitu, ruang pentas ini dapat berupa arena dan panggung bingkai (proscenium), atau tempat pertunjukan lainnya.

Sementara itu, ruang yang diciptakan penari ketika membawakan tarian adalah ruang yang disesuaikan dengan volume gerak tubuh. Gerak yang besar tentu memerlukan ruang yang besar, begitupun sebaliknya.

Contohnya, ketika penari harus menirukan gerak burung terbang, tentu ruang yang diciptakan akan lebih luas atau besar dibandingkan ketika penari menirukan gerak semut berjalan.

3. Unsur Penggunaan Waktu

Unsur waktu dalam tari berkaitan dengan ritme atau irama gerak yang dibawakan. Selain itu, unsur waktu juga mampu memberikan napas pada tarian sehingga tampak lebih hidup dan dinamis.

4. Unsur Gerak

Seni tari adalah perpaduan jenis gerak anggota tubuh yang dapat dinikmati dalam waktu dan ruang tertentu. Maka dari itu, gerak merupakan unsur pokok dalam tari.

Unsur gerak terbagi menjadi dua jenis, yakni gerak murni dan gerak maknawi. Gerak murni adalah gerakan yang dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan makna tertentu dan hanya mengutamakan keindahan geraknya saja.

Sementara itu, gerak maknawi atau disebut juga dengan gesture merupakan gerak yang bersifat meniru (imitatif serta mimitif). Imitatif adalah gerakan meniru dari gerak-gerak binatang dan alam, sedangkan mimitif adalah gerakan meniru dari gerak manusia sehari-hari.