Apa yang dimaksud dengan angin duduk

Datang dengan gejala yang kelihatan biasa, nyatanya fenomena mendadak meninggal erat kaitannya dengan angin duduk. Kondisi bernama angina ini memang memiliki kemiripan dengan masuk angin. 

Angin duduk adalah kondisi di mana terjadi keluhan di dada berupa nyeri, karena ada permasalahan aliran darah ke jantung. Kedatangannya bisa dengan atau tanpa gejala dan seringkali angin duduk terjadi saat seseorang sedang sadar beraktivitas. Tapi, tak menutup kemungkinan bisa terjadi saat kita beristirahat. 

Sebenarnya angin duduk merupakan kondisi yang bisa pulih dengan penanganan dokter. Namun, seringkali kemunculannya tidak kita sadari, sehingga penanganannya salah atau terlambat. Nah, agar lebih bisa waspada dan menghadapi angin duduk dengan baik, mari kita mengenal fenomena penyakit yang satu ini. 

Apa yang menyebabkan angin duduk

Apa yang dimaksud dengan angin duduk
[Sumber gambar]Angina atau angin duduk merupakan keadaan di mana terjadi penyempitan pembuluh darah atau gangguan aliran darah ke jaringan otot jantung. Banyak juga yang menyebut hal ini sebagai kondisi serangan jantung mendadak. Pemicunya ada berbagai macam, tapi sebagian besar adalah pengaruh dari gaya hidup. 

Ada angina yang terjadi karena penyempitan pembuluh darah, sebagai dampak timbunan lemak membentuk plak. Ini membuat asupan oksigen darah juga berkurang. Kondisi ini merupakan angina tidak stabil.

Di samping itu, kondisi angin duduk juga bisa terjadi karena penyempitan pembuluh darah sesaat yang umum terjadi di kala beraktivitas secara konstan, misalnya olahraga. Sebab ketika kita melakukan cardio workout ataupun latihan beban, jantung tengah beraktivitas dengan konsisten. Angin duduk semacam ini merupakan jenis angina stabil. 

Angin duduk dapat terjadi pada seseorang sekalipun ia sedang beristirahat. Hal ini terjadi karena penyempitan pembuluh jantung sementara atau karena kakunya pembuluh darah. Sehingga aliran oksigen ke jantung juga menurun, kemudian dada terasa nyeri. Pada kondisi ini bisa teratasi dengan obat-obatan rekomendasi dokter.

Seperti kita tahu, ada beberapa penyebab umum dalam pola hidup yang dapat menyebabkan hal ini terjadi, atau malah memperberat kondisinya. Di antaranya adalah: 

  • Adanya kondisi seperti gula darah, tekanan darah atau kolesterol tinggi, memiliki penyakit bawaan
  • Kurang atau tidak rutin melakukan aktivitas olahraga.
  • Merokok atau berada di lingkungan perokok
  • Punya riwayat keluarga yang pernah mengalami angin duduk
  • Pria dan wanita pada usia tertentu, umumnya mulai 45-55 tahun ke atas. 
  • Aktivitas fisik yang tidak berimbang antara produktivitas dan beristirahat. 

Gejala yang sering menandakan angin duduk

Apa yang dimaksud dengan angin duduk
[Sumber gambar]Angin duduk bisa muncul dengan atau tanpa gejala. Namun, salah satu ciri nyeri dada saat serangan ini terjadi adalah munculnya rasa seperti tertekan atau tertindih pada dada. Rasa tindih ini juga menyerupai nyeri yang dapat menjalar ke beberapa area lain. Seperti leher, punggung, sampai rahang dan gigi. 

Bila terdapat gejala ikutan, di antaranya adalah munculnya perasaan kurang nyaman, gelisah dan keringat dingin. Rasa mual dan pusing juga bisa membersamai kondisi ini. Apabila kondisi di atas berlanjut dengan sesak nafas atau rasa bingung dan lemas yang terasa dari dalam badan, segera minta bantuan siapapun di sekeliling kita. Hal tersebut karena kemungkinan gejala angin duduk sedang terjadi. 

Membedakan angin duduk dan masuk angin

Sekilas, gejala ikutan di atas terkesan seperti kondisi tidak enak badan atau masuk angin. Terutama setelah melakukan aktivitas yang panjang dan melelahkan, dalam perjalanan jauh dengan durasi panjang atau berolahraga intens. Hal ini membuat kita agak susah mengenali gejala masuk angin atau angin duduk. 

Namun ada perbedaan yang spesifik di antara keduanya. Kondisi umum masuk angin biasanya kita rasakan seperti pusing, mual, demam atau perubahan suhu tubuh yang kurang nyaman, nyeri otot, buang angin dan kembung. Tapi, hal ini tidak kemudian berlanjut pada rasa lemas, sesak nafas, keringat dingin dan nyeri dada. 

Sedangkan, angin duduk memiliki nyeri dada yang khas. Selain itu, kondisi ikutan berupa keringat dingin dan rasa lemas yang merupakan manifestasi akibat pasokan darah dan oksigen ke jantung menurun. 

Penanganan oleh tim medis

Apa yang dimaksud dengan angin duduk
[Sumber gambar]Bila kita adalah orang awam yang berada di lokasi saat penderita mengalami angina, dan tidak mengetahui langkah tepat penanganannya, sebaiknya segera menghubungi tim medis terdekat atau orang sekitar yang memiliki kualifikasi dan latar belakang medis sesuai. 

Angin duduk perlu mendapatkan penanganan yang tepat oleh dokter, kendati di luar sudah banyak instruksi pertolongan pertama saat terjadi pasien yang mengalami angina atau bahkan serangan jantung. Umumnya, pasien harus segera kita rujuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit agar mendapatkan penanganan secepatnya. 

Bila penderita berhasil tertangani, akan ada arahan lanjutan, termasuk apabila perlu mengonsumsi resep obat tertentu. Patuhi konsumsi obat tersebut, atau bila ada yang kita bingungkan, bisa konsultasi dengan dokter terkait. Hindari mengurangi atau menambah penggunaan obat tanpa arahan dan pengawasan dokter. 

Cara mencegah terkena angin duduk

Apa yang dimaksud dengan angin duduk
[Sumber gambar]Angin duduk bisa terjadi karena kondisi tubuh yang mendadak atau sebagai akumulasi akibat gaya hidup yang kurang sehat. Kondisi ini sebenarnya bisa kita cegah meskipun ia sering timbul tanpa gejala. Berikut ini cara mengantisipasi dan menghindari kemungkinan angin duduk: 

  • Membiasakan pola makan sehat, yaitu dengan selektif dan bijak memilih serta mengonsumsi makanan. Mulai dari komposisinya, porsinya, berapa kali makan atau jenisnya. Utamakan konsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, protein serta mineral penting untuk kesehatan jantung. 
  • Seimbangkan asupan kita dengan kegiatan olahraga rutin. 15-30 menit 3-5 kali seminggu bisa membantu melatih jantung dan membakar lemak. Sesuaikan beban olahraga dengan kemampuan kita. 
  • Seimbangkan antara aktivitas, olahraga dengan istirahat. Karena tubuh kita juga memerlukan fase relaksasi dan perbaikan sel serta beberapa jenis metabolisme yang hanya terjadi saat istirahat. 
  • Komitmen untuk meninggalkan rokok. Bisa dengan mengurangi secara bertahap, karena dapat mempengaruhi kondisi jantung kita sendiri dan orang-orang di sekitar. 
  • Rajin melakukan cek kesehatan setiap  bulan sekali.

BACA JUGA: Lumpuh Wajah hingga Angin Duduk, Risiko Ini Ada di Ruangan Ber-AC

Angin duduk memang dapat menimbulkan risiko serangan jantung yang lebih parah atau bahkan kematian. Tapi, masih ada peluang apabila pasien mendapat penanganan yang benar. Bagi yang masih sehat, terapkan pola hidup teratur sebagai tabungan dan investasi kesehatan kita. 

Apa yang dimaksud dengan angin duduk

Pernah tiba-tiba merasa nyeri dada saat sedang duduk-duduk?  Orang sering menyebut gejala tersebut adalah angin duduk dan mengatasinya dengan kerokan atau minum obat masuk angin. Gejala ini sebenarnya bisa muncul kapan saja, baik saat beraktivitas maupun ketika tengah bersantai dan bukan berarti ada angin yang masuk ke tubuh ketika kita tengah duduk. Gejala nyeri dada tersebut  bisa jadi menandakan serangan jantung yang mengancam nyawa sehingga tidak dapat dianggap remeh.

Apa yang dimaksud dengan angin duduk

Mengenal Angin Duduk (Angina)

Dalam istilah medis, angin duduk disebut angina pektoris atau angina. Kondisi ini terjadi ketika pasokan darah ke otot jantung terhambat atau terhenti. Darah tersebut mengandung oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan berbagai organ tubuh untuk bekerja, termasuk jantung. Gangguan pada pasokan darah umumnya muncul akibat masalah penyempitan atau pengerasan pembuluh darah arteri di sekitar jantung.

Kemunculan angina ditandai dengan nyeri pada dada yang mungkin menjalar hingga rahang, bahu, lengan, atau punggung. Angina bisa membahayakan, bisa pula bersifat ringan. Kelompok dewasa yang paling umum mengalaminya. Ketika terjadi angina, artinya jantung memerlukan oksigen lebih banyak. Orang yang mengalaminya harus segera menghentikan kegiatan, beristirahat, dan/atau mengonsumsi obat. Angina biasanya berlangsung singkat, hanya dalam beberapa menit.

Terdapat dua jenis utama angina, yaitu:

1. Angina Stabil

Angina stabil ditandai dengan gejala nyeri yang berkembang perlahan seiring dengan waktu dan memiliki pola. Misalnya nyeri terasa saat menaiki tangga atau sedang dalam situasi tertekan atau stres. Gejala ini tidak berlangsung lama dan bisa diringankan dengan beristirahat atau meminum obat golongan nitrat (seperti ISDN). Angina stabil tidak mengancam nyawa, tapi bisa menjadi tanda awal suatu  kondisi lain yang membahayakan, seperti serangan jantung. Ciri-ciri angina stabil:

  • Biasanya berlangsung 5 menit, jarang sampai lebih dari 15 menit
  • Pemicunya aktivitas fisik, stres, makanan berat, cuaca ekstrem dingin atau panas
  • Bisa reda dalam 5 menit dengan istirahat, minum obat golongan nitrat, atau keduanya
  • Nyeri di dada menjalar hingga rahang, leher, lengan, dan punggung
  • Rasa sakit di dada seperti terbakar, mirip maag

2. Angina Tidak Stabil

Jika mengalami angina tidak stabil, gejalanya bisa berkembang dengan cepat dan muncul tiba-tiba bahkan saat tidak melakukan apa-apa. Rasa nyeri ini juga berlangsung lebih lama dan tak bisa diredakan dengan obat golongan nitrat. Orang bisa mengalami angina tidak stabil setelah mendapati gejala angina stabil sebelumnya. Namun bisa juga orang langsung terkena angina tidak stabil. Angina tidak stabil tergolong situasi darurat medis karena pasokan darah terganggu sehingga jantung terancam tak bisa berfungsi. Ciri-ciri angina tidak stabil:

  • Sering terjadi saat rehat
  • Terjadi tiba-tiba bahkan ketika tak pernah merasa nyeri dada sebelumnya
  • Rasa tidak nyaman di dada berlangsung lama, bisa lebih dari 20 menit
  • Gejala kian memburuk dari waktu ke waktu

Baca Juga:  Pasang Ring Jantung: Prosedur, Tujuan dan Risikonya

Selain kedua jenis utama angina itu, terdapat jenis lain, yakni variant angina dan angina mikrovaskular. Kedua jenis angina ini jarang terjadi. Variant angina biasanya muncul saat beristirahat, terutama pada malam hari. Angina yang terjadi akibat konstriksi pada arteri koroner ini bisa diredakan dengan obat golongan nitrat. Sedangkan angina mikrovaskular terjadi ketika cabang-cabang pembuluh darah kecil di jantung tak dapat berfungsi. Jenis angina ini biasanya muncul tiba-tiba dan tak bisa reda dengan obat serta lebih banyak menimpa perempuan ketimbang laki-laki.

Gejala Angina pada Wanita

Gejala angina berlainan antara satu orang dan orang lain. Demikian pula antara perempuan dan laki-laki. Pada perempuan, gejala yang muncul bisa berbeda, misalnya:

  • Terasa sakit di leher atau tenggorokan
  • Rasa nyeri samar di tengah dada
  • Berdebar disertai berkeringat di malam hari
  • Lebih cepat lelah
  • Pingsan mendadak

Penyebab Angina

Angina terjadi tatkala pasokan darah ke jantung tak memadai akibat masalah seputar jantung dan pembuluh darah. Tanpa cukup darah, jantung tak memperoleh oksigen yang diperlukan sehingga menyebabkan rasa nyeri. Pemicu angina antara lain:

  • Aktivitas fisik
  • Olahraga
  • Stres
  • Cuaca ekstrem baik panas maupun dingin
  • Makanan berat
  • Minum alkohol
  • Kebiasaan merokok

Adapun kondisi kesehatan yang bisa menjadi penyebab angina meliputi:

  • Penyakit jantung koroner: sumbatan pada arteri akan menghambat pasokan darah
  • Konstriksi pada pembuluh darah yang memasok jantung bisa membuat aliran darah berkurang, bahkan terhenti
  • Kadar tekanan darah tinggi tak terkendali
  • Pendangkalan katup jantung
  • Pembengkakan jantung

Pemeriksaan yang harus dilakukan bila mengalami angina

Seyogianya, semua keluhan nyeri dada dikonsultasikan kepada dokter. Dokter spesialis jantung akan memeriksanya untuk mendeteksi apakah itu gejala angina atau bukan. Bila angina, dokter juga perlu mengetahui apa tipenya sehingga bisa memberikan penanganan medis yang tepat untuk mencegah serangan jantung.

Pertama-tama, dokter akan memeriksa fisik pasien, menanyakan gejala, dan meminta informasi mengenai faktor risiko penyakit jantung pasien. Adapun tes untuk diagnosis meliputi:

Baca Juga:  Cara Kerja Otot Jantung, Apakah Sama dengan Otot Tubuh Manusia?

Elektrokardiogram (EKG): memantau kinerja jantung dengan melihat aktivitas sinyal kelistrikannya

Radiografi dada: pemeriksaan dada dengan teknologi radiasi, misalnya sinar-X

Stress test bertingkat: tes untuk mengevaluasi respons kinerja jantung terhadap beban yang berasal dari aktivitas fisik secara bertahap

Angiografi: memeriksa anatomi dan tingkat keparahan penyakit jantung koroner

Pengobatan Angina

Dokter bisa memberikan penanganan untuk angina dengan kombinasi obat-obatan dan nasihat untuk mengubah gaya hidup. Dalam beberapa kasus, angina memerlukan pembedahan.

Penanganan angina bertujuan mengurangi frekuensi dan keparahan gejala yang muncul. Juga untuk menekan risiko terkena serangan jantung. Opsi penanganan angina antara lain:

1. Perubahan gaya hidup

Gaya hidup tidak sehat bisa memicu angina stabil ataupun tidak stabil. Perubahan gaya hidup mencakup menambah aktivitas fisik, menghindari makanan tak menyehatkan, dan mengendalikan stres.

2. Obat-obatan

Terdapat beberapa macam obat yang bisa menekan risiko angina dengan cara meningkatkan pasokan darah ke jantung. Salah satunya nitrat. Sediakan selalu obat ini sesuai dengan resep dokter bila kerap mengalami nyeri dada akibat angina.

3. Operasi

Dokter mungkin menyarankan operasi setelah memeriksa kondisi jantung. Tujuannya adalah memulihkan suplai darah ke jantung.

Pencegahan Angina

Untuk mencegah angina, perlu tahu dulu faktor risiko yang dimiliki. Langkah pencegahan yang utama menargetkan faktor tersebut, misalnya tekanan darah tinggi, diabetes, atau kolesterol tak terkontrol. Terdapat enam langkah pencegahan yang sederhana untuk menjaga jantung tetap sehat dan menjauhi angina:

  • Konsumsi makanan dan minuman yang baik untuk jantung
  • Luangkan waktu lebih banyak untuk beraktivitas secara fisik
  • Berhenti merokok dan hindari asap rokok
  • Kendalikan kadar kolesterol dan gula
  • Kontrol tekanan darah
  • Kelola stres

Kapan Harus ke Dokter?

Nyeri dada akngina sebaiknya tidak disepelekan. Meski terasa samar dan singkat, pemeriksaan oleh dokter ahli jantung tetap diperlukan. Terutama  bila memiliki faktor risiko penyakit jantung yang membahayakan. Deteksi dini akan membantu dokter menentukan opsi penanganan yang sesuai. Peluang pemulihan bagi pasien pun lebih besar daripada masalah yang ditimbulkan akibat keterlambatan deteksi.

Narasumber:

dr. Wira Kimahesa A, SpJP, FIHA

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Primaya Hospital Tangerang

Referensi:

https://www.webmd.com/heart-disease/heart-disease-angina#1

https://www.nhs.uk/conditions/angina/

https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/angina-chest-pain

Bagikan ke :
Apa yang dimaksud dengan angin duduk
Apa yang dimaksud dengan angin duduk
Apa yang dimaksud dengan angin duduk