Pekojan adalah sebutan untuk perkampungan muslim yang terdapat di

Masjid An Nawier Kampung Arab Pekojan, Jakbar. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)

Setiap kota di Indonesia memiliki sejumlah permukiman yang beragam. Terlebih permukiman yang berada di kota-kota yang memiliki sejarah kolonial (kota yang ada sejak masa kolonial Hindia-Belanda), di mana peletakkan wilayahnya didasarkan pada golongan etnis dan kelas sosial.

Selah satunya adalah Kota Jakarta, sebagai kota kolonial, Jakarta menyimpan segudang sejarah, seperti kampung Pekojan. Kampung ini terletak di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Notabene masih termasuk kawasan Kota Tua Jakarta.

Kampung Arab Pekojan, Jakarta Barat. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)

Kampung Pekojan dikenal dengan sebutan Kampung Arab, sebab pada abad ke 18 banyak pendatang dari Yaman Selatan (Hadramaut) yang tinggal di sini. Diketahui, sebelum dikenal sebagai Kampung Arab, Kampung Pekojan dihuni oleh Muslim Koja (Muslim India) yang berasal dari Bengali.

Nama Pekojan diambil dari kata Khoja atau Kaja yakni daerah di India yang penduduknya beragama Islam dan sebagian besar bekerja sebagai pedagang.

Jembatan Kambing di Kampung Arab Pekojan. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)

Meski terkenal dengan sebutan Kampung Arab, saat ini kampung Pekojan juga dihuni oleh etnis Tionghoa. Seperti saat Sabtu (19/5), sepanjang kumparan mengelilingi di Kampung Pekojan tidak banyak menemui orang-orang etnis Arab. Melainkan, terlihat sejumlah orang-orang etnis tionghoa yang beraktivitas.

Menurut warga Kampung Pekojan, Ruandi (61), banyak orang-orang etnis arab yang telah pindah dan menempati sejumlah kawasan lain di Jakarta, seperti Kwitang, Cawang dan Tanag Abang.

"Dulu emang banyak orang arabnya, cuman sekarang kan udah di jual-jualin (rumahnya)," kata Riandi kepada kumparan.

Kampung Arab Pekojan, Jakarta Barat. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)

Ia melanjutkan, sejumlah warga keturunan Arab masih ada juga yang tetap tinggal di kawasan ini.

"Ada juga yang pindah ke Condet sama Kampung Melayu. Tapi masih ada banyak juga marga Al Athas, Alaydrus, Aseggaf, Al habsyi," terangnya.

Tentu, sebagai kampung lawas, Kampung Pekojan memiliki sejumlah peninggalan bersejarah seperti Masjid An Nawier (1760), Jembatan Kambing, Langgar Tinggi (1829) dan Masjid Al Anshor (1648) yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Langgar Tinggi di Kampung Arab. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)

AKURAT.CO Proses masuknya agama Islam di tanah Jakarta terjadi sejak Raden Fatahillah berhasil menaklukan Portugis di Sunda Kelapa. Akan tetapi sejak Batavia diserang oleh Belanda, beberapa tokoh Muslim berpindah ke Kampung Melayu dari Pelabuhan Pasar Ikan yang kemudian mendirikan masjid Al-Atiq sebagai sarana ibadah. Sebagian tokoh Muslim yang lain berpindah ke Jatinegara lalu mendirikan masjid As-Salafiah.

Pada abad ke-18 terjadi kebijakan zona pemukiman etis (wikenstelsel) yang berisi tentang penetapan Pekojan sebagai Kampung Arab oleh penjajah Belanda dengan tujuan untuk mempermudah pengawasan terhadap aktivitas pendatang. Nama “Pekojan” sendiri berasal dari kata “Khoja” yang pada saat itu digunakan sebagai penyebutan penduduk keturunan India yang beragama Islam. 

Kampung Koja atau Pekojan merupakan wilayah yang hingga kini diasumsikan sebagai wilayah penyebar agama Islam di Jakarta. 

Asal usul kampung Koja adalah karena penduduk yang berasal dari Bengali, India, yang melakukan perdangan di daerah itu. Akan tetapi saat ini sangat sulit menemukan keturunan asli Muslim Koja, karena keberadaan mereka sudah digantikan oleh bangsa Arab yang berasal dari Hadramaut yang juga memiliki tujuan yang sama yaitu melakukan perdagangan.

Pekojan merupakan wilayah pertama komunitas Arab di Jakarta yang sekarang berada di Kecamatan Tambora Jakarta Barat dan masih berada di kawasan kota tua. Setelah Pekojan, kemudian komunitas Arab menyebarkan Islam di beberapa wilayah seperti Krukut, Tanah Abang, Kwitang, Sawah Besar, Condet dan wilayah lainnya. Saat ini hanya tersisa sepuluh persen saja keturunan Arab asli yang berada di Pekojan, sisanya merupakan warga keturunan Tionghoa.

Terdapat beberapa peninggalan sejarah pada saat proses penyebaran agama Islam terjadi seperti adanya masjid dan madrasah. Salah satu masjid terbesar di Pekojan adalah Masjid An-Nawier yang didirikan oleh Syarifah Fatimiah pada tahun 1760. Di masjid tersebut terdapat makam Syarifah Fatimiah di bagian belakang masjid.

Walaupun letak Pekojan berada di dalam perkampungan padat penduduk, akan tetapi Pekojan harus menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi untuk melihat dan menelusuri langkah-langkah masuknya penyebaran agama Islam di Jakarta. Wallahu A'lam.[]

tolong donkkl akakkak.....​

А. Coba temtokna struktur teks tanggapan deskriptif saka wacan "tari remo" ing dhuwurmanut kolom ing ngisor iki!1 titikanparagraptari remo iku salah s … awijine tari khas jawa timuran kang wis dadiikone masarakat ing provinsi jawa timur. Tari remo minangka gegambaranekarakter masyarakt jawa timur kang teges, nikat, cukat, trengginas, blaka suta,lan apa anane, nanging tetep ngugemi tata karma lan subasita2 tegese3 katrangan​.

Lembar kerja -1 (lk-1)nama anggota kelompokkelasobservasi kerajinan bahan keras nusantara. Kerajinan bahan kerasbentuk warna teksturragamhiasjeniskera … jinandaerahasalperbedaanyangmenonjol​.

Keikutsertaan negara negara timur tengah maupun india dalam mendukung kemerdekaan indonesia dapat kita maklumi, mengingat adanya rasa persaudaraan sea … gama (bagi negara-negara timur tengah) maupun perasaan empati sebagai bangsa yang pernah berada di bawah kolonialisme eropa. Namun, mengapa negara-negara seperti australia, bahkan uni soviet dan amerika serikat juga memberikan dukungannya terhadap kemerdekaan indonesia?.

menganalisis gadis kretek novel sejarahtolong bantu jawab ya ada poin dan ada jawaban yang benar jangan ngasal​

apakah kesan sistem pemerintahan kerajaan kesultanan melayu melaka terhadap sistem pentadbiran negara?

Bagaimana jalannya pertempuran prri

untuk apa saja penemuan galileo galilei digunakan?

Apakah cabang ilmu sains yang Alexander g. Bell & iwoirul anwar geluti ​dan untuk apa saja penemuan tersebut di gunakan ?tolong jawab kaa.

sebut kan 3 teori tentang masuk nya Islam di Indonesia ​