Online Public Access Catalog
Pencarian Lanjut- Riwayat Pencarian- Bantuan Show Bantuan
CitationPerhatian : Sitasi ini tidak selalu akurat 100%.
Cite This Tampung
Lihat lebih banyak.. Presentasi berjudul: "PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2017"— Transcript presentasi: 1 PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2017
2 IF YOU DON’T LEARN YOU DON’T CHANGE ! ! ! IF YOU DON’T CHANGE
3 PENYAMAAN PERSEPSI Disampaikan oleh: Amin Muhtada.SKM.MKes 4
5 6 How many legs does the elephant have?
7 Berapa pilar yang ada, tiga atau dua? 8 PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
9 PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
10 Tujuan : Mendapatkan gambaran tingkat kinerja Puskesmas (hasil
cakupan kegiatan, mutu kegiatan, dan manajemen Puskesmas) pada akhir tahun kegiatan. Mendapatkan masukan untuk penyusunan rencana kegiatan di tahun yang akan datang. Dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja. Mengetahui dan sekaligus dapat melengkapi dokumen untuk persyaratan akreditasi Puskesmas.
Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya. 11 Ruang lingkup Pencapaian cakupan pelayanan kesehatan meliputi :
12 Ruang lingkup Pencapaian cakupan pelayanan kesehatan meliputi : 13 Ruang lingkup Pelaksanaan
manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan Manajemen umum Puskesmas Manajemen Sumberdaya Manajemen Keuangan dan Barang Milik Negara/Barang Milik Daerah (BMD) Manajemen Pemberdayaan Masyarakat Manajemen data dan Informasi Manajemen Program Manajemen Mutu
14 Pelaksanaan penilaian kinerja 15 Hasil penilaian Baik Cakupan hasil pelayanan
kesehatan > 91%
16 Untuk memudahkan dalam melihat pencapaian hasil kinerja pelaksanaan suatu program atau antar program terkait pada setiap
desa/kelurahan di wilayah kerja Puskesmas, maka hasil cakupan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh program tersebut dapat disajikan dalam bentuk gambaran “grafik sarang laba-laba atau diagram radar“. Dengan grafik sarang laba-laba atau diagram radar diharapkan dapat lebih mudah diketahui tingkat kesenjangan pencapaian dan ketidakserasian antara hasil cakupan kegiatan pada setiap desa/kelurahan di wilayah kerja Puskesmas. Penyajian grafik tersebut sebaiknya dibuat secara periodik bulanan atau
triwulan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pemantauan dan identifikasi masalah sedini mungkin 17
18 Program sudah membuat target yang “logis”, terlihat pada K1-PN dimana besaran capaian targetnya tidak sama, misalnya K1 95% maka PN tidak mungkin dipaksakan sama 95% karena ada kemungkinan dapat terjadi abortus. Tetapi K1 bisa saja sama dengan
PN, mungkin dikarenakan seluruh ibu hamil diwilayah Puskesmas memeriksakan kehamilannya dan bersalin hanya di Puskesmas tersebut. Puskesmas merupakan satu-satunya fasilitas pelayanan yang ada pada wilayah tersebut. Dengan demikian, penanggungjawab program harus “bijak” di dalam menentukan besaran target indikator berdasarkan analisis hasil pencatatannya
19 Kita menganggap bahwa data yang di masukan pada grafik laba-laba atau diagram radar merupakan hasil rekapan semua ibu yang dilayani di Puskesmas, klinik, Bidan dan lainnya serta SIP telah berfungsi dengan baik, maka gambar dalam diagram radar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: Pencapaian
target K1: Hampir di semua desa pada Puskesmas “Buah”, tercapai 100% kecuali pada Desa Kiwi, yang hanya tercapai 89% dari target sasaran yang ditetapkan program. Hampir di semua desa di wilayah kerja Puskesmas “Buah” tidak mampu mencapai target pelayanan K4, kecuali pada Desa Apel, sehingga dapat dikatakan KIA kurang berhasil menjaga kesinambungan pelayanan ANC pada seluruh desa.
20 Persalinan Nakes (PN) pada seluruh desa di wilayah kerja Puskesmas “Buah”, sama atau lebih tinggi dari K4. Hal
ini dapat disimpulkan: a. Kemungkinan pertama, minat masyarakat/ibu bersalin untuk ditolong oleh Nakes cukup baik/baik, karena sekalipun beberapa (%) ibu hamil tidak tercakup dalam K4, tetapi mendapatkan layanan PN. b. Kemungkinan kedua, apakah mungkin pada beberapa persalinan, pertolongan bukan murni PN tetapi kemitraan Bidan Dukun yang dikhawatirkan pelaksanaannya belum sesuai dengan standar dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kondisi demikian perlu ditelusuri
Puskesmas dengan melihat cakupan layanan berikutnya untuk desa bersangkutan, seperti: Cakupan KN1, HB0, ASI Eksklusif, KN3, KF3, dan KB Pasca Nifas, yang harus dicari melalui evaluasi program Kesehatan Keluarga
21 Puskesmas akan mendapatkan informasi
terkait ibu hamil yang tidak mendapat K4 tetapi ditolong Nakes. Ini manfaatnya dilakukan telusur tindak-lanjut dari pendataan keluarga Temuan dan layanan ibu Komplikasi tercapai 100%. Hasil pelayanan Nifas, dapat digunakan untuk mengontrol pencapaian PN yang tinggi yang dapat terlihat hampir 100% pada semua desa, tetapi kunjungan Nifas pada umumnya rendah kecuali pada Desa Anggur yang dapat mendekati persentase pelayanan PN dan Desa Melon yang dapat mencapai 80%.Pada
desa-desa lainnya, sangat jelas terjadi kesenjangan (gap) capaian target layanan Nifas. Hal ini dapat dijadikan alasan untuk meragukan temuan PN yang tinggi serta perlu dilakukan review ulang datanya
22 Hasil pelayanan KB aktif juga dapat dikaitkan dengan kinerja layanan KIA dalam satu tahun. Jumlah sasaran untuk layanan KB minimal adalah ibu pasca melahirkan di tahun itu serta sasaran PUS lainnya pada masa interval.
Dengan grafik sarang laba-laba atau diagram radar dapat digunakan untuk menganalisis kinerja Puskesmas dalam capaian kinerja program, dimana data yang satu dengan data lain yang terkait dapat dimanfaatkan untuk menyimpulkan kerasionalan kinerjanya. 23 TERIMA KASIH Sebutkan langkah langkah penilaian kinerja puskesmas?Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas. Penetapan Target Puskesmas.. Pengumpulan Data Hasil Kegiatan.. Pengolahan Data.. Analisis hasil dan langkah pemecahannya.. Pelaksanaan penilaian.. Apa itu penilaian kinerja puskesmas?Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) adalah salah satu instrumen manajemen puskesmas. Penilaian Kinerja Puskesmas dilaksanakan sebagai instrumen untuk melihat sampai sejauh mana puskesmas melaksanakan tugas pelayanan kesehatan pada tahun berjalan.
PKP puskesmas itu apa?Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja atau prestasi kerja puskesmas setiap setahun sekali.
Siapakah yang melakukan penilaian terhadap puskesmas?Lembaga indepen yang akan melakukan penilaian akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama lainnya adalah Lembaga Independen yang diberi kewenangan oleh Menteri Kesehatan untuk melaksanakan penilaian akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama lainnya.
|