Apa yang dimaksud dengan masalah dalam penelitian

Bagi Anda yang akan melakukan penelitian atau riset, terutama penelitian yang berkaitan dengan pemecahan masalah (problem solving), maka membuat atau menentukan masalah penelitian adalah suatu keharusan. Ya, mencari-cari masalah dalam penelitian ini adalah suatu kewajiban, bukan sesuatu yang harus dihindari layaknya menghindari masalah dalam kehidupan. 😉

Apa itu masalah? Masalah dapat diartikan sebagai kondisi saat ini yang tidak sesuai dengan harapan; kesenjangan/ penyimpangan antara yang seharusnya terjadi dengan kondisi realita saat ini.  Nah, pada tulisan singkat ini saya akan fokus membahas apa saja yang dapat dijadikan masalah dalam penelitian, atau dengan kata lain tulisan ini akan fokus pada sumber masalah. Apa saja itu?

  1. Ketidaksesuaian antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan pelaksanaan.
    Contoh ketidaksesuaian dapat terjadi jika organisasi Anda sudah merencanakan suatu hal dalam rencana induk (master plan/ blue print/ corporate planning) dengan waktu yang sudah direncanakan, tetapi hingga waktu yang sudah direncanakan hal tersebut tidak dilakukan.
  2. Adanya penilaian atau pengaduan yang sifatnya negatif.
    Contoh masalah yang dapat diangkat dari poin ini adalah adanya hasil penilaian (assessment) terhadap hal-hal yang ada dalam organisasi. Dari penilaian tersebut terjadi ketidaksesuaian dengan yang diharapkan oleh organisasi.
  3. Adanya kompetisi.
    Contoh dari poin ini berkaitan dengan adanya organisasi/ perusahaan lain yang memiliki produk atau layanan dengan segmen pasar yang menjadi targetnya sama dengan organisasi/ perusahaan kita, sehingga terjadi kompetisi. Bagaimana kompetisi bisa menjadi masalah? Jika kompetisi tersebut telah membuat kita menjadi kalah bersaing dalam berbagai hal sehingga kita memiliki poin atau peringkat yang rendah. Tentu hal tersebut menjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
  4. Ketidaksesuaian antara teori dengan praktik yang terjadi.
    Contoh ketidaksesuaian dapat terjadi jika misalnya suatu teori menyatakan dengan meningkatkan variabel tertentu, maka produktivitas kerja akan bertambah. Namun, ternyata hal tersebut justru menurunkan produktivitas kerja atau mungkin teori tersebut tidak terlaksana di lapangan.
  5. Penyimpangan antara aturan dan pelaksanaan.
    Contoh dari poin ini berkaitan dengan adanya aturan tertentu yang mewajibkan untuk melakukan sesuatu, tetapi ternyata tidak dilaksanakan sesuai peraturan tersebut.

Baiklah, semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda yang hendak melakukan penelitian atau mungkin baru menulis/ membuat proposal penelitian.

Terima kasih sudah mampir… 😎

Silakan klik untuk tulisan lain tentang metodologi penelitian.

Saya telah membuat atau menulis artikel tentang membuat rumusan masalah, tapi sepertinya saya lupa menjelaskan secara rinci cara menemukan/menentukan masalah dalam penelitian. Sebelumnya sering saya sampaikan bahwa masalah adalah penyimpangan antara kondisi ideal atau yang diharapkan dengan kondisi dilapangan atau kenyataan. Lebih lanjut sy juga telah mengungkapkan bahwa pada dasarnya penelitian dilakukan guna mendapatkan data data yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah.

Jadi saya ingin simpulkan bahwa semua jenis penelitian diawali atau berangkat dari adanya sebuah masalah. Walaupun tentu seringtidak disadari bahwa sebenarnya memilih masalah dalam penelitian dapat menjadi hal yang.paling sulit dalam penelitian. Karena tanpa menemukan masalah diawal akan sangat sulit untuk melakukan penelitian selanjutnya.

1. Sumber maslah

Maslah adalah sebuah penyimpangan, yaitu antara kondisi yang diharapkan dengan kenyataan. Masalah dapat dicari atau diketahui dari berbagi cara seperti adanya penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan, antara yang direncanakan dengan kenyataan, andanya pengaduan dan kompetisi.

Lebih jelasnya berikut satu-persatu sumber masalah dijelaskan.

a. Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan

Penjelasan sederhananya gini, di dunia ini ada satu hal yang tetap yaitu perubahan. Perubahan akan selalu ada dan tetap ada. Perubahan yang terjadi dapat menjadikan munculnya sebuah masalah. Seseorang yang biasanya atau terbiasa mengetik menggunakan mesin ketik harus beralih mengetik menggunakan komputer. Hal itu menyebabkan terjadinya masalah yang perlu segera dicarikansolusinya. Karena pengalaman dia skrng tidak sesuai dengan kenyataan. Hal lain seperti seorang kepala produksi yang berubah posisi dalam perusahaan menjadi kepala marketing akan menemui sebuah masalah karena pengalamannya tidak berada posisi tersebut.

b. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenataan.

Suatu rencana yang telah direncanakan ternyata hasilnya tidak sesuai dengan apa yang direncanakan. Tentu hal tersebut menjadikan terjadinya masalah. Misal dengan direncanakannya sebuah reformasi diharapkan harga harga kebutuhan pokok akan menurun, namun yang terjadi sebaliknya harga harga kebutuhan pokok tetap tinggi. Selain itu guru yang merencanakan kegiatan pembelajaran yang berpusat dengan siswa supaya siswa menjadi lebih aktif natanya tidak terjadi sebaliknya siswa tetap pasif. Sehingga kondisi sedemikian rupa adalah sebuah masalah.

c. Ada pengaduan

Misal sebuah perusahaan yang memasarkan produk kepasar sedang ayem ayem tidak ada masalah didalam lingkungan perusahaan. Namun tiba tiba ada aduan dari konsumen yang menyampaikan bahwa produk dari perusahaan kurang baik. Maka kondisi tersebut dapat disebut sebagai masalah. Bahkan pendapat dari seorang siswa yang menyampaikan bahwa proses belajar yang dilakukan guru tidak menyenangkan hal tersebut juga dapat disebut sebagai masalah karena adanya aduan dari siswa.

d. Adanya Kompetensi

Maksutnya gimana, kok adanya kompetensi bisa menjadi sumber datangnya masalah. Mudahnya begini, misal perusahaan tertentu mempunyai dari perusahaan lain. Jika perusahaan lain memberikan layanan menarik yang dapat menarik pelanggan dari.perusahan lainnya. Maka hal tersebut dapat menjadi masalah bagi perusahaan yang kehilangan pelanggan.

Kurang lebih 4 hal tersebutlah yang dapat menjadi sumber dari masalah. Masalah masalah yang ada selanjutnya diubah menjadi rumusan masalah. Untuk melanjutkan ke arah penelitian lebih lanjut.

Rumusan masalah itu berbeda dengan masalah ya, kalau masalah adalah kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah adalah suatu.pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya.melalui pengumpulan data. Namun demikian ada kaitan yang erat antara masalah dengan rumusan masalah, karena.setiap rumusan masalah berasal dari masalah.

Bentuk bentuk rumusan masalah.

Ada tiga macam bentuk dari rumusan masalah. Bentuk bentuk ini dibedakan berdasarkankan oleh tingkat eksplansi.

1. Rumusan masalah Deskriptif

Rumusan masalah deskriptif adalah pertanyaan yang menggunakan variabel mandiri atau hanya satu. Mudahnya adalah penelitian ini tidak mencari perbandingan dengan variabel lainnya.

Contoh dari rumusan masalah seperti ini diantaranya adalah:

a. Seberapa baik kinerja Kabinet Bersatu?

b. Seberapa tinggi efektifitas pembelajaran menggunakan model STAD?

2. Rumusan masalah Komparatif

Rumusan masalah komparatif (membamdingkan) adalah rumusan maslah yang peneliti lakukan untuk membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua sampel atau lebih sampel yang berbeda, atau pada.waktu yang berbeda.

Contoh rumusan masalah ini adalah sebagai berikut;

a. Apakah perbedaan produktifitas pegawai.negri, BUMN, dan swasta?

b. Adakah kesamaan cara promosi perusahaan A dan B?

c. Adakah perbedaan kenyamaan naik kereta api dengan bus menurut berbagai kelompok masyarakat?

3. Rumusan masalah Asosiatif

Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Ada 3 macam bentuk: yaitu hub. Simetris, hub kasual dan hub. Timbal balik.

a. Hubungan simetris

Artinya adalah suatau hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulan munculnya bersama.

Contoh:

1) adakah hubungan antara banyaknya bunyi burung prenjak dengan tamu yang datang?

2) adakah hubungan antara semut di pohon dengan manisnya buah?

b. Hubungan Kasual

Hubungan yang mempunyai arti sebab akibat. Dalam penelitian ini akan ada variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen adalah variabel yang.mempengaruhi sementara ssebaliknya variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi.

Contoh:

1) adakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja?

2). adakah pengaruh lama menonton TV dengan lama anak belajar?

c. Hubungan interaktif/timbal balik

Adalah hubungan yang saling mempengaruhi, dalam penelitian ini tidak diketahui mana variabel independen dan dependen.

Contoh:

1) HUbungan antaramotivasi dan prestasi.

2).Hubungan antara.kecerdasan dengan.kekayaan.

Demikian tulisan ini saya tulis,terimakasih untuk prof. Sugiyono, tulisan ini mengutip dari buku beliau. Semoga membantu.

Thanks.

Apa yang dimaksud dengan masalah dalam penelitian

Apa yang dimaksud dengan permasalahan dalam penelitian brainly?

Jawaban: masalah penelitian adalah suatu pertanyaan atau pernyataan yang menyatakan tentang situasi yang memerlukan pemecahan melalui penelitian, atau keputusan atau perlu didiskusikan. Secara lebih spesifik, masalah penelitian merupakan pertanyaan yang menanyakan hubungan antar variabel penelitian.

Apa yang dimaksud dengan masalah?

Masalah (bahasa Inggris: problem) didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Bisa juga diartikan kata yang digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan.

Apa yang dimaksud dengan masalah penelitian dan bagaimana cara menetapkan permasalahan penelitian?

Masalah penelitian adalah pertanyaan-pertanyaan yang sengaja diajukan untuk dicarikan jawabannya melalui penelitian. Permasalahan secara faktual dapat berupa kesulitan yang dirasakan oleh orang awam maupun para peneliti, permasalahan dapat diartikan juga sebagai sesuatu yang menghalangi tercapainya tujuan.

Apakah yang dimaksud dengan permasalahan dalam karya ilmiah?

Sesuatu dapat dianggap sebagai masalah dalam sebuah karya ilmiah, jika sesuatu itu merupakan gejala atau kondisi yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya .( Suyanto;1988;10 ).