Pahala shalat yang mendapatkan keutamaan sebesar 27 derajat adalah salat yang dilaksanakan secara

Pahala shalat yang mendapatkan keutamaan sebesar 27 derajat adalah salat yang dilaksanakan secara

EF Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at ef.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Pahala shalat yang mendapatkan keutamaan sebesar 27 derajat adalah salat yang dilaksanakan secara

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. jamaah
  2. jama`
  3. munfarid
  4. qashar

Jawaban terbaik adalah A. jamaah.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Pahala shalat yang mendapatkan keutamaan sebesar 27 derajat adalah salat yang dilaksanakan secara❞ Adalah A. jamaah.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Seorang sufi wanita yang hidup pada masa dinasti Bani Abbasiyah adalah dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

ef.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Pahala shalat yang mendapatkan keutamaan sebesar 27 derajat adalah salat yang dilaksanakan secara
Muslim menjalankan shalat berjemaah. (Foto: AFP)

Kastolani Kamis, 06 Agustus 2020 - 16:06:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Shalat merupakan rukun Islam kedua yang wajib dilaksanakan tiap Muslim yang sudah akil balig. Mendirikan shalat juga berarti menegakan agama Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

الصَّلاةُ عِمادُ الدِّينِ ، مَنْ أقَامَها فَقدْ أقَامَ الدِّينَ ، وَمنْ هَدمَها فَقَد هَدَمَ الدِّينَ

“Sholat Adalah Tiang Agama, barangsiapa yang menegakkannya, maka ia telah menegakkan agamanya dan barangsiapa yang merobohkannya, berarti ia telah merobohkan agamanya”.

Shalat juga menjadi benteng seorang Muslim dari perbuatan keji dan mungkar.

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

BACA JUGA:
Neraka Saqar Tempat Bagi Orang yang Tidak Mengerjakan Shalat

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Surat An Nisa: 102)

Shalat bisa dilakukan berjemaah maupun sendiri. Namun, paling utama adalah dikerjakan secara berjemaah.

Shalat jamaah bisa didirikan paling sedikit oleh dua orang: seorang imam dan seorang makmum. Hukum melakukan shalat berjamaah dalam shalat lima waktu adalah fardhu kifaayah bagi orang Muslim laki-laki, mukim, merdeka dan tidak ada udzur.

Dengan demikian jika dalam satu desa tidak ada yang mengerjakan shalat berjamaah sama sekali, maka semua penduduk desa tersebut berdosa.

Seseorang masih dianggap mengikuti jamaah selagi imamnya masih belum melafalkan miim-nya lafal: عَلَيْكُمْ dalam salam pertama, meskipun makmum tidak sempat duduk bersama duduk tasyahud-nya imam.


Shalat berjemaah selain sebagai simbol keutuhan umat Islam, juga menghilangkan sekat perbedaan dan menjadi pemersatu serta memperkuat ikatan persaudaraan sesama Muslim.

Berikut keutamaan shalat berjamaah dikutip iNews.id dari Kitab Tanqihul Qoul atau Lubabul Hadits karya Imam Suyuti, bab ke-9 keutamaan sholat berjama'ah:

1. Berpahala 27 Derajat

Karena itu, Tidak heran jika shalat yang dikerjakan dengan berjamaah mempunyai pahala yang jauh lebih besar dibanding shalat sendirian. Rasulullah saw bersabda:

وقال صلى الله عليه وسلم: {صَلاَةُ الجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَة الفَذِّ بِسَبْعٍ وعِشْرِينَ دَرَجَةً}.

Artinya: Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian dengan selisih 27 derajat. (HR. al-Bukhari)

2. Pahala 25 Shalatan

وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال: {أوصاني حبيبي رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم فقال لي: "يا أبَا هُرَيْرَةَ صَلِّ الصَّلاَةَ مَعَ الجَمَاعَةِ وَلَوْ كُنْتَ جَالِسا، فإنَّ الله تَعَالَى يُعْطِيكَ بِكُلِّ صَلاةٍ مَعَ الجَمَاعَة ثَوَابَ خَمْسٍ وَعِشْرين صَلاةً في غَيْرَ الجَمَاعَةِ"}.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata bahwa Rasulullah SAW berwasiat kepadaku, lalu Nabi SAW bersabda : "Wahai Abu Hurairah, shalatlah berjama'ah walaupun sambil duduk karena Allah ta'ala memberikan kpdmu dalam setiap shalat jama'ah pahala 25 sholatan di selain sholat tanpa jama'ah".

3. Dapat Perlindungan dari Api Neraka

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى صَلاَةَ الصُّبْحِ في الجَمَاعَةِ ثُمَّ جَلَسَ يَذْكُرُ الله تَعَالَى حَتَّى تَطْلعَ الشَّمْسُ كَانَ لَهُ سِتْرٌ مِنَ النَّارِ وَبَرِىءَ مِنَ النَّارِ}.

Nabi Muhammad SAW bersabda : "Barang siapa berjamaah sholat shubuh kemudian duduk seranya mengingat Allah ta'ala hingga matahari terbit maka hal tersebut merupakan perlindungan dan pembebasan dari api neraka".

4. Pahala Berlipat

وقال صلى الله عليه وسلم {صَلاَةُ الرَّجُلِ في جَمَاعَةٍ تَزِيدُ عَلَى صَلاَتِهِ وَحْده خَمْسا وَعِشْرينَ دَرَجَةً، فَإذَا صَلاَّها بِأَرْضٍ فُلاةٍ فَأَتَمَّ وُضُوءَهَا وَرُكُوعَهَا وَسُجُودَهَا بَلَغَتْ صَلاتُهُ خَمْسِينَ دَرَجَةً}.

Nabi SAW bersabda : "Shalat seorang lelaki seranya berjamaah melebihi shalatnya sendirian sebanyak 25 derajat. Apabila ia mengerjakannya di tanah tandus dan menyempurnakan niat wudhu, rukuk dan sujudnya maka sholatnya mencapai 50 derajat.".

5. Bebas dari Sifat Munafik dan Api Neraka

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ أدْرَكَ الجَماعَة أرْبَعِينَ يَوْما كَتَبَ الله لَهُ بَرَاءَةً مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةً مِنَ النِّفَاقِ}.

Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa shalat berjamaah 40 hari maka Allah ta'ala menetapkannya bebas dari api neraka dan bebas dari sifat munafik".

6. Masuk Surga Tanpa Hisab

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى البرْدَيْنِ في الجَمَاعَةِ دَخَلَ الجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ}.

Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa berjamaah sholat subuh dan 'asar maka dia akan masuk surga tanpa hisab".

7. Lebih Baik dari Seisi Dunia

وقال صلى الله عليه وسلم: {صَلاَةُ الجَمَاعَةِ رَحْمَةٌ وَهِيَ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيها وَالجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ والفرْقَةُ عَذَابٌ}.

Nabi SAW bersabda : "Shalat jama`ah itu rahmat dan lebih baik daripada dunia seisinya. Berjama`ah itu rahmat dan perpecahan itu siksa".

Wallahu A'lam.

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir, Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB (PISS-KTB).


Editor : Kastolani Marzuki

Pahala shalat yang mendapatkan keutamaan sebesar 27 derajat adalah salat yang dilaksanakan secara

Ketika kita akan melaksanakan sholat, biasanya akan diberi pilihan untuk mengerjakannya sendiri, atau secara berjamaah. Sholat berjamaah merupakan sebuah istilah yang merujuk pada pemberlakuan sholat secara bersama-sama/ Untuk melakukan sholat berjamaah ini, setidaknya harus dilakukan lebih dari satu orang. Apa saja keutamaan sholat berjamaah?

Pahala Sholat Berjamaah

Pahala shalat yang mendapatkan keutamaan sebesar 27 derajat adalah salat yang dilaksanakan secara

Hampir semua orang tahu bahwasannya sholat berjamaah ini punya nilai pahala yang lebih besar. Apalagi jika dibandingkan dengan seholat sendirian. Banyak sekali pahala yang bisa Anda dapatkan dengan melakukan sholat berjamaah ini. Lantas, pahala apa sajakah yang bisa kita dapat dengan sholat berjamaah?

Pahala 27 Derajat

Jika kita melakukan sholat sendirian, maka pahala yang kita dapat hanya satu pahala sholat saja. Atau tergantung dari bagaimana sholat kita. Sementara, ketika kita melaksanakan sholat berjamaah, pahala yang didapatkan akan lebih besar. Bahkan nilai pahalanya dari 25 sampai 27 derajat.

Hal ini sesuai dengan penjelasan hadits, dari Uma ra, Rosulullah Saw telah bersabda: “Sholat berjamaah lebih afdhal daripada sholat sendirian sebanyak 27 kali lipat.” (H.R Bukhari dan Muslim)

Pahala Datang ke Masjid

Adapun pahala lain yang akan menyertai pahala sholat berjamaah, khususnya ketika Anda melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Terlebih untuk laki-laki yang memang lebih baik mengerjakan sholat fardu berjamaah di masjid.

Adapun pahala yang didapatkan dari setiap satu langkah kakinya menuju masjid adalah satu pahala, dinaikkan satu derajat, dan dihapus satu dosanya oleh Allah. Sebagaimana dalam hadits shahiih pun sudah diterangkan:

“Barangsiapa yang berangkat menuju masjid untuk shalat berjamaah, maka satu langkah akan menghapus dosa dan langkah berikutnya dicatat sebagai amal kebaikan, baik pada saat berangkat maupun kembali.” (H.R Ahmad)

Pahala Menunggu Shalat

Ketika Anda ingin mendapat pahala yang lebih melimpah lagi saat akan melaksanakan shalat berjamaah, maka manfaatkan waktu sebelum shalat. Pasalnya, ketika seseorang duduk di masjid karena menunggu datang waktu sholat, akan ada pahala yang setara dengan ketika dirinya melakukan shalat. Hal ini sesuai dengan hadits:

“Salah seorang diantara kalian yang duduk untuk menunggu waktu shalat, maka dia dalam keadaan shalat selama tidak berhadats. Malaikat mendoakannya, “Ya Allah, ampunilah dia, ya Allah rahmatilah dia”.” (H.R Muslim)

Keutamaan Sholat Berjamaah

Pahala shalat yang mendapatkan keutamaan sebesar 27 derajat adalah salat yang dilaksanakan secara

Setelah Anda mengetahui beberapa pahala yang dihadirkan ketika melaksanakan sholat berjamaah, tentunya ada beberapa keutamaan yang dihadirkan dari sholat berjamaah ini. Lantas, apa saja keutamaan dari sholat berjamaah?

Pahala yang Berlipat

Keutamaan yang pertama tentunya kita akan mendapatkan pahala yang berlipat. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa shalat jamaah bisa memberikan kita pahala yang banyak.

Bahkan, hanya melakukan shalatnya saja, kita sudah diberikan pahala sebanyak 27 derajat. Belum lagi ketika kita melakukan amalan-amalan lain ketika akan sholat berjamaah ini.

Terlebih untuk waktu-waktu tertentu. Seperti misalnya shalat shubuh jika dilakukan berjamaah, maka pahalanya akan sampai hingga 119 pahala. Di mana hal tersebut tercantum dalam hadist:

“Seseorang yang melaksanakan shalat shubuh berjamaah, maka orang itu akan mendapatakan pahala 119 kali dibandingkan dengan shalat sendiri.” (H.R Muslim)

Begitu pun dengan shalat isya yang mana ketika dilaksanakan secara berjamaah, bisa mendapatkan pahala sebanyak 59 kali lipat. Ini pun sudah dijelaskan dalam hadits:

“Seseorang yang melaksanakan shalat isya berjamaah, maka dia akan dapat pahala 59 kali lipat.” (H.R Muslim)

Tak hanya itu, ketika kita sedang sakit sehingga tidak bisa melaksanakan shalat berjamaah ke masjid, lalu akhirnya melaksanakan di rumah, maka pahala yang didapatkan pun sama seperti pahala kita shalat berjamaah di masjid. Luar bisa, bukan ganjaran pahala yang diberikan?

Didoakan Malaikat

Siapa yang tidak ingin didoakan oleh malaikat? Pasalnya, doa malaikat ini seringkali didengar oleh Allah. Rupanya, ketika sholat berjamaah, besar kemungkinan untuk kita mendapatkan doa malaikat. Terlebih jika ketika sholat berjamaah, Anda berada di shaf paling depat. Ini dijelaskan dalam hadits:

“Sesungguhnya para Malaikat memberikan shalawat kepada orang-orang yang berada di shaf pertama.” (HR. Ibnu Hibban)

Setelah keluar sabda tersebut, kemudian para sahabat pun bertanya kembali. “Apakah juga kepada orang-orang yang berada di shaf kedua wahai Rosulullah?” lalu, Rosul pun menjawab, “Juga kepada orang-orang di shaf kedua.” (Hasan: HR. Ahmad)

Naungan di Hari Kiamat

Ketika seseorang sudah terpaut dan termantapkan hatinya untuk senantiasa shalat berjamaah, utamanya dilakukan di masjid, maka dirinya sudah termasuk golongan yang mendapat naungan di hari kiamat nantinya. Tentunya hal ini akan sangat bermanfaat dan membantu kita ketika hari kiamat tiba. Hal ini pun seperti yang dijelaskan dalam hadits:

“Ada tujuh golongan yang dinaungi kelak di hari kiamat, salah satunya adalah orang yang  hatinya terpaut dengan masjid. Seorang pemuda yang hatinya terikat dengan masjid, orang-orang itulah yang akan mendapat perlindungan Allah saat hari Kiamat kelak.” (HR. Al Bukhori)

Terhindar dari Sifat Munafik

Sifat munafik termasuk salah satu sifat yang tidak disukai bahkan dibenci oleh Allah SWT. Pada dasarnya, sifat munafik ini merupakan sifat yang sengaja dibuat atau ketika seseorang berpura-pura mengerjakan segala ajaran Islam, namun dalam hati dipungkiri. Sifat munafik ini termasuk sifat yang tercela karena hanya berpura-pura saja dalam melakukan ibadah.

Salah satu keutamaan dari sholat berjamaah inilah adalah bisa menghindarkan seseorang dari sifat munafik. Pasalnya, ketika seseorang rajin melakukan shalat ibadah ke masjid maka mencerminkan bahwa dirinya tidak merasa berat ketika akan menjalankan shalat. Seseorang dikatakan munafik jika tidak shalat berjamaah ini disebutkan dalam hadist berikut:

“Aku telah melihat bahwa orang yang meninggalkan shalat jamaah, hanyalah orang-orang yang munafik. Di mana ia adalah munafik tulen. Karena bahayanya meninggalkan shlat jamaah sedemikian adanya, ada seseorang yang sampai didatangkan dengan berpegangan pada dua orang sampai ia bisa masuk dalam shaf”. (HR Muslim)

Selain hadits tersebut pun, masih banyak lagi hadits lainnya yang menerangkan bahwa salah satu sikap yang menunjukan seseorang munafik adalah dengan tidak melakukan shalat berjamaah.

Itulah mengapa, bagi umat Islam, khususnya laki-laki sebaiknya senantiasa melakukan shalat berjamaah. Agar bisa terhindar dari sifat munafik ini, apalagi dengan pahalanya yang berlipat, tentu lebih banyak keuntungan dan hikmah yang didapat.

Diampuni Dosa

Kita sendiri pastinya tahu bahwasannya diri penuh sekali dengan dosa-dosa dan kesalahan. Namun, terkadang kita malah membiasakan diri untuk menambah dosa dan tidak menambah amalan yang bisa menghapusnya.

Padahal, banyak sekali cara dan amalan  mudah yang bisa dilakukan untuk menghapus segala dosa yang ada. Salah satunya karena keutamaan shalat berjamaah. Di mana dengan melakukannya, kita bisa terhapus dari dosa.

Hal ini dijelaskan dalam sebuah  riwayat hadits dari Utsman bin Affan yang berkata bahwasannya pernah mendengar Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa berwudhu untuk melaksanakan shalat, lalu dia menyempurnakan wudhunya, kemudian dia berjalan untuk menunaikan shalat wajib yaitu  dia melaksanakan shalat bersama manusia atau secara berjamaah atau melaksanakan shalat di masjid, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.” (HR. Muslim)

Allah sudah sangat baik sekali kepada setiap hamba-Nya, yang mana sudah memberikan banyak jalan untuk menebus segala dosa-dosanya. Lantas, mengapa kita masih saja lalai dan berbangga hati dengan dosa yang setiap hari dilakukan?

Menghindari Siksa Kubur

Dalam Tanbih al Ghafilin yang merupakan perkataan dari Abu al Lais as Samarkandi menerangkan ada beberapa keistimewaan dan keutamaan dari melakukan shalat jamaah. Beberapa keistimewaan itu diantaranya sebagai berikut:

Allah akan memudahkan dirinya untuk menghadapi segala urusan hidup dan menghilangkan semua beban kehidupannya

Allah akan senantiasa mengangkat atau meringankan siksa kubur

 Seseorang yang rajin shalat berjamaah akan dimudahkan ketika melewati shirat al Mustaqim dengan sangat mudah seperti halilintar

 Allah akan memasukkan orang tersebut ke dalam surga tanpa hisab

Meskipun begitu, semua keistimewaan ini harus dibarengi juga dengan bagaimana shalat tersebut didirikan. Apakah khusyu dan ikhlas? Atau hanya sekadar menunaikan kewajiban tanpa mendalami sholatnya.

Jika shalat bisa dilakukan dengan sebaik mungkin semata-mata untuk mengharap ridha Allah, bukan tidak mungkin bahwa balasan tersebut akan didapatkan dengan sangat mudah sesuai ketentuan Allah.

Mendapat Hikmah yang Luar Biasa

Melaksanakan shalat memang banyak sekali keutamaan-keutamaan yang menyertai. Tak hanya pahala dan balasannya saja yang melimpah, namun hikmahnya pun anyak sekali yang bisa kita ambil. Ketika kita melaksanakan shalat berjamaah, tentu banyak sekali pelajaran dari mulai syiar Islam, ukhuwah, tanda silaturahmi hingga toleransi.

Dari Zain bin Tsabit, bahwasannya Rosulullah SAW bersabda. “Sebaik-baiknya shalat adalah shalat (kalian) di rumah kalian, kecuali shalat fardu”. Sabda Rosul ini menjelasakn bahwasannya selain shalat fardu, maka lebih baik dikerjakan di rumah. Namun, khusus untuk sholat fardu lebih afdhal jika dilakukan di masjid secara berjamaah.

Melakukan shalat berjamaah di masjid pun seperti yang sebelumnya dikatakan, bahwa bisa memicu banyak sekali hikmah. Hikmah apa sajakah itu?

Shalat berjamaah di masjid bisa dijadikan sebagai media syiar islam atau media dakwah kepada khalayak atau masyarakat. Dengan begitu, kita bisa saling mengedukasi terkait Islam dengan lebih baik lagi agar semua masyarakat di sekitar jadi lebih paham.

Kebanyakan dari kita, seringkali disibukkan oleh hal-hal dunia. Seperti pekerjaan misalnya yang seringkali membuat masyarakat kurang berbaur bahkan kurang mengenal satu sama lain. Hikmah melakukan shalat berjamaah tentunya untuk menjalin tali silaturahmi atau ukhuwah yang baik dengan tetangga. Dengan begitu, urusan kita pun bisa semakin dipermudah karena hubungan baik ini bersama oranglain.

Shalat berjamaah pun bisa membuat kita lebih menghargai perbedaan. Seperti yang kita tahu, meskipun dari kita sama-sama umat Islam, kadangkala tatacara atau gerakan shalatnya ada perbedaan. Atau pun perbedaan lainnya yang berdasar pada golongan, suku dan sebagainya. Namun, ketika sama-sama dipertemukan untuk sholat berjamaah, semuanya adalah sama. Dan bahkan, perbedaan apapun nyaris tidak ada.

Bagaimana pun, melaksanakan shalat berjamaah punya banyak sekali keutamaan dan keistimewaan. Bukan saja pahala yang akan kita dapatkan dengan melimpah, namun juga dosa yang mampu dihilangkan dengan mudah atas ketentuan Allah.

Bahkan, hubungan kita pun akan lebih baik dengan sesama manusia. Dengan menjalankan shalat berjamaah, tentu hubungan dengan Allah, hubungan dengan manusia, bisa terealisasi dengan sempurna dan penuh dengan keberkahan.