Beberapa peristiwa yang akan terjadi pada hari Akhirat secara berurutan antara lain

Beberapa peristiwa yang akan terjadi pada hari Akhirat secara berurutan antara lain

Setiap muslim dan muslimah wajib hukumnya beriman kepada hari kiamat. Kapan waktu terjadinya hanya Allah yang mengetahui. Pastinya kita semua harus mempersiapkan diri dengan senatiasa beribadah dan mengerjakan macam-macam amal shaleh sesuai dengan ketentuan hukum Islam.

Hari kiamat menurut Islam merupakan hari dimana alam semesta ini beserta isinya hancur secara bersamaan. Kedahsyatan hari kiamat tersebut telah dituangkan dalam Al Qur’an maupun hadits. Salah satunya dalam ayat berikut ini.

Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ

“Hai manusia, bertakwalah kepada Rabbmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).” (QS. Al Hajj [22] : 1).

Setelah hari kiamat terjadi, rupanya ada sederetan peristiwa yang akan dialami oleh semua makhluk di alam semesta ini. Peristiwa apa sajakah itu?

Simak ulasan selanjutnya berikut ini!

Yaumul Barzah

Yaumul barzah disebut juga dengan alam barzah, yakni masa penantian manusia setelah meninggal dunia sebelum kemudian dibangkitkan kembali dari alam kubur.

لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّا ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا ۖ وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

“Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al Mu’minun [23] : 100)

Di dalam alam barzah, manusia yang meninggal akan mendapat balasan yang sesuai dengan amal perbuatannya selama hidup. Bagi mereka yang banyak melakukan dosa yang berulang dalam Islam akan merasakan siksa kubur yang menyakitkan. Sedangkan mereka yang senantiasa bertakwa dan melakukan amal shaleh insya Allah akan merasakan kenikmatan di alam barzah.

Yaumul Ba’as

Yaumul Ba’as merupakan hari dibangkitkannya seluruh umat manusia dari alam kubur. Keadaan manusia pada saat itu sangat beragam, tergantung pada amal perbuatannya selama di dunia.

Allah Ta’ala berfirman,

وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ

“Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (QS. Al Hajj [22] : 7)

Yaumul Mahsyar

Setelah dibangkitkan, kemudian manusia dikumpulkan seluruhnya di Padang Mahsyar untuk diadili oleh Allah subhanahu wa ta’ala dengan seadil-adilnya.

Allah Ta’ala berfirman,

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا

“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka.” (QS. Al-Kahf [18] : 47)

Yaumul Hisab

Selanjutnya yaumul hisab yakni hari perhitungan seluruh amal perbuatan baik dan buruk umat manusia. Tidak ada sekecil perbuatanpun yang luput dari catatan malaikat Allah subhanahu wa ta’ala.

Oleh karena itu, bagi mereka yang mendapatkan hikmah beriman kepada malaikat maka akan senantiasa menjaga sikap dan perilakunya agar tidak menyimpang dari syari’at Islam.

لْيَوْمَ تُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ ۚ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.” (QS. Al-Mu’min [40] : 17)

Yaumul Mizan

Yaumul mizan yaitu hari penimbangan seluruh amal baik dan buruk manusia selama hidupnya. Apabila amal baiknya lebih berat daripada amal buruknya, maka insya Allah ia akan dimasukkan ke dalam surga-Nya. Namun, apabila amal buruknya yang lebih berat daripada amal baiknya, maka ia akan mendapatkan balasan berupa siksa neraka, naudzubillah.

Allah Ta’ala berfirman,

وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا ۖ وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَاسِبِينَ

“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya [21] : 47)

Sirat

Sirat merupakan jalan penentu dari setiap manusia setelah amal buruknya dihitung dan ditimbang. Pada tahap ini telah dapat ditentukan apakah manusia akan dimasukkan ke dalam surga atau neraka.

Syafaat

Syafaat ialah pertolongan dari Allah subhanahu wa ta’ala untuk hamba-hamba-Nya yang selama hidupnya beriman, Islam, bertakwa dan selalu memperbanyak amal baik.

Surga dan Neraka

Tempat balasan bagi umat manusia. Surga merupakan balasan bagi hamba Allah yang beriman dan shaleh/shalehah serta mendapatkan ridho-Nya. Neraka merupakan balasan bagi umat manusia yang selama hidupnya banyak berbuat dosa dan mengingkari kewajibannya terhadap Allah subahanahu wa ta’ala.

Itulah peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah hari kiamat yang diuraikan dengan jelas, sehingga penting untuk Anda ketahui. Semoga ulasan ini dapat memberikan manfaat iman dalam Islam bagi pembaca sekalian. Aamiin insya Allah.

Beberapa peristiwa yang akan terjadi pada hari Akhirat secara berurutan antara lain

8 Peristiwa Setelah Hari Kiamat, Semua Petunjuknya Sudah Ada di Alquran /Pexels.com/KhatsCassim

JURNAL MEDAN - Setiap muslim dan muslimah wajib hukumnya beriman kepada hari kiamat. Kapan waktu terjadinya, hanya Allah yang mengetahui dan tidak satupun makhluk yang mengetahui.

Semua umat Islam harus mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat dengan senantiasa beribadah dan mengerjakan amal shaleh sesuai dengan ketentuan hukum Islam.

Allah SWT berfirman, "Hai manusia, bertakwalah kepada Rabbmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat)," (QS. Al Hajj [22] : 1).

Baca Juga: Cerita Tentang Kematian di Alquran, Setiap yang Bernyawa Pasti Akan Merasakan Mati

Adapun 8 tahap kehidupan Setelah Hari Kiamat sebagai berikut. Semua petunjuknya sudah ada di Alquran yang sudah ada sejak 1.400 tahun lalu:

1. Yaumul Barzah, (QS. Al Mu’minun 100)

Adalah hari penantian seluruh umat manusia yang telah meninggal. Yaitu menanti masa dibangkitkannya manusia dari alam kubur untuk menghadap kepada Allah guna mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan ketika di dunia.

2. Yaumul Ba'ats, (QS. Al Hajj 7)

Adalah hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur. Keadaan manusia pada saat itu sangat beragam, tergantung pada amal perbuatannya selama di dunia.

Dalam perspektif Islam, Hari Kiamat digambarkan dengan hari yang sangat dahsyat. Saat itu bumi beguncang keras, gunung-gunung berterbangan, laut diempaskan hingga bumi terbelah. Tak ada manusia yang bisa lari darinya hingga ibu-ibu yang menyusui pun meninggalkan anaknya.

Al-Qur\'an mengingatkan tentang dahsyatnya Hari Kiamat Al-Kubra ini. Di antaranya, Surah Al-Waqiah (hari kiamat), Al-Haqqah (kenyataan hari kiamat), Al-Qiyamah (hari berbangkit), An-Naba\' (berita besar), At-Takwir (menggulung), Al-Infitar (terbelah), Al-Insyiqaq (terbelah), Al-Ghasyiyah (hari pembalasan), Az-Zalzalah (kegoncangan). Masih banyak lagi ayat-ayat yang menceritakan peristiwa Kiamat.

Bagi umat muslim, Hari Kiamat merupakan satu dari 6 Rukun Iman yang wajib diimani. Adapun rentetan peristiwa menjelang Kiamat telah disebutkan oleh Nabi Muhammad lewat satu hadis shahih diriwayatkan Imam Muslim dan beberapa perawi hadis lainnya.

Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Beliau bertanya, \'Apa yang kalian bicarakan?\' Kami menjawab, \'Kami membicarakan Kiamat.\' Beliau bersabda: "Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya." Rasulullah menyebut (1) Kabut/Dukhan, (2) Dajjal, (3) Binatang (ad-Dabbah), (4) Terbitnya matahari dari barat, (5) Turunnya Nabi Isa bin Maryam, (6) Ya\'juj dan Ma\'juj, (7) Tiga gerhana yaitu gerhana di timur, (8) Gerhana di barat dan (9) Gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir (10) Api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka."

Sebelum tanda-tanda Kiamat besar (Al-Kubra) itu terjadi, dunia akan lebih dulu mengalami deretan peristiwa seperti bencana alam melalui 4 unsur yaitu tanah, air, api. Kemudian peperangan hingga munculnya Khalifah Islam (Imam Mahdi).

Ada yang bertanya, kapan terjadinya Hari Kiamat besar? Berikut firman Allah dalam Al-Qur\'an yang artinya: " Mereka bertanya kepadamu tentang Kiamat: \'Bilakah terjadinya?\' "Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kkiamat itu ada pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di Bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui ." (QS Al-A\'raf Ayat 187)

Untuk diketahui, setelah Hari Kiamat besar terjadi, masih ada rentetan peristiwa yang akan dialami umat manusia sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur\'an.

Berikut Peristiwa Setelah Hari Kiamat

1. Yaumul Ba\'ats

Hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur (alam barzakh).Seluruh manusia yang telah meninggal dunia dibangkitkan Allah guna mempertanggungjawabkan amal perbuatannya.

"Dan sesungguhnya hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur." (QS. Al Hajj: 7)

2. Yaumul Mahsyar

Setelah dibangkitkan dari alam kubur, seluruh manusia dihimpun di satu tempat bernama Padang Mahsyar atau "Padang Mauquf" yang artinya tempat berhenti sementara. Pada hari itu seluruh manusia dikumpulkan sebelum diadili (dihisab). Manusia saat itu mengalami kepayahan karena matahari didekatkan hingga manusia dibanjiri oleh keringatnya sendiri. Namun, Allah memberi pertolongan kepada 7 golongan yang dinaungi-Nya.

"Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka." (QS. Al-Kahf: 47)

3. Yaumul Hisab

Hari perhitungan amal baik dan buruk manusia saat hidup di dunia. Semua bibir terkunci rapat, hanya anggota tubuh yang bersaksi.

"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS. Yasin: 65)

4. Yaumul Mizan

Hari penimbangan amal perbuatan manusia setelah diperhitungkan baik buruknya ketika hidup di dunia. Apabila amal baiknya lebih berat maka ia akan beruntung mendapat rahmat Allah. Sebaliknya jika dosanya (amal buruknya) lebih berat maka ia akan menerima azab. Na\'udzubillah !

"Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan." (QS. Al-Anbiya: 47)

5. Ita-ul Kitab

Pemberian buku catatan amal manusia. Ketika lembaran catatan amal dibagikan, seluruh manusia berlutut menanti panggilan untuk menghadap Allah, Rabb semesta.

"Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al-Jaatsiyaat: 28)

6. Al-Haudh (Telaga)

Di Padang Mahsyar setiap Nabi memiliki telaga untuk memberi minum umatnya. Adapun kaum mukmin akan mendatangi telaga Nabi Muhammad bernama Al-Kautsar yang telah dijanjikan Allah. Orang yang tertolak dari telaga itu adalah kaum murtad dan munafik. Pendapat lain adalah ahli maksiat dan pelaku dosa besar. Allah menjelaskan keistimewaan telaga Al-Kautsar dalam Al-Qur\'an.

{ (1) (2) }

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus." (QS Al-Kautsar: 1-3).

7. Jembatan Shirat

Jembatan membentang di atas neraka, permukaan titiannya sangat tipis dan tajam, lebih tipis dari rambut. Tahap ini menjadi penentu manusia apakah masuk neraka atau masuk surga. Masing-masing melewati jembatan ini sesuai amal perbuatannya. Ada yang melewatinya secepat kilat, angin, terbang, berlari. Dan ada juga yang merangkak, bahkan terjerumus. Na\'udzubillahi min dzalik . Orang pertama yang melewati jembatan ini adalah Nabi Muhammad. Beliau tidak langsung memasuki surga, tetapi menunggu umatnya sambil mendoakan, "Ya Allah, selamatkan, selamatkan".

"Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut." (QS Maryam: 72)

8. Syafa\'at Nabi Muhammad

Ketika manusia menjalani perhisaban oleh Allah, ada seorang hamba Allah yang diberi kekhususan untuk memberikan syafa\'at (pertolongan) kepada manusia. Beliau adalah Nabi Muhammad . Syafaat yang dimaksud ialah memohon kepada Allah untuk kebaikan para manusia di Akhirat. Syafa\'at ini termasuk dalam golongan doa yang mustajab (dikabulkan). Di antaranya ada Syafa\'at Uzhma (agung) dan ini khusus bagi junjungan Nabi besar Muhammad sendiri. Syafa\'at Uzhma yang beliau lakukan itu agar manusia dapat beristirahat dari kesengsaraan dan kesulitan yang diderita di Padang Mahsyar. Allah akan mengabulkan permohonan beliau. Orang yang diberi syafa\'at tentulah orang yang diridhai atau disukai Allah. Semoga kita termasuk di dalamnya.

9. Surga dan Neraka

Tempat terakhir pembalasan bagi umat manusia. Surga menjadi balasan dan tempat tinggal bagi orang-orang beriman yang ketika di dunia mengisi hidupnya dengan amal saleh. Mereka adalah kaum sholihin yang diridhai Allah. Sebaliknya neraka menjadi tempat kekal bagi mereka yang mengingkari Allah dan Rasul-Nya (kaum kafir) dan balasan bagi pelaku dosa besar.

"Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan...." (QS Az-Zumar: 71)

"Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya dibawa ke surga berombong-rombongan (pula)." (QS Az-Zumar: 73)

Demikian rentetan peristiwa setelah Hari Kiamat yang diterangkan dalam Al-Qur\'an maupun Hadis Nabi. Allah berfirman: "Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya." (QS. Al-Mu\'min: 17)

Semoga Allah memberi taufik-Nya kepada kita dan berkenan menyelamatkan umat Islam dari huru-hara pada Hari Kiamat dan kesulitan di Padang Mahsyar. Aamiin.

Wallahu A\'lam