Pada saat berlari ayunan tangan harus sesuai dengan ayunan

Cirana Merisa Kamis, 11 Juli 2019 | 13:00 WIB

Bobo.id - Saat kita berjalan, biasanya tangan kita akan mengayun ke depan dan ke belakang sesuai dengan gerakan kaki.

Ayunan tangan kita ke depan dan belakang akan berkebalikan dengan gerakan kaki.

Saat kaki kiri bergerak maju, tangan kanan juga akan bergerak maju, sedangkan tangan kiri bergerak mundur. Begitu pula sebaliknya.

Hal yang sama juga terjadi saat kita berlari. Tangan kita akan berayun sesuai dengan gerakan kaki.

Baca Juga: Berdoa atau Tos? Ini Arti dari Emoji Dua Telapak Tangan yang Menempel

Namun, kalau teman-teman perhatikan dengan teliti, ada perbedaan ayunan tangan antara saat kita berjalan dengan berlari.

Saat kita berjalan, lengan kita akan berayun dengan posisi lurus ke bawah. Sedangkan saat kita berlari, lengan kita akan ditekuk.

Apa sebabnya, ya? Kita cari penjelasannya di sini, yuk!

Baca Juga: Wah, Bali Masuk 15 Besar Pulau Terbaik di Dunia! Peringkat Berapa, ya?


Page 2


Page 3

Pada saat berlari ayunan tangan harus sesuai dengan ayunan

Pixabay

Lari

Bobo.id - Saat kita berjalan, biasanya tangan kita akan mengayun ke depan dan ke belakang sesuai dengan gerakan kaki.

Ayunan tangan kita ke depan dan belakang akan berkebalikan dengan gerakan kaki.

Saat kaki kiri bergerak maju, tangan kanan juga akan bergerak maju, sedangkan tangan kiri bergerak mundur. Begitu pula sebaliknya.

Hal yang sama juga terjadi saat kita berlari. Tangan kita akan berayun sesuai dengan gerakan kaki.

Baca Juga: Berdoa atau Tos? Ini Arti dari Emoji Dua Telapak Tangan yang Menempel

Namun, kalau teman-teman perhatikan dengan teliti, ada perbedaan ayunan tangan antara saat kita berjalan dengan berlari.

Saat kita berjalan, lengan kita akan berayun dengan posisi lurus ke bawah. Sedangkan saat kita berlari, lengan kita akan ditekuk.

Apa sebabnya, ya? Kita cari penjelasannya di sini, yuk!

Baca Juga: Wah, Bali Masuk 15 Besar Pulau Terbaik di Dunia! Peringkat Berapa, ya?

Ragam Lainnya

Ayunan Lengan Saat Melakukan Lari Jarak Pendek yang Benar

Foto: Ayunan lengan saat lari jarak pendek harus diperhatikan (Foto: PB PON XX PAPUA 2021)

AYUNAN lengan saat melakukan lari jarak pendek yang benar akan dibahas dalam artikel ini. Pasalnya, hal itu sangat mempengaruhi laju kecepatan dan stamina bagi pelari.

Olahraga lari tentu bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja selama situasi dan kondisi mendukung. Meski teknik yang dilakukan dalam cabang olahraga tersebut dapat terbilang sederhana, namun ternyata harus ada beberapa hal mendetail yang diperhatikan.

Baca Juga : Cara Melakukan Lari Sambung atau Estafet Beserta Teknik Lengkap

Seperti misalnya ayunan lengan saat melakukan lari jarak pendek yang perlu diterapkan secara khusus. Hal ini sangat berpengaruh pada efek kaki.

Pasalnya kinerja ayunan tangan sebagian besar sangat mempengaruhi pekerjaan kaki. Lemparan ayunan lengan sangat menentukan seberapa cepat kita dapat melangkahkan kaki.

Pelari harus melakukan langkah tersebut dengan benar untuk memaksimalkan kecepatan mereka. Badan harus kukuh dan stabil dalam berlari.

Jari telunjuk dan jempol juga harus dibuat senyaman dan serileks mungkin. Hal itu dapat diibaratkan seakan memegang sesuatu seperti biskuit atau sejenisnya.

lari jarak pendek yang benar akan dibahas dalam artikel ini. Pasalnya, hal itu sangat mempengaruhi laju kecepatan dan stamina bagi pelari.

Olahraga lari tentu bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja selama situasi dan kondisi mendukung. Meski teknik yang dilakukan dalam cabang olahraga tersebut dapat terbilang sederhana, namun ternyata harus ada beberapa hal mendetail yang diperhatikan.

Baca Juga : Cara Melakukan Lari Sambung atau Estafet Beserta Teknik Lengkap

Seperti misalnya ayunan lengan saat melakukan lari jarak pendek yang perlu diterapkan secara khusus. Hal ini sangat berpengaruh pada efek kaki.

Pasalnya kinerja ayunan tangan sebagian besar sangat mempengaruhi pekerjaan kaki. Lemparan ayunan lengan sangat menentukan seberapa cepat kita dapat melangkahkan kaki.

Pelari harus melakukan langkah tersebut dengan benar untuk memaksimalkan kecepatan mereka. Badan harus kukuh dan stabil dalam berlari

Cambridge, Gatra.com - Para peneliti baru-baru ini menyelidiki bagaimana posisi lengan memengaruhi efisiensi energi ketika berlari. Mereka menemukan metode berjalan dengan lengan bengkok yang sebenarnya lebih efisien energi daripada berjalan dengan lengan lurus.

Untuk mengetahuinya, para peneliti memeriksa pergerakan (lari dengan lengan lurus dan lengan bengkok). Delapan orang yang terdiri dari empat pria dan empat wanita di treadmill. Saat subjek berjalan dan berlari para ilmuwan menggunakan kamera infra merah dan perangkat lunak untuk merekam gerakan subjek dan membangun model digital 3 dimensi dari tubuh mereka.

Dilansir dari www.livescience.com, ketika beberapa orang berlari dengan tangan lurus, mereka merasa sangat aneh. Para peneliti tidak menemukan adanya perbedaan mencolok dalam efisiensi energi, ketika subjek berlari dengan tangan lurus ataupun bengkok. Mereka justru menemukannya saat subjek berjalan dengan tangan ditekuk. Pengeluaran energi mereka meningkat sekitar 11%. Hal ini kemungkinan karena tubuh membutuhkan lebih banyak upaya. Terutama untuk menjaga lengan agar tetap ditekuk saat bergerak dengan kecepatan yang relatif lambat.

"Tapi alasan kenapa orang cenderung lebih suka membengkokkan lengannya. Ketika berlari masih belum terjawab dengan jelas," kata hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Harvard, Andrew K. Yegian, Yanish Tucker, Stephen Gillinov, dan Daniel E. Lieberman.

Kalau menurut penelitian yang pernah dilakukan pada 2014, ayunan lengan ketika berlari membutuhkan energi, tetapi jika membiarkannya dalam posisi lurus. Maka akan membutuhkan lebih banyak energi. Hal itu karena ayunan lengan diasumsikan dapat mengurangi gerakan yang harus dilakukan oleh batang tubuh.

Para peneliti ini berpandangan, hubungan antara gerakan lengan dan gerakan berjalan bisa membantu menjelaskan, bagaimana proporsi lengan berevolusi dalam sejarah anatomi manusia.

Kerabat manusia yang sudah punah, Australopithecus dan Homo habilis, yang hidup jutaan tahun yang lalu, memiliki lengan yang relatif lebih panjang dari kaki mereka dibandingkan dengan manusia modern. Lengan bawah Australopithecus dan Homo habilis juga relatif lebih panjang dibandingkan dengan lengan atas mereka.

"Proporsi lengan yang mirip dengan manusia modern (Homo sapiens) mulai muncul sejak Homo erectus, bukti evolusi ini bertepatan dengan kemampuan berlari jarak jauh yang merupakan perilaku dari manusia modern yang mencolok," kata para peneliti.

Pada saat berlari ayunan tangan harus sesuai dengan ayunan

Pada saat berlari ayunan tangan harus sesuai dengan ayunan
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi jalan kaki

KOMPAS.com - Berjalan kaki adalah salah satu aktivitas yang bisa dijadikan olahraga dan sekaligus rekreasi. Contohnya adalah berjalan kaki di taman atau di tempat wisata.

Walau begitu, banyak orang yang menjadikan jalan kaki sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuhnya, termasuk kekuatan otot dan tulang.

Tujuan utama dari olahraga jalan kaki adalah untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, tidak sedikit orang yang salah dalam melakukan olahraga jalan kaki.

Contohnya adalah berjalan kaki sambil bermain ponsel dan postur tubuh yang membungkuk. Padahal postur tubuh adalah salah satu hal yang wajib diperhatikan dalam berjalan kaki.

Dilansir dari situs Very Well Fit, postur tubuh yang salah bisa menyebabkan nyeri pada beberapa bagian tubuh.

Baca juga: Postur Tubuh dalam Olahraga Jalan Kaki

Contohnya ketika kepala dalam posisi menunduk leher harus menahan beban sehingga terkadang leher terasa nyeri.

Secara garis besar, ada empat hal yang harus diperhatikan dalam berjalan kaki, yakni postur tubuh, ayunan atau gerakan lengan, gerakan kaki serta dorongan kaki.

Lalu, bagaimana cara melakukan ayunan atau gerakan lengan yang baik dalam olahraga jalan kaki? Berikut penjelasannya yang mengutip dari situs Very Well Fit:

Gerakan atau ayunan lengan sering disepelekan karena dianggap lebih cepat membuat tubuh lelah. Namun, ternyata gerakan ayunan tangan memiliki beberapa manfaat.

Tanpa disadari gerakan atau ayunan lengan bisa memberi tenaga lebih untuk berjalan kaki. Gerak ayunan tangan dalam olahraga jalan kaki sangatlah penting untuk dikuasai.

Diperkirakan sekitar 5 persen hingga 10 persen kalori terbakar ketika berjalan kaki sambil mengayunkan lengan.

Baca juga: Pengertian dan Manfaat Berjalan Kaki

Umumnya gerakan lengan dilakukan untuk mempercepat gerakan dan sebagai penyeimbang tubuh ketika sedang berjalan kaki.

Contoh gerakan lengan yang salah ketika sedang berjalan adalah kedua lengan terangkat tinggi ke atas, menyilangkan di depan tubuh, serta direntangkan ke depan.

Ada beberapa cara untuk menerapkan gerak ayunan yang baik ketika berjalan, yakni:

  1. Kedua siku tangan ditekuk 90 derajat.
  2. Bagian telapak tangan ditutup tetapi jangan mengepalkannya, karena bisa meningkatkan tekanan darah.
  3. Jika kaki kanan berada di belakang, maka ayunkan tangan kiri ke depan. Sedangkan jika kaki kiri berada di belakang, maka ayunkan tangan kanan ke depan.
  4. Saat berjalan, usahakan posisi ayunan tangan tetap rendah atau tidak boleh lebih tinggi dibandingkan tulang dada.

Baca juga: Tahap Gerakan Jalan Cepat

Perlu diingat, gerakan lengan dalam olahraga jalan kaki harus disesuaikan dengan kemampuan tubuh.

Jika merasa lelah, gerakan ayunan tangan bisa dilakukan tiap 5 hingga 10 menit sekali. Biarkan tangan untuk bergerak dengan rileks di samping tubuh. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.