Bagaimana suatu tanaman dikatakan melakukan gerak geotropisme positif dan negatif

Ilustrasi Geotropisme. (Foto: Picography by https://pixabay.com/id/)

Dalam ilmu biologi, tumbuhan diketahui dapat bergerak meskipun sangat terbatas pada bagian-bagian tubuh tertentu. Ya, gerak tumbuhan berbeda dengan makhluk hidup lain yang dapat berpindah-pindah tempat. Dikutip dari buku Biologi VIII untuk Sekolah Menengah Pertama dan MTs yang ditulis oleh Agung Wijaya (2008: 142), tumbuhan tidak memiliki alat gerak dan sistem saraf yang spesifik sehingga tumbuhan melakukan gerak sebatas menanggapi rangsangan dari lingkungan di sekitarnya. Salah satu gerak yang dilakukan oleh tumbuhan pada bagian tertentu, seperti cabang, daun, kuncup bunga, atau sulurnya disebut tropisme. Gerak tropisme ada bermacam-macam, seperti fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian gerak geotropisme pada tumbuhan dalam ilmu biologi.

Tropisme merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah rangsangan yang diterima. Apabila geraknya menjauhi sumber rangsangan, disebut tropisme negatif dan apabila geraknya mendekati sumber rangsangan, disebut tropisme positif. Adapun gerak tropisme terkait dengan laju pertumbuhan tanaman yang tidak seimbang antara sel-sel pada sisi yang satu dengan sel-sel yang lain.

Gerak Geotropisme pada Tumbuhan

Ilustrasi Geotropisme. (Foto: FelixMittermeier by https://pixabay.com/id/)

Dikutip dari buku SAINS Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan SMP Kelas 2 yang disusun oleh Tim Biologi (2004: 48), pengertian gerak geotropisme (gravitropisme) adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsangan gravitasi bumi. Apabila gerakannya menuju ke arah rangsangan gravitasi bumi, gerak tersebut disebut geotropisme positif, sedangkan apabila gerakannya menuju menjauhi arah rangsangan gravitasi bumi, gerak tersebut disebut geotropisme negatif.

Contoh geotropisme positif pada tumbuhan adalah pertumbuhan akar yang selalu ke arah bawah, sedangkan contoh geotropisme negatif pada tumbuhan adalah pertumbuhan ujung batang yang menjauhi tanah. Geotropism positif lebih jelas terjadi pada akar primer dibandingkan pada cabang-cabang akar yang tumbuh mendatar. Bagian yang peka terhadap gravitasi bumi tersebut adalah tudung akar. Kepekaan tudung akar berkaitan dengan keberadaan statolith, amyloplast yang berperan dalam menerima rangsangan gravitasi.

Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)

Bagaimana suatu tanaman dikatakan melakukan gerak geotropisme positif dan negatif
Ilustrasi tanaman dalam ruangan. shutterstock

JABAR | 11 Juni 2020 16:02 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Salah satu ciri-ciri makhluk hidup adalah bergerak. Baik manusia, hewan, atau pun tumbuhan, semuanya dapat bergerak.

Meskipun demikian, pergerakan yang terjadi pada tumbuhan berbeda dengan gerakan yang dilakukan oleh manusia dan hewan. Jika manusia dan hewan dapat melakukan gerakan aktif, maka tumbuhan hanya bisa melakukan gerakan pasif.

Mekanisme gerakan pada tanaman dapat terjadi setelah mereka mendapatkan rangsangan atau stimulus. Stimulus dapat berasal dari dalam dan luar lingkungan.

Yang dimaksud dengan stimulus dalam hal ini bisa berupa air, cahaya, gravitasi bumi, bahan kimia, dan sebagainya. Gerakan yang ada pada tanaman itu sendiri dapat dibagi menjadi beberapa macam.

Berikut ini, dilansir dari domainbiology, macam gerak pada tumbuhan.

2 dari 6 halaman

Bagaimana suatu tanaman dikatakan melakukan gerak geotropisme positif dan negatif

©aryaexim.com

Berdasarkan dari sumber stimulasi, macam gerak pada tumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerakan endonomis dan gerakan esionom.

A. Gerakan Endonomis

Macam gerak pada tumbuhan yang pertama adalah gerakan endonomis. Gerakan endonomis adalah macam gerak pada tumbuhan yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Karena itu, gerakan endonomis juga bisa disebut sebagai gerak otonom.

Contoh gerakan endonomis adalah gerakan higroskopis atau pergerakan bagian tubuh karena perubahan kadar air dalam tubuh. Pecahnya lamtoro dan turi kulit, dan pembukaan kotak spora pada tanaman kuku dan lumut adalah contoh paling sederhana dari gerakan endokrin.

3 dari 6 halaman

Bagaimana suatu tanaman dikatakan melakukan gerak geotropisme positif dan negatif
©2015 Merdeka.com/shutterstock

B. Gerakan Esionom

Macam gerak pada tumbuhan yang kedua adalah gerakan esionom. Gerakan esionom adalah macam gerak pada tumbuhan yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan yang berasal dari lingkungan luar. Gerakan esionom dibagi menjadi 3 macam, yaitu gerakan tropisme, gerakan nasti, dan gerakan taksis.

4 dari 6 halaman

Gerakan tropisme adalah gerakan pada tanaman yang arahnya dipengaruhi oleh arah rangsangan. Gerakan tropisme dibagi menjadi 2, yaitu gerakan tropisme positif dan gerakan tropisme negatif.

Dikatakan gerakan tropisme positif ketika arah gerakan tanaman dekat dengan sumber rangsangan, dan dikatakan gerakan tropisme negatif ketika arah gerakan tanaman menjauh dari sumber rangsangan.

Pergerakan tropisme dapat terjadi di semua organ tanaman, mulai dari daun, cabang, sulur, kuncup bunga, hingga akar. Sedangkan untuk jenis rangsangan, gerakan tropisme dibagi menjadi 5 macam, yaitu gerak phototropisme, gerak geotropisme, gerak hidrotropisme, gerak chemotropism, dan gerak tigmotropisme.

  • Gerak phototropism adalah gerakan tanaman yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya. Contoh gerak phototropism adalah tanaman yang diletakkan di ruangan dekat jendela, cabang dan batang tanaman tersebut akan tumbuh ke arah cahaya yang masuk melalui jendela.
  • Gerak geotropik yang sering disebut Gravitropism adalah gerakan tanaman yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan gravitasi bumi. Contoh geotropisme gerak adalah gerakan akar yang tumbuh secara vertikal menuju pusat bumi.
  • Gerakan hidrotropisme adalah gerakan tanaman yang disebabkan oleh pengaruh stimulasi sumber air. Contoh gerakan hidrotropik adalah gerakan ujung akar yang mengarah ke sumber air.
  • Gerak chemotropisme adalah gerakan tanaman yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan kimia tertentu. Contoh dari gerakan kemotropisme adalah pergerakan ujung akar ke arah pupuk kimia.
  • Gerak tambotropisme yang sering disebut Haptotropism adalah gerakan tanaman yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan sentuhan atau persimpangan. Contoh gerak tigmotropisme adalah gerakan memutar di ujung sulur tanaman, seperti semangka, anggur, buncis, melon, pare, sirih, dan sebagainya.

5 dari 6 halaman

Gerakan nasti adalah gerakan pada tanaman yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah rangsangan yang datang. Artinya, arah gerakan tanaman yang mengalami gerakan nasti dapat terjadi secara acak.

Berdasarkan rangsangan yang mempengaruhinya, gerak nasti dibagi menjadi 5 macam, yaitu gerak photonasti, niktinasti, tigmonasti, termonasti, dan dan gerak nasti yang kompleks.

  • Gerakan photonasti adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya. Contoh gerak photonasti seperti gerakan bunga mekar (Hibiscus rosasinensis) pada siang hari dan mengupup pada malam hari, da nada juga jenis bunga yang hanya mekar pada jam empat sore hari.
  • Gerakan niktinasti adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan gelap. Contoh gerak niktinasti seperti gerak majemuk pada daun legum di malam hari dan gerakan salah satu jenis bunga mekar di malam hari.
  • Gerak tigmonasti juga disebut gerak seismonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan atau getaran sentuhan. Contoh gerak tigmonasti terjadi pada daun putri malu dan daun sikejut saat disentuh.
  • Gerakan termonat adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh pengaruh stimulasi suhu. Contoh gerakan ini terjadi pada tulip yang mekar ketika suhu sekitar naik dan menutup ketika suhu lingkungan tiba-tiba turun.
  • Gerakan nasti yang kompleks adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan berganda sekaligus. Contoh gerakan nasti yang kompleks adalah gerakan membuka dan menutup pada stomata.

6 dari 6 halaman

Bagaimana suatu tanaman dikatakan melakukan gerak geotropisme positif dan negatif
©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Grigorii Pisotsckii

Gerakan taksis adalah gerakan pada tanaman atau bagian tanaman yang arahnya dipengaruhi oleh stimulus yang akan datang. Pergerakan taksi terbagi menjadi 2, yaitu gerak fototaksis dan gerak kemotaktsis.

Gerakan fototaksis adalah pergerakan taksi yang dipengaruhi oleh cahaya. Misalnya pergerakan tanaman Euglena ke arah cahaya.

Sedangkan gerakan kemotaktsis adalah gerakan taksi yang diambil oleh bahan kimia tertentu. Misalnya gerakan spermatozoid menuju sel telur.

(mdk/ank)