Obat herbal lebih aman daripada obat kimia

Selasa, 11 Agustus 2015 / Published in Berita

Mana yang lebih berkhasiat, obat herbal ataukah kimiawi ? Pertanyaan ini tidak bisa dijawab dengan letterlijk karena baik obat herbal dan kimia memiliki kelebihan sekaligus kelemahan. Misalnya pada kasus perdarahan,  reaksi obat tradisional lambat. Pada kasus darurat seperti itu,  obat kimia lebih baik digunakan.  Karena reaksinya yang lebih cepat dalam mengatasi gejala dan meredam rasa sakit.

“Jadi bergantung pada situasi dan kondisi seseorang” ujar Naimatul Masturoh, mahasiswa Sekolah Tinggi Farmasi Semarang (STIFAR) yang memberikan edukasi dalam acara PKRS RSI Sultan Agung beberapa waktu lalu.

Terkait obat herbal-obat tradisional, Naimatul mengatakan, dibutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk merasakan efek obat herbal dibandingkan obat kimia. Meskipun demikian, keunggulan obat tradisional adalah efek sampingnya yang relatif lebih kecil bahkan ada yang tidak memiliki efek samping sama sekali jika digunakan secara tepat.

Salah satu contohnya adalah tanaman Meniran (Phyllanthus urinaria) yang memiliki efek seperti antibiotik. “Ia tidak langsung membunuh kuman, namun mengaktifkan kelenjar di dalam tubuh yang menghasilkan sel-T sebagai pembunuh alami kuman” lanjut Naimatul.

Obat herbal juga relatif lebih aman dibanding obat kimia. Dikarenakan sifat bahan obat tradisional yang alami sehingga dapat dicerna oleh tubuh.

“Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk menggunakan obat tradisional, ada baiknya Anda mengenal bentuk-bentuk sajian obat tradisional yang ada” pungkasnya

Seiring dengan perkembangan penemuan obat herbal dan semakin maraknya penggunaan obat tradisional, masyarakat semakin mudah mendapatkan obat-obatan ini di pasaran. Masyarakat dapat membeli obat ini secara bebas di apotik, toko obat, supermarket ataupun tempat lain. Sebagian besar masyarakat berasumsi bahwa obat herbal aman digunakan karena berasal dari bahan alami, tidak seperti obat kimia. Tapi apakah memang benar obat herbal pasti berkhasiat dan tanpa efek samping?

Obat herbal adalah obat yang dibuat dari bahan alam, baik tumbuhan, hewan atau mineral. Definisi obat herbal seringkali dicampuradukkan dengan obat tradisional. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang dapat berupa bahan tumbuhan, hewan, mineral atau campuran ketiganya yang sudah digunakan secara turun temurun untuk pengobatan. Obat tradisional sudah pasti obat herbal, tapi obat herbal belum tentu obat tradisional. Saat ini banyak ahli mengembangkan berbagai obat herbal baru, yang belum digunakan secara turun temurun, sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai obat tradisional. 

Perbedaan mendasar antara obat herbal dan obat kimia adalah bahwa obat herbal mengandung campuran berbagai zat kimia. Campuran tersebut dapat saling bersinergi ataupun memiliki efek antagonis antar komponen, yang pada akhirnya akan menimbulkan efek pada tubuh manusia. Efek sinergi untuk zat kimia yang bermanfaat tentunya menguntungkan karena dapat memperkuat efek terapi. Namun efek antagonis juga dapat menguntungkan karena kemungkinan dapat mengurangi efek merugikan dari zat kimia tertentu dalam satu obat herbal. Sementara itu obat kimia adalah obat yang mengandung satu zat kimia tunggal yang dapat bekerja sendiri dan menimbulkan efek. 

Efek samping adalah kejadian tidak diinginkan yang ditimbulkan akibat penggunaan obat. Efek samping dapat terjadi akibat zat obat itu sendiri, maupun zat kimia yang berperan sebagai pembawa (komponen tambahan dalam obat) dalam sediaan obat. Seluruh bahan yang masuk ke dalam tubuh manusia, baik makanan, obat, benda asing, maupun zat kimia lain dapat menyebabkan efek yang diinginkan dan tidak diinginkan. Efek ini dapat terjadi pada berbagai tempat, baik organ sasaran mapun organ lain. Efek tidak diinginkan yang terjadi ketika menggunakan obat kimia lebih mudah diprediksi dan diidentifikasi karena obat kimia hanya mengandung 1 zat tunggal aktif yang telah diketahui efeknya. Jika efek samping yang timbul tidak sesuai dengan karakteristik zat aktifnya maka kemungkinan yang menjadi penyebab adalah zat pembawanya. Efek samping yang timbul ketika menggunakan obat herbal seringkali sulit diidentifikasi zat kimia penyebabnya karena obat herbal mengandung berbagai macam zat kimia. Oleh karenanya efek dari penggunaan obat herbal justru seringkali sulit diprediksi dan dapat berbahaya pada kasus-kasus tertentu.  

Banyak orang menggunakan obat herbal sebagai obat tambahan dari obat kimia yang rutin digunakan. Penggunaan bersama ini harus dilakukan dengan hati-hati karena kedua obat tersebut dapat saling berinteraksi. Interaksi ini dapat menimbulkan efek yang menguntungkan ataupun merugikan. Mengingat penggunaan obat herbal ternyata juga berisiko timbul efek yang tidak diinginkan, oleh karenanya sebelum menggunakan obat herbal, sebaiknya pasien berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter yang merawat.  
 

Referensi:

  1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 007 tahun 2012 tentang Registrasi Obat Tradisional
  2. Vickers A, Zolman C, Lee R. Herbal Medicine. ABC of Complementary Medicine (ISBN 0 7279 12372) London: BMJ Books; 2000, edited by Dr Zollman and Dr Vickers.
  3. Ekor M. The growing use of herbal medicines, issues relating to adverse reactions and challenges in monitoring safety. Frontiers in Pharmacology; 2014:4(177).

Source foto: https://www.freepik.com/

Apakah benar obat herbal lebih aman dari obat kimia?

Menurut dokter pakar obat herbal Arijanto Jonosewojo, jika dibandingkan dengan obat kimia, obat herbal memang cenderung lebih aman. Pasalnya zat aktif pada obat herbal tidak sebesar pada obat kimia. "Namun kembali lagi, keamanan obat herbal tergantung pada jenis obatnya dan siapa yang meminumnya.

Apa kelebihan obat herbal dibanding obat kimia?

Obat herbal juga relatif lebih aman dibanding obat kimia. Dikarenakan sifat bahan obat tradisional yang alami sehingga dapat dicerna oleh tubuh.

Apa perbedaan obat herbal dengan obat kimia?

Herbal dan obat kimia sebenarnya memiliki khasiat yang sama. Namun, bekerja dengan cara yang berbeda. Kalau obat-obatan kimia bekerja dengan meredam gejala sakit, Herbal (baik dalam bentuk suplemen, kapsul, jamu, atau rebusan) umumnya berperan dalam menyeimbangkan fungsi organ tubuh agar kembali bekerja dengan baik.

Apakah bahaya mengonsumsi obat herbal?

Mengonsumsi obat herbal yang tak sesuai dengan jenis penyakit dan keadaan tubuh bisa menyebabkan rasa mual, muntah, sakit perut, pendarahan, dan bahkan gagal ginjal.