KOMPAS.com - Kabinet Pembangunan adalah kabinet yang dibentuk pada masa kepresidenan Soeharto, setelah berakhirnya Kabinet Ampera. Show Kabinet Pembangunan sendiri memiliki tujuh periode, yaitu Kabinet Pembangunan 1 sampai 7 dengan memiliki tugas pokok yang disebut "Panca Krida Kabinet Pembangunan." Baca juga: Konfrontasi Indonesia-Malaysia: Penyebab, Perkembangan, dan Akhirnya Kabinet Pembangunan IKabinet Pembangunan 1 dibentuk pada 10 Juni 1968 dan bertugas sampai 28 Maret 1973. Kabinet ini dibentuk oleh Presiden Soeharto dan komposisinya tidak jauh dengan Kabinet Ampera II. Pada masa Kabinet Pembangunan 1 ini Presiden Soeharto sempat merombak kabinet dan melantik menteri-menteri baru serta dilaksanakannya Pelita I (1969-1974). Tujuan dari Pelita I adalah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar pembangunan untuk tahap berikutnya. Susunan
Program Kerja Menciptakan stabilisasi politik dan ekonomi sebagai syarat untuk berhasilnya pelaksanaan Rencana Pembangunan Lima Tahun dan Pemilihan Umum. Menyusun dan melaksanakan Rencana Pembangunan Lima Tahun. Melaksanakan Pemilihan Umum sesuai dengan Ketetapan MPRS No XLII/MPRS/1968 (selambat-lambatnya tanggal 5 Juli 1971). Mengembalikan ketertiban dan keamanan rakyat masyarakat dengan mengikis habis sisa-sisa G30S/PKI dan setiap perongrongan, penyelewengan, serta pengkhianatan terhadap Pancasila dan UUD 1945. Melanjutkan penyempurnaan dan pembersihan secara menyeluruh aparatur negara dari tingkat pusat sampai daerah. Baca juga: Teks Proklamasi: Proses Perumusan, Isi, dan Perubahan Kabinet Pembangunan IIKabinet Pembangunan 2 bertugas sejak 28 Maret 1973 sampai 29 Maret 1978. Pada masa Kabinet Pembangunan 2 ini, Pelita II pun dilaksanakan (1 April 1974 - 31 Maret 1979). Berjalannya Pelita II berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi rata-rata penduduk 7% setahun. Susunan
Program Kerja
Ketujuh macam program kerja ini disebut dengan "Sapta Krida Kabinet Pembangunan II." Baca juga: Komisi Tiga Negara: Latar Belakang, Anggota, dan Tugas Peristiwa Malari Pada masa kabinet ini, terjadi Peristiwa Malapetaka Limabelas Januari (Malari), yaitu peristiwa demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial yang terjadi pada 15 Januari 1974. Peristiwa ini terjadi ketika Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei sedang berkunjung ke Jakarta (14-17 Januari 1974). Mahasiswa berencana melakukan aksi unjuk rasa di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, tetapi karena terdapat penjagaan ketat, mahasiswa gagal menerobos ke dalam pangkalan udara. Baca juga: Kabinet Ali Sastroamijoyo II (Ali-Roem-Idham) Kabinet Pembangunan IIIKabinet Pembangunan 3 diumumkan secara langsung oleh Presiden Soeharto pada 29 Maret 1978 dan dilantik secara resmi pada 31 Maret 1978, bertugas hingga 19 Maret 1983. Pada masa kabinet ini, Pelita III dilaksanakan (1 April 1979-31 Maret 1984) bertujuan menekankan Trilogi Pembangunan agar tercipta masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Susunan
Program Kerja
Kabinet Pembangunan IVKabinet Pembangunan IV dibentuk pada 19 Maret 1983 dan bertugas sampai 21 Maret 1988. Pada masa ini, diselenggarakan Pelita IV (1 April 1984-31 Maret 1989) yang berhasil mencapai swasembada pangan dan dilakukan Program KB dan Rumah untuk keluarga. Kesuksesan Pelita IV pada kabinet ini dibuktikan dengan penghargaan yang diberikan FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia) pada 1985. Baca juga: Ki Hadjar Dewantara: Kehidupan, Kiprah, dan Semboyannya Susunan
Program Kerja
Kabinet Pembangunan VKabinet ini dibentuk pada 23 Maret 1988 dan berakhir pada 17 Maret 1993 oleh Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Sudharmono. Baca juga: Kabinet Ali Sastroamijoyo I: Susunan, Program Kerja, dan Pergantian Susunan
Program Kerja
Kelima program ini disebut "Panca Krida Kabinet Pembangunan V". Kabinet Pembangunan VIKabinet ini dibentuk pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Try Sutrisno pada 17 Maret 1993 dan selesai pada 14 Maret 1993. Susunan
Program Kerja
Kelima tugas ini disebut dengan "Panca Krida Kabinet Pembangunan VI."Kabinet Pembangunan VI. Kabinet Pembangunan VIIKabinet ini menjadi kabinet terakhir yang dibentuk oleh Presiden Soeharto dibantu wakilnya BJ Habibie. Masa bakti kabinet ini yaitu sejak 16 Maret 1998 sampai 21 Mei 1998. Susunan:
Program Kerja
KejatuhanKabinet Pembangunan VII harusnya berlangsung sampai tahun 2003, namun karena terjadi demonstrasi 1998 dan krisis ekonomi, Presiden Soeharto harus mundur dari jabatannya. Posisi Soeharto sebagai Presiden lantas digantikan oleh wakilnya, BJ Habibie. Peristiwa mundurnya Soeharto sebagai Presiden ini kemudian membuat Kabinet Pembangunan berakhir. Referensi:
|