Niacinamide apa boleh digabung dengan salicylic acid?

Kedua bahan aktif yaitu salicylic acid dan niacinamide boleh digunakan bersamaan karena dapat memberi manfaat yang maksimal. Jika kamu bertanya apakah salicylic acid boleh dicampur dengan niacinamide? Ya, salicylic acid dengan niacinamide aman dan boleh digunakan bersamaan.

Apakah setelah eksfoliasi boleh menggunakan niacinamide?

10. AHA/BHA dan niacinamide Niacinamide tidak boleh digabung dengan AHA dan BHA karena dapat mengurangi kinerja kedua kandungan bersifat asam. Alhasil, hasil eksfoliasi dari kedua senyawa tersebut tidak dapat berjalan optimal, serta kulit menjadi iritasi karenanya.

Apakah niacinamide boleh dicampur dengan centella asiatica?

Dalam centella asiatica ada beberapa kandungan yang enggak boleh bertemu dengan niacinamide. Kandungan zat tersebut berupa saponin, flavonoid, phenolic acid, dan terpenoid. Saat menggabungkan centella asiatica dan niacinamide, maka kulit kita akan iritasi!

Kandungan apa saja yang tidak boleh dipakai setelah eksfoliasi?

Ini 7 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

  • Retinol dan AHA/BHA.
  • 2. BHA dan Benzoyl Peroxide.
  • 3. Vitamin C dan AHA.
  • 4. AHA/BHA dan Niacinamide.
  • Water-based dan Oil-based.
  • 6. Retin-A dan Scrub.
  • 7. Salicylic Acid dan Retinol.

Hyaluronic acid boleh dicampur dengan apa saja?

Hyaluronic Acid dan AHA/BHA Boleh Dicampur Kombinasi Hyaluronic Acid dan AHA/BHA akan menghidrasi kulit dan menurunkan resiko iritasi yang ditimbulkan oleh asam AHA/BHA karena asam ini bersifat kuat untuk kulit. Kombinasi kedua jenis kandungan ini aman untuk kamu gunakan dalam skincare routine-mu.

Kapan hyaluronic acid digunakan?

Aplikasikan HA 2 Kali Sehari Hyaluronic Acid bisa dipakai satu sampai dua kali sehari untuk memberikan hidrasi maksimal pada kulit. Karena sifatnya yang gentle dan tidak menyebabkan sensitivitas kulit terhadap cahaya matahari. HA bisa dipakai pagi dan malam hari. Juga, dapat dipakai oleh semua jenis tipe kulit.

Apakah vitamin E bisa dicampur dengan vitamin C?

Vitamin C dan vitamin E merupakan kombinasi yang luar biasa dan saling melengkapi. Kedua bahan ini akan bekerja jauh lebih baik ketika digunakan secara bersamaan dibandingkan digunakan secara terpisah.

Centella asiatica boleh dicampur dengan apa?

Secara umum skincare dengan centella asiatica dapat digunakan bersamaan dengan skincare dengan bahan aktif apapun. Sedangkan skincare yang mengandung retinol tidak boleh digunakan dengan skincare dengan kandungan AHA. BHA, benzoil peroksida, asam salisilat, vitamin C, dan hati-hati bila digunakan dengan niacinamide.

Ingredients yang tidak boleh digabung dengan salicylic acid atau BHA harus Marshalova ketahui dengan pasti. Jika tidak, maka bukan kulit sehat, halus, dan kenyal yang akan kamu dapat. Justru sebaliknya, wajah kamu akan teriritasi.

Ingredients yang Tidak Boleh Digabung Dengan Salicylic Acid

Niacinamide apa boleh digabung dengan salicylic acid?

Salicylic acid adalah turunan dari aspirin yang berperan mengurangi terjadinya peradangan. Zat asam ini bersifat anti inflamasi sehingga dapat diandalkan untuk mengatasi jerawat hingga wajah breakout. 

Namun, tahukah kamu ada beberapa zat aktif pada skincare yang tidak bisa kompromi saat bekerja. Apa saja zat aktif tersebut? Berikut adalah penjelasannya.

Benzoyl Peroxide

Kandungan bahan skincare ini membantu membuat jerawat yang meradang menjadi kalem. Sifat Benzoyl Peroxide memang keras. Terkadang setelah memakainya kulit kamu akan menjadi kering bahkan terkelupas. 

Salicylic acid bersifat asam, sehingga jika digunakan bersamaan dengan benzoyl peroxide akan membuat kulit wajah semakin kering dan menimbulkan sensasi wajah terasa tertarik kencang. Hal ini tentu akan membuat kamu tersiksa. 

Efek samping lain yang ditimbulkan adalah iritasi kulit yang terjadi semakin parah. Jika nekat digunakan, maka kondisi terparahnya akan muncul kerutan-kerutan halus menghiasi wajahmu.

Baca Juga: Review Sunscreen Skin Aqua untuk Kulit Kering, Simak!

Vitamin C

Penggunaan salicylic acid tidak boleh dicampur dengan vitamin C. Kedua bahan ini memang tidak pernah akur. Keduanya sama-sama memiliki kandungan asam aktif.

Bahkan sifat antioksidan yang dimiliki vitamin C tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Ini karena efek vitamin C otomatis mengalami penurunan. Keseimbangan pH kulit pun menjadi terganggu sehingga mempengaruhi kestabilan vitamin C. 

Namun, bila ingin menggunakan keduanya, ada trik untuk mengakalinya. Caranya adalah dengan mengatur jadwal pemakaiannya. Misal di pagi hari kamu menggunakan vitamin C, maka aplikasikan salicylic acid pada malam hari. Dengan pola pemakaian yang sedemikian, maka kulit cerah, mulus, dan tampak lebih fresh bisa segera kamu peroleh. 

Retinol

Sama halnya dengan vitamin C, pemakaian retinol dan salicylic acid yang terjadwal dengan baik seolah menjadi dewa penolong kulit muka yang beruntusan. Namun, jangan sekali-kali kamu mencobanya secara bersamaan jika tidak ingin wajah kamu teriritasi.

Ini karena sifat salicylic acid berperan membantu proses eksfoliasi kulit, sedangkan retinol berperan untuk mempercepat regenerasi kulit dengan kandungan peeling agent yang dimilikinya. Jadi, sudah jelas bukan jika keduanya digabungkan maka kulit wajah akan menjadi over-exfoliated. 

Vitamin B3 (Niacinamide)

Kandungan zat aktif dalam B3 berperan membantu memperbaiki struktur kulit. Pada pH netral, vitamin B3 akan bekerja lebih optimal. Lantas jika kamu masih ngeyel mencampurkannya dengan salicylic acid, maka tinggal menunggu waktu saja kulit wajah akan teriritasi. 

Senyawa Asam Lain

Mencampur asam salicylic acid dengan senyawa asam lain yang berbeda atau menggunakan beberapa produk dengan kandungan asam yang berbeda secara bersamaan, sungguh tidak disarankan. Alih-alih ingin memiliki kulit sehat dan segar justru akan teriritasi. 

Hanya saja, pemakaian produk skincare dengan kandungan salicylic acid dengan AHA diperbolehkan. Campuran kedua bahan tersebut terbukti aman. 

Baca Juga: Manfaat Menggunakan Produk Sunscreen Emina untuk Kulit Sensitif

Hyaluronic Acid

Apakah hyaluronic acid boleh dicampur dengan salicylic acid? Jawabannya adalah boleh, bahkan dianjurkan.

Ini karena hyaluronic acid mampu memenuhi kebutuhan hidrasi kulit serta mencegah kulit menjadi kering. Sedangkan salicylic acid memiliki efek samping mengeringkan kulit. Jika pemakaian keduanya secara bersamaan, maka efek iritasi yang ditimbulkan kandungan salicylic acid dapat ditekan dan mencegah kulit menjadi kering.

Nah, sudah tahu bukan ingredients yang tidak boleh digabung dengan salicylic acid dalam skincare apa saja? Pastikan kamu mengetahuinya sebelum menggunakan produk skincare.

Apakah salicylic acid dan niacinamide bisa digabung?

Jenis skincare salicylic acid boleh dicampur dengan niacinamide atau produk yang bisa menghidrasi kulit. Niacinamide adalah vitamin B3 yang dapat merangsang pembentukan ceramide dan baik untuk skin barrier atau pelindung kulit. Pelembap ini juga bisa mengurangi pigmentasi, jerawat, dan kerutan halus di kulit.

Salicylic acid tidak boleh dicampur dengan apa saja?

Ingredients yang Tidak Boleh Digabung Dengan Salicylic Acid.
Benzoyl Peroxide. Kandungan bahan skincare ini membantu membuat jerawat yang meradang menjadi kalem. ... .
Vitamin C. Penggunaan salicylic acid tidak boleh dicampur dengan vitamin C. ... .
Retinol. ... .
Vitamin B3 (Niacinamide) ... .
Senyawa Asam Lain. ... .
Hyaluronic Acid..

Niacinamide tidak boleh dicampur apa aja?

Niacinamide Tidak Boleh Dicampur dengan Centella Asiatica Sehingga, penggunaan kedua zat ini secara bersamaan bisa memunculkan efek samping, yakni iritasi kulit. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk tidak menggunakan niacinamide dan centella asiatica secara berbarengan.