Asam hipoklorit (HClO) adalah suatu asam lemah yang terbentuk ketika klorin dilarutkan dalam air, dan ia terdisosiasi sebagian, membentuk hipoklorit, ClO−. HClO dan ClO− merupakan agen pengoksidasi, dan merupakan agen disinfeksi larutan klorin utama.[2] HClO tidak dapat diisolasi dari larutan-larutan ini karena kesetimbangan yang cepat dengan prekursornya. Natrium hipoklorit (NaClO) dan kalsium hipoklorit (Ca(ClO)2) digunakan sebagai pemutih, pengawabau, dan disinfektan.
Asam hipoklorit, asam klorat(I), kloranol, hidroksidoklorin Hidrogen hipoklorit, Klorin hidroksida Nomor CAS Model 3D (JSmol)
PubChem CID
CompTox Dashboard (EPA)
InChI
SMILES
Rumus kimia HOCl Massa molar 52.46 g/mol Penampilan Larutan berair tak berwarna Densitas BeragamKelarutan dalam air Larut Keasaman (pKa) 7.53[1]Basa konjugat Hipoklorit Bahaya Bahaya utama korosif, agen pengoksidasi Senyawa terkaitSenyawa terkait Kalsium hipoklorit Natrium hipoklorit Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). Y verifikasi (apa ini YN ?) ReferensiAsam hipoklorit ditemukan pada tahun 1834 oleh kimiawan Prancis Antoine Jérôme Balard (1802–1876) dengan menambahkan pada suatu bejana, gas klorin, suatu suspensi raksa(II) oksida terlarut dalam air.[3] Ia juga menamai asam tersebut dan senyawanya.[4] H g O ( a q ) + 2 C l 2 ( g ) + H 2 O ( l ) → H g C l 2 ( a q ) + 2 H C l O ( a q ) {\displaystyle \mathrm {HgO} (aq)+2\mathrm {Cl_{2}} (g)+\mathrm {H_{2}O} (l)\rightarrow \mathrm {HgCl_{2}} (aq)+2\mathrm {HClO} (aq)}Penambahan klorin ke dalam air menghasilkan asam klorida (HCl) dan asam hipoklorit (HOCl):[5] Cl2 + H2O HClO + HCl Cl2 + 4 OH− 2 ClO− + 2 H2O + 2 e− Cl2 + 2 e− 2 Cl−Ketika asam ditambahkan dengan larutan garam asam hipoklorit (seperti natrium hipoklorit dalam larutan pemutih komersial), reaksi yang dihasilkan mengarah ke sebelah kiri (reaktan), dan gas klorin terbentuk. Karena itu, pembuatan pemutih hipoklorit yang stabil difasilitasi dengan melarutkan gas klorin ke dalam larutan air basa, seperti natrium hidroksida. 2 NaOH + Cl2 → NaCl + NaClO + H2OAsam hipoklorit dapat pula disiapkan dengan melarutkan diklorin monoksida dalam air; di bawah kondisi standar berair, asam hipoklorit anhidrat saat ini sulit disiapkan karena kesetimbangan bolak-balik antara asam tersebut dengan anhidridanya:[6] 2 HOCl Cl2O + H2O K (pada 0 °C) = 3,55×10−3 dm3 mol−1Kehadiran cahaya atau oksida logam transisi seperti tembaga, nikel, atau kobalt mempercepat penguraian eksotermis menjadi asam klorida dan oksigen:[6] 2 Cl2 + 2 H2O → 4 HCl + O2Dalam sintesis organik, HClO mengubah alkena menjadi klorohidrin.[7] Sebagai contoh, dalam reaksi pembentukan halohidrin, reaksi antara asam hipoklorit dengan 2-metil-2-butena: Dalam biologi, asam hipoklorit dihasilkan dalam neutrofil teraktivasi melalui peroksidasi ion klorida yang dimediasi oleh mieloperoksidase, dan berperan dalam penghancuran bakteri.[8][9]
Dalam pengolahan air, asam hipoklorit merupakan pembersih aktif dalam produk berbasis hipoklorit (misalnya digunakan di kolam renang).[11] Dalam layanan makanan dan distribusi air, peralatan khusus untuk menghasilkan larutan HClO yang lemah dari air dan garam terkadang digunakan untuk menghasilkan disinfektan yang aman (tidak stabil) dalam jumlah yang memadai untuk menangani permukaan preparasi makanan dan persediaan air.[12][13] Asam hipoklorit telah diinvestigasi terhadap kemungkinannya sebagai agen pembersih luka,[14][15][16] dan sejak tahun 2016 Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat telah menyetujui produk yang berbahan aktif asam hipoklorit untuk digunakan dalam mengobati luka dan berbagai infeksi pada manusia dan hewan. Senyawa ini juga telah disetujui oleh FDA sebagai pengawet bagi larutan garam. Dalam sebuah studi terbaru, suatu larutan garam higienis yang diawetkan dengan asam hipoklorit murni menunjukkan pengurangan jumlah bakteri secara signifikan tanpa mengubah keragaman spesi bakteri di kelopak mata. Setelah 20 menit perlakuan, terdapat pengurangan jumlah bakteri Staphylococci sebesar >99%.[17]
|