Mual di sore hari saat hamil

  • Posted On:  13 Mei 2022
  • Posted By:  Hermina Arcamanik
  • 2 min read
  • Reviewed By:  dr. Herry Aktiyar Matondang, SpOG

Tips Mengatasi Morning sickness/Mual Muntah bagi Ibu Hamil

Seorang ibu yang berada dalam masa awal kehamilan, biasanya mengalami mual. Mual memang kerap terjadi di pagi hari, karena itu disebut morning sickness. Namun, sebenarnya mual tak hanya terjadi di pagi hari, melainkan dapat dirasakan pada siang, sore, atau malam.

Morning sickness merupakan suatu kumpulan gejala yang dialami oleh para ibu-ibu atau wanita hamil muda dengan gejala utama mual muntah, pusing, badan terasa pegal-pegal dan gejala tersebut bisa dialami di pagi hari, sore hari bahkan dimalam hari. Gejala morning sickness yang muncul pada malam hari bahkan terkadang bisa lebih parah atau merepotkan daripada yang terjadi pada pagi hari, sehingga mengganggu tidur ibu hamil. Beberapa calon ibu bahkan mengalami mual dan muntah ini sepanjang hari.

Moning sickness pada kehamilan muda itu didasari oleh terjadinya peningkatan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin), perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan kemungkinan berperan besar terhadap kejadian morning sickness ini. Perubahan indera penciuman yang lebih sensitif dan kerja fungsi pencernaan yang berkurang selama kehamilan juga mungkin berpengaruh, dimana peningkatan hormon HCG ini grafiknya seperti naik tangga. Terjadinya kehamilan berjalan beriringan dengan meningkatnya hormon HCG sebagai hormon utama yang berperan pada kehamilan. Hormon ini diproduksi setelah terjadi pembuahan serta adanya jaringan plasenta yang terbentuk di awal pertumbuhan janin. Kadar HCG akan meningkat pada usia 10-12 minggu pertama kehamilan, selanjutnya menurun dan akan stabil hingga menjelang proses persalinan. Hormon ini terdapat dalam darah dan urine ibu hamil.

Hormon HCG berfungsi menjaga atau mempertahankan kehamilan seperti penguat, terutama pada usia kehamilan muda. Efek Kadar HCG yang tinggi pada trimester pertama umumnya menimbulkan rasa mual. Jadi, jangan heran kalau di rentang 1-3 bulan usia kehamilan, bumil mengalami morning sickness. Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan mual selama kehamilan, seperti naiknya hormon estrogen, perut yang sensitif dapat diperburuk saat mencoba beradaptasi dengan perubahan kehamilan, dan stres atau kelelahan.

Ada cara yang bisa digunakan untuk mengurangi atau meredakan efek mual yang ada yaitu dengan mengkonsumsi minuman jahe  atau menghirup minuman yang beraroma segar seperti mint bisa meredakan pusing dan mengurangi mual-mual yang menyerang saluran cerna dan mengonsumsi makanan asin seperti biskuit. Morning sickness ringan hingga sedang biasanya tidak memengaruhi kesehatan bayi, jika morning sickness yang dialami sangat parah segera berkonsultasi ke dokter.

Meski mual yang diikuti rasa ingin muntah biasanya dianggap sebagai mual tanda-tanda hamil, tapi mual juga bisa disebabkan sakit maag. Hal ini dikarenakan kehamilan dan naiknya asam lambung bisa menyebabkan gejala yang mirip. Lantas, apa perbedaan mual hamil dan maag? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Apa itu mual?

Mual di sore hari saat hamil

Mual adalah rasa ketidaknyamanan di perut bagian atas yang disertai keinginan untuk muntah.

Meski begitu, mual belum tentu selalu diikuti dengan muntah. Mual biasanya merupakan efek samping akibat mengonsumsi makanan atau gejala dari suatu kondisi medis tertentu.

Namun terkadang ,makan terlalu banyak, berlemak, atau mengandung banyak gula juga bisa menyebabkan rasa mual.

Kondisi ini adalah cara tubuh untuk membuang zat-zat yang mungkin berbahaya dari dalam tubuh.

Perlu diingat bahwa mual dan muntah bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit atau kondisi tertentu.

Sementara itu, penyakit gastritis atau masyarakat awam menyebutnya sebagai penyakit maag, adalah penyebab paling umum yang mengakibatkan terjadinya mual dan muntah.

Gatritis merupakan penyakit peradangan di lambung akibat peningkatan asam lambung.

Selain itu, mual merupakan gejala yang sering terjadi pada awal kehamilan atau biasa disebut dengan morning sickness.

Mual yang disebabkan oleh kehamilan atau penyakit maag, tidak jarang dianggap serupa. Padahal kondisi mual diantara keduanya memiliki perbedaan.

Ada beberapa perbedaan dari mual tanda hamil dan maag yang perlu diketahui. Perbedaan ini dapat membantu dalam mengidentifikasi kondisi kesehatan yang sedang dialami.

1. Mual hamil berhubungan dengan faktor hormonal

Mual di sore hari saat hamil

Salah satu perbedaan mual hamil dan maag adalah faktor hormonal. Faktor ini tergolong salah satu penyebab wanita yang sedang hamil mengalami morning sickness atau rasa ingin muntah.

Dimulai dari rasa mual yang disebabkan oleh hormon di dalam tubuh, lalu otak ikut dipengaruhi oleh adanya perubahan hormon tersebut.

Hal itu kemudian menyebabkan asam lambung meningkat, hingga menimbulkan mual sampai ingin muntah.

Bahkan, rasa mual yang dirasakan karena adanya faktor hormonal ini bisa juga sampai terjadi luka di bagian lambung.

Pada tahapan ini, mekanismenya sama seperti mual pada keadaan tidak hamil atau maag.

Oleh sebab itu, bisa disimpulkan bahwa salah satu perbedaan mual tanda hamil dan maag adalah adanya faktor ini.

Pasalnya, mual yang dirasakan oleh orang yang sedang sakit maag bukan diakibatkan karena proses hormonal seperti mual pada orang hamil.

[embed-health-tool-”ovulation”]

2. Perbedaan lama waktu mual hamil dan maag

Mual di sore hari saat hamil

Perbedaan mual hamil dan maag berikutnya adalah lamanya rasa mual itu sendiri. Perbedaan ini tergolong yang cukup mencolok antara mual waktu hamil dan maag.

Pasalnya, mual yang diakibatkan maag tidak akan bertahan selama waktu Anda merasakan mual yang terjadi karena kehamilan.

Rasa mual yang disebabkan oleh sakit maag sering kali tidak berlangsung terlalu lama.

Berdasarkan sebuah artikel yang dimuat di Cedars-Sinai, heartburn yang disebabkan refluks asam lambung biasanya berlangsung selama dua jam.

Artinya, rasa mual yang dirasakan karena maag mungkin hanya akan bertahan selama dua jam.

Jika pola makan sudah teratur lalu obat-obatan penetralisir dan pengendali asam lambung dikonsumsi, maag akan segera membaik.

Obat-obatan yang umum dikonsumsi untuk maag biasanya tidak akan merespons baik alias tidak mengurangi mual karena kehamilan.

Oleh karena itu, diperlukan golongan obat yang berbeda untuk meredakan mual karena hamil dan maag.

Perbedaan ini terlihat pada lama waktu merasakan mual ini. Pasalnya, pada wanita hamil, rasa mual yang dirasakan saat menghadapi morning sickness bisa bertahan dalam waktu yang tergolong lama.

3. Perbedaan penyebab rasa mual hamil dan maag

Mual di sore hari saat hamil

Mengingat ada perbedaan antara dua kondisi ini, tentu penyebab dari rasa mual yang dirasakan saat hamil dan saat sakit maag berbeda.

Sebagai contoh, mual saat hamil disebabkan oleh morning sickness. Hal ini sebenarnya tergolong lumrah untuk terjadi pada masa kehamilan, dan biasanya terjadi pada pagi hari.

Hal ini disebabkan karena siklus diurnal dari hormon Beta-HCG, yakni kadarnya lebih tinggi pada pagi hari terutama saat bangun tidur.

Meski begitu, bukan berarti jika mengalami mual saat hamil di siang, sore atau malam hari, Anda tergolong tidak normal.

Namun, hal yang patut diwaspadai adalah jika mual yang dialami disertai muntah yang berlebihan atau sampai menimbulkan dehidrasi.

Sementara, mual yang terjadi saat sakit maag sebagai gejala maag adalah rasa pahit di sekitar mulut. Rasa pahit ini biasanya berasal dari asam lambung.

Biasanya juga akan batuk-batuk hingga bersendawa berkali-kali saat merasakannya. Tak heran jika kondisi ini menyebabkan Anda merasakan mual saat sakit maag.

4. Mual maag berhubungan dengan terlambat makan

Mual di sore hari saat hamil

Perbedaan mual hamil dan maag selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah hubungannya dengan telat makan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab mual saat hamil adalah adanya faktor hormonal.

Sementara, perbedaan mual saat hamil dan maag adalah mual yang dirasakan saat maag berkaitan erat dengan terlambat makan.

Artinya, mual saat hamil tidak ada hubungannya dengan pola makan yang tidak teratur. Bahkan, rasa mual yang dialami saat hamil mungkin saja menyebabkan pola makan berantakan.

Sementara itu, rasa mual yang terjadi karena sakit maag, rasa mual bisa saja terjadi karena telat makan.

Setelah asam lambung netral dan makanan bisa masuk alias lambung terisi, maag segera membaik dan rasa mual pun hilang.

5. Mual hamil sensitif terhadap bau

Mual di sore hari saat hamil

Perbedaan selanjutnya adalah adanya sensitivitas terhadap bau yang dicium.

Pada ibu hamil, mual yang dirasakan di awal kehamilan biasanya disebabkan oleh indera penciuman yang menjadi lebih sensitif. Khususnya, pada bau-bau tertentu yang cukup menyengat.

Bahkan, mungkin indera penciuman menjadi lebih sensitif mencium bau yang sebelumnya tidak berpengaruh pada penciumannya.

Salah satu bau yang mungkin membuat wanita hamil menjadi sangat sensitif adalah asap rokok.

Selain itu, makanan dengan aroma tertentu yang biasa dikonsumsi pun juga bisa membuat mual saat hamil, terutama yang beraroma tajam seperti telur dan bawang.

Sekilas, mual tanda hamil dan maag memang memiliki gejalanya yang hampir serupa.

Sementara itu, mual yang disebabkan maag mungkin tidak ada kaitannya dengan sensitif pada bau, tetapi lebih kepada rasa sensitif terhadap rasa.

Jika masih ragu meski telah mengetahui berbagai perbedaan tersebut, Anda bisa memastikan penyebabnya dengan beberapa cara.

Hal yang paling mudah untuk memastikan adanya kehamilan, bisa menggunakan test pack untuk uji kehamilan.

Selain itu, jika keluhan masih berlanjut atau masih ragu, ada baiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat.

Kenapa ibu Hamil mual di sore hari?

Pada ibu hamil yang bekerja, morning sickness juga dapat dialami pada sore hari. Ibu hamil yang sibuk bekerja juga kurang minum air sehingga tidak buang air kecil. Akibatnya, terjadi penumpukan hormon beta HCG dalam peredaran darah ibu hamil, sehingga menyebabkan gejala mual dan muntah.

Apakah mual saat sore hari tanda hamil?

Perbedaan penyebab rasa mual hamil dan maag Hal ini disebabkan karena siklus diurnal dari hormon Beta-HCG, yakni kadarnya lebih tinggi pada pagi hari terutama saat bangun tidur. Meski begitu, bukan berarti jika mengalami mual saat hamil di siang, sore atau malam hari, Anda tergolong tidak normal.

Kapan puncak mual muntah Saat Hamil?

“Salah satu hal yang umum dialami ibu hamil di awal kehamilan adalah mual. Ini disebut juga morning sickness, dan biasanya terjadi mulai minggu ke-6 hingga ke-12 kehamilan.

Seperti apakah mual saat hamil?

Salah satu tanda-tanda hamil yang umum dirasakan adalah mual atau morning sickness. Mual dapat dialami dengan atau tanpa muntah. Meski lebih sering terjadi pada pagi hari, mual dan muntah saat hamil juga bisa terjadi sepanjang hari saat siang, sore, atau malam.