Apakah ibu hamil tidak boleh memakai celana ketat?

Apakah ibu hamil tidak boleh memakai celana ketat?

freepik

Mitos Vs fakta: benarkah ibu hamil tidak boleh menggunakan celana jeans?

Nakita.id - Mitos vs fakta kehamilan: Apakah benar ibu hamil tidak boleh menggunakan celana jeans? Begini penjelasannya.

Celana jeans merupakan salah satu jenis celana yang sampai saat ini masih jadi favorit banyak orang.

Mulai dari kalangan orang tua, hingga anak-anak milenial pun masih gemar menggunakan celana jeans hingga kini.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Benarkah Memotong Rambut Saat Hamil Berbahaya untuk Ibu dan Janin?

Ditambah lagi saat ini banyak sekali model-model terbaru dari celana jeans.

Celana jeans sendiri bisa digunakan untuk berbagai acara.

Baik itu formal maupun cassual sekali pun Moms.

Celana jeans juga mudah sekali dipadu padankan dengan atasan apapun baik itu kemeja atau kaos oblong sekali pun.

Selain itu celana jeans juga bisa membuat seseorang yang menggunakannya jadi lebih mudah bergerak.

Namun bagaimana dengan ibu hamil, apakah boleh menggunakan celana jeans?

Sebagian besar orang mempercayai bahwa ibu hamil sangat dilarang menggunakan celana jeans.

Kebanyakan orang menilai celana jeans bisa membahayakan janin karena terlalu ketat jika digunakan.

Namun kini Moms wajib tahu! Sebenarnya ibu hamil boleh saja menggunakan celana jeans dan bisa tetap tampil keren.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Soal Berhubungan Intim Saat Mengandung, Apakah Berbahaya untuk Janin?

Asalkan pemilihan celana jeans yang digunakan tepat dan tidak asal-asalan.

Berikut cara memilih celana jeans yang aman bagi ibu hamil melansir dari Tribunnews.com:

1. Sebaiknya pilih model wide-leg maternity jeans. Selain nyaman, juga membuat Moms terlihat lebih tinggi.

2. Lupakan model legging dengan bagian bawah menempel ketat di betis, sekalipun model ini ada yang didesain untuk ibu hamil. Model ini tidak akan terasa nyaman, dan membuat Moms akan merasa sesak.

3. Pastikan celana ini cukup longgar di bagian selangkangan sehingga sirkulasi udara di area tersebut tetap lancar dan mencegah kelembaban yang menyebabkan jamur.

4. Pilih yang bahannya tidak terlalu keras. Bahan denim lebih disarankan karena lebih lembut.

5. Sebaiknya cuci dulu beberapa kali sehingga bahannya tidak keras lagi saat dipakai.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Pil KB Jika Digunakan Wanita Subur, Benarkah Malah Akan Mengurangi Kesuburan hingga Menyebabkan Kanker?

6. Sebaiknya pilih celana jeans dengan kancing di samping yang bisa dibesar-kecilkan sesuai ukuran perut. Model ini lebih rapi daripada model serut di depan.

7. Ada juga celana jeans model kantung kanguru di depan. Kalau menginginkannya sebaiknya cukup beli satu karena celana model ini tidak bisa dipakai lagi setelah melahirkan.

8. Sebaiknya celana jeans hanya dipakai sesekali saja kalau ada acara tertentu seperti piknik atau jalan-jalan ke mal. Jangan memakainya setiap hari, apalagi untuk ke kantor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Apakah ibu hamil tidak boleh memakai celana ketat?

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Bolehkah Ibu Hamil Menggunakan Legging? Simak Alasannya

Apakah ibu hamil tidak boleh memakai celana ketat?

Perut yang kian membesar membuat ibu hamil seringkali kebingungan memadukan pakaian. Legging hamil, adalah salah satu solusi andalan. Namun, benarkah produk ini memberikan banyak manfaat untuk ibu hamil? Simak ulasannya di artikel berikut ini, yuk!

Legging hamil, andalan para Bumil untuk aktivitas sehari-hari

Legging hamil adalah model celana hamil  fit body yang terbuat dari bahan lembut dan elastis. Biasanya, bahan yang digunakan adalah bahan yang elastis seperti spandex atau polyester. Pemakaian legging akan mengikuti bentuk kaki dan paha penggunanya, sehingga dapat membuat kaki terlihat lebih jenjang.

Yang lebih menariknya lagi, legging bisa dipadankan dengan berbagai gaya. Mulai dari kaos, tunik, blouse atasan, hingga sebagai lapisan saat menggunakan gamis atau rok. Sangat multifungsi, bukan? Celana legging hamil juga bisa Mama gunakan untuk bekerja, lho.

Apa bedanya legging buat ibu hamil dengan legging biasa?

Celana legging hamil cenderung memiliki bahan yang lebih lentur. Ukuran karet pada pinggangnya pun dibuat lebih lebar, namun tetap bisa menyesuaikan ukuran perut masing-masing penggunanya. Jadi, bagi yang ukuran hamilnya kecil ataupun besar, legging hamil tetap bisa fit body dari perut hingga ke kaki.

Selain itu, legging hamil juga dilengkapi dengan tali tambahan untuk mengencangkan atau melonggarkan. Ini bisa disesuaikan terlebih lagi saat hamil tua.

Seperti Mama’s Choice Activewear Maternity Legging,yang masa penggunaannya sangat lama. Bahkan bisa Mama gunakan pasca melahirkan dan setelahnya! 😀

Apakah ibu hamil tidak boleh memakai celana ketat?

Mama’s Choice Active-Wear Maternity Legging | Rp129,000 | All Size

Tips memilih celana hamil yang nyaman dan aman

1. Pilih bahan yang tebal, namun tetap elastis dan nyaman

Tidak semua bahan yang lentur memberikan kenyamanan terbaik. Pilih bahan yang tidak mudah melar, namun tetap sejuk saat dipakai. Jangan pilih legging dengan bahan yang terlalu ketat, karena akan membuat peredaran darah di kaki Mama menjadi tidak lancar. Pastikan bahannya juga menyerap keringat ya, Ma.

2. Tentukan warna yang netral

Mama’s Choice merekomendasikan Mama memilih warna legging yang netral agar mudah dipadankan dengan beragam pakaian. Hitam, putih, abu-abu dan navy adalah #PilihanAmanMama yang tepat.

Apakah ibu hamil tidak boleh memakai celana ketat?

3. Pastikan Mama tetap bisa bergerak dengan nyaman

Meskipun fit body, Mama juga harus memperhatikan sirkulasi udara saat menggunakannya. Pilih yang tidak terlalu ketat, namun bisa menyesuaikan dengan ukuran perut Mama yang akan terus membesar ke depannya. Legging yang terlalu ketat juga dikhawatirkan dapat mengganggu perkembangan janin. Jadi, pastikan bahan dan pemakaiannya 100% nyaman ya, Ma.

4. Perhatikan waktu terbaik membeli legging

Pada dasarnya, legging dapat digunakan sejak awal kehamilan. Namun, setidaknya Mama harus menyiapkan 2-3 buah legging untuk penggunaan berulang. Memilih bahan celana legging yang longgar, elastis namun tidak mudah melar, membuat legging tersebut dapat digunakan di trimester selanjutnya.

Apakah ibu hamil tidak boleh memakai celana ketat?

Tentukan legging terbaik #PilihanAmanMamasekarang juga di Official Store Mama’s Choice di Shopee, ya! 🙂

Baca juga:

  • Perut Kencang Saat Hamil, Bagaimana Cara Mengatasinya?
  • Waspada Preeklampsia, Ini 4 Cara Pencegahannya

Apakah ibu hamil tidak boleh memakai celana ketat?

Tya

Gemar menulis dan bercerita. Membagikan kisah, pengalaman dan inspirasi melalui kata-kata. Perempuan yang terlihat melodrama, tapi suka tertawa. Sedang bersiap-siap menanti kehadiran si kecil dalam hidupnya. Agar semakin menyenangkan, berceritalah ia. Di sini.

Apa yang terjadi jika ibu hamil memakai celana ketat?

Celana ketat membuat area bawah tubuh lebih mudah berkeringat, kencing di celana, dan infeksi jamur di vagina. Untuk itu, ibu hamil harus membasuh vagiba beberapa kali sehari agar tidak berbau tak sedap. Selain itu, berkeringat saat menggunakan pakaian ketat bisa menyebabkan masalah kulit.

Bolehkah hamil muda memakai celana ketat?

Bagi Mama yang masih suka mengenakan pakaian ketat saat hamil, yuk mulai hentikan. Sebab mengenakan pakaian yang terlalu ketat bisa menyebabkan aliran darah menjadi terhambat. Hal ini juga bisa membuat organ jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Kenapa bumil tidak boleh pakai celana jeans?

Berisiko Menyebabkan Meralgia Paresthetica Mengenakan celana jeans ketat saat hamil dapat memicu kondisi yang disebut meralgia paresthetica. Kondisi ini terjadi ketika saraf tertekan oleh jaringan sekitarnya. Akibatnya paha terasa nyeri, mati rasa, dan kesemutan.