Kegiatan membaca dan memahami kitab suci umat Islam tersebut, merupakan ibadah yang paling populer lho di bulan Ramadan ini. Dengan rutin melakukan tadarus Alquran, kita gak hanya akan memperkuat keimanan dan menambah ilmu agama Islam saja, tetapi juga akan merasakan beberapa manfaat besar lainnya. Show
Mengapa di bulan Ramadhan dianjurkan tadarus Alquran?JAKARTA, iNews.id -Keutamaan tadarus Alquran di Bulan Ramadhan sangat besar karena pahalanya akan dilipatgandakan. Selain diwajibkan menjalankan ibadah puasa, Muslim juga dianjurkan banyak membaca Alquran dan mengkhatamkannya. Mengapa kita harus tadarus Alquran?Semua perbuatan baik di Bulan Ramadhan termasuk di antaranya tadarus Al-Quran, pahalanya akan dilipatgandakan. Manfaat lainnya, Alquran juga akan menjadi hujjah dan syafaat kelak di hari kiamat bagi yang membacanya. Sebutkan apa saja manfaat tadarus?Jawaban terverifikasi ahli question Mengapa Tadarus Alquran lebih baik dilakukan secara berjamaah?Tadarus Al-Qur’an berjamaah bertujuan memakmurkan masjid dan memberikan kesempatan kepada jamaah untuk melancarkan bacaan. Sekaligus mendapatkan pembenahan dari jamaah lain yang telah lancar dan fasih membaca Al-Qur’an. Selain itu tentu juga bertujuan untuk menjalin silaturrahmi antaranggota. You might be interested: Mengapa Setiap Usaha Minimal Harus Bep? Mengapa bulan Ramadhan disebut juga bulan Alquran?Peristiwa Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT adalah di bulan Ramadhan sehingga bulan Ramadhan disebut dengan sebutan Syahru Quran. Apa yang dimaksud tadarus Alquran?Satu orang membaca dan yang lain menyimak. Sedangkan dari makna bahasa, tadarus berasal dari asal kata darosa-yadrusu, yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran. Apa kelebihan dari melakukan tadarus Alquran secara bersama-sama dibandingkan tadarus sendiri?Kelebihan dari melakukan tadarus Al-Qur’an secara bersama-sama ialah untuk memberikan kesempatan kepada jamaah lain untuk melancarkan bacaannya, sekaligus dengan adanya saling menyimak akan mendapatkan pembenahan mengenai makhroj huruf serta tajwid yang harus di baca dengan tepat dari jamaah lainnya yang telah lancar Apakah Tadarus Alquran tidak boleh dilakukan sendiri?Ibadah ini dapat dilakukan secara sendiri-sendiri maupun dengan bersama-sama. Karena tadarus Alquran sangat diutamakan pada bulan Ramadhan, pelaksanaannya harus mengikuti adab agar sempurna dan diterima Allah SWT. Bagaimana tata cara tadarus yang benar?Adab Tadarus Al-Qur’an dalam Islam
Tomoni Timur (Humas KUA Tomtim) - Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Di bulan ini, diturunkan Al Qur’an sebagai Kalam Allah untuk menjadi pedoman hidup manusia sekaligus pedoman kembali ke Allah SWT. Karena itu, bulan Ramadhan juga disebut bulan Al Quran (Syahrul Quran). Pada bulan ini, Remaja Masjid Nurul Hidayah Margomulyo mengadakan Tadarus Al-Qur'an. Agus Setiadi Saat di Hubungi Humas mengatakan ini merupakan tradisi yang menghiasai Masjid Nurul Hidayah selama Ramadhan. Tradisi ini sudah turun temurun dilakukan oleh Remaja Masjid. Remaja Masjid Nurul Hidayah menyemarakkan syiar Ramadhan dengan tadarusan membaca ayat suci Al Quran setiap malam selepas melaksanakan shalat tarawih berjamaah, (07/04/2022). Lantunan tadarusan membaca ayat suci Al Quran dilakukan, remaja dan dewasa secara bergantian dalam upaya menanamkan kecintaan dan pemahaman pengamalan ayat suci. Lebih lanjut Agus Setiadi, mengharapkan semoga semarak bulan Ramadhan yang dilakukan anak-anak, remaja dengan membaca tadarusan ayat suci Al Quran dapat memberikan keberkahan bagi masa depan generasi milenial yang cinta membaca Al Quran. Ia mengakui selama bulan puasa Ramadhan 1443H diselenggarakan berbagai kegiatan keagamaan yakni shalat tarawih berjamaah, buka puasa bersama, shalat tahajud dan tadarusan Al Quran melibatkan anak-anak, remaja dan jamaah Masjid. Selain anak-anak dan remaja santri tadarusan membaca Al Quran, juga melibatkan jamaah orang dewasa sebagai pengantar pembuka tadarusan Al Quran selama Ramadhan. Sejumlah anak-anak santri baik dengan lantunan suara yang khas dan tartil membaca ayat suci Al Quran bergantian untuk setiap malam. ujarnya. “Dengan Tadarus Al-Quran kita pada bulan Ramadhan ini harus menjadi momentum untuk memahami, menelaah dan mengamalkan kandungan ayat-ayatnya,†pungkasnya. (Shul/yQ) Jakarta - Tadarus Al Quran sendiri atau berkelompok. Apa keutamaan kegiatan membaca Al Quran jika dilakukan bersama? Apakah berbeda jika dilakukan sendiri? Dikutip dari Majalah Madrasatul Qur an Times Edisi 1: Keutamaan Tadarus Al Quran yang ditulis HM Mujab, MTh, Ph.D, kata tadarus berasal dari kata darasa (دَرَسَ) yang memiliki arti belajar. Kemudian disisipi huruf ta (ت) pada awal kata yang mengubah arti menjadi mempelajari bersama. Berdasarkan asal kata, tadarus melibatkan dua orang atau lebih. Artinya sebaian menyimak dan yang lain membaca dengan tujuan mempelajari atau menjaga hafalan dengan mengulang bacaan Al Quran. Dalam hadist, Rasulullah SAW dikisahkan tadarus Al Quran bersama malaikat Jibril. Berikut hadistnya, كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ Artinya: "Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau bertambah kedermawanannya di bulan Ramadhan ketika bertemu dengan malaikat Jibril, dan Jibril menemui beliau di setiap malam bulan Ramadhan untuk mudarosah (mempelajari) Al Quran." (HR Al Bukhari). Berikut ini keutamaan tadarus Al Quran bersama1. Memperbaiki bacaan Al Quran "Tadarus merujuk pada sebuah aktivitas pembacaan Al Quran dengan tujuan memelihara dan memperbaiki hafalannya," tulis Mujab yang dikutip pada Jumat (28/5/2021). 2. Menjaga hafalan Al Quran Tadarus adalah momen yang tepat untuk menjaga hafalan Al Quran. Kegiatan ini bisa dilakukan karena ada orang lain yang akan menyimak dan mendengarkan bacaan hafalan kita. 3. Memaknai dan mengamalkan isi Al Quran Saat tadarus jangan lupa memperhatikan, menggali, dan mendalami makna ayat-ayat Al Quran. Perintah ini bahkan tercantum dalam surat Muhammad ayat 24, أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا Arab latin: A fa lā yatadabbarụnal-qur`āna am 'alā qulụbin aqfāluhā Artinya: "Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur'an ataukah hati mereka sudah terkunci?" 4. Menjalin ukhuwah islamiyah Tadarus Al Quran dapat dimanfaatkan untuk menjalin dan mempererat ukhuwah islamiyah antar muslim. Interaksi sosial juga dapat membentuk pendidikan akhlaqul karimah, sesuai firman Allah dalam surat Ali 'Imran ayat 164, لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ Arab latin: Laqad mannallāhu 'alal-mu`minīna iż ba'aṡa fīhim rasụlam min anfusihim yatlụ 'alaihim āyātihī wa yuzakkīhim wa yu'allimuhumul-kitāba wal-ḥikmah, wa ing kānụ ming qablu lafī ḍalālim mubīn Artinya: "Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata." Semoga keutamaan tadarus Al Quran bisa memotivasi untuk tadarus bersama ya! (row/row)
Bulan suci Ramadan adalah bulan kebaikan yang setara dengan seribu bulan. Bulan yang amat ditunggu oleh para umat muslim, bulan Ramadan memiliki keistimewaan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Karena Bulan Ramadan merupakan bulan dimana setiap orang berbondong-bondong mencari keberkahan dan kebaikan antar sesama. Bulan Ramadan penuh keberkahan, kerahmatan, dan kemuliaan. Meski kini, bulan Ramadan telah usai dan kita sudah mencapai hari kemenangan tiba, namun suasana lebaran masih sangat terasa. Setelah menjalankan puasa Ramadan selama sebulan, kemudian setelah hari raya idulfitri dapat melanjutkan dengan puasa Syawal. Puasa Syawal dapat dilaksanakan selama enam hari setelah hari Raya idulfitri. Puasa Syawal hukumnya sunnah bila dikerjakan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan juga tidak apa-apa. Jadi, tidak wajib dilakukan. Namun, banyak sekali keutamaan dalam menjalankan puasa Syawal ini. ••• Di bulan Ramadan setiap orang dianjurkan untuk memperbanyak kebaikan, karena itu merupakan pesan Raslullah. Di antaranya kebaikan itu salah satunya adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an. Di banyak daerah biasanya, bertadarus Al-Qur’an menjadi salah satu tradisi bertadarus bersama dengan cara muter atau bergiliran. Tadarus secara bersama-sama biasanya terdiri dari 5 orang hingga 10 orang, mereka duduk bersila dan membentuk lingkaran dimana setiap orang memegang Al-Qur’an. Sebagian membaca satu maqra yang lain menyimak, setelah selesai dilanjutkan maqra, dilanjutkan lagi oleh peserta lain, dan begitu juga seterusnya.Tradisi tadarus ini bisa disebut dengan idarah. Idarah merupakan salah satu jenis membaca Al-Qur’an secara bersama-sama. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh umat muslim di bulan Ramadan. Tradisi idarah ini biasanya di ikuti oleh sebagian umat islam, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Biasanya tadarus Al-Qur’an dilakukan bersama-sama seraya mengisi waktu kosong atau menunggu waktu berbuka puasa tiba. Dilakukan pada sore hari menjelang magrib dan dapat dilanjutkan sehabis sholat teraweh hingga menjelang sahur dapat dilakukan di masjid, di mushola, di pengajian, atau di rumah-rumah. Tradisi tadarus Al-Qu’an ini lebih baik dilakukan secara berjamaah atau bersama-sama karena, tadarus bersama-sama mendapatkan pahala yang dilipat gandakan, mendapatkan syaafat, memberikan ketenangan, dan rahmat Allah akan meliputi mereka. Dalam tradisi ini menurut para ulama baik dan tidak ada masalah. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda: وَمَا اجْتَمَعَ قوم في بيت من بيوتِ اللهِ يَتْلُونَ كتابَ اللهِ تعالى ويتَدَارَسُونَهُ بينهم إِلا نَزَلَتْ عليهم السكينةُ ، وَغَشيَتهم الرحمةُ وحَفَّتهمُ الملائكةُ ، وذَكَرهُمُ اللهُ فيمن عِندَهُ “Dan tidaklah kaum berkumpul dalam satu rumah dari beberapa rumah Allah, seraya membaca kitab Allah dan saling bertadarus di antara mereka kecuali turun ketenangan atas mereka, rahmat menaungi mereka, para malaikat mengitari mereka dan Allah menyebut mereka di dalam golongan orang yang dekat di sisiNya” (HR.Muslim) Dalam hadist di atas, dapat di simpulkan bahwa tidak ada masalah mengenai tradisi tadarus Al-Qu’an secara bersama-sama dan menurut para ulama juga tidak ada masalah mengenai tadarus berjamaah. Karena akan lebih baik, membawa rahmat, sekaligus belajar bersama-sama dan memperlancar bacaan, dengan tadarus Al-Qur’an akan membuat hati tenang dan membawa hidup lebih postif dan produktif serta mendekatkan diri kepada Allah. ••• Tradisi tadarus bersama-sama membantu kita untuk belajar dari orang-orang yang sudah lancar membaca Al-Qur’an dan menjaga tali silaturahmi antar umat muslim lainnya. Tadarus bersama-sama juga dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Semakin kita sering mengikuti tadarus Al-Qur’an, maka akan cepat memperlancar bacaan. Tak lupa, selama kita rajin dan niat untuk bertadarus bersama maka, akan cepat pula kita dapat mengkhatamkan (menamatkan) Al-Qur’an sampai Juz 30 sebanyak dua kali sampai enam kali atau lebih khatam. Untuk cepat berkhatam Al-Qur’an yang haus dipersiapkan adalah pertama harus rajin, dan memiliki niat yang kuat mengenai target yang ingin dicapai untuk mengkhatam Al-Qur’an. Setelah khatam Al-Qur’an jangan lupa untuk membaca doa Khotmil Qur’an. Tradisi khatam Al-Qur’an biasanya dilakukan di pengajian atau di masjid dengan cara yang beragam. Ketika bulan Ramadan acara khatam Al-Qur’an dilakukan setelah sholat teraweh, kemudian dilanjut dengan syukuran, zikir, dan doa khusus. Setelah syukuran selanjutnya acara ditutup dengan makan bersama dengan berbagai menu hidangan seperti nasi uduk, nasi kuning, telor rebus, ayam goreng, gulai sapi, buah-buahan dan tidak lupa juga aneka kue lainnya yang tidak kalah istimewah. Seharusnya kearifan lokal ini patut dipelihara dan dijaga kelesatariannya. Agar tradisi tadarus berjamaah ini tidak hilang oleh waktu. Sayangnya, pada tahun ini tradisi tadarus Al-Qur’an berjamaah di masjid, di pengajian, atau di mushola ditiadakan, yang biasanya dilakukan ketika bulan suci Ramadan harus dilakukan dengan tadarus Online. Karena antisipasi untuk menghindarkan dari banyak kerumunan di tengah pandemi Covid-19. Virus ini mulai meluas sekitar bulan maret, sudah hampir 5 bulan virus ini berlangsung. Dan sudah hampir 3 bulan juga kita di rumah saja. Virus ini tidak memandang bulu, mulai dari anak kecil, dewasa, dan lansia dapat terkenal virus Covid-19 ini. Penyebaran virus Covid-19 juga begitu cepat. Pemerintah menerapkan peraturan untuk menghindari kerumunan, selalu menggunkan masker, rutin mencuci tangan ketika habis berpergian, dan lainnya. Pemerintah juga sudah mengelurkan peraturan untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah saja. Diterapkannya lockdown di berbagai wilayah ini untuk memutus rantai penyeraban virus Covid-19. Setelah diterapkan lockdown pemerintah melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) tidak diperbolehkan berkumpul bersama-sama, dilakukannya penerapan ini agar penyebaran dan penularan virus tidak semakin meluas. Karena sekarang dunia sedang dihadapi dengan wabah virus Covid-19, serta pemerintah menegaskan untuk melakukan semua kegiatan di rumah saja. Maka, tradisi tadarus bersama selama pandemi ini tidak berlangsung, aktivitas yang sifatnya berkerumun ditiadakan. Digantikan dengan tadarus secara online. Banyak sekali jasa aplikasi tadarus online selama pandemi berlangsung seperti, SalingSapa, Go Langit, Halo Ustadz, Kajian Islami dan Murottal Qur’an, serta jasa aplikasi lainnya. |