Perusahaan-perusahaan yang menjalankan suatu bisnis atau usaha, terbagi menjadi 3 jenis perusahaan berdasarkan usaha atau bisnis yang digeluti yaitu ada perusahaan dagang, perusahaan manufaktur, dan perusahaan jasa. Ketiga jenis perusahaan berdasarkan usaha yang digunakan tersebut memiliki pencatatan keuangan dan bentuk akuntansi yang berbeda satu sama lain. Untuk mengetahui perbedaan antara perusahaan dagang, perusahaan manufaktur, dan perusahaan jasa, mari simak penjelasan berikut ini. Show Perusahaan DagangPerusahaan Dagang adalah perusahaan yang menjual produk/barang persediaan kepada konsumen. Perusahaan Dagang tidak memproduksi sendiri barangnya melainkan mengambil atau membeli produk/barang persediaan dari supplier dalam bentuk bahan yang sudah jadi. Perusahaan Dagang bertujuan untuk menjual kembali produk/barang yang telah diambil dari supplier tanpa mengubah bentuk asal dan mendapatkan keuntungan dari selisih penjualan yang dilakukan. Beberapa perbedaan pada perusahaan dagang dibanding jenis perusahaan lainnya dapat dilihat sebagai berikut: Perusahaan ManufakturPerusahaan Manufaktur atau yang biasa disebut pabrik merupakan perusahaan yang memproduksi bahan baku mentah menjadi barang/produk setengah jadi ataupun menjadi barang/produk jadi untuk kemudian dijual kepada konsumen. Jadi, barang yang diproses dari bahan baku mentah menjadi barang jadi dapat dikatakan sebagai barang/produk persediaan pada perusahaan manufaktur tersebut. Perusahaan manufaktur sendiri mengolah bahan mentah hingga menjadi produk jadi tidak hanya untuk perusahaanmya sendiri karena terkadang perusahaan manufaktur mengolah bahan baku untuk diberikan kepada perusahaan lain. Perusahaan manufaktur memiliki tujuan untuk menghasilkan barang/produk jadi yang memiliki kualitas dan nilai jual yang tinggi sehingga dapat diperoleh keuntungan berbisnis. Beberapa perbedaan pada perusahaan manufaktur dibanding dengan jenis perusahaan lainnya dapat dilihat sebagai berikut: Perusahaan JasaPerusahaan Jasa adalah perusahaan yang tidak memproduksi dan menghasilkan barang atau suatu produk. Oleh karena itu, perusahaan jasa tidak mempunyai persediaan barang apapun untuk dipasarkan atau dijual kepada konsumen. Perusahaan jasa sendiri menjual produk yang bersifat tidak berwujud seperti lain halnya pada perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur atau dapat dikatakan penjualan berupa jasa pada perusahaan itu sendiri. Penerapan perusahaan jasa bertujuan untuk mendapatkan laba keuntungan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses produksi atau penjualan pada perusahaan jasa harus ada terjadi kesepakatan antara perusahaan dan konsumen yang terlibat. Ada dua transaksi utama yang dilakukan oleh perusahaan jasa yaitu transaksi administratif dan penjualan jasa yang ada. Beberapa perbedaan pada perusahaan jasa dibanding dengan jenis perusahaan lainnya dapat dilihat sebagai berikut: Berikut siklus alur akuntansi pada perusahaan jasa yang pada umumnya berbeda dengan jenis perusahaan lainnya: Mencatat keuanganDalam tahap ini, terdapat proses pembuatan jurnal dan pemindahbukuan dari semua transaksi keuangan yang ada. Membuat ringkasanTahap selanjutnya yaitu membuat ringkasan yang nantinya berpengaruh terhadap seluruh transaksi keuangan yang terjadi selama periode tersebut berlangsung. Pembuatan ringkasan dapat dilakukan dengan menyusun neraca saldo, membuat jurnal penyesuaian, menyusun neraca lajur, membuat jurnal penutup, dan neraca saldo setelah penutupan jurnal. Membuat laporan keuanganTahap terakhir adalah membuat laporan keuangan. Hal-hal yang harus ada dalam membuat laporan keuangan yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan aliran kas. Jika terdapat dua jenis perusahaan dalam satu manajemen seperti terdapat perusahaan jasa dan perusahaan dagang, misalnya seperti bengkel yang juga menjual sparepart kendaraan, maka perhitungan biaya dapat dilakukan dengan menggabungkan total biaya pada perusahaan dagang dan perusahaan jasa kemudian lakukan perhitungan harga pokok penjualan. Hasil perhitungan pada perusahaan jasa dipisahkan sehingga terdiri dari dua penghasilan yaitu penghasilan dari jasa dan penghasilan dari penjualan barang. Demikian penjelasan mengenai perbedaan akuntansi perusahaan dagang, manufaktur, dan juga jasa. Semoga penjelasan yang disampaikan dapat memberikan pengetahuan lebih dalam akuntansi dan bermanfaat bagi Anda. Cr: Berbagai sumber Dalam pembahasan kali ini, kita akan mencoba menjelaskan perbedaan karakteristik perusahaan manufaktur, jasa dengan perusahaan dagang. Tentunya dengan mempelajari ketiga jenis perusahaan ini, maka kita akan mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan masing masing. Apa yang dimaksud dengan perusahaan perdagangan? Pengertian perusahaan dagang adalah salah satu bentuk perusahaan yang bergerak menjual barang, memiliki kegiatan utama membeli, menyimpan serta menjual kembali barang tersebut dalam tujuan mencari keuntungan tanpa memberikan nilai tambah pada barangnya Apa itu perusahaan jasa? Pengertian perusahaan jasa adalah bentuk usaha yang memiliki kegiatan untuk memproduksi suatu produk yang tidak berwujud, yaitu layanan atau jasa yang bisa dinikmati dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan Sementara perusahaan manufaktur memiliki pengertian sebagai jenis perusahaan yang memiliki kegiatan dalam pengoperasian mesin, peralatan serta tenaga kerja yang mengubah bahan mentah menjadi barang siap jadi yang memiliki nilai ekonomi untuk kemudian dijual kepada konsumen demi mendapatkan keuntungan. Nah dari ketiga definisi jenis perusahaan di atas tentunya kita bisa mengambil kesimpulan mengenai kegiatan perusahaan apa saja yang mereka lakukan. Kalau perusahaan perdagangan lebih fokus untuk menjual produk yang mereka miliki langsung, sementara perusahaan jasa menjual produk tanpa wujud kemudian perusahaan manufaktur memiliki kegiatan yang lebih panjang dari mengubah bahan mentah menjadi produk siap pakai Baca dulu : Contoh Pasar Persaingan Sempurna dan Tidak Sempurna Perbedaan KarakteristikUKM SUMUT akan membahas mengenai perbedaan yang signifikan antara perusahaan yang berbasis kepada manufaktur, perdagangan dan jasa dibawah ini : 1. Perbedaan yang paling mendasar antara Perusahaan dagang, manufaktur dan jasa adalah jenis barang yang dijual. Pada perusahaan dagang, mereka menjual barang yang sudah siap jadi atau barang mentah, seperti kursi, elektronik, hp dll, Sedangkan perusahaan manufaktur mereka menjual barang jadi/siap pakai dari material mentah, seperti mengolah karet untuk dijadikan sepatu boots. Sedangkan perusahaan jasa tidak memiliki produk yang berwujud, melainkan layanan/service 2. Perusahaan Manufaktur memiliki proses yang cukup panjang untuk dapat menjual suatu produk akhirnya (harus mengolah material bahan bakunya di pabrik produksi), sementara perusahaan Dagang hanya fokus menjual barang saja. Hal ini juga sama dengan Perusahaan jasa yang relatif mudah menghasilkan jasa mereka 3. Pada perusahaan manufaktur pasti memiliki Biaya Produksi, yang biasanya terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik (BOP), sementara perusahaan dagang tidak memilikinya. Untuk perusahaan jasa memang memiliki biaya produksi, tetapi tidak masuk ke akuntansi biaya. 4. Dalam aspek pencatatan laporan akuntansinya, Laporan Pembelian pada perusahaan manufaktur dan dagang harus dimasukkan. Tetapi untuk perusahan jasa langsung dimasukkan dalam peralatan atau perlengkapan 5. Untuk persediaan, pada perusahaan Dagang terdapat Barang Dagang yang disimpan, untuk perusahaan Manufaktur yaitu Bahan Baku Persediaan dalam proses produksi, bahan pembantu dan barang jadi. Sementara untuk perusahaan jasa tidak memiliki persediaan 6. Penetapan harga jual produk pada perusahaan Dagang dan Manufaktur selalu ada harga pokok penjualan (HPP), sementara perusahaan Jasa tidak memiliki HPP 7. Dan yang terakhir perbedaan yang bisa kita ambil dari ketiga perusahaan tersebut adalah izin atau legalitasnya. Sebagai perusahaan manufaktur tentunya harus memiliki izin operasional pabrik dalam mengolah material, sementara perusahaan jasa juga harus memiliki izin untuk memberikan layanan mereka. Begitu juga dengan perusahaan dagang harus memiliki izin khusus untuk menjual produk siap jadi 8. Pada produk manufaktur dan dagang, kualitasnya bisa langsung diketahui oleh konsumen sebelum membeli dan memakainya. Sementara produk jasa, konsumen harus memakai layanan tersebut terlebih dahulu baru bisa mengetahuinya 9. Perusahaan jasa, tidak membutuhkan alat angkut untuk mendistribusikan produk mereka supaya sampai ke konsumen. Sementara perusahaan dagang dan manufaktur harus mengangkut dan mendistribusikan produk mereka ke konsumen supaya bisa sampai 10. Perusahaan Jasa tidak butuh tempat display dan tidak butuh gudang untuk menyimpan barang, karena produk mereka tidak berwujud. Sementara perusahaan dagang dan manufaktur harus ada display untuk menampilkan produk mereka, dan juga gudang sebagia media penyimpanan produk Baca juga : Contoh Monopoli Pasar di Indonesia Contoh PerusahaanSebelum kita membahas mengenai perbedaan dan karakteristik dari ketiga perusahaan ini maka kita akan memberikan contoh jenis perusahaan terkait yang bisa kamu temui di Indonesia. Adapun bentuk contoh perusahaan perdagangan bisa kita lihat pada nama-nama perusahaan dibawah ini :
Adapun contoh perusahaan jasa yang bisa kita temui di Indonesia adalah sebagai berikut :
Kemudian untuk contoh perusahaan manufaktur yang kita temuin Indonesia adalah sebagai berikut :
Baca juga : Kelebihan Kekurangan Produk Jasa dan Barang Kelebihan dan KekuranganNah setelah ukmsumut membahas mengenai perbedaan yang mendasar antara perusahaan jasa, perusahaan manufaktur dan juga perusahaan dagang, tentu saja kita akan ingin mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari ketiga jenis perusahaan ini. Akan dijelaskan dalam poin-poin di bawah ini: Kelebihan Perusahaan Jasa
Kekurangan Perusahaan Jasa
Kelebihan Perusahaan Dagang
Kekurangan Perusahaan Dagang
Kelebihan Perusahaan Manufaktur
Kekurangan Perusahaan Manufaktur
Baca juga : Manfaat Organisasi untuk Bisnis Kata PenutupSebenarnya masih ada beberapa jenis perusahaan lain yang tidak bisa kita Jelaskan pada kesempatan kali ini. Namun ketiga jenis perusahaan ini cukup umum dibahas dan memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian makro di Indonesia. Semoga dengan membaca dan mengikuti ulasan materi ekonomi kali ini, teman teman pengunjung setia UKM SUMUT bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan yang lebih untuk dibagikan kepada teman-teman yang lain juga di media sosial |