Mengapa sel kelamin mengalami pembelahan meiosis bukannya mitosis apa yang akan dihasilkannya?

Alasan mengapa pembentukan sel kelamin terjadi melalui proses pembelahan meiosis adalah agar materi genetik dari sel kelamin yang dihasilkan hanya separuh dari materi genetik sel sang induk yakni haploid atau n. Alasan mengapa materi genetik yang dihasilkan harus setengah adalah agar ketika terjadi fertilisasi maka akan dihasilkan materi genetik yang utuh yakni 2n atau diploid.

» Pembahasan

MEIOSIS adalah salah satu cara dari sel dalam membelah diri selain MITOSIS. Meiosis sendiri hanya dijumpai pada organ reproduksi atau perkembangbiakan. Proses meiosis ini diketahui menghasilkan gamet yakni sperma atau ovum. Pada setiap sperma ataupun ovum yang dihasilkan hanya memperoleh setengah materi genetik atau kromosom dari induknya.

Oleh karena materi genetik yang dihasilkan justru berkurang maka proses pembelahan sel dengan meiosis pun dinamakan pula dengan pembelahan reduksi. Reduksi artinya pengurangan.

» Pelajari Lebih Lanjut:

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

» Detil Jawaban

Kode           : 9.4.3

Kelas          : 3 SMP

Mapel         : Biologi

Bab             : Sistem Reproduksi Pada Manusia

Kata Kunci : Meisosis, Mitosis, Gamet, Sel, Kelamin

• kenapa gak bisa disalin ya pembahasan nya aneh

• adu mekanik brawelhalla tod?

• 

  makasih ya kak semangat kak buat kasih banyak manfaat pada zaman pendidikan sekarang

• 

Pembelahan meiosis atau pembelahan reduksi adalah pembelahan yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom setengah jumlah kromosom sel induk. Pembelahan meiosis ini sangat penting bagi organisme yang berkembang biak secara seksual yaitu dalam proses pembentukan gamet (gametogenesis). Meiosis hanya terjadi pada sel gamet (sel kelamin) karena pembelahan ini berfungsi untuk menghasilkan gamet yang secara genetik tidak identik dengan induknya sehingga mengakibatkan variasi genetik pada keturunannya. Selain, itu pembelahan meiosis berfungsi untuk mempertahankan jumlah kromosom satu generasi ke generasi berikutnya.