Mengapa kijang mempunyai kecepatan lebih besar dalam bergerak dibandingkan sapi?

Dalam kehidupan sehari-hari, makhluk hidup tidak luput dari melakukan pergerakan atau berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Makhluk hidup akan bergerak bila ada rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian tubuhnya, salah satunya hewan yang gerakan secara umum dapat dilihat dengan kasat mata atau secara nyata.

Secara umum, gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Gerak pada hewan sendiri ternyata dilakukan salah satunya sebagai perlindungan diri terhadap musuh, cara dalam mencari mangsa/ makan, dan melakukan migrasi untuk mencari daerah yang lebih hangat.

Gerak pada hewan bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, ada yang berjalan, terbang, berenang dan lain sebagainya. Disamping itu, hewan juga memiliki masing-masing alat gerak yang berbeda-beda tergantung dari tempat mereka hidup. Salah satunya tulang dan otot yang juga terdapat pada manusia sebagai alat gerak pasif dan aktif.

Gerak Hewan yang Hidup di Air

Ikan merupakan hewan yang hidup di air dengan gerak berenang. Air memiliki kerapatan dan gaya angkat yang lebih besar dibanding dengan massa jenis ikan, sehingga inilah yang menyebabkan ikan dapat melayang di dalam air dan dengan energi yang sedikit saja ikan bisa bergerak.

Selain karena massa jenis ikan yang lebih kecil dibanding dengan lingkungannya, bentuk tubuh ikan juga mempengaruhi kemampuan ikan untuk bergerak. Hal ini dikarenakan ikan memiliki bentuk tubuh yang aerodinamis (streamline) untuk mengurangi hambatan ketika bergerak didalam air, sehingga ikan mudah bergerak di dalam air.

(Baca juga: Gerak Pada Makhluk Hidup (Manusia))

Tubuh ikan dilengkapi dengan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor dan sirip ikan di dalam air. Dimana, sirip samping dan sirip ekor yang lebar bisa berfungsi membantu mendorong gerakan ikan ke depan, sehingga ikan akan bergerak lebih cepat.

Gerak Hewan yang Hidup di Udara

Jika direnungkan tentu tidak mungkin suatu benda dapat melayang di udara, karena segala sesuatu yang dilempar ke atas akan kembali jatuh. Lalu bagaimana seekor burung dapat terbang bebas di angkasa? Gerak pada hewan yang bisa melayang di udara karena adanya gaya gravitasi bumi dan diimbangi oleh gaya angkat yang dimiliki oleh burung karena memiliki sayap dan rangka tulang yang mendukung.

Ketika burung terbang, udara akan mengalir di bagian atas dan bawah burung. Saat mengepakan sayapnya udara di bagian atas tubuh burung akan mengalir ke bawah, sehingga akan terbentuk gaya yang mendorong tubuh burung ke bagian atas dengan begitu burung dapat bertahan di udara.

Gerak Hewan yang Hidup di Darat

Seperti manusia, gerak pada hewan yang hidup di darat menggunakan tulang dan otot yang dimilikinya. Otot dan tulang tersebut berfungsi untuk mengatasi inersia atau kecenderungan tubuh untuk diam dan untuk menyimpan energi pegas untuk beraktivitas.

Setiap hewan yang hidup di darat memiliki struktur tulang dan otot yang berbeda-beda, seperti bentuk kaki kijang yang ramping dan membantunya untuk berlari lebih cepat dibanding hewan lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa perbedaan massa tubuh, struktur tulang serta kekuataan otot menyebabkan kecepatan pergerakan yang berbeda dari masing-masing hewan tersebut.

Mengapa kijang mempunyai kecepatan lebih besar dalam bergerak dibandingkan sapi?

Mengapa kijang mempunyai kecepatan lebih besar dalam bergerak dibandingkan sapi?
Lihat Foto

Cheetah merupakan hewan darat tercepat

KOMPAS.com - Cheetah adalah binatang tercepat di darat dengan akselerasi yang sangat tinggi. Sedangkan kuda adalah binatang andalan manusia yang dikenal cepat dan dan sangat kuat.

Apakah yang membedakan dari cheetah dan kuda sehingga jauh lebih lincah dibanding hewan lainnya?

Yang membuat cheetah lincah adalah tulang, otot, cakar, dan ekornya yang dapat memberikan tolakan besar tanpa kehilangan keseimbangan.

Adapun yang membuat kuda lincah adalah struktur tulang, otot, organ paru-paru serta jantung, dan juga kukunya.

Cheetah, Hewan Darat Tercepat dengan Akselerasi Tinggi

Akselerasi adalah kemampuan meningkatkan kecepatan dari nol (diam) hingga titik tertentu. Dilansir dari National Geographic Society Newsroom, cheetah dapat mencaai kecepatan 69,5 mph hanya dalam tiga detik yang berarti cheetah berakselerasi lebi cepat dibanding mobil Ferrari Enzo yang membutuhkan waktu 3,3 untuk mencapai 60 mph.

Dari posisi diam saat mengintai, cheetah dapat melesat seperti peluru kearah mangsanya secara tiba-tiba. Cheetah memiliki tubuh ramping, tulang rusuk rata, tengkorak kepala yang kecil, kaki panjang yang stabil sehingga memberikan aerodinamika yang tinggi.

Baca juga: Mengapa Planet Tidak Saling Bertabrakan?

Dilansir dari BBC Wildlife Magazine, tulang belakang cheetah elastis dan fleksibel sehingga meningkatkan panjang langkahnya. Cakar cheetah sangatlah kuat untuk mencengkram tanah dan memberikan tolakan awal besar untuk berakselerasi.

Cheetah memiliki ekor yang panjang dan membantu menjaga keseimbangan tubuhnya dalam maneuver yang sangat lincah. Memungkinkan cheetah berbelok menukik dalam kecepatan tinggi tanpa terjatuh. Cheetah juga memiliki paru-paru yang besar dalam menunjang pernafasan selama berlari kencang.

Kuda, Hewan Kuat yang Cepat dan Lincah

Kuda adalah hewan yang luar biasa kuat. Dapat bergerak dengan cepat dan lincah dalam jarak pendek namun dapat berlari dengan sangat lama dan jauh dengan beban yang sangat kuat di punggungnya.

Pergerakan kuda yang lincah didukung oleh struktur tulang, otot, kuku, paru-paru dan jantung yang sangat besar.

MENGAPA burung elang, cheetah, dan ikan marlin bergerak lebih cepat daripada hewan lain?

Rumusnya ialah 'kaidah kecepatan'.

Begitu kesimpulan hasil riset yang dimuat di jurnal Nature Ecology & Evolution, pekan ini.

Peneliti mengatakan rahasia para binatang tercepat di muka bumi ialah ukuran fisik.

Hewan berukuran tubuh menengah atau yang sedang-sedang saja ialah yang tercepat.

Mereka memiliki keistimewaan untuk memadukan tenaga dan letupan energi menjadi kecepatan.

Menurut peneliti, para hewan cepat bisa berakselerasi sepanjang mereka bisa mengambil energi yang ada pada jaringan otot.

Sebaliknya, lanjut peneliti, faktor kekuatan seperti yang ada pada hewan berawak gagah tidak bisa menjadi penentu kecergasan.

Pada binatang besar, terlalu banyak massa tubuh dan otot.

Hewan yang terlalu kecil tidak punya cukup otot yang dibutuhkan.

Kesimpulan itu didapat setelah peneliti melakukan penghitungan ulang terhadap sejumlah hewan.

Mereka mengesampingkan metode lama yang mengunggulkan faktor otot sebagai penentu kecepatan.

Faktor ukuran dibuat sebagai patokan untuk menghitung kecepatan.

Dengan metode itu, peneliti mengklaim tingkat akurasi 90%.

"Para peneliti sudah lama bergelut dengan fakta hewan besar bukanlah yang tercepat. Seandainya otot menjadi penentu, gajah mungkin bisa berlari maksimal hingga 600 km/jam.

"Faktanya, gajah hanya mampu berlari 32 km/jam," ujar ahli biologi asal Centre for Integrative Biodiversity Research, Jerman, Myriam Hirt.

Peneliti menguji hipotesis mereka terhadap 454 spesies berbobot 1 gram hingga 10 ton, dari yang teringan, yakni moluska, hingga yang terbongsor, yaitu paus biru.

Menurut hitungan peneliti, rekor tercepat semua hewan itu dipegang burung elang dengan kemampuan mengudara mencapai 195 km/jam.

Di darat, cheetah menjadi raja dengan kecepatan hingga 120 km/jam. Sementara itu, lari Jerapah bisa mencapai 60 km/jam, sedangkan manusia hanya mampu berlari hingga 44 km/jam.

Di dalam air, ikan marlin hitam menjadi yang tercepat dengan 130 km/jam, sedangkan tuna sirip biru bisa bergerak di air hingga 70 km/jam.

T-rex lambat

Menurut peneliti, rumus 'kaidah kecepatan' yang bertumpu pada ukuran tubuh itu juga bisa berlaku pada spesies dinosaurus.

Karena itu, mereka juga melakukan pemodelan terhadap sejumlah dinosaurus.

Velociraptor, tambah peneliti, bisa berlari hingga 50 km/jam, sedangkan predator berbadan gagah seperti T-rex disebut hanya mampu mencapai setengah dari kecepatan velociraptor.

Berdasarkan data di atas, hewan yang mempunyai kecepatan gerak paling tinggi adalah harimau. Hewan-hewan tersebut memiliki kecepatan gerak yang berbeda-beda adalah karena adanya perbedaan struktur organ gerak serta perbedaan massa tubuh pada masing-masing hewan. Kesimpulan yang dapat kamu ambil dari analisis data di atas adalah hewan yang memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat dan memiliki bentuk kaki yang lebih ramping  akan  memiliki elastisitas yang tinggi sehingga gerakannya cepat.

Pembahasan

Sistem gerak pada hewan dan manusia disusun oleh alat gerak aktif berupa otot dan alat gerak pasif berupa tulang. Kecepatan gerak pada hewan dan manusia tergantung pada berbagi hal, misalnya massa tubuh serta elastisitas otot.

Hewan yang hidup di darat memiliki alat gerak berupa otot dan  tulang yang kuat. Otot dan tulang yang kuat pada hewan yang hidup di darat akan  diperlukan untuk mengatasi inersia atau kecenderungan tubuh untuk diam dan dapat juga  untuk menyimpan energi pegas atau sering kita sebut dengan istilah elastisitas untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.  

Jika dilihat dari massa tubuhnya, gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, sebagai akibatnya untuk melakukan gerakan gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, terdapat perbedaan struktur tulang dan otot pada  masing-masing hewan sehingga dapat menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding hewan lainnya.  

Jika kita mencontohkan hewan kuda, cheetah, dan kijang, ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang ukurannya lebih ramping disbanding hewan lain sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi dalam pergerakan ototnya.  

Bentuk kaki hewan yang lebih ramping tersebut akan mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Hal ini terjadi karena gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah akan membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan gerak yang lebih tinggi daripada kuda.

Uraian diatas merupakan penjelasan gerak hewan di darat, maka selanjutnya kita simak uraian materi gerak hewan di air.

Seperti pada otot manusia, kerja otot pada ikan juga memiliki fungsi ganda, ada yang berfungsi sebagai otot synergis yang bekerja saling menyokong dan saling membantu dengan otot yang lainnya, ada pula yang berfungsi sebagai otot antagonis yangakan  bekerja berlawanan, yaitu satu ototakan  berkontraksi dan otot yang lainnya akan mengalami relaksasi.

Tulang pada ikan terbagi menjadi dua jenis yaitu tulang keras dan tulang rawan.

Namun pada ikan hiu dan ikan pari, seluruh tubuhnya hanya memiliki tulang rawan saja.

Fungsi utama tulang pada ikan yaitu sebagai alat gerak pasif dan sebagai pelindung organ tubuh yang vital. Struktur tulang pada ikan akan membentuk tubuh ikan menjadi bentuk streamline atau bentuk torpedo untuk memudahkan pergerakan di dalam air.

Alat gerak pada ikan berupa sirip dada, sirip perut, sirip punggung dan sirip ekor. Dengan adanya sirip ini, ikan dapat mengarahkan pergerakannya dan mempertahankan posisinya di perairan.

Bentuk tubuh ikan yang menyerupai torpedo atau streamline juga mendukung pergerakan ikan di dalam air. Beberapa ikan dilengkapi dengan banyak lendir yang mendukung pergerakannya di habitatnya.

Dalam tubuh ikan dilengkapi dengan gurat sis yang dapat digunakan sebagai sensor tekanan air serta arus air sehingga ikan dapat menyesuaikan pergerakannya sesuai tekanan air serta arus air pada saat itu.

Pelajari lebih lanjut

1. materi tentang gerak pada hewan : brainly.co.id/tugas/7088185

2. materi tentang alat gerak pada hewan : brainly.co.id/tugas/466537

3. materi tentang gerak pada hewan : brainly.co.id/tugas/508237

Detil jawaban

Kelas: VIII  

Mapel: biologi

Bab: system gerak pada hewan

Kode: -

Kata kunci: kecepatan gerak hewan darat