Ketika uap air bersentuhan dengan benda yang bersuhu rendah, akan terjadi proses

Ketika uap air bersentuhan dengan benda yang bersuhu rendah, akan terjadi proses

Ketika uap air bersentuhan dengan benda yang bersuhu rendah, akan terjadi proses
Lihat Foto

Kompas.com/Nur Rohmi Aida

Wisatawan Menikmati Embun Es Dieng

KOMPAS.com - Pada pagi hari biasanya kita akan melihat tetes-tetes air di balik daun, rumput atau di sela-sela kaca jendela rumah.

Itu disebut dengan sebagai dengan embun. Embun adalah uap air yang mengalami proses pengembunan dan proses berubahnya gas menjadi cairan.

Proses terjadinya embun

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), embun merupakan endapan tetesan air yang terbentuk oleh kondensasi atau proses perubahan wujud air dari gas menjadi cair.

Pada siang hari itu air akan menguap menjadi uap air. Kemudian uap air ini terperangkap di udara.

Baca juga: Embun Upas, Sensasi Menikmati Winter di Dieng

Biasanya itu terjadi pada malam hari. Karena embun akan terbentuk pada suhu dingin dan kondisi yang cukup tenang atau tidak berangin.

Embun di pagi hari 

Malam yang cerah sangat ideal untuk embun terbentuk karena di bawah keadaan kehilangan panas matahari ke langit oleh radiasi (pergerakan energi dari satu tempat ke tempat lain).

Uap air itu akan menempel pada benda-benda seperti daun, tanah, gedung, maupun rumput. Permukaan benda-benda tersebut ikut menjadi dingin, sehingga membuatnya mudah menempel.

Uap air yang menempel pada permukaan benda-benda itu tidak akan berlangsung lama. Ini akan berubah kembali menjadi titik-titik air, ini karena suhu menjadi lebih dingin dan udara memiliki satu titik jenuh.

Inilah embun yang sering kita lihat pada pagi hari. Ini adanya penurunan suhu udara yang juga bisa menyebabkan berada di titik jenuh.

Karena pada benda-benda tersebut tidak lagi menampung uap air lebih banyak. Sebagian uap kembali berubah menjadi titik air.

Baca juga: Ingin Menyaksikan Embun Pagi? Jelajahi Lembah Wajur di Flores Barat

Pembentukan embun didorong oleh penyebaran uap air. Ada dua cara yang memungkinkan uap air menyebar ke seluruh vegetasi atau kumpulan dari beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh bersama-sama pada satu tempat.

Pertama, ada pergerakan uang air ke bawah atmosfer yang terjadi ketika kandungan uap air di udara meningkat dengan ketinggian. Embun dalam hal ini disebut dewfall.

Kedua, ada pergerakan uap air ke atas yang terjadi ketika suhu permukaan tanah lebih tinggi dari pada daun. Ini disebut destilasi.

Dari sudut pandang biologis, kegunaan embun masih diperdebatkan. Karena embun dapat merangsang pertumbuhan jamur yang berbahaya bagi tanaman. 

Embun terbentuk pada titik embun dan kemudian membeku dan ini disebut embun beku. Embun beku ini terbentuk dari uap air dalam sebuah atmosfer di atas titik beku.

Ini mengakibatkan uap air di atas benda-benda didekat tanah. Biasanya itu embun beku mudah rapu dan beragam bentuk. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu, tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat. Sebuah alat yang digunakan untuk mengkondensasi uap menjadi cairan disebut kondenser. Kondenser umumnya adalah sebuah pendingin atau penukar panas yang digunakan untuk berbagai tujuan, memiliki rancangan yang bervariasi, dan banyak ukurannya dari yang dapat digenggam sampai yang sangat besar.

Ketika uap air bersentuhan dengan benda yang bersuhu rendah, akan terjadi proses

Uap air mengembun di atas cangkir teh panas

Kondensasi uap menjadi cairan adalah lawan dari penguapan (evaporasi) dan merupakan proses eksothermik (melepas panas). Air yang terlihat di luar gelas air yang dingin pada hari yang panas adalah kondensasi.

 

Embun di sebuah sarang laba-laba

Uap air di udara yang terkondensasi secara alami pada permukaan yang dingin dinamakan embun. Uap air hanya akan terkondensasi pada suatu permukaan jika permukaan tersebut lebih rendah titik embunnya dari uap air, atau uap air telah mencapai kesetimbangan di udara, seperti kelembapan jenuh. Titik embun udara adalah temperatur yang harus dicapai agar mulai terjadi kondensasi di udara.

Molekul air mengambil sebagian panas dari udara. Akibatnya, temperatur atmosfer akan sedikit turun. Di atmosfer, kondensasi uap airlah yang menyebabkan terjadinya awan. Molekul kecil air dalam jumlah banyak akan menjadi butiran air karena pengaruh suhu, dan dapat turun ke bumi menjadi hujan. Inilah yang disebut siklus air.[1]

Pengendapan atau sublimasi juga merupakan salah satu bentuk kondensasi. Pengendapan adalah pembentukan langsung es dari uap air, contohnya salju.

Perubahan fase zat (
  • l
  • b
  • s

)

Ke

Dari

Padat Cair Gas Plasma
Padat Mencair Menyublim
Cair Membeku Menguap
Gas Mengkristal Mengembun Mengion
Plasma Rekombinasi

  1. ^ Kondensasi dan Evaporasi

  • Kondensasi DNA
 

Artikel bertopik kimia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kondensasi&oldid=17682814"

Tyas Wening Senin, 22 April 2019 | 10:50 WIB

Ketika uap air bersentuhan dengan benda yang bersuhu rendah, akan terjadi proses

Titik-titik air di gelas berisi air dingin tercipta dari proses kondensasi (Pixabay)

Bobo.id - Minum air es atau air dingin di hari yang panas pasti terasa sangat segar, nih, teman-teman.

Setelah teman-teman menuangkan air dingin atau membuat minuman yang ditambahkan es batu, beberapa saat kemudian bagian luar gelas terasa basah.

Tenang saja, teman-teman, bagian luar gelas yang basah saat gelas terisi air dingin bukan disebabkan oleh air yang tumpah, kok.

Adanya titik-titik air di bagian luar gelas yang berisi air dingin atau air es ini disebabkan karena adanya kondensasi.

Cari tahu apa itu kondensasi dan bagaimana proses terjadinya hingga menimbulkan titik-titik air di luar gelas, yuk!

Baca Juga : Minum Air Dingin Saat Kepedasan Itu Salah


Page 2


Page 3

Ketika uap air bersentuhan dengan benda yang bersuhu rendah, akan terjadi proses

Pixabay

Titik-titik air di gelas berisi air dingin tercipta dari proses kondensasi

Bobo.id - Minum air es atau air dingin di hari yang panas pasti terasa sangat segar, nih, teman-teman.

Setelah teman-teman menuangkan air dingin atau membuat minuman yang ditambahkan es batu, beberapa saat kemudian bagian luar gelas terasa basah.

Tenang saja, teman-teman, bagian luar gelas yang basah saat gelas terisi air dingin bukan disebabkan oleh air yang tumpah, kok.

Adanya titik-titik air di bagian luar gelas yang berisi air dingin atau air es ini disebabkan karena adanya kondensasi.

Cari tahu apa itu kondensasi dan bagaimana proses terjadinya hingga menimbulkan titik-titik air di luar gelas, yuk!

Baca Juga : Minum Air Dingin Saat Kepedasan Itu Salah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News