Kenapa nasi panas lebih banyak gula?

Namun, ada juga orang yang lebih menyukai nasi dalam kondisi dingin. Banyak yang mengatakan kalau nasi dingin lebih sehat dibandingkan nasi panas. Dikarenakan nasi dingin mengandung gula yang lebih rendah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagian besar manfaat kesehatan dari mengonsumsi nasi dingin berasal dari pati resistennya. Pati resisten yang terdapat pada nasi dingin lebih banyak jumlahnya. Kemudian pati resisten ini bekerja seperti serat pada makanan di dalam sistem pencernaan.

Baca Juga: Laris Banget! 5 Nasi Uduk Lauk Komplet Ini Tersembunyi dalam Gang

Dilansir dari Lacademie (27/6), berikut 4 manfaat mengonsumsi nasi dingin.

1. Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes

Kenapa nasi panas lebih banyak gula?
Nasi Dingin Lebih Sehat Foto: Getty Images/iStockphoto

Mengonsumsi nasi dingin disebut baik bagi penderita diabetes. Dikarenakan adanya pati resisten, gula beras yang berubah menjadi zat lain dan tidak bekerja seperti gula.

Oleh karenanya, mengonsumsi nasi dingin dalam jumlah yang sama dengan nasi panas, asupan gula (karbohidrat) akan lebih rendah. Penderita diabetes yang tetap ingin menyantap nasi, lebih baik memilih nasi dalam kondisi dingin.

Penderita diabetes bisa menikmati lebih banyak nasi karena sudah mengetahui manfaatnya. Jika sering mengonsumsinya, bisa menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

2. Turunkan Berat Badan

Pelaku diet yang ingin cepat menurunkan berat badan, biasanya menghindari konsumsi gula. Mereka dapat mengonsumsi nasi dingin untuk kandungan karbohidrat lebih rendah, namun rasa kenyang tetap bertahan lebih lama.

Untuk mengoptimalkan prosesnya, kamu bisa menggunakan nasi merah dingin sebagai pengganti nasi putih karena seratnya lebih tinggi. Selain itu, kandungan gulanya lebih rendah.

Beberapa orang memilih untuk membatasi atau menghindari konsumsi nasi putih karena dianggap tinggi gula.

Sementara itu, makanan yang tinggi gula dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit diabetes.

Namun, benarkah nasi putih termasuk makanan yang tinggi gula?

Jika demikian, apakah nasi putih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes?

Baca juga: 5 Minuman yang Mengandung Banyak Gula

Gula dalam nasi putih

Nasi adalah karbohidrat. Ketika makan karbohidrat, tubuh memecahnya menjadi gula, yang kemudian memasuki aliran darah dan meningkatkan kadar gula darah. 

Dilansir dari Live Strong, satu porsi nasi putih berbutir panjang sebanyak 100 gram mengandung 0,05 gram gula, tetapi mengandung 28,17 gram karbohidrat, yang diubah tubuh menjadi gula.

Varietas nasi putih lainnya, seperti nasi putih berbutir pendek dan sedang, juga memiliki sekitar 28 gram karbohidrat per 100 gram.

Nutrisi dan serat dalam nasi putih

Nasi putih memiliki banyak karbohidrat dan tidak banyak serat karena merupakan butiran halus, tidak seperti beras merah yang merupakan gandum utuh. 

Ketika nasi putih dimurnikan, dedak dan benihnya akan terkelupas, hanya menyisakan endosperma.

Baca juga: Jenis Olahraga untuk Mengatasi Gula Darah Tinggi

Selain serat, proses pemurnian juga menghilangkan banyak nutrisi nasi putih.

Meski demikian, beberapa vitamin dan mineral ditambahkan kembali dalam nasi putih.

Beras merah, di sisi lain, mengandung seluruh butir beras, termasuk dedak, yang memiliki banyak serat. 

Serat berfungsi untuk memperlambat tingkat di mana makanan yang dikonsumsi diubah menjadi gula darah sehingga membantu mengatur kadar gula darah.

Nasi putih dan diabetes

Memiliki diabetes berarti tubuh tidak dapat mengatur gula darah seefisien yang seharusnya, jadi penderitanya harus lebih berhati-hati terhadap makanan dan bagaimana pengaruhnya terhadap kadar gula darah.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Gula Darah Tinggi Tanpa Obat-obatan

Indeks glikemik adalah skala yang membantu mengukur seberapa lambat atau seberapa cepat makanan tertentu akan meningkatkan kadar gula darah.

Menurut Harvard Medical School, nasi putih, seperti biji-bijian olahan lainnya yang tidak memiliki banyak serat, memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi, yaitu 73. 

Sebagai perbandingan, beras merah memiliki indeks glikemik yang sedikit lebih rendah, yaitu 68.

Indeks glikemik yang tinggi berarti gula dalam nasi putih mencapai aliran darah dengan cukup cepat.

Oleh sebab itu, menurut Harvard Medical School, makan nasi putih memiliki efek yang hampir sama pada kadar gula darah seperti makan gula meja murni karena menyebabkan lonjakan cepat gula darah. 

KOMPAS.com - Nasi adalah salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Namun, nasi bisa meningkatkan gula darah yang berbahaya bagi penderita diabetes. Sebuah teori menyebutkan bahwa nasi dingin lebih sedikit meningkatkan gula darah, seperti apa faktanya?

Nasi memiliki indeks glikemik tinggi

Nasi memiliki indeks glikemik tinggi yang membuat gula darah akan meningkat setelah mengonsumsi nasi. Hal ini disebabkan karena zat pati dalam nasi. Zat pati terbagi mejadi dua jenis, yaitu bisa dicerna dan tidak bisa dicerna.

Zat pati yang bisa dicerna adalah zat pati pada nasi yang baru matang. Zat ini dengan mudah dicerna di usus menjadi glukosa dan masuk ke dalam pembuluh darah. Maka dari itu pada pasien diabetes harus berhati-hati jika mengonsumsi nasi karena bisa menyebabkan gula darah meningkat.

Namun, berbeda dengan resistant starch atau zat pati resisten. Zat pati resisten tidak bisa dicerna di dalam usus, sehingga tidak menyebabkan kenaikan gula darah. Sehingga makanan dengan zat pati resisten akan lebih baik bagi penderita diabetes atau orang yang ingin membatasi konsumsi gula.

Baca juga: Makan Nasi Putih Tiga Kali Sehari Sebabkan Diabetes Tipe 2, Benarkah?

Kandungan nasi dingin

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Pubmed NCBI menemukan bahwa nasi dingin memiliki zat pati resisten yang tinggi sehingga lebih aman dikonsumsi pasien diabetes.

Nasi dingin ini diperoleh dengan menyimpan nasi di kulkas dengan suhu 4 derajat Celcius selama 24 jam, lalu dihangatkan sebelum makan. Hasilnya, nasi yang didinginkan memiliki zat pati resisten hampir tiga kali lipat dibandingkan nasi panas.

Penelitian ini juga diikuti dengan tes glikemik indeks dengan membandingkan nasi panas dengan nasi dingin. Hasilnya adalah mengonsumsi nasi dingin terbukti menghasilkan gula darah yang lebih rendah dibandingkan mengonsumsi nasi panas yang baru matang.

Baca juga: 6 Manfaat Kangkung Bagi Kesehatan, Bisa Cegah Diabetes

Hasil penelitian ini mendukung teori bahwa nasi dingin lebih sehat bagi penderita diabetes, karena tidak membuat gula darah meningkat secara signifikan.

Selain itu, kalori di dalam nasi dingin juga menurun 50 sampai 60 persen. Hal ini membuat nasi dingin lebih baik bagi orang yang sedang ingin menurunkan berat badan.

Cara aman mengonsumsi nasi dingin

Nasi dingin mungkin menyebabkan keracunan makanan akibat infeksi jika tidak disimpan dengan cara yang benar. Cara menyimpan nasi putih yang benar agar terhindar dari risiko tersebut adalah sebagai berikut:

  • Dinginkan nasi maksimal 1 jam di suhu ruang. Lebih dari itu, makanan berada di dalam danger zone makanan yang berisiko membuat bakteri berkembang biak di nasi.
  • Bagi nasi ke dalam beberapa wadah untuk memudahkan Anda ketika akan menghangatkan nasi sebelum dikonsumsi.
  • Gunakan wadah yang rapat dan kedap udara untuk mencegah infeksi bakteri.
  • Pastikan suhu kulkas berada di bawah 5 derajat Celcius untuk mencegah tumbuhnya spora pada nasi.

Baca juga: Hati-Hati Menyimpan Makanan di Danger Zone

Ternyata nasi dingin lebih sehat dan bermanfaat bagi pasien diabetes dan orang yang sedang menurunkan berat badan. Namun, perhatikan beberapa saran di atas agar konsumsi nasi dinginnya tetap aman, ya.

Apakah nasi panas mengandung lebih banyak gula?

Nasi panas yang dimakan bersama dengan sayur dan lauk memang bisa menambah selera makan, nih. Namun, siapa sangka nasi panas mengandung gula yang lebih tinggi dibanding nasi dingin. Meski nasi menjadi makanan pokok orang Indonesia, hal tersebut enggak berlaku pada penyandang diabetes.

Kenapa nasi dingin lebih rendah gula?

Nasi dingin mempunyai kandungan indeks glikemik yang jauh lebih rendah dan pati resisten yang cukup banyak dari nasi yang masih panas atau baru matang. Karena kedua faktor tersebut, konsumsi nasi dingin sangat bermanfaat untuk memantau gula darah para pengidap diabetes.

Apa yang terjadi jika makan nasi panas?

METRO SULTENG-Jadi, saat mengonsumsi nasi masih panas, penyerapan gula ke dalam darah terjadi sangat cepat. Akibatnya, kinerja pankreas menjadi lebih keras. Bila terus-menerus terjadi, produksi insulin oleh pankreas menjadi menurun. Dampak yang ditimbulkan, gula berkemungkinan besar begitu saja diserap oleh tubuh.

Apakah nasi yang sudah dingin kadar gulanya rendah?

Dikarenakan nasi dingin mengandung gula yang lebih rendah. Sebagian besar manfaat kesehatan dari mengonsumsi nasi dingin berasal dari pati resistennya. Pati resisten yang terdapat pada nasi dingin lebih banyak jumlahnya. Kemudian pati resisten ini bekerja seperti serat pada makanan di dalam sistem pencernaan.