Mengapa kesulitan pernapasan pada renang gaya punggung biasa dialami oleh pemula

Ada berbagai macam teknik renang yang biasanya digunakan dalam perlombaan renang. Diantaranya yaitu teknik renang gaya bebas, teknik renang gaya punggung, teknik renang gaya kupu-kupu dan juga teknik renang gaya Dada. Salah satu teknik renang yang populer adalah teknik renang gaya punggung. Teknik ini cukup sulit untuk dilakukan oleh pemula. Bahkan sebagai profesional pun terkadang bisa melakukan kesalahan.

Renang gaya punggung memang gaya renang yang paling berbeda jika dibandingkan dengan renang gaya lainya. Karena saat melakukan gaya ini, tubuh menghadap keatas dan seolah-olah mengambang diatas air. Dan dengan menggunakan renang gaya ini, perenang tidak bisa melihat bagian belakang anda. Jadi, intuisi juga digunakan untuk melakukan renang gaya ini. Namun, meskipun sulit, dengan Renang gaya punggung, perenang bisa mengambil nafas dengan mudah.

Teknik renang gaya punggung pertama kali dilombakan pada Olimpiade Paris yang diselenggarakan pada tahun 1900. Dan pada tahun 1912 Teknik renang gaya punggung semakin populer dengan dibagi lagi menjadi 3 kelas yang diperlombakan dalam kompetisi tingkat lokal maupun internasional.

Berikut adalah beberapa kesalahan yang biasa dilakukan saat melakukan renang gaya punggung dan juga solusi nya.

1. Kaki tidak digerakkan atau digerakkan sembarangan

Ini merupakan hal yang terjadi ketika anda baru ingin berlatih untuk berenang dengan gaya punggung. Dimana setelah posisi meluncur, kaki anda diam saja dan mungkin kaki diangkat secara membabi buta dan hanya mengepak-ngepakan ke dalam air seperti gaya bebas. Hal ini akan membuat tubuh anda tenggelam, karena tidak ada dorongan untuk anda bisa mengambang.

Cara Penaggulangan :

Gerakan kaki yang baik adalah dengan melakukan gerakan seperti mengayuh sepeda, namun jangan terlalu mengangkat lutut terlalu tinggi, hal ini juga akan mengakibatkan dorongan dari kaki menjadi kurang maksimal.

2. Tangan tidak Mengayuh

Untuk pemula, memang cukup sulit untuk bisa meluncur dengan sempurna. Bahkan untuk mengapung saja sudah cukup sulit. Ketika tangan kanan sedang berada diatas, tangan kiri yang berada di dalam air tidak mendorong  atau mengayuh ke dalam air. sehingga badan akan tenggelam. Jadi usahakan kedua tangan selalu bergerak secara sistematis.

Cara Penaggulangan :

lakukan latihan untuk mensingkronkan gerakan tangan dan kaki anda. usahakan gerakan tangan membentuk huruf “S’ saat didalam air. sehingga menghasilkan kecepatan maksimal dan arah yang lurus.

3. Lutut Terlalu Naik

Salah satu kesalahan  yang sering dilakukakn adalah lutut terlalu naik hingga ke permukaan air. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya daya luncur saat kaki naik turun. Hal ini biasa terjadi karena saat melakukan gerakan kaki, paha terlalu ditarik keatas, sehingga menyebabkan lutut membentuk sudut. Kesalahan ini bisa menyebabkan luncuran tubuh kurang maksimal.

Selain itu, jika mengangkat kaki terlalu keatas daya dorong yang dicapai menjadi kurang maksimal. Hal ini disebabkan karena kaki hanya menendang pada ujung-ujung jari saja sehingga daya dorong yang dihasilkan juga sangat kecil, karena seharusnya dengan menggunakan telapak kaki dan dengan mengibaskan bagian jari-jari kaki, agar daya dorongnya maksimal.

Cara Penaggulangan :

  • Latih gerakan dasar kaki, anda harus mengatur irama agar kaki tidak terlalu membentuk sudut. sebisa mungkin jangan angkat paha terlalu naik, sehingga lutut juga tidak terangkat keatas.
  • Daya dorong kaki saat berenang gaya punggung bukan dari lutut yang terlalu di tekuk, melainkan kibasan dari telapak kaki perenang dan juga sedikit dorongan dari jari-jari yang digerakkan saat di dalam air pada fase istirahat.

4. Pada Fase Istirahat, Lengan kurang Vertikal

Gerakan tangan pada renang gaya punggung dibedakan menjadi tiga fase, yang pertama adalah fase Menarik, dimana pada fase ini tangan anda mulai keluar dari air dan siku ditekuk namun pada posisi tangan tetap di sisi luar bahu. Fase Mendorong, dimana pada fase ini, perenang melakukan dorongan dengan rotasi tangan membentuk seperempat lingkaran. Dan fase istirahat, fase ini dilakukan setelah tangan  pada posisi diatas dimana keluar dari air dari ibu jari dan kemudian diputar sehingga ketika tangan masuk ke air yang pertama menyentuh air adalah jari kelingking. Perenang bisa melakukan fase istirahat dengan seirama dari tangan yang lain yang sedang melakukan fase menarik dan mendorong.

Fase Istirahat dengan lengan terlalu vertikal mengakibatkan jangkauan tangan kurang maksimal. Karena jangkauan tangan yang tidak maksimal, berakibat pada saat fase inward sweep ( Menyapu kedalam) lurus. Jika sapuan kedalam yang saharusnya membentuk hurus “S” menjadi lurus, berakibat pada ketidak seimbangan arah saat berenang. Sehingga tubuh akan terdorong kekiri atau ke kanan.

Cara Penaggulangan :

  • lakukakn latihan catch up, luruskan lengan dengan baik saat fase istirahat
  • Setelah fase mendorong dan ibu jari sudah keluar dari air, putarlah lebih awal sehingga lengan bisa tertarik lurus.

5.  Gerakan rotasi tangan terlalu lurus

Kesalahan biasanya dilakukan ketika gerakan tangan di dalam air karena rotasi tangan lurus. Hal ini mengakibatkan kecepatan meluncur juga berkurang, karena fase dorongan seharusnya berlawanan dengan arah perenang. Karena salah dalam rotasi saat dorongan mengakibatkan dorongan malah menghadap ke atas.

Cara Penaggulangan :

Untuk menanggulangi ini, perenang bisa melakukan latihan catch up gata punggung, dan perhatikan gerakan demi gerakan tangan untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik.

6. Tidak melakukan Body Roll

Melakukan renang gaya punggung mengharuskan anda untuk bisa mengapung diatas air secara terlentang. Dan dengan kombinasi gerakan tangan memutar ke belakang yang cukup sulit. Kesalahan yang terkadang dilakukan adalah pada saat fase menarik, tubuh terlalu lurus sehingga menempatkan beban tarikan ke bahu. Kesalahan ini bisa menyebabkan cidera bahu dan kelelahan. Sedikit body roll juga dapat meningkatkan daya dorong dengan menarik otot dada dan punggung. 

Cara Penaggulangan :

Untuk melakukan body roll anda tidak boleh lebih dari 45 derajat dari posisi netral, Putar pinggul Anda saat Anda memutar bahu Anda. Ketika Anda melakukan stroke, cobalah untuk menyentuh bahu Anda ke dagu Anda

7. Pengambilan Pernapasan 

Meskipun ketika melakukan renang gaya punggung, muka perenang menghadap keatas. Tidak menuntut kemungkinan bahwa muka atau hidung perenang bisa terkena air dan cukup mengganggu saat melakukan pernafasan. Untuk melakukan pernafasan sebaiknya melakukan sesuai irama tarikan dan dorongan. sehingga anda bisa lebih nyaman dalam mengambil pernafasan. Usahakan juga jangan terlalu kaku dalam melakukan renang gaya punggung.

Cara Penaggulangan :

Untuk meningkatkan pernapasan, Anda bisa lebih rileks dan tekan punggung ke bawah. Ini akan meningkatkan daya pernapasan saat di kolam renang.

Untuk menjadi seorang perenang yang profesional ada baiknya anda juga melatih beberapa bagian tubuh agar bisa mencapai hasil yang maksimal seperti Latihan untuk bagian tubuh bagian atas pernang, Latihan pergelangan kaki perenang agar terhindar dari cidera, dan untuk pemula bisa mempelajari cara berenang lebih cepat.

KOMPAS.com - Back stroke adalah nama lain untuk renang gayapunggung. Backstroke merupakan gaya olahraga renang yang cenderung sulit dilakukan oleh pemula.

Sebab, sikap badan pada waktu melakukan renang gaya punggung, atlet atau perenang, berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air.

Oleh karena itu, gaya renang yang paling mudah dalam pengambilan nafas adalah gaya punggung ini.

Perihal prakteknya tidak jauh berbeda dengan gaya bebas, karena tangan kanan dan kiri akan diangkat saling bergantian.

Lalu, apa saja rangkaian gerak dasar renang gaya punggung?

Mengutip buku Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Paket B Setara SMP/MTs Kelas IX Modul Tema Melesat di Air 13, berikut empat teknik dasar gaya punggung renang:

Baca juga: Fungsi Otot Tungkai dalam Renang

1. Posisi Badan

Mengambang dalam posisi tubuh terlentang merupakan salah satu keunggulan yang tampak dalam renang gaya punggung. Bagi pemula, cukup sulit untuk membuat posisi tidur terlentang karena takut tenggelam.

Namun, ternyata posisi tidur terlentang di atas permukaan air tidak menyebabkan orang tenggelam, malah dapat melakukan pengambilan napas secara leluasa karena posisi wajah selalu di atas permukaan air.

Dalam renang gaya punggung kedua kaki diayunkan ke bawah dan ke atas gerakan kaki tersebut berguna sebagai mendorong tubuh melaju ke depan.

Start renang gaya punggung dilakukan di balok start dengan cara memegang besi pegangan. Artinya, perenang terlebih dulu berada di dalam air sebelum mengawali start.

Adapun cara latihan posisi meluncur dalam renang gaya punggung adalah sebagai berikut:

    • Kedua tangan berpegang pada tepi kolam, jarak tangan kanan kiri selebar bahu.
    • Kedua kaki dilipat atau dibengkokkan ke atas, sehingga kedua telapak kaki bertumpu pada dinding kolam dengan kuat, kedua lutut ada diantara kedua lengan.
    • Kedua lengan melepas pegangan pada tepi kolam, kepala diluruskan ke belakang, dan bersamaan dengan gerakan tersebut kedua kaki mendorong dinding kolam dengan kuat, sehingga tubuh terdorong ke belakang.
    • Wajah tetap di atas permukaan air, dan kedua lengan disisi tubuh.
    • Latihan ini dilakukan berkali-kali, sehingga siswa mampu meluncur dengan sikap telentang dengan baik.

Bentuk-bentuk posisi badan meluncur sebagai berikut:

Baca juga: PRSI: Induk Olahraga Renang Indonesia

    • Tahap persiapan
    • Terapung terlentang kedua lengan disamping badan
    • Tarik ibu jari ke atas menyusur ke samping tubuh
    • Ibu jari menyentuh bahu bagian atas
    • Putar pergelangan tangan mengarah ke luar
    • Tahap Pelaksanaan
    • Rentangkan lengan ke arah luar dan ke atas
    • Luruskan lengan, tingginya kira-kira sama dengan bahu.
    • Tahap lanjutan
    • Kedua lengan menempel disamping badan, tubuh rileks sambil merasakan luncuran.
    • Belajar meluncur dengan pelampung, pelampung dipegang dengan kedua tangan lurus di atas kepala.
    • Meluncur tanpa pelampung, berdiri dipinggir kolam dan menghadap dinding kolam, doronglah kedua kaki pada lantai kearah belakang serta kedua lengan kearah belakang.

2. Gerakan Kaki

Baca juga: 4 Teknik Dasar Renang Gaya Dada

Gerakan kaki pada renang gaya punggung sama dengan gerakan gaya bebas, tetapi dilakukan dalam keadaan terlentang. Perenang dapat melakukan latihan gerakan kaki dengan terlentang, kedua lengan di atas kepala.

Teknik dasar renang gaya punggung yang harus diperhatikan pada gerakan kaki sebagai berikut:

    • Perenang berdiri di tepi kolam dengan punggung rapat pada dinding kolam, kedua lengan dibengkokkan ke atas agar tangan dapat memegang tepi kolam.
    • Bila ada aba-aba siap, perenang mengangkat kedua kakinya ke atas kearah permukaan air bersama-sama badan. Sehingga badan dan kaki lurus pada permukaan air dengan sikap terlentang.
    • Pada aba-aba "ya" perenang menggerakkan kedua kaki bergantian ke atas dan ke bawah.
    • Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha, lutut sedikit dibengkokkan dan berakhir dengan kibasan ujung kaki. Gerakannya harus lemas dan tidak kaku, gerakan ke atas dari pada gerakan ke bawah.

3. Gerakan Lengan

Kemudian, teknik dasar gerakan lengan renang gaya punggung adalah sebagai berikut:

Baca juga: Start Renang: Gaya Dada, Bebas, Punggung, dan Kupu-kupu

    • Salah satu ujung kaki dikaitkan dengan setang di tepi kolam, kaki yang lain bertumpu pada dinding kolam agak ke bawah untuk memberi kekuatan penyangga badan.
    • Sikap badan terlentang, muka menghadap ke atas dengan dagu agak ditarik dan kedua lengan di sisi badan.
    • Lengan secara bergantian di ayunkan lurus ke permukaan air melampaui kepala dan masuk ke air dengan posisi lengan disamping kepala.
    • Setelah tangan masuk ke dalam air, maka dimulailah gerakan menarik dan mendorong air dengan kuat sehingga lengan lurus di sisi badan.
    • Dayungan tangan dan tarikan lutut yang membentuk setengah salto membawa kedua lengan tiba di diding kolam.
    • Setibanya kedua lengan di dindangan kolam, kedua lengan diluruskan ke atas kepala.
    • Serentak tolakan kaki dengan meluruskan kedua lengan.
    • Serentak tolakan kaki dengan melurus kab kedua belah lengan.
    • Tubuh meluncur dari dinding kolam.
    • Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, hendaknya jari-jari tangan dirapatkan.

4. Cara Pengambilan Napas

Baca juga: Renang: Sejarah, Macam-macam Gaya, dan Manfaat

Terakhir, yang tak kalah penting adalah teknik pengambilan napas.

Perenang gaya punggung karena kepalanya ada di luar air sepanjang waktu, cara melakukan pernapasannya tentu berbeda dengan pernapasan perenang gaya bebas, gaya dada dan gaya kupu-kupu.

Perenang gaya punggung dapat bernapas dengan terus-menerus. Gerakan pengambilan napas renang gaya punggung adalah mengambil napas pada saat istirahat dari satu lengan dan mengeluarkan napas pada saat istirahat lengan yang lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.