Kenapa bayi tidur berkeringat di kepala?

Ada orang tua baru yang panik ketika melihat kepala bayinya berkeringat. Jika kepala buah hati Anda basah keringat saat tidur atau menyusui tak perlu buru-buru ke dokter.

Antara mengutip Bold Sky, Minggu (30/12/2018) ada empat alasan mengapa kepala bayi lebih banyak mengeluarkan keringat ketimbang tubuhnya.

1. Apakah bayi sedang demam?
Kepala bayi terasa lebih panas dibandingkan tubuhnya. Itu adalah fenomena wajar yang terjadi pada bayi. Bila ingin memastikan apakah anak sedang demam, rasakan dengan menyentuh pipinya atau kulit di bawah dagu. Dengan menyentuh bagian itu Anda bisa lebih tepat mengetahui suhu tubuh anak.

2. Kelenjar keringat
Bayi baru lahir tidak punya kelenjar keringat yang aktif. Anda mungkin menyadari tubuh bayi tidak pernah berkeringat, kecuali kepalanya. Ini disebabkan hanya kelenjar keringat di kepala yang aktif pada bayi. Jika kepalanya basah keringat, berarti bayi sedang merasa kepanasan.

3. Berkeringat pada malam hari
Saat tidur, bayi tidak membalikkan tubuh ke sana-sini seperti orang dewasa. Itulah mengapa kepalanya berada di posisi yang relatif sama. Ini membuat kepala jadi panas dan menimbulkan keringat. Alasan lain, bisa jadi karena Anda terlalu tebal menyelubungi buah hati saat tidur.

4. Berkeringat saat menyusui
Ketika menyusui, sebagian besar ibu senang melakukannya sambil menggendong bayi. Dalam posisi ini, kepala bayi berada dalam posisi sama dalam waktu lama. Tangan ibu memberikan kehangatan pada kepala bayi dan itu membuatnya berkeringat saat menyusui.

Namun jika Anda merasa bayi berkeringat terlalu banyak sepanjang waktu, periksakan segera pada dokter untuk mengetahui penyebabnya.(den/rst)

Ketika si Kecil terlelap tidur, kok, area kepala, leher, dan punggungnya malah berkeringat, ya? Padahal, suhu kamar dibuat sejuk dengan pendingin ruangan. Adakah yang salah pada si Kecil? Sebelum khawatir berlebihan, baca dulu yuk, informasinya di bawah ini.

Si Kecil Selalu Berkeringat saat Tidur, Haruskah Khawatir?

Pertama, tenangkan dulu pikiran, Mums, ya. Pada dasarnya, kondisi ini normal, kok. Berkeringat adalah cara tubuh untuk menurunkan suhu dengan melepaskan air ke permukaan kulit, yang dilakukan oleh kelenjar keringat. 

Selain itu, bayi memang cenderung akan berkeringat lebih banyak ketika berada di siklus tidur yang paling dalam. Dan karena si Kecil menghabiskan waktu kurang lebih 11 jam untuk tidur di malam pada usia 7-12 bulan, maka tak heran jika Mums akan sering menemukan kepala dan leher si Kecil basah berkeringat.

Secara umum, ada beberapa penyebab mengapa si Kecil berkeringat ketika tidur, terutama di malam hari, yaitu:

  • Tidak banyak bergerak

Ketika tidur lelap, bayi akan diam di satu posisi dalam waktu cukup lama. Di sinilah temperatur tubuh meningkat, dan berkeringat adalah cara tubuh untuk menyeimbangkan suhu yang sempat meningkat.

  • Posisi kelenjar keringat

Berbeda dengan orang dewasa, kelenjar keringat bayi terletak dengan area kepala. Inilah mengapa bayi akan lebih mudah berkeringat di area tersebut, terutama jika si Kecil tidak mengubah posisi kepalanya dalam waktu lama saat tidur. Jadi tak heran, area kepala yang akan lebih dulu berkeringat ketiak si Kecil tidur, dibanding area tubuh lainnya.

Baca juga: Terlalu Banyak Minum Kopi, Ini Efek Sampingnya!
  • Suhu kamar

Tinggal di negara tropis dan lembap, memiliki pendingin udara memang menjadi kebutuhan utama. Apalagi, jika sudah memiliki bayi dan ingin menjaga kenyamanannya. Nah, untuk suhunya Mums disarankan untuk menyetel di angka 22-25 derajat Celcius. Perhatikan di suhu berapa si Kecil nyaman dengan rutin mengecek apakah ia menjadi kedinginan, susah bernapas, atau malah berkeringat. Cara termudah untuk mengetahui apakah si Kecil kedinginan atau kepanasan adalah dengan menyentuh area tengkuknya.

  • Pemilihan selimut

Karena khawatir si Kecil kedinginan, bayi biasanya akan diselimuti ketika tidur. Hal ini tak salah, kok. Namun, seringkali praktik ini tidak sesuai dengan kondisi ruangan, sehingga malah membuat bayi berkeringat dan tak nyaman. Mau tahu bagaimana triknya agar Mums bisa tetap menyelimuti si Kecil tanpa membuatnya malah gerah? Baca terus hingga habis ya, karena Mums bisa menemukan informasinya di artikel ini.

Baca juga: Varises selama Hamil, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya!

Trik Membuat Tidur si Kecil Nyaman

Setelah mengetahui penyebab si Kecil berkeringat, Mums juga perlu melakukan beberapa hal untuk memastikan kenyamanan tidurnya. Tak susah, kok. Di antaranya adalah:

  • Pilih selimut berbahan nyaman

Menjaga suhu tubuh si Kecil tetap hangat memang perlu, tapi pastikan juga tidak membuatnya kepanasan dan malah tak nyaman. Salah satu triknya adalah dengan memilihkan selimut berbahan nyaman, seperti cellular blanket, atau selimut berbahan katun dengan pola bahan berlubang kecil. 

Jenis selimut ini tetap menghangatkan, namun aliran udara tetap lancar sehingga si Kecil tidak kepanasan. Tak heran, cellular blanket juga umum dipilihkan untuk bayi baru lahir, karena berbahan lembut, sekaligus lebih aman dibanding selimut material lain. Karena, lubang kecil selimut ini masih memungkinkan si Kecil bisa bernapas, jika selimut menutupi wajahnya tanpa sengaja.

  • Lepaskan topi dan pilih baju tidur yang nyaman

Karena khawatir si Kecil kedinginan atau kepalanya dihinggapi nyamuk, beberapa Mums mungkin menyiasatinya dengan memakaikan topi ketika si Kecil tidur. Namun seperti yang Mums sudah ketahui, kelenjar keringat bayi letaknya berdekatan dengan kepala. 

Selain itu, posisi kepala bayi yang tidak berubah selama beberapa jam, malah membuat pemakaian topi terasa menyiksa untuknya. Bahkan, juga bisa membuatnya terlampau kepanasan dan berisiko kematian mendadak pada bayi atau sudden infant death syndrome (SIDS).

Jangan lupa, pastikan baju tidurnya berbahan lembut dengan ketebalan material yang pas. Si Kecil memang masih bayi, namun sistem metabolismenya bisa mengatur suhu tubuhnya dengan baik, kok. Jadi, tak perlu khawatir berlebihan ia akan kedinginan dan memakaikannya pakaian yang berlapis-lapis. Selama suhu kamar sudah diatur dengan baik, si Kecil baik-baik saja.

  • Tidak menumpuk banyak benda/boneka di sekitar bayi

Banyak properti bayi yang tidak semestinya diletakkan di tempat tidur si Kecil. Seperti boneka, mainan, bahkan bantal tambahan. Selain akan membuatnya rawan kepanasan, benda-benda tersebut berisiko menutup area wajah dan hidung hingga membuat si Kecil sulit bernapas. Hal ini tentu berbahaya jika tidak ada orang dewasa yang menyadari kondisi ini dan berlangsung dalam waktu lama.

Baca juga: Tips Mempersiapkan Menu MPASI Pertama Si Kecil

Sumber:

First Cry. Baby Sweating While Sleeping.

Healthline. Why is baby sweating?

What to Expect. The Right Temperature for Baby.

Normalkah kepala bayi berkeringat saat tidur?

Sebenarnya, bayi berkeringat saat tidur adalah hal yang normal dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan, kok, Bun. Perlu diingat pula bahwa sistem pengaturan suhu tubuh bayi masih berkembang. Selain itu, kelenjar keringat bayi juga cenderung lebih padat dibandingkan dengan orang dewasa.

Kepala bayi berkeringat pertanda apa?

Jika si Kecil baru lahir, sebenarnya kondisi ini muncul karena bayi baru lahir hanya memiliki kelenjar keringat di bagian kepala sehingga jika terjadi peningkatan suhu di sekitarnya, maka yang berkeringat hanyalah bagian kepala saja. Ditambah lagi bayi lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur daripada terjaga.

Apakah normal bayi berkeringat di kepala?

Ini mungkin merupakan kondisi wajar yang dialami oleh setiap bayi. Sistem saraf yang belum berkembang dengan sempurna membuatnya belum dapat bekerja secara maksimal untuk mengendalikan suhu tubuhnya. Biasanya bayi akan mengeluarkan keringat berlebih di bagian kepala, tangan dan kaki mereka.