Sebagai desainer interior biasanya kamu akan bertemu dengan klien untuk mengatur budget sebuah ruang. Kemudian memulai project research untuk mencari material yang tepat untuk mengisi ruangan tersebut. Setelahnya menggambar dan membuat mood board yang akan dipresentasikan ke klien. Berikut ini beberapa prospek karir untuk para lulusan jurusan Desain Interior: Show
DRAFTER DAN VISUALIZER 3DKemampuan dan keterampilan spesifik yang dikuasai oleh lulusan Desain Interior dapat menjadi modal untuk bekerja sebagai drafter dan Visualizer 3D, yang tugasnya memvisualkan rancangan desain interior dalam format gambar dan video tiga dimensi melalui komputer. DESAINER PENCAHAYAANDesainer Pencahayaan bertugas memastikan pencahayaan yang memadai untuk berbagai proyek. Perancang harus memiliki pengetahuan luas dalam perkabelan dasar atau bekerja dengan teknisi listrik yang memenuhi syarat untuk mengeluarkan berbagai efek pencahayaan kreatif tergantung pada sifat proyek. KONSTRUKSI INTERIORBekerja di perusahaan konstruksi interior juga dapat menjadi pilihan, tugasnya sebagai pelaksana atau pengawas pekerjaan interior. Jika cukup kompeten kamu akan naik posisi menjadi manajer proyek dan bahkan mengelola tim konstruksi, edufriends. BISNIS PROPERTIBisnis properti terus berkembang dengan sangat pesat, dan merata hampir diseluruh wilayah Indonesia. Peran desainer interior dalam bisnis properti adalah meningkatkan nilai jual properti yang akan dipasarkan. Bisnis properti sebenarnya bukan hanya perkara rumah hunian, dan jual beli. Sewa menyewa ruko, perkantoran, guesthouse, dan apartemen yang memberi rasa nyaman dapat menjadi peluang usaha bagi para lulusan desain interior. DISTRIBUTOR PRODUK INTERIORSetiap ruang pasti membutuhkan furniture, karpet, wall covering, lukisan, lampu hias dan sebagainya. Sebagai lulusan desain interior yang paham produk-produk terbaik dikelasnya, kamu dapat menjadi distributor barang-barang tersebut. Lakukan riset pasar untuk mencari pelanggan, cari produsen atau pabrik yang memproduksi barang-barang tersebut. Setelah itu jadilah distributor untuk jenis produk interior tersebut. PRODUSEN INTERIORKebutuhan furniture di setiap ruang berbeda-beda. Menjadi perancang sekaligus produsen furniture dapat menjadi pilihan pekerjaan bagi lulusan desain interior. Fokuslah pada salah satu bahan baku ataupun beragam bahan baku, Tentukan segmen pasar yang, sesuai dengan produk yang akan dijual. Jika memungkinkan, buatlah produk lokal yang unik dan berkualitas sehingga dapat diekspor ke luar negeri. KONSULTANLulusan desain interior yang mumpuni dapat menjadi penasehat ahli pada lembaga atau instansi pemerintah, bahkan membuat biro konsultan desain sendiri. Untuk dapat memulai merintis biro konsultan sebaiknya mulailah bekerja di biro konsultan lain yang mapan untuk belajar dan mendapatkan pengalaman. KONTRAKTORKontraktor adalah orang atau badan usaha yang menerima dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan biaya yang ditetapkan berdasarkan gambar atau desain, peraturan, dan syarat-syarat yang ditetapkan. Sebagai lulusan desain interior, Kamu bisa menjadi kontraktor yang bekerja untuk biro atau perusahaan lain maupun mendirikan biro atau perusahaan sendiri. BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)Bekerja sebagai pengabdi negara tak terbatas menjadi PNS saja. Jika Kamu memiliki kemampuan spesifik dibidang desain interior, kamu dapat melamar pekerjaan di Badan usaha milik negara atau BUMN. Ada banyak BUMN yang memiliki peluang untuk lulusan ini, terutama BUMN yang berhubungan dengan jasa konstruksi. Misalnya saja di WIKA (PT. Wijaya Karya Persero), PT. Adhi Karya, Waskita, Nindya Karya, dan lain sebagainya. Mengenal Jurusan Desain Interior Lebih Dalam dan Prospek Kerjanya di Masa DepanWaktu saya kecil, saya suka banget main "rumah-rumahan". Mengatur furnitur dan warna warni sebuah ruangan tuh menyenangkan banget, ya, gaes. Kemudian, ketika beranjak dewasa saya akhirnya tahu bahwa ada ilmu di jenjang perguruan tinggi yang mempelajari tentang cara mengatur tata letak sebuah ruangan, namanya jurusan Desain Interior. Sayangnya waktu itu belum banyak informasi tentang jurusan ini. Sayapun akhirnya memilih jurusan lain. Nah, buat kamu yang tertarik merencanakan tata letak dan mengatur isi ruangan, yuk, kenalan lebih dalam sama jurusan Desain Interior biar makin yakin sama pilihan kamu! Apa, sih, Desain Interior itu? Desain Interior adalah sebuah ilmu yang mempelajari perencanaan tata letak dan perancangan ruang dalam, di dalam sebuah bangunan. Keadaan fisiknya memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk perlindungan, disamping itu sebuah desain interior juga mempengaruhi pandangan, suasana hati dan kepribadian sang penghuninya. Oleh karena itu tujuan dari perancangan interior bukan cuma memaksimalkan fungsi ruangan tapi juga bikin penghuninya betah karena unsur estetika dan meningkatan psikologi ruang interior. Kalo dari pengertian di atas, bisa kita simpulkan desain interior merupakan seni dan ilmu untuk memahami kebiasaan manusia di dalam ruang dengan tujuan untuk menciptakan ruang yang fungsional didalam struktur bangunan yang dirancang oleh seorang arsitek. Terus apa aja keahlian dasar yang dibutuhkan kalau kita mau masuk ke bidang desain interior? Menurut situs Dailyinfographic, karena bidang ini erat kaitannya dengan seni dan estetika, jadi kamu harus kreatif, percaya diri, bisa berkomunikasi dnegan baik, punya kemampuan organisasi yang baik dan mudah beradaptasi. Selain itu, kamu juga suka menyelesaikan masalah, negosiator andal, cerdas dalam mengatur budget, bisa bekerja bareng tim dan tentu saja keinginan untuk terus belajar. Kurikulum jurusan desain interior biasanya mencakup:
Kira-kira kamu bakal ngapain aja kalau bekerja di bidang desain interior? Bisanya, seorang desainer interior akan bertemu dengan klien dan mengatur budget untuk sebuah ruangan. Setelah itu, dia bakal mulai project research untuk cari bahan-bahan yang tepat mengisi ruang tersebut. Menggambar dan membuat mood board, lalu mempresentasikannya ke klien. Ini bukan proses yang gampang, lho, gaes. Pengetahuan seorang desainer interior diuji banget dalam hal ini. Dia bukan cuma harus bisa membuat ruang yang kece, tapi juga baik dari segala aspek. Contoh natural mood board Contoh monokrom mood board Pada umumnya, jurusan Desain Interior termasuk dalam Fakultas Seni Rupa dan Desain, namun pada beberapa universitas—Universitas Ciputra dan Universitas Indonesia, misalnya—jurusan ini termasuk dalam Fakultas Teknik. Gelar akademik yang akan kita dapat nanti setelah lulus S1 adalah S.Ars. Masa studi untuk jurusan ini adalah 8 semester dan terdiri dari 145 SKS. Bisa kurang atau lebih, tergantung universitasnya. Kamu bisa jadi apa aja ketika lulus nanti? Banyak banget prospek kerja di bidang ini. Kamu bisa menjadi konsultan interior, manajer perusahaan-perusahaan konstruksi interior, perancang desain interior, pengajar dan peneliti di bidang desain interior, penyedia produk interior, dan masih banyak lagi. (Sumber gambar: walldecoration.ru, dailyinfographic.com, homedesignfind.com)
Apa yang akan dipelajari di jurusan desain interior?Ketika kuliah di jurusan desain interior, kamu akan mempelajari tentang perancangan dan perencanaan penataan suatu ruang bangunan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan perancangan dan perencanaan itu antara lain fungsi, estetika, dan juga mempertimbangkan psikologis dan kenyamanan pengguna ruangan.
Apakah masuk jurusan desain interior harus bisa gambar?2. Apakah saya harus berbakat menggambar? Bakat menggambar memang sangat membantu jika kita kuliah di Program Studi Desain Interior. Tapi hal tersebut tidaklah mutlak.
Berapa gaji seorang desain interior?Kisaran gaji sebagian besar pekerja pada profesi Desainer dan Dekorator Interior - dari IDR2,817,288 untuk IDR9,681,403 per bulan - 2022. Desainer dan Dekorator Interior biasanya menghasilkan antara IDR2,817,288 dan IDR5,304,257 bersih per bulan pada awal pekerjaan.
Apakah jurusan desain interior harus bisa matematika?Jurusan-jurusan desain tersebut tidak perlu mempelajari matematika dan pelajaran menghitung lainnya. Yang akan diasah pada jurusan desain adalah keterampilan dalam menghasilkan karya desain yang kreatif dan inovatif sesuai kebutuhan. Misalnya seperti kebutuhan promosi, interior, kemasan produk, dan sebagainya.
|