Faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan energi kinetik rata rata gas?

Kompetensi Inti :

KI.1 Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya.

KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar:

3.7 Menjelaskan teori kinetik gas dan karakteristik gas pada ruang tertutup.

Indikator:

  • Membedakan ciri-ciri gas ideal dan gas real.
  • Mendeskripsikan hukum Boyle-Gay Lusac.
  • Mendeskripsikan hubungan besaran-besaran dalam persamaan gas.
  • Menggunakan persamaan umum pas PV=n.RT dan P.V=N k T
  • Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi energi kinetik gas.
  • Menjelaskan teori ekipartisi energi.

Petunjuk belajar :

  1. Baca buku-buku fisika kelas XI SMA/MA dan buku lain yang relevan dengan materi Teori Kinetik Gas untuk memperkuat konsep dan pemahaman Anda.
  2. Diskusikan dengan teman sebangku atau sekelompok anda untuk menyelesaikan soal-soal yang ada didalam LKS.
  3. Tanyalah kepada guru jika ada soal atau materi yang belum dimengerti.

Tujuan yang akan dicapai:

Setelah memahmi petunjuk belajar dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber maka siswa diharapkan mampu:

  1. Membedakan ciri-ciri gas ideal dan gas real.
  2. Mendeskripsikan hukum Boyle-Gay Lusac.
  3. Mendeskripsikan hubungan besaran-besaran dalam persamaan gas.
  4. Menggunakan persamaan umum gas PV = n.R.T dan P.V = N k T
  5. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi energi kinetik gas.
  6. Menjelaskan teori ekipartisi energi.

Informasi Pendukung

Joseph-Louis Gay-Lussac (6 Desember 1778 – 10 Mei 1850) ialah kimiawan dan fisikawan Perancis. Ia terkenal untuk 2 hukum yang berkenaan pada gas. Gay-Lussac dilahirkan di St Leonard dari Noblac, di bagian Haute-Vienne. Pada 1802 ia ditunjuk sebagai demonstrator pada A. F. Fourcroy di École Polytechnique, di mana kemudian (1809) ia menjadi guru besar kimia. Dari 1808 sampai 1832 ia merupakan guru besar fisika di Sorbonne.

Pada tahun 1802 , Gay-Lussac pertama kali merumuskan Hukum Gay-Lussac, yang menyatakan bahwa jika massa dan volume dari sebuah gas dipertahankan konstan, maka tekanan gas akan meningkat beriringan dengan meningkatnya suhu. Hukum ini sering ditulis P = k T, dimana k adalah sebuah konstanta yang bergantung pada massa dan volume dari gas tersebut dan T adalah suhu gas tersebut.

Pada tahun1804  Gay-Lussac dan Jean-Baptiste Biot menerbangkan balon udara ke ketinggian 7.016 meter (23.018 ft) untuk mengadakan investigasi pada atmosfer bumi. Ia ingin mengumpulkan sampel udara di ketinggian yang berbeda-beda untuk mengetahui perbedaan suhu dan kelembapannya. Dan pada tahun 1805  ersama dengan temannya, Alexander von Humboldt, ia menemukan bahwa komposisi atmosfer tidak berubah seiring perubahan tekanan (perubahan tinggi). Mereka juga menemukan bahwa air terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen

Anggapan dasar teori kinetik gas adalah pada gas ideal. Pada suhu kamar dan tekanan rendah, gas sejati mempunyai sifat mendekati gas ideal. Teori kinetik gas ideal didasarkan pada anggapan berikut.

  1. Gas terdiri dari partikel-partikel yang disebut molekul.
  2. Partikel-partikel gas berbentuk bola padat yang selalu bergerak cepat dan acak.
  3. Tidak ada gaya tarik antar partikel gas kecuali gerak partikel-partikel tersebut akibat tumbukan.
  4. Tumbukan partikel-partikl gas bersifat lenting sempurna.
  5. Selang waktu tumbukan antar partikel gas berlangsung sngat singkat.
  6. Volume partikel-partikel gas sangat kecil dibandingkan dengan ruang yang ditempatinya sehingga dapat diabaikan.
  7. Untuk semua partikel gas berlaku hukum-hukum Newton tentang gerak.
  8. Persamaan keadaan Gas Ideal
  9. Hukum Boyle

“ jika suhu gas yang berada dalam bejana tertutup dijaga konstan, maka tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya.”

  1. Hukum Charles & Gay-lussac

“juka tekana gas yang berada dalam bejana tertutup dijaga konstan, maka tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya.”

“ Jika volume gas yang berada dalam bejana tertutup dijaga konstan, maka tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya.”

Dengan menggabungkan hukum-hukum diatas diperoleh hubungan sebagai berikut.

Contoh soal:

Sebuah gas ideal sebanyak 4 liter memiliki tekanan 1,5 atmosfer dan suhu 27oC. Tentukan tekanan gas tersebut jika suhunya 47oC dan volumenya 3,2 liter!

Penyelesaian:

Hubungan mol (n), massa (m), dan jumlah partikel (N) adalah sebagai berikut.

Hukum Boyle-Gay Lussac berlaku gas ideal dalam bejana tertutup sehingga massa  atau jumlah mol gas adalah tetap sehingga berlaku:

R = 8,31 J/mol K → ketetapan gas umum

K = 1,38 × 10-23 J/K → ketetapan Boltzmann

Persamaan untuk massa jenis (ρ) gas dirumuskan sebagai berikut.

Contoh Soal:

Sebuah tabung berisi 2 liter gas, pada tekanan 2× 10-7 mmHg dan satuan 27o C. Jika percepatan gravitasi 9,8 m/s2, hitunglah:

  1. Jumlah molekul gas dalam tabung
  2. Massa gas jika Mr gas 32

Penyelesaian:

Suatu gas yang berada di dalam suatu ruangan akan melakukan tekanan terhadap dinding-dinding ruangan tersebut. Besarnya tekanan yang dilakukan partikel-partikel gas terhadap dinding ruangan tempat gas tersebut dirumuskan sebagai berikut.

dengan:

N = jumlah partikel gas                                                ρ = massa jenis gas (kg/m3)

m= massa tiap partikel gas (kg)                                     = energi kinetik rata-rata partikel (J)

V = Volume gas (m3)                                       P = tekana gas (N/m2)

= kecepatan rata-rata partikel (m/s)

Contoh Soal:

  1. Dalam suatu ruangan terdapat 800 mg gas dengan tekanan 1 atm. Kelajuan rata-rata partikel tersebut adalah 750 m/s. Jika 1 atm = 105 N/m3 tentukan volume ruangan tersebut!

Penyelesaian:

Jadi, volume ruangan tersebut adalah  .

  1. Satu mol gas menempati 1 m3 dan suhu gas pada saat tersebut adalah 127 o Tentukanlah tekanan gas tersebut.

Penyelesaian:

Diketahui:

n= 1 mol                            R = 8,314 J/mol K

V = 1 m3                            T = 127oC = (127+273) = 400 K

Dengan menggunakan persamaan pV = nRT, diperoleh p(1 m3) = 1 mol (8,314 J/kmol K) (400K) p = 3,326 × 103 N/m2. Jadi, tekanan gas tersebut adalah p = 3,326 × 103 N/m2.

  1. Hubungan Suhu dengan Energi Kinetik Rata-Rata Gas

Persatuan umum gas ideal dapat pula dituliskan dalam bentuk berikut.

PV=NkT (i) dengan k= ketetapan Boltzman (=1,38.10-23 J/K) sebagaimana telah diketahui bahwa besarnya tekanan oleh gas dirumuskan :
sehingga dengan memasukkan persamaan ini ke persamaan (i) diperoleh hubungan antara suhu dan energi kinetik gas.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa  suhu suatu gas berkaitan erat dengan energi kinetik gas tersebut. Makin tinggi suhu gas, makin besar energi kinetiknya. Energi kinetik disini merupakan energi kinetik gas rata-rata yang diperoleh dari kecepatan rata-ratanya.

Selanjutnya, hubungan antara kecepatan efektif molekul gas atau Vrms (rms=root-mean-square dengan suhu mutlaknya, dinyatakan dengan persamaan:

  dengan m= massa satu molekul gas

Sedangkan hubungan antara kecepatan efektif molekul gas dengan tekanan gas dinyatakan dengan persamaan :

Contoh soal :

Suhu awal dari suatu gas dalam ruangan tertutup adalah T. Tiap partikel bergerak secara acak dengan kelajuan 100 m/s. Hitung kelajuan partikel-partikel itu pada saat suhunya 4T.

Penyelesaiaan:

Dengan menggunakan perbandingan diperoleh:

Hai sobat. Kali ini kita akan membahas mengenai teori kinetik gas.

Apakah kalian sudah pernah mendengar ini belum?

Pengertian Teori Kinetik Gas

Teori kinetik gas menyatakan bahwa setiap zat terdiri dari atom atau molekul dan atom atau molekul tersebut bergerak terus menerus secara tek beraturan.

Teori kinetic gas juga menjelaskan “Dalam benda yang panas, partikel-partikel bergerak lebih cepat dan karena itu memiliki energi yang lebih besar dari pada partikel-partikel dalam benda yang lebih dingin”.

Teori kinetik gas merupakan teori pertana yang menjelaskan mengenai tekanan gas berdasarkan konsep tumbukan molekul. Bukan berdasar gaya statik yang menyebabkan molekul menjauh satu sama lain.

Teori ini menjelaskan bagaimana ukuran molekul mempengaruhi kecepatan gerak molekul dalam suatu gas. Pada teori kinetic gas juga memiliki beberapa asumsiatau postulat yang dijelaskan dibawah ini.

Postulat Teori Kinetik Gas

Supaya teori ini dapat menjelaskan alasan reaksi gas, maka kita memerlukan beberapa asumsi atau postulat yang mendukung property gas tersebut, yaitu:

  • Gas tersusun atas banyak partikel kecil
  • Jumlah molekul yang sangat banyak, menjadikan perlakuan statistic bisa diterapkan
  • Molekul bergerak dengan konstan dan acak. Partikel bergerak dengan cepat, konstan, dan acak sehinggasaling bertabrakan dengan dinding.
  • Tumbukan partikel terhadap dinding bersifat lenting sempurna
  • Interaksi molekul bisa tidak dianggap.
  • Volume molekulgasdapat diabaikan jika dibandingkan dengan volume wadahnya,
  • Bentuk molekul berupa bola sempurna dan lentur.
  • Suhhu sistem adalah satu satunya yang menyebabkan pengaruh energi kinetic partikel gas.
  • Efek-efek Mekanika kuantum dapat diabaikan.
  • Efek-efek relativistik dapat diabaikan.
  • Waktut terjadinya tummbukan bisa diabaikan karena nnilainyaberbanding lurus terhadap waktu tumbukan
  • Waktu berbanding terbalik terhadap persamaan gerak molekul.

Asumsi atau postulat tersebut banyakdidasarkan dari konsep persamaan boltzman. Akan tetapi materi persamaan boltzman akan dibahas dalam artikel lain ya teman. Selanjutnya kita akan membahas factor yang mempengaruhi.

Baca juga Tekanan Hidrostatis.

Faktor dan Rumus Teori Kinetik Gas

1. Tekanan

Tekanan dapat dijelaskan oleh teori kinetik sebagai kemunculan dari gaya yang dihasilkan oleh molekul-molekul gas yang menabrak dinding wadah. Secara matematis dapat dituliskan sepertidi bawah.

P = F/A = Nmv2rms/3Al

2. Suhu dan Energi Kinetik

Berangkat dari hokum gas ideal kita dapat menjelaskan factor suhu dan energi kinetic dari teori kinetic gas.

PV = NkBT

Dimana B adalah konstanta boltzman dan T adalah suhu absolut. Dari persamaan diatas kita dapat merumuskan menjadi.

PV = Nmv2rms / 3

3. Banyak Tumbukan dengan Dinding

Jumlah tumbukan atom dengan dinding wadah tiap satuan luar tiap satuan waktu dapat diketahui. Dari asumsi gas ideal menghasilkan persamaan sebagai berikut

A = N vavg / 4V

4. Laju RMS Molekul

Dari persamaan energi kinetik dapat ditunjukkan bahwa:

V2rms = 3RT/massa mol

dengan v pada m/s, T pada kelvin, dan R adalah konstanta gas. Massa molar diberikan sebagai kg/mol.

Kelajuan paling mungkin adalah 81.6% dari kelajuan RMS, dan rerata kelajuannya 92.1% (distribusi kelajuan Maxwell-Boltzmann).

Baca juga Usaha dan Energi.

Teori Kinetik Gas dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Merebus Air

Pernah tidakkamu memperhatikan saat ibumu merebus air dengan menggunakan teko?

Saat awal dinyalakan terlihat air masih dalam keadaan diamsetelah mendidih air akan terlihat seperti ada gelembung.

Setelah itu teko akan berbunyi seperti peluit. Iyakan?

Itu disebabkan saat awal air (partikel air) masih dalam keadaan stabil dan belum mengalami perpindahan panas.

Akan tetapi saat mendidih partikel air mulai bergerak lebih cepat karena akibat dari panas yang merambat dari kompor  sampai kepartikelair tersebut.

Sedangkan bunyi tersebut dikarenakan perubahan tekanan yang ada dalam teko.

Dimana partikel gas yang ada di dalam terdesar oleh pergerakan partikel gas lain yang menjadikan gas keluar dari teko sehingga menyebabkan bunyu teko seperti peluit.

2. Es Batu

Ketika kalian mengambil es batu dari  dalam lemari pendingin kalian akan merasakan suhu yang dingin di  es tersebut dan dilingkungan sekitarnya.

Jika es tersebut kalian letakan pada kondisi lingkungan dengan suhu kamar. Lama kelamaan es tersebut akan mencair. Kenapa?

Itu disebabkan Suhu lingkungan mempengaruhi suhu es dan mengalami perpindahan kalor dari lingkungan menuju sistem (es tersebut) proses itu juga dibarengi dengan perpindahan tekanan.

Baca juga Induksi Elektromagnetik.

Contoh Soal Teori Kinetik Gas

1. Kamu sedang mengadakan sebuah pesta ulang tahun dan menginginkan sebuah ruangan agar diisi dengan sebuah balon helium yang besar. Temperatur ruangan sebesar 24o Celcius. Balon diisi dengan gas helium dan memiliki volume sebesar 0,24 m3 serta tekanan didalamnya sebesar 0,038 atm.

Berapa besar tekanan akhir balon besar tersebut hingga menempati ruangan sebesar 0,4 m3?

Diketahui

T = 240C

V1 = 0,24 m3

T1 = 0,038 atm

V2 = 0,4 m3

Penyelesaian

PV = k

P1 V1 = P2 V2

P2 = P1 V1 / V2

P2 = 0,038 0,24 / 0,4

P2 = 0,0028 atm

2. Suatu gas ideal mula-mula menempati ruang yang volumenya V dan tekanan P. Jika suhu gas menjadi 5/4 T dan volumenya menjadi 3/4 V, maka tekanannya menjadi ….

Diketahui

Volume awal = V

Tekanan awal = P

Suhu akhir = 5/4T

Volume akhir = 3/4V

Penyelesaian

P1 V1/T1 = P2 V2/T2

PV/T = P2 (3/4) V / (5/4) T

P2 = 5/3P

Penutup

Bagaimana materi teori kinetik gas? Cukup menarik bukan materinya?

Pada dasarnya teori kinetic gas ialah ilmu yang menjelaskan tekanan gas dengan atom sebagai acuannya. Baca juga Rangkaian Listrik.

Semoga bermanfaat