Kenapa bayi 1 bulan tertawa sendiri?

Moms, melihat Si Kecil tertidur nyenyak memang memberikan kebahagiaan tersendiri bagi Anda, ya. Tidur yang berkualitas memang penting untuk bayi, namun ada saja gangguan tidur yang bisa mengintai Si Kecil. Salah satu gangguan tidur yang kerap terjadi pada bayi adalah parasomnia, yang membuat bayi sering tertawa sendiri saat tidur.

Bagi orang tua, melihat bayi tertawa saat tidur mungkin menggemaskan, namun ternyata ini merupakan salah satu gangguan tidur lho, Moms. Apakah ini berbahaya bagi kesehatan Si Kecil? Simak penjelasan di bawah ini, yuk!

Penyebab bayi tertawa saat tidur

Mengutip Healthline, tertawa saat tidur dikenal dengan istilah hypnogely, yang lebih sering terjadi pada bayi. Apakah ini berbahaya? Walau ternyata hypnogely merupakan akibat dari masalah saraf bayi, namun hal ini tidak berbahaya dan tidak memberikan dampak negatif pada bayi.

Meskipun begitu, dalam beberapa kasus, tertawa saat tidur bisa menjadi sesuatu yang lebih serius, seperti gangguan tidur REM (rapid eye movement). Jika bayi mengalami gangguan ini, maka tubuh yang seharusnya "lumpuh" saat memasuki fase tidur REM, tidak mengalami hal tersebut. Ini membuat bayi bersikap sesuai dengan mimpinya. Tak hanya tertawa, hypnogely juga bisa membuat bayi tertawa, teriak, atau bahkan terbangun saat ia tidur.

Tertawa saat tidur juga sering kali berkaitan dengan gangguan fase tidur non-REM yang disebut parasomnia. Ini adalah kondisi di mana bayi dalam keadaan setengah tidur dan setengah tersadar. Gangguan tidur ini tidak hanya menyebabkan tertawa saat tidur, namun juga bisa berjalan saat tidur dan sleep terror pada anak yang sudah lebih besar. Parasomnia umumnya berlangsung selama kurang dari setengah jam, dan lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. 

Refleks alami

Tentu sangat sulit untuk mengetahui dengan pasti apa penyebab bayi sering tertawa saat tidur. Para pakar yakin penyebab bayi tertawa saat tidur adalah sebagai refleks alami tubuh dalam merespons mimpi yang ia alami.

Sebagai contoh, ada penelitian yang melaporkan bayi berkedut atau tersenyum saat tidur ketika ia memasuki fase tidur aktif. Fase ini membuat tubuh bayi ikut bergerak merespons mimpi, termasuk bergerak di bibir yang menorehkan senyum atau bahkan tawa.

Dalam kasus yang sangat jarang, tertawa saat tidur juga bisa disebabkan oleh suatu jenis kejang yang sangat spesifik, bernama kejang gelastic. Kejang ini membuat bayi bisa tertawa terbahak-bahak dan ia sendiri tidak dapat mengontrolnya. Mengenai durasi kejang gelastic, umumnya gangguan ini hanya berlangsung selama 10 sampai 20 detik, yang sangat sering terjadi pada bayi dengan usia sekitar 10 bulan. Masalah ini bisa terjadi saat bayi sudah tertidur nyenyak, namun bisa juga terjadi saat ia baru mulai tertidur (yang pasti akan membuatnya terbangun lagi).

Haruskah ke dokter?

Sebenarnya tertawa saat tidur bukanlah masalah serius, karena pada kebanyakan kasus hal tersebut hanya merupakan respons tubuh terhadap mimpi. Namun jika ini terjadi sangat sering, beberapa kali sehari, dan disertai dengan tatapan kosong, mendengkur, menggeliat, dan gerakan tubuh lainnya yang tidak wajar, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter anak.

Tidak mudah untuk mendiagnosis keluhan ini dan dokter mungkin akan mewawancarai Anda secara mendalam mengenai pola tidur Si Kecil, serta bahkan melakukan serangkaian tes. Walau seringnya tertawa saat tidur bisa mengindikasikan adanya masalah serius, namun Moms tidak perlu khawatir berlebih karena indikasi serius jarang terjadi pada bayi dan balita. (M&B/Tiffany/SW/Foto: Freepik)

Kenapa bayi 1 bulan tertawa sendiri?

Mengapa bayi tertawa dalam tidur?

Saat bayi tidur, hati ayah atau bunda terasa sejuk dan tentram. Mungkin juga merasa lega, karena saat itulah kita dapat melakukan pekerjaan yang tidak dapat dilakukan ketika bayi terjaga. Ketentraman itu menjadi sebuah kebahagiaan luar biasa ketika tiba-tiba melihat bayi tertawa sendiri dalam tidurnya.

Ada bayi tertawa, ada juga yang hanya senyum-senyum sendiri ketika tidur. Apakah bayi sedang bermimpi? Atau seperti kepercayaan orang-orang dulu, bahwa setiap bayi ada malaikat penjaganya yang sering mengajaknya bercanda?

Bayi 0 – 8 minggu

Bayi tertawa atau senyum sejak berusia baru lahir. Tetapi, sebelum usianya 8 minggu, senyuman bayi bukanlah senyum sesungguhnya. Ada beberapa pendapat yang berusaha menjelaskan penyebab tawa dalam tidur ini.

Pendapat pertama adalah karena bayi mengeluarkan gas dari mulutnya, sehingga ia tampak seperti tersenyum. Tetapi pendapat ini tidak terlalu mengena untuk pertanyaan mengapa bayi tertawa dalam tidur, karena terkadang bayi tertawa ketika mulutnya dalam kondisi agak menganga (terbuka). Dalam keadaan mulut terbuka, seharusnya ia tidak perlu ‘tertawa’ bila ingin mengeluarkan gas.

Pendapat lainnya adalah karena refleks bayi. Jadi, bayi tertawa dalam tidur dianggap sama dengan refleks bayi mengisap jempol, dot, empeng, payudara, dll yang tidak ia sadari. Pendapat ini mungkin benar.

Pendapat lain dikaitkan dengan proses tidur yang disebut tahap REM (Rapid Eye Movement). Pada orang dewasa, tahapan REM terjadi kira-kira 1/4 dari waktu tidur secara keseluruhan, dan pada tahap inilah kita bermimpi. Berbeda dengan orang dewasa, bayi menghabiskan 1/2 dari waktu tidurnya pada tahap REM. Apakah bayi bermimpi?

Temukan jawabannya di halaman berikut ini :

Mungkin bayi bermimpi, tetapi saat tidak ada penelitian yang membuktikannya. Bila ia bermimpi, mungkin apa yang ia alami sehari-hari akan terbawa dalam mimpinya. Namun untuk menjawab pertanyaan mengapa bayi tertawa dalam tidur, selain terkaan bayi bermimpi, ada juga yang perpendapat bahwa REM menyebabkan otot wajah tertarik, menyebabkan senyuman atau tawa ketika tidur.

Ilmuwan Jepang dari University of the Sacred Heart dan Primate Research Institute of Kyoto University pada tahun 2004 memvideokan 6 bayi tidur berusia 4 hari hingga 87 hari.

Pada penelitian itu, didapatkan seorang bayi perempuan tertawa pada usia 17 hari dan bayi lainnya tertawa 1 hingga 4 kali ketika berusia 1-2 bulan. Kiyobumi Kawakami dari Sacred Heart menyatakan penyebab tertawa tersebut mungkin adalah emosi yang dialami bayi.

Bayi 8 minggu ke atas

Senyuman sosial pertama biasanya menghiasi bibir bayi berusia 8 minggu atau lebih. Saat itu bayi sudah mengenai wajah-wajah yang sering ia jumpai dan tersenyum sebagai tanda gembira. Senyuman dan tawa ini dialami semua bayi dari berbagai ras apapun.

Bahkan, bayi yang buta juga menebar senyum untuk mengekspresikan emosinya pada sentuhan atau suara yang ia kenali. Ketika usia bayi semakin dewasa, tawa atau senyuman dalam tidur semakin berkurang.

Pendapat mana yang Anda percaya? Apakah malaikat penjaga yang mengajaknya bercanda dan tertawa bersama-sama? Seandainya kita ingat apa yang kita alami saat masih bayi, kita bisa tahu jawabannya. Selamat menikmati senyuman anak-anak, dan jangan lupa tersenyum kepada dunia setiap hari…

Baca juga artikel menarik lainnya dari TheAsianParent :

  • 10 Kesalahan Utama Ibu Baru
  • Pentingnya Imunisasi dan Efek Sampingnya
  • Semangka Termasuk Buah Untuk Bayi?

Ref :

  • What Do Babies Dream About? livescience.com
  • What Baby’s Smiling Means – New science on bonding with your baby, bable.com
  • Newborns laugh in their sleep say Japanese researchers, medicalnewstoday.com

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Kenapa bayi 1 bulan sering ketawa?

Bayi tertawa saat tidur cukup sering ditemukan dan kebanyakan adalah hal yang normal. Bayi sebenarnya sedang bermimpi pada saat itu dan senyum/ketawa adalah salah satu bentuk refleks yang muncul. Bermimpi dapat muncul di saat fase tidur REM (rapid eye movement).

Kenapa anak bayi bisa ketawa sendiri?

Bayi mulai bisa tertawa dengan jelas pada saat uasianya menginjak 3 hingga 4 bulan. Salah satu alasan mengapa bayi senang tertawa adalah karena ia juga menyukai suara tawanya sendiri. Selain itu, ia juga menyukai respons orang-orang di sekitarnya saat ia tertawa.

Kenapa bayi sering melihat ke atas dan tertawa?

Penyebab Bayi Suka Melihat ke Atas Bayi yang baru lahir memiliki jarak pandang yang terbatas dan belum bisa fokus. Penglihatannya masih belum jelas dan hanya dapat membedakan terang dan gelap. Kebanyakan bayi baru lahir menghabiskan waktu dalam posisi terlentang. Posisi ini membuatnya banyak melihat ke atas.

Bayi ngoceh tanda apa?

Nah, bayi biasanya melakukan cooing ketika ia sedang merasa bahagia. Jadi, bisa dibilang cooing ini adalah tanda bahwa Si Kecil sedang merasa senang atau sangat puas, Bun. Selain itu, di usia 2–3 bulan ini, bayi biasanya juga sudah mulai bisa merespons suara dan ekspresi Bunda atau orang lain.