Kapan bangsa Spanyol tiba di Filipina dan pulau Maluku

Jakarta -

Bangsa yang dapat disebut sebagai kolonisator pertama adalah bangsa yang pertama kali melakukan perjalanan ke sebuah wilayah lalu menguasai rakyat dan sumber dayanya. Bangsa kolonisator atau bangsa penjajah memiliki kepercayaan bahwa bangsanya lebih hebat dari bangsa jajahannya. Apa bangsa kolonisator pertama di Indonesia?

Bangsa yang dapat disebut sebagai kolonisator pertama di Indonesia adalah bangsa Portugis dan Spanyol.

Faktor pendorong kedatangan bangsa Eropa ke Asia adalah kebijakan Turki Utsmani menutup kota Konstantinopel dari pedagang-pedagang Eropa, seperti dikutip dari Modul Sejarah Indonesia Kelas XI oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020.

Bangsa-bangsa Eropa ini semula datang lewat kongsi-kongsi perdagangan. Lambat laun, kongsi-kongsi perdagangan tersebut berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia melalui praktik monopoli.

Bangsa Portugis semula berhasil mencapai India di Kalikut pada 1498. Bangsa Portugis lalu mendirikan kantor dagang di Gowa pada 1509.

Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Malaka pada tahun 1511. Bangsa Portugis lalu menguasai jalur perdagangan penting ini dibawah pimpinan Alfondo d'Albuquerque pada tahun yang sama.

Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Indonesia di daerah Maluku. Dari Malaka, bangsa Portugis berlayar ke Maluku di bawah pimpinan d'Abreu pada 1512.

Para pelayar Portugis diterima dengan baik oleh Sultan Ternate yang saat itu bermusuhan dengan Tidore. Bangsa Portugis saat itu berhasil mendirikan benteng dan mendapatkan hak monopoli perdagangan rempah-rempah.

Bangsa Portugis saat itu juga aktif menyebarkan agama Kristen Katolik. Salah satu tokoh penyebar agama Kristen Katolik di Maluku saat itu adalah Franciscus Xaverius.

Bangsa Portugis juga melebarkan kegiatan monopoli perdagangan rempah-rempah ke Pajajaran pada 1522. Bangsa Portugis saat itu diterima dengan baik agar mau membantu dalam menghadapi ekspansi Demak.

Kedatangan bangsa Portugis di Pajajaran menghasilkan Perjanjian Sunda Kelapa (1522). Isi Perjanjian Sunda Kelapa yaitu sebagai berikut:

1. Portugis diizinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa

2. Pajajaran akan menerima barang-barang yang dibutuhkan dari Portugis, termasuk senjata

3. Portugis akan memperoleh lada dari Pajajaran sesuai kebutuhannya

Bangsa Portugis sebagai kembali ke Pajajaran pada 1527 untuk untuk merealisasi Perjanjian Sunda Kelapa. Kedatangan bangsa Portugis disambut dengan pertempuran oleh pasukan Demak di bawah pimpinan Fatahilah. Perang tersebut dimenangkan pasukan Demak, sehingga Sunda Kelapa berganti nama jadi Jayakarta, yang memiliki arti kota yang menang.

Kedatangan bangsa Portugis ke Maluku segera diikuti bangsa Spanyol pada 1521. Kedatangan bangsa Spanyol di di bawah pimpinan Sebastian del Cano diterima baik oleh Sultan Tidore yang bermusuhan dengan Portugis.

Kedatangan bangsa Spanyol di Maluku dianggap sebagai pelanggaran atas hak monopoli bagi bangsa Portugis. Kedatangan bangsa Spanyol menimbulkan persaingan antara bangsa Portugis dan bangsa Spanyol. Sebelum terjadi perang besar, kedua bangsa penjajah ini mengadakan Perjanjian Saragosa pada 22 April 1529.

Isi Perjanjian Saragosa adalah sebagai berikut:1. Spanyol harus meninggalkan Maluku, dan memusatkan kegiatannya di Filipina

2. Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku

Kedatangan bangsa-bangsa Eropa ini ke Maluku menjadikan bangsa yang dapat disebut sebagai kolonisator pertama adalah bangsa Portugis dan bangsa Spanyol. Selamat belajar ya, detikers!

Simak Video "Liburan Seru di Talanghaha, Ambon"



(twu/lus)

bilakah Malaysia dijajah??​

eh pen nanya dong buat lomba nantibaju katolik itu warna putih kah dan baju Kristen itu warna hitam?atau terbalik?​

analisislah hubungan filsafat dan agama di Yunani?

Bagaimana penafsiran saudara terhadap frasa treatise dan treaties berdasarkan ajaran positivisme hukum ?

"ya Allah jadikanlah matiku sebagai kebebasanku dari kejahatan" jelaskan maksud doa tersebut!​

Kemunduran dari Dinasti Turki Utsmani tergolong lama seehingga mengalami kehancuran. Menurut pendapatmu kenapa kemunduran dari Turki Utsmani tergolong … lama!​

Jelaskan hubungan timbal balik antara produksi dan penjualan

“PT Ilthabi Rekatama, perusahaan yang dikelola anak-anak Presiden Ketiga Indonesia, BJ Habibie, yakni Ilham Habibie dan Thariq Kemal Habibie berencan … a membangun pabrik pesawat di Batam, Kepri. Sebagai langkah awal, PT Ilthabi Rekatama telah mengikat perjanjian kontrak sewa lahan selama lima tahun dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam. Lokasi lahan berada di samping lahan milik Lion di kawasan Bandara Hang Nadim. Seperti yang diketahui, Ilthabi Rekatama ini digawangi oleh anak-anak Presiden Ketiga Indonesia, BJ Habibie, yakni Ilham Habibie dan Thariq Kemal Habibie. Ilthabi berencana membangun pabrik pesawat komersial, R80 di Batam. Ilthabi sudah berminat sejak lama untuk membuka pabrik pesawat di Batam, bahkan sebelum Lion membuka hanggar pesawat di Hang Nadim delapan tahun yang lalu.” Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan kutipan berita di atas: a. Jelaskan jenis penanaman modal yang dilakukan oleh PT Ilthabi Rekatama dan kemukakan alasannya! b. Jelaskan manfaat penanaman modal yang dilakukan oleh PT Ilthabi Rekatama bagi negara! c. Jelaskan strategi investasi mana yang paling cocok untuk pengembangan daerah Batam jika dilihat dari ilustrasi di atas dan kemukakan alasannya!

A. Silahkan saudara analisis, apakah tanah masyarakat hukum adat lebih memberikan kepastian hukum dibandingkan dengan hak-hak lainnya!

b) Mengapakah hasil-hasil hutan dan laut tersebut mendapat permintaan daripada pedagang luar? ​

tirto.id - Sejarah kedatangan bangsa Spanyol dan Portugis ke Indonesia terjadi pada sekitar abad ke-16 Masehi. Maksud awal dua bangsa Eropa itu ke Nusantara adalah mencari dunia baru penghasil rempah-rempah.

Ada peristiwa yang melatarbelakangi penjelahan samudera oleh bangsa-bangsa Eropa, termasuk Spanyol dan Portugis, yakni runtuhnya Konstantinopel akibat serangan Turki Utsmani pada 1453 M.

Menurut catatan Sadirman dan Amurwani dalam Sejarah Indonesia (2014), Konstantinopel dikuasai Turki Usmani. Situasi ini menyebabkan akses perdagangan internasional di kawasan Laut Tengah terhambat.

Dampaknya, harga rempah-rempah di Eropa melambung tinggi sehingga bangsa-bangsa imperialis dari Barat, termasuk Portugis dan Spanyol, mencari komoditi ke negeri-negeri di kawasan Timur jauh, hingga ke Kepulauan Nusantara.

Sejarah Kedatangan Spanyol

Spanyol disebut-sebut sebagai bangsa perintis penjelajahan samudera demi mencari rempah-rempah. Pada 3 Agustus 1492, pelaut asal Spanyol, Christopher Columbus, memimpin pelayaran ke arah barat.

Armada Columbus tiba di Kepulauan Kanari, Afrika sebelah Barat, tanggal 6 September 1492. Setelah itu, mereka lanjut berlayar hingga menemukan Kepulauan Bahama, Amerika, pada 12 Oktober 1492.

Awalnya, Columbus mengira bahwa wilayah tersebut adalah India atau Hindia. Oleh karena itu, Columbus menyebut orang asli wilayah itu dengan istilah “Indian".

Baca juga:

  • Kematian Ferdinand Magellan Membuka Jalan Kolonialisme Eropa
  • Sejarah Proses Masuknya Agama Kristen Katolik ke Indonesia
  • Arti Gold, Glory, Gospel (3G): Sejarah, Latar Belakang, & Tujuan

Perjalanan dilanjutkan hingga Columbus beserta rombongannya menemukan Kepulauan Haiti, Amerika.

Setelah itu, Columbus kembali ke Spanyol pada 1493. Berkat perjalanannya ini, Columbus diakui sebagai penemu benua baru yang bernama Amerika.

Pelaut lain asal Spanyol menyusul jejak Columbus. Ferdinand Magellan beserta kapten kapal Yan Sebastian del Cano berlayar sampai Amerika. Di sana, mereka menemukan selat yang jalurnya mengarahkan Samudera Atlantik ke Samudera Pasifik.

Maret 1521, rombongan kedua Spanyol ini tiba di Pulau Guam hingga sampai ke Kepulauan Filipina pada April di tahun yang sama. Di Filipina, dikutip dari Philippine Historical Review (1972), terjadi konflik dengan penduduk setempat yang menewaskan Magellan.

Yan Sebastian del Cano membawa rombongannya melarikan diri ke arah selatan. Beberapa waktu berselang, mereka tiba di Kepulauan Maluku, kawasan Timur Nusantara penghasil rempah-rempah.

Baca juga:

  • Perjanjian Zaragoza: Ketika Dunia Hanya Milik Spanyol & Portugis
  • Sejarah Kesultanan Ternate: Kerajaan Islam Tertua di Maluku Utara
  • Masjid Wapauwe Kaitetu: Saksi Sejarah Islam di Tanah Maluku

Sejarah Kedatangan Portugis

Keberhasilan Spanyol menemukan wilayah baru membuat Raja Portugis yakni Manuel I penasaran. Sang raja menitahkan Vasco da Gama untuk berlayar dan menemukan daerah yang kaya akan rempah-rempah.

Elaine Sanceau dalam Good Hope: the Voyage of Vasco Da Gama (1967) mengungkapkan, perjalanan Vasco da Gama dimulai melalui rute Tanjung Harapan, Afrika. Mereka selanjutnya mengembangkan layar menuju Lautan Hindia.

Tahun 1498, Vasco da Gama beserta awak kapalnya tiba di Goa, pantai sebelah barat India. Di negeri ini, Portugis membangun kantor dagang beserta benteng pertahanan. Vasco da Gama diberikan hak kuasa atas daerah Goa oleh Raja Portugis.

Rombongan Portugis berikutnya dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque untuk melanjutkan upaya dari Vasco da Gama. Pelayaran Alfonso de Albuquerque akhirnya sampai di Malaka, kawasan barat Nusantara.

Baca juga:

  • Sejarah Runtuhnya Kesultanan Malaka, Peninggalan, & Silsilah Raja
  • Sejarah Penyebab Keruntuhan Kerajaan Samudera Pasai
  • Kerajaan Malaka: Sejarah, Pendiri, Letak, & Masa Jaya Kesultanan

Dikutip dari R.Z. Leirissa dalam Sejarah Perekonomian Indonesia (1996), tahun 1511 Portugis menaklukkan Malaka dan memonopoli perdagangan di sana.

Timbul sejumlah konflik. Portugis berulangkali mendapatkan perlawanan dari bangsa Melayu di Malaka maupun dari kerajaan-kerajaan di Nusantara, termasuk dari Jawa.

Ternyata Portugis mampu menandingi dan meredam perlawanan-perlawanan tersebut. Bahkan, monopoli yang dijalankan Portugis di Malaka akhirnya meluas sampai ke kawasan timur Nusantara dan berhasil mengenyahkan Spanyol.

Portugis termasuk salah satu bangsa Barat yang menjamah Nusantara, selain Spanyol, Inggris, Perancis, Belanda, dan Jepang, hingga Indonesia menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Baca juga:

  • Sejarah Hidup Maulana Hasanuddin Pendiri Kesultanan Banten
  • Sejarah Hidup Sultan Nuku dan Kekalahan VOC di Perang Tidore
  • Bagaimana Sejarah Berdirinya Kerajaan Majapahit?

Baca juga artikel terkait PENJELAJAHAN SAMUDERA atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/isw)


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Iswara N Raditya
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates