Apa manfaat memberi buka puasa bagi orang yang berpuasa?

Berbagi makanan oada yang berpuasa berarti mendapatkan pahala seperti yang berpuasa

Thoudy Badai_Republika

Ustadz Bobby Herwibowo

Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan identik dengan bulan penuh berbagi. Ketua Yayasan Askar Kauny, Ustaz Bobby Herwibowo, menyebut dalam hadis disebutkan berbagi makanan kepada mereka yang berpuasa berarti mendapatkan pahala seperti yang sedang berpuasa.Dalam HR Tirmidzi disebutkan Nabi Muhammad SAW bersabda, "Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun".

"Hadis ini adalah hadis shahih dan terkenal. Banyak diperdengarkan oleh para Ustaz maupun Kiai menjelang waktu berbuka. Semangat dari kegiatan ini adalah untuk berbagi," kata dia saat dihubungi Republika, Rabu (14/4).

Di luar bulan Ramadhan, ia menyebut berbagi makanan merupakan hal yang utama dan ibadah yang paling bagus. Maka, keistimewaan berbagi makanan kepada mereka yang berpuasa dan dalam kondisi lapar ini juga memiliki keutamaan tersendiri.Ustaz Bobby menjelaskan berbagi makanan ini bisa dilakukan kepada siapapun, baik kepada fakir dhuafa yatim atau orang kaya sekalipun.

Kalau dilihat dari surah al-Balad ayat 10-14, keutamaan utama ibadah adalah berbagi makanan kepada orang-orang yang kelaparan.

Baca juga : Strategi Makan Pasien Diabetes Berpuasa Ramadhan"Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan). Tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar. Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu? (Yaitu) melepaskan perbudakan (hamba sahaya), atau memberi makanan pada hari terjadi kelaparan" (QS al-Balad : 10-14)."Dalam ayat tersebut, Allah SWT memberi tahu bahwa memberi makan kepada orang-orang yang kelaparan termasuk saat puasa, menjadi amalan yang akan mengantarkan pada pintu surga," ujarnya.Dai muda ini menyebut makanan yang dibagikan ini tidak ada ketentuan khusus. Meskipun yang dimiliki hanya air atau satu butir kurma, hal ini sah saja. Hal ini karena tujuan utama dari membagikan makanan adalah berbagi kepada yang membutuhkan.Terakhir, ia menyebut Nabi Muhammad SAW pernah berpesan kepada istrinya, jika hendak memasak sayur maka memperbanyak airnya. Dengan demikian, ia bisa membagikan makanan ini kepada banyak orang, meski isinya sedikit.Dalam HR Muslim, disebut Rasulullah SAW pernah berpesan, "Jika suatu kali engkau memasak sayur, maka perbanyaklah kuahnya, kemudian perhatikanlah tetanggamu, dan berikanlah mereka sebagiannya dengan cara yang pantas".  

Apa manfaat memberi buka puasa bagi orang yang berpuasa?

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...

Oleh:

Antara Ilustrasi- Berbuka puasa bersama di rumah.

Bisnis.com, JAKARTA - Ada budaya yang biasa dipraktikkan oleh umat Muslim di Indonesia selama bulan Ramadan, yaitu buka bersama atau biasa disebut buka puasa bersama. 

Umumnya, bukber adalah tradisi mengundang kerabat, rekan kerja, atau kalangan lain untuk berbuka puasa bersama di tempat para tamu menyediakan hidangan buka puasa. 

Tidak hanya itu, bukber juga bisa dilakukan bersama anggota keluarga. Hal ini karena waktu berbuka puasa adalah waktu yang sangat baik untuk mempererat hubungan antara orang tua dan anak-anak. 

Terlepas dari perbedaan budaya dalam memandang bukber, ada baiknya  mencoba mempelajari berbagai hal baik yang ada di dalamnya. 

Manfaat Buka Puasa Bersama

Berbuka puasa bersama adalah dengan mengajak orang lain, baik satu orang atau lebih, untuk berbuka dengan makanan yang disediakan oleh pengundang. Artinya, pengundang memberikan makanan kepada orang yang sedang berpuasa. 

Dalam hal ini, banyak manfaat yang dijanjikan kepada pelakunya. Dia mendapat pahala karena menghidangkan makanan bagi orang yang sedang berpuasa untuk berbuka tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya orang yang berpuasa tersebut.

Melansir dari Islam NU, pada Senin (4/4/2022), Imam Al-Baghawi dalam tafsirnya menyampaikan satu hadis yang cukup panjang tentang hal ini. Sebagian kutipan hadis tersebut menuturkan:  

Dari Sa’id bin Musayab dari Salman ia berkata: 

Rasulullah SAW berkhotbah kepada kami di hari terakhir bulan Sya’ban. Beliau bersabda, “... Barangsiapa yang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa di bulan Ramadan, maka hal itu menjadi ampunan bagi dosa-dosanya dan pembebasan dirinya dari api neraka. Baginya pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikitpun pahala puasa orang yang diberi buka tersebut.”

Orang-orang berkata, “Ya Rasulullah, tidak setiap kami dapat memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa.” Rasulullah bersabda, “Allah akan memberikan pahala yang demikian ini kepada orang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa meskipun hanya dengan susu encer, sepotong kurma, atau seteguk air. Dan barang siapa yang mengenyangkan orang yang berpuasa maka Allah akan memberinya minum dari telagaku di mana setelahnya ia tak akan haus sampai masuk ke dalam surga...” (Al-Husain bin Mas’ud Al-Baghawi, Tafsir Ma’alimut Tanzil [Kairo: Darul Alamiyah, 2016], jil. 1, hal. 196 – 197).

Hadis di atas menunjukkan bahwa hanya dengan memberi seteguk air untuk berbuka puasa, maka pelakunya akan mendapat kebaikan yang begitu besar.

Adapun, mengundang orang untuk berbuka bersama juga berarti mengundang orang untuk menjadi tamu di rumahnya. Itu artinya pengundang juga akan mendapatkan banyak kebaikan dari amalan menjamu tamu atau dliyafah.

Syaikh Zainudin Al-Malibari dalam kitab Irsyadul Ibad mengutip beberapa hadis yang menuturkan tentang keutamaan menjamu tamu di antaranya: 

Diriwayatkan oleh Imam Ad-Dailamai dari Anas bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bila seorang tamu mengunjungi suatu kaum maka ia masuk dengan membawa rezekinya dan bila keluar ia keluar dengan membawa dosa-dosa kaum itu.” 

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya dari Hibban bin Abi Jandah, “Sesungguhnya sedekah yang paling cepat sampai ke langit adalah bila seseorang menyiapkan makanan yang baik lalu ia mengundang saudara-saudaranya untuk menikmatinya,” (Zainudin Al-Malibari, Irsyadul ‘Ibaad [Jakarta: Darul Kutul Al-Islamiyah, 2010], hal. 82).

Adapun, mereka yang diundang untuk berbuka bersama mendapatkan kebaikan atas menerapkan ajaran untuk memenuhi undangan sebagai hak seorang muslim atas muslim lainnya. Tidak hanya itu, mereka yang diundang juga mendapat kebaikan atas menerapkan ajaran untuk menjaga dan mempererat silaturahmi.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor: Novita Sari Simamora

Apa manfaat memberi buka puasa bagi orang yang berpuasa?

Ini pahala seseorang yang memberikan buka dan makan. /Youtube Ahbaabul Musthofa

PortalJember.com - Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh dengan keberkahan.

Sebab, bulan ini Allah SWT memberikan berlipat pahala bagi setiap orang yang mengerjakan kebaikan.

Salah satu kebaikan ialah memberikan takjil bagi orang  yang berpuasa, tidak perlu dengan harga yang mahal.

Baca Juga: Apakah Boleh Sholat Sunnah Qobliyah Subuh Setelah Iqomah? Begini Penjelasan Buya Yahya

Dan rupanya memberikan seseorang takjil dan makanan untuk berbuka memiliki pahala yang berbeda, ini dijelaskan Habib Hasan.

>

"Memberi buka orang yang berpuasa, sangat besar sekali pahalanya," jelas Habib Hasan dikutip PortalJember.com dari kanal Youtube Ahbaabul Musthofa Channel, 15 April 2021.

Nabi bersabda, 'Siapa orang yang memberi makan atau buka orang puasa, maka ia mendapatkan pahala ibadah puasa tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala puasanya.'

"Namun, mungkin tidak setiap dari kita mampu memberi makan orang untuk berbuka puasa," tanya Habib Hasan.

"Nabi justru menjawab walau hanya dengan satu kurma atau satu teguk air tidak apa, makanan yang masuk ke perut orang yang berpuasa itulah yang dimaksud memberi buka orang berpuasa," jelasnya.

Sumber: Youtube Ahbaabul Musthofa

Apa manfaat memberi buka puasa bagi orang yang berpuasa?

Memberi makan berbuka untuk orang yang berpuasa merupakan salah satu amalan yang dianjurkan Rasulullah dan memiliki keutamaan tersendiri. /Freepik/rawpixel

PIKIRAN RAKYAT - Bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa. Bulan dimana umat muslim berlomba untuk memperbanyak ibadah dan beramal.

Salah satu amalan yang bisa menjadi ladang pahala saat Ramadhan ialah bersedekah. Tidak hanya dengan memberikan uang. Bersedekah bisa dilakukan dengan memberi makan kepada orang yang berpuasa.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam buku Hadis Riyadhus Shalihin Jilid 2 halaman 447-449, memberi makan berbuka untuk orang yang berpuasa merupakan salah satu amalan yang dianjurkan Rasulullah dan memiliki keutamaan tersendiri.

Baca Juga: 6 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadhan, Termasuk Sengaja Muntah

Mendapatkan Pahala

Keutaman yang paling besar bagi orang yang memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa adalah akan mendapatkan pahala setara dengan orang yang telah berpuasa.

Dari Zaid bin Khalid al-Juhani RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائماً، كانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لا يَنْقُصُ مِنْ أجْر الصَّائمِ شيءٍ

“Barangsiapa yang memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, maka ia memperoleh seperti pahala orang yang berpuasa tadi tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala orang yang berpuasa -yang diberi makan tadi-.” (H.R Tirmidzi)


Page 2

Mendapat Doa

Selain mendapatkan pahala seperti orang berpuasa, orang yang memberi makanan berbuka kepada orang berpuasa juga akan mendapatkan balasan doa dari orang yang diberi makanan.

Baca Juga: Hukum Sikat Gigi Saat Puasa, Apakah Membatalkan?

Dari Anas ra, ia berkata:

أَنَّ النبيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم جَاءَ إِلى سَعْدِ بْنِ عُبَادَةَ رَضي اللَّه عنهُ ، فَجَاءَ بِخُبْزٍ وَزَيْتٍ ، فَأَكَلَ ، ثُمَّ قالَ النبيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم أَفْطَرَ عِندكُمْ الصَّائمونَ ، وأَكَلَ طَعَامَكُمْ الأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ المَلائِكَةُ.

“Bahwasanya Nabi SAW datang kepada Sa'ad bin Ubadah ra, lalu Sa’ad menyuguhkan roti dan minyak, kemudian beliau shallallahu alaihi wasallam makan. Setelah selesai beliau shallallahu alaihi wasallam mengucapkan doa -yang artinya-: “Orang-orang yang berpuasa telah berbuka di tempatmu dan orang-orang yang berbakti telah makan makananmu dan para malaikat memohonkan kerahmatan atasmu.” (H.R Imam Abu Dawud)

Jalan Menuju Surga

Setiap orang yang memberi makan kepada orang yang berbuka puasa akan mendapatkan keutamaan yaitu diberikan jalan menuju surga.

Dari Ali ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا. فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ


Page 3

Apa manfaat memberi buka puasa bagi orang yang berpuasa?

Memberi makan berbuka untuk orang yang berpuasa merupakan salah satu amalan yang dianjurkan Rasulullah dan memiliki keutamaan tersendiri. /Freepik/rawpixel