Jelaskan tugas-tugas perkembangan anak sekolah dasar

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

Tugas Perkembangan Siswa SD – Mengenal tugas perkembangan siswa Sekolah Dasar yang termasuk tahap anak-anak. Nah, sebagai guru perlu mengetahui tugas perkembangan siswanya. Hal ini bertujuan agar guru bisa memperhatikan setiap perilaku yang ditunjukkan oleh siswanya.

Mengutip pendapat dari Yusuf (2011), adapun tugas perkembangan anak SD (usia 6,0 – 12,0 tahun) adalah sebagai berikut :

  1. Melalui pertumbuhan fisik dan otak, anak belajar dan berlari semakin stabil, makin mantap dan cepat. Pada masa sekolah anak sudah sampai pada taraf penguasaan otot, sehingga sudah dapat berbaris, melakukan senam pagi dan permainan-permainan ringan, seperti sepak bola, loncat tali, berenang, dan sebagainya.
  2. Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis. Hakikat tugas ini adalah (1) mengembangkan kebiasaan untuk memelihara badan, meliputi kebersihan, keselamatan diri, dan kesehatan; (2) mengembangkan sikap positif terhadap jenis kelaminnya (pria atau wanita) dan juga menerima dirinya (baik rupa wajahnya maupun postur tubuhnya) secara positif.
  3. Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya. Yakni belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru serta teman-teman sebayanya. Pergaulan anak di sekolah atau teman sebayanya mungkin diwarnai perasaan senang, karena secara kebetulan temannya itu berbudi baik, tetapi mungkin juga diwarnai oleh perasaan tidak senang karena teman sepermainannya suka mengganggu atau nakal.
  4.  Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya. Apabila anak sudah masuk sekolah, perbedaan jenis kelamin akan semakin tampak. Dari segi permainan umpamanya akan tampak bahwa anak laki-laki tidak akan memperbolehkan perempuan mengikuti permainannya yang khas laki-laki, seperti main layang-layang, sepak bola, kelereng, dan lain sebagainya.
  5.  Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung. Salah satu sebab masa usia 6- 12 tahun disebut masa sekolah karena pertumbuhan jasmani dan perkembangan rohaninya sudah cukup matang untuk menerima pengajaran. Untuk dapat hidup dalam masyarakat yang berbudaya, paling sedikit anak harus tamat sekolah dasar (SD), karena dari sekolah dasar anak sudah memperoleh keterampilan dalam membaca, menulis dan berhitung.
  6. Belajar mengembangkan konsep sehari-hari. Berdasarkan pengalaman yang diperoleh dari melihat, mendengar, mengecap, mencium sesuatu, tinggallah suatu ingatan pada kita. Ingatan mengenai pengamatan masa lalu disebut konsep (tanggapan). Tugas sekolah yaitu menanamkan konsep-konsep yang jelasdan benar. Konsep itu meliputi kaidah-kaidah ajaran agama (moral), ilmu pengetahuan, adat istiadat, dan sebagainya. Untuk mengembangkan tugas perkembagan anak ini maka guru dalam mendidik anak di sekolah sebaiknya memberikan bimbingan kepada anak untuk: a.) Banyak melihat, mendengar, dan mengalami sebanyak-banyak tentang sesuatu yang bermanfaat untuk peningkatan ilmu dan kehidupan bermasyarakat; b) Banyak membaca buku-buku atau media-media cetak lainnya.
  7. Mengembangkan kata hati. Hakikat tugas ini adalah mengembangkan sikap dan perasaan yang berhubungan dengan norma-norma agama. Hal ini menyangkut penerimaan dan penghargaan  terhadap peraturan agama (moral) disertai dengan perasaan senang untuk melakukan atau tidak melakukannya. Tugas perkembangan ini berhubungan dengan masalah benar-salah, boleh-tidak, seperti jujur itu baik, bohong itu buruk.
  8. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi. Hakikat tugas ini adalah untuk dapat menjadi orang yang berdiri sendiri dalam arti membuat rencana, berbuat untuk masa sekarang dan masa yang akan datang bebas dari pengaruh orang tua dan orang lain.
  9. Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial dan lembaga-lembaga. Hakikat tugas ini adalah mengembangkan sikap sosial dan demokratis dan menghargai hak orang lain. Umpamanya, mengembangkan sikap tolong-menolong, tenggang rasa, mau bekerja sama dengan orang lain, teleransi terhadap pendapat orang lain dan menghargai hak orang lain.

Baca juga:   Rasa Insekuritas Siswa yang Wajib Orang Tua Ketahui

Jadi, dari beberapa tugas perkembangan siswa SD yang sudah dijelaskan di atas harapannya adalah siswa bisa lebih mendapatkan perhatian dari guru dan bisa berkembang dengan optimal baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Baca juga:   Ice breaking solusi jenuh dalam belajar

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Jelaskan tugas-tugas perkembangan anak sekolah dasar

Penulis : (GST/GST)

Fatma Khaulani, Neviyarni S, Irdamurni Irdamurni



Artikel ini membahas untuk menganalisis fase dan tugas perkembangan pada anak-anak sekolah dasar. Setiap anak memiliki fase dan tugas yang berbeda sesuai dengan kondisi siswa. Berdasarkan penelitan melalui kajian pustaka yang dilakukan,siswa sekolah dasar berada fase kanak-kanak akhir yang memiliki perkembangan dari segi fisik-motorik, kognisi, sosio-emosional, bahasa, dan moral keagamaan. Terdapat beberapa alasan mengapa guru atau calon guru perlu memikirkan fase pengembangan dan siswa sekolah dasar. Melalui pemahaman guru tentang tugas dan fase perkembangan siswa, dapat diantisipasi tentang berbagai upaya pengembangan, baik di sekolah rumah dan masyarakat, selain itu dengan mengetahui fase perkembangan siswa dapat menyesuaikan tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasai siswa dengan fase perkembangannya.



fase, tugas, perkembangan, anak SD



Adriana, Iswah. 2008. Memahami Pola Perkembangan Bahasa Anak Dalam Konteks Pendidikan. Jurnal Pendidikan Islam. Vol 3 No 1. http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/tadris/article/view/229. Diakses tanggal 18 Oktober 2019

Harahap, Nursapia. 2014. Penelitian Kepustakaan. Jurnal Iqra’. Vol 8. No.1.https://media.neliti.com/media/publications/196955-ID-penelitian-kepustakaan.pdf Diakses tanggal 18 Oktober 2019

I nyoman Surna. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga

Izzaty, Rita Eka. 2008. Perkembangan Anak Usia 7-12 Tahun. Jurnal Pengabdian Universitas Negeri Yogyakarta. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132206556/pengabdian/perkembangan-anak.pdf. Diakses tanggal 18 Oktober 2019

Latifa, Umi. 2017. Aspek Perkembangan pada Anak Sekolah Dasar: Masalah dan Perkembangannya. Jurnal Academica. Vol 1. No.2. https://ejournal.iainsurakarta.ac.id. Diakses tanggal 18 Oktober 2019.

Murni. 2017. Perkembangan Fisik, Kognitif, Dan Psikososial Pada Masa Kanak-Kanak Awal 2-6 Tahun. Jurnal Ar raniry. Vol 3. No.1. https://jurnal.arraniry.ac.id. Diakses tanggal 18 Oktober 2019

Prayitno, Elida. (2006). Buku Ajar Perkembangan Anak Usia Dini dan SD. Padang: Angkasa Raya

Sumantri, Mulyani. (2014). Modul 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka

Slavin. (2011). Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: PT Indeks

Syaodih, Ernawulan. Universitas Pendidikan Indonesia.http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PGTK/196510011998022-ERNAWULAN_SYAODIH/PERKEMBANGAN_PESERTA_DIDIK_SD.pdf. Diakses tanggal 18 Oktober 2019.

Trianingsih, Rima. 2016. Pengantar Praktik Mendidik Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Al Ibtida. Vol 3. No.2. https://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/ibtida/article/view/880. Diakses tanggal 18 Oktober 2019


DOI: http://dx.doi.org/10.30659/pendas.7.1.51-59

  • There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

Jelaskan tugas-tugas perkembangan anak sekolah dasar

This work is licensed under a Creative Commons - Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar is published by Elementary School Teacher Education (PGSD), Faculty of Teacher Training and Education (FKIP), Universitas Islam Sultan Agung, in collaboration with Himpunan Dosen PGSD Seluruh Indonesia (HDPGSDI).

Contact us: FKIP Unissula Jl. Raya Kaligawe Km.4 Terboyo Kulon, Genuk, Semarang 50112. Email:

TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK USIA SD

Tugas perkembangan atau development tasks menurut  Havighurst adalah “tugas – tugas yang harus dipecahkan dan diselesaikan oleh setiap individu pada setiap periode perkembangannya agar supaya individu menjadi berbahagia”.

Tujuan mempelajari tugas perkembangan ialah:

  1. Mendapatkan petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari mereka pada periode usia – usia tertentu
  2. Memberikan motivasi kepada individu untuk melakukan apa yang diharapkan dari mereka oleh kelompok social pada usia tertentu sepanjang kehidupannya.
  3. Menunjukkan kepada individu tentang apa yang akan dihadapi dan tindakan apa yang diharapkan kalau sampai pada tingkat perkembangan berikutnya

Selain itu ada Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia, faktor – faktor itu antara lain:

  1. Faktor tuntutan kebudayaan yang berbentuk kekuatan, norma hidup, harapan serta nilai – nilai ideal pada kehidupan individu yang sedang berkembang.
  2. Kematangan fisik, merupakan salah satu faktor penentu munculnya tugas – tugas perkembangan pada periode usia – usia tertentu, di samping kondisi kesehatan dan kecacatan.
  3. Kepribadian seseorang, antara lain intelegensi, minat, sikap, kecenderungan sosial emosional, sifat dan karakter.

Setelah mengetahui tujuan dan faktor perkembangan. Berikut akan dijelaskan mengenai karakteristik perkembangan pada periode anak usia Sekolah Dasar, yakni antara lain:

  1. Dorongan untuk ke luar dari rumah dan masuk ke dalam kelompok anak – anak sebaya.
  2. Dorongan yang bersifat kejasmanian untuk memasuki dunia permainan anak yang menuntut  keterampilan tertentu.
  3. Dorongan untuk memasuki dunia orang dewasa yang yaitu dunia konsep – konsep logika, simbol dan komunikasi, serta kegiatan mental lainnya.

Dilihat dari karakteristik yang ada, maka untuk tugas perkembangan pada anak usia Sekolah Dasar antara lain:

  1. Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan – permainan yang umum. Hakikat dari tugas perkembangan ini adalah mempelajari keterampilan – keterampilan yang bersifat fisik/jasmani untuk dapat melakukan permainan.
  2. Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai makhluq yang sedang tumbuh. Hakikat tugas perkembangan ini adalah belajar mengembangkan sikap kebiasaan untuk hidup sehat.
  3. Belajar menyesuaikan diri dengan teman – teman seusianya. Hakikat tugas perkembangan ini adalah anak belajar memberi dan menerima dalam kehidupan sosial antar teman sebaya, dan belajar membina persahabatan dengan teman sebaya, termasuk juga bergaul dengan musuhnya.
  4. Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita dengan tepat. Hakikat tugas perkembangan ini adalah anak belajar dan bertindak sesuai dengan peran seksnya yaitu sebagai anak laki – laki atau anak perempuan.
  5. Mengembangkan keterampilan – keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung. Hakikat tugas perkembangan ini adalah anak belajar mengembangkan  tiga keterampilan dasar yaitu membaca, menulis dan berhitung yang diperlukan untuk hidup di masyarakat.
  6. Mengembangkan pengertian – pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari – hari. Hakikat tugas perkembangan ini adalah anak harus mempelajari berbagai konsep agar dapat berpikir efektif mengenai permasalahan sosial di sekitar kehidupan sehari – hari.
  7. Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, serta tata dan tingkatan nilai. Hakikat tugas perkembangan ini adalah mengembangkan moral yang bersifat batiniah yaitu hati nurani, serta mengembangkan pemahaman dan sikap moral terhadap peraturan dan tata nilai yang berlaku dalam kehidupan anak.
  8. Mengembangkan sikap terhadap kelompok – kelompok sosial dan lembaga – lembaga. Hakikat tugas perkembangan ini adalah mengembangkan sikap sosial yang demokratis dan menghargai orang lain.
  9. Mencapai kebebasan. Hakikat tugas perkembangan ini adalah  anak menjadi individu yang otonom atau bebas, dalam arti dapat membuat rencana untuk masa sekarang dan masa yang akan datang, bebas dari pengaruh orang tua atau orang lain.

sumber : http://zhuldyn.wordpress.com/perkembangan-peserta-didik/perkembangan-berpikir-anak-sd/