Jelaskan pembelajaran senam lantai 1 berguling ke depan, posisi kedua kaki ditinggikan di belakang

Jelaskan pembelajaran senam lantai 1 berguling ke depan, posisi kedua kaki ditinggikan di belakang

Jelaskan pembelajaran senam lantai 1 berguling ke depan, posisi kedua kaki ditinggikan di belakang
Lihat Foto

kemdikbud

Tangkapan layar ilustrasi rangkaian gerakan guling depan dan guling lenting

KOMPAS.com - Gerakan guling depan, guling belakang, dan meroda adalah bentuk gerakan senam lantai tanpa alat.

Forwards roll merupakan istilah lain dari gerakan guling depan, guling belakang disebut juga dengan back roll. Sementara meroda dikenal dengan cartwheel dalam bahasa universal.

Senam lantai adalah jenis olahraga yang memiliki manfaat untuk menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan kelincahan, serta melatih kekuatan otot.

Teknik dasar senam lantai termasuk guling ke depan atau roll depan dan guling ke belakang (roll belakang) sejatinya adalah gerakan yang sulit dilakukan.

Oleh karenanya, diperlukan latihan yang tepat dan benar agar bisa melakukan dua gerakan tersebut secara sempurna.

Kali ini, kita akan membahas cara melakukan guling ke depan dan guling ke belakang.

Namun, sebelum mulai melakukan latihan gerakan guling depan dan guling depan, wajib memperhatikan hal-hal berikut ini.

  1. Lakukan pemanasan sebelum berlatih guling depan dan guling belakang.
  2. Ketika sedang melakukan gerakan roll depan, selalu berkonsentrasi penuh.
  3. Patuhilah ketentuan-ketentuan teknik dasar senam lantai. Akan lebih baik jika didampingi oleh instruktur atau guru olahraga.

Baca juga: Senam Lantai: Pengertian, Jenis, Ragam Gerakan, dan Manfaatnya

Cara Melakukan Guling Depan

Gerakan mengguling atau menggelinding ke depan membulat dinamakan guling depan atau forward roll.

Pada gerak guling depan anggota badan yang lebih dahulu menyentuh matras setelah tangan yaitu tengkuk. Adapun, gerakan guling depan termasuk dalam pola gerak dominan yaitu putaran.

Gerakan mengguling ke depan memerlukan unsur keseimbangan, agar posisi badan saat berguling tidak bergoyang ke samping.

Jelaskan pembelajaran senam lantai 1 berguling ke depan, posisi kedua kaki ditinggikan di belakang

Jelaskan pembelajaran senam lantai 1 berguling ke depan, posisi kedua kaki ditinggikan di belakang
Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Senam Artistik putri Indonesia, Rifda Irfanaluthfi melakukan lompatan nomor senam lantai di Ninoy Aquino Memorial Stadium, Manila, Filipina, Senin (2/12/2019). Tim senam putri artistik menyumbang medali perak.

KOMPAS.com - Senam lantai merupakan senam yang terdiri atas berbagai gerakan mirip balet dan berjungkir balik. Senam lantai biasanya dilakukan tanpa alat bantu. 

Senam lantai juga dikenal sebagai senam yang memperagakan gerakan akrobatik dan jungkir balik dengan mengikuti irama lagu di lantai empuk berukuran 12 x 12 meter. 

Senam lantai mengutamakan keseimbangan, kekuatan, dan kelenturan dalam pelaksanaannya. 

Senam lantai memiliki sejumlah rangkaian gerakan dasar. Gerakan ini wajib dikuasai oleh pesenam, karena inti gerakan dari senam lantai adalah perpaduan balet dengan jungkir balik.

Contoh rangkaian gerakan dalam senam lantai adalah guling depan dan guling belakang.

Baca juga: Senam Lantai: Pengertian, Ukuran Tempat, Tujuan, dan Teknik

Melansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut adalah rangkaian gerak guling depan dan guling belakang.

Guling depan atau forward roll

Guling depan merupakan kelompok dari senam lantai yang bergerak ke muka (dinamis).

Gerakan guling depan adalah gerakan menggulingkan atau menggelindingkan badan kedepan dengan bentuk membulat seperti roda.

Gerakan tersebut mengandalkan kekuatan tubuh bagian atas dan belakang, seperti tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang.

Guling depan bisa dilakukan dengan dua awalan, yakni berdiri dan jongkok.

tirto.id - Gerakan berguling ke depan (roll depan) dan berguling ke belakang (roll belakang) adalah gerak dasar dalam senam lantai. Apa pengertian guling depan, guling belakang, dan bagaimana cara melakukannya?

Senam lantai adalah salah satu rumpun senam yang kerap dipertandingkan dalam ajang olahraga. Untuk menjadi pemenang, para pesenam lantai berkompetisi dengan menampilkan kombinasi keindahan gerak, kerumitan gerak, keseimbangan, kekuatan, kelenturan tubuh.

Selain dikenal sebagai olahraga kompetisi, senam lantai juga dianggap sebagai olahraga yang dapat memberikan manfaat untuk tubuh.

Menurut buku Ekstrim, tapi Bermanfaat (2018), melatih gerakan senam lantai dapat meningkatkan daya tahan otot, kekuatan, kelenturan, koordinasi, dan keseimbangan tubuh seseorang. Selain itu, latihan senam lantai dapat pula meningkatkan kekuatan mental dan kepercayaan diri.

Jelaskan pembelajaran senam lantai 1 berguling ke depan, posisi kedua kaki ditinggikan di belakang

Manfaat senam lantai dapat dikaitkan dengan sejarah perkembangannya. Pada tahun 2.700 SM, para biara Cina kuno sudah melakukan gerak dasar senam lantai untuk tujuan pengobatan. Hal serupa juga ditemukan pada masyarakat India yang mengombinasikan gerak dasar senam lantai dengan teknik olah napas.

Gerakan berguling atau roll adalah salah satu gerak dasar senam lantai. Jenis berguling sendiri ada dua, yakni guling depan dan guling belakang.

Untuk melakukan gerakan berguling, seseorang harus mengikuti tahapan yang benar. Tujuannya untuk menghasilkan gerakan yang bagus serta mengurangi risiko cedera.

Baca juga: Cara Melakukan Headstand dan Berguling dalam Senam Lantai

Pengertian Guling Depan & Cara Berguling ke Depan

Berdasarkan buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2015), gerakan berguling ke depan merupakan gerakan menggulingkan tubuh ke arah depan.

Untuk memulai guling depan, posisikan tubuh berdiri tegak dengan kaki rapat dan letakkan kedua tangan di samping tubuh dalam kondisi lurus. Selanjutnya, angkat kedua tangan, lalu rendahkan kedua lutut hingga posisi duduk berjongkok.

Selanjutnya, bungkukkan badan hingga dada hampir menyentuh kedua lutut. Kemudian disusul dengan meletakkan kedua telapak tangan di atas matras. Pada saat ini, pastikan kepala dalam kondisi rileks.

Setelah itu masukkan kepala di antara dua lengan. Seiring dengan tubuh yang semakin membungkuk, posisi siku juga perlahan ditekuk.

Buat gerakan berguling dengan cara meluruskan lutut, kemudian memindahkan berat tubuh ke depan. Posisi kepala kemudian ditekuk hingga dagu menempel ke leher.

Pada saat tubuh mulai berguling, kedua tangan bertugas sebagai tumpuan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Kedua kaki juga harus cepat ditarik, kemudian ditekuk. Tujuannya supaya memberi tambahan tenaga putar untuk tubuh. Hasilnya adalah gerakan berguling yang menyerupai roda yang menggelinding.

Setelah berguling, tubuh harus bisa memposisikan dirinya jongkok kembali. Caranya, ketika gerakan berguling hampir selesai, kedua kaki dirapatkan dan diletakkan mendekati dada.

Tumpuan tubuh yang semulanya terletak pada lengan, secara cepat langsung berpindah ke kedua kaki. Pada posisi ini kedua kaki harus mampu menjaga keseimbangan tubuh. Apabila tubuh sudah cukup seimbang, maka sudah dapat dilanjutkan dengan berdiri secara perlahan.

Baca juga: Macam Gerak Senam Lantai: Cara Sikap Lilin, Kayang, & Kopstand

Pengertian Guling Belakang & Cara Berguling ke Belakang

Gerakan berguling ke belakang (roll belakang) merupakan gerakan menggulingkan badan ke arah belakang.

Untuk melakukannya, mula-mula ambil posisi berdiri dengan kaki merapat. Posisi kedua tangan ada di samping tubuh dengan posisi lurus.

Setelah itu, ambil posisi jongkok dengan cara menekuk kedua lutut. Ketika jongkok, posisi dada usahakan mendekat lutut. Sementara kepala menunduk, namun harus tetap dalam kondisi rileks dan menghadap ke lantai atau permukaan matras. Tangan diletakkan di samping telinga dengan telapak menghadap ke atas.

Selanjutnya, pelan-pelan jatuhkan bokong ke belakang sambil tetap mempertahankan posisi tubuh membungkuk. Saat punggung mulai menyentuh permukaan matras, segera tarik kedua ke belakang. Tujuannya untuk memberikan kekuatan untuk menggulingkan tubuh.

Ketika kedua ujung kaki mulai menyentuh permukaan matras, angkat bagian atas tubuh dan kepala dengan cara menekan matras menggunakan kedua telapak tangan hingga lurus. Dengan begitu, posisi tubuh akan kembali dalam posisi jongkok seperti semula.

Baca juga artikel terkait SENAM LANTAI atau tulisan menarik lainnya Hery Setiawan
(tirto.id - hes/fds)


Penulis: Hery Setiawan
Editor: Fitra Firdaus
Kontributor: Hery Setiawan

Array

Subscribe for updates Unsubscribe from updates